OPERASI VEKTOR Pertemuan 3

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Vektor dalam R3 Pertemuan
Advertisements

KULIAH MEDAN ELEKTROMAGNETIK
BAB 2 VEKTOR Besaran Skalar Dan Vektor
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
KELOMPOK 2 RIALITA FITRI AZIZAH HENNY SETYOWATI
Aljabar Vektor (Perkalian vektor-lanjutan)
Pertemuan 3 Aljabar Vektor (Perkalian vektor-lanjutan)
Bab 1 Analisa Vektor.
besaran fisis yg hanya memiliki besar (kuantitas) saja.
BAB V (lanjutan) VEKTOR.
BAB 2 VEKTOR 2.1.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010
BAB V (lanjutan) VEKTOR.
Vektor By : Meiriyama Program Studi Teknik Komputer
Matakuliah : Kalkulus II
VEKTOR.
Matakuliah : D0684 – FISIKA I
VEKTOR BUDI DARMA SETIAWAN.
Matakuliah : K0252/Fisika Dasar I Tahun : 2007 Versi : 0/2
Hasil kali silang dua vektor
1 Pertemuan 01 Matakuliah: K0614 / FISIKA Tahun: 2006.
MATA KULIAH MATEMATIKA LANJUT 1 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]
VEKTOR 2.1.
BAB 1 Vektor.
Tri Rahajoeningroem,MT T. Elektro - UNIKOM
PERTEMUAN KE-2 VEKTOR 11/7/2017 Fisika Dasar FR 203.
PERKALIAN VEKTOR Di sini ditanyakan apa yang dimaksud dengan fisika.
BAB 2 VEKTOR Pertemuan
Vektor.
DOSEN Fitri Yulianti, SP, MSi.
VektoR.
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
VEKTOR.
KINEMATIKA PARTIKEL Pertemuan 1-2
PERTEMUAN II VEKTOR.
Waktu Praktikum : Jum’at ( – selesai)
VEKTOr Fisika I 4/30/2018.
PENCERMINAN ( Refleksi )
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
Pujianti Donuata, S.Pd M.Si
Aljabar Linear Elementer
PENDAHULUAN Pertemuan 1-2
VEKTOR (2).
BAB. 3 (Skalar, Vektor) 5/22/
MEDAN ELEKTROMAGNETIK TF 2204
BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
SISTEM KOORDINAT SILINDER
Perkalian vektor Perkalian titik (dot product)
USAHA.
BAB 3 VEKTOR 2.1.
Oleh : Farihul Amris A, S.Pd.
Pertemuan 2 Aritmatika Vektor.
BAB I ANALISIS VEKTOR 1.1 SKALAR DAN VEKTOR Skalar Vektor Medan skalar
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
5.
VEKTOR.
PENJUMLAHAN BESARAN VEKTOR
VEKTOR.
Vektor dan Ruang Vektor
VEKTOR.
Pengantar Teknologi dan Aplikasi Elektromagnetik
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
BAB 2 VEKTOR 2.1.
V E K T O R (4 SKS ).
VEKTOR.
MODUL-3 VEKTOR dan SKALAR
Komponen vektor merupakan proyeksi vektor pada sumbu sistem koordinat
Perkalian vektor Perkalian titik (dot product)
Transcript presentasi:

OPERASI VEKTOR Pertemuan 3 Matakuliah : D0684 – FISIKA I Tahun : 2008 OPERASI VEKTOR Pertemuan 3

1. Perkalian Vektor Dengan Skalar B = m A m = bilangan skalar B = i BX + j BY ) = ( i m AX + j m AY) Maka : BX = m Ax dan BY = m AY Besar B = m kali besar A Bina Nusantara

2. Perkalian Titik Dua Buah Vektor ( Dot Product ) Misal vektor : A = i AX + j AY ,dan B = i BX + j BY Didefinisikan : A . B = A B Cos  maka A . B merupakan suatu besaran skalar dan A . B = AX BX + AY BY dengan : i . i = j . j = k . k = 1 dan i . j = j . k = k . i = 0 Jadi perkalian tiitik dua buah vektor akan menghasilkan skalar. Contoh dalam fisika adalah : Usaha= perkalian titik antara gaya dengan pergeseran Bina Nusantara

Sudut yang dibentuk oleh dua buah vektor ( A dan B ) dapat dihitung dengan persamaan : Beberapa sifat perkalian titik : 1. A .B = B .A Karena Cos  = Cos (-), jadi urutan perkalian boleh dirubah , karena hasilnya akan sama. 2. A. (B +C ) = A.B + A.C 3. p (A . B) = ( p A ). B = A . ( pB ) p = bilangan skalar Bina Nusantara

8. Perkalian Silang Dua Buah Vektor( Cross Product) C = A x B ( merupakan besaran vektor ) A = ( i AX+ j AY+ k AZ) ; B = (i BX + j BY + k BZ) Perkalian silang dua buah vektor akan menghasilkan sebuah vektor. Vektor tersebut akan tegak lurus terhadap bidang yang dibentuk oleh kedua vektor yang diperkalikan ( C ┴ A , dan C ┴ B ) Besar vektor C adalah C = A.B. Sin  C = i ( AY BZ- AZ BY ) + j ( AZ BX – AXBZ) + k ( AX BY – AY BX ) Dengan : i x i = j x j = k x k = 0 dan : i x j = k ; j x k = I ; k x i = j Bina Nusantara

Perkalian silang dua buah vektor dapat diselesaikan dengan cara determinan : A x B = Beberapa sifat perkalian silang dua vektor : 1. A x B B x A , karena Sin  Sin(-) Tapi : A x B = - B x A 2. A x A = 0 3. A x ( B + C ) = A x B + A x C A . ( B x C ) = ( A x B ). C Bina Nusantara

4. VEKTOR DALAM RUANG ( 3 dimensi ) Z rz r  α β rY y rx  X r Sin  Komponen-komponen dari vektor adalah rX = r Sin Cos  rY = r Sin Sin  rZ = r Cos  = sudut r terhadap sumbu Z Bina Nusantara

 = sudut dari proyeksi r pada bidang X-Y terhadap sumbu X Besar vektor r adalah dan r = ( i rX+ j rY+ k rZ) rX = r Cos α rY = r Sin β rZ = r cos  α = sudut r terhadap sumbu X β = sudut r terhadap sumbu Y Bina Nusantara