BAB XI KEAUSAN UNDERCARRIAGE

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tanah Agregat Beton Bata Geotextile
Advertisements

Perkerasan Jalan By Leo Sentosa.
Oleh Drs.Muhammad Choliq
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
MATERIAL Perbaikan BETON
BRAKE SYSTEM.
Perencanaan Jig and Fixture
BAB 4 SPESIFIKASI BATU GERINDA
BAB 6 PERLAKUAN PADA BATU GERINDA
Klasifikasi Material Material Teknik.
TANAH LONGSOR.
Teknik Kendaraan Ringan
TEKNOLOGI PERKAKAS PEMOTONG Pertemuan 24
FUNCTION ; MAINTENANCE AND REPAIR AT THE OPERATIONAL LEVEL
Gaya.
Disusun oleh : Wartiwan
WUJUD ZAT.
Nama : Parwadi nugroho NPM : Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing I : Prof. Dr. Syahbuddin Pembimbing II : Ir. Sunyoto, MT.
4. DINAMIKA.
SISTIM KEMUDI Fungsi : Mengarahkan jalannya kendaraan. Ada dua tipe :
Mata Pelajaran : CHASIS SEPEDA MOTOR SUSPENSI / PEREDAM KEJUT
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
KERJA DAN ENERGI Garis melengkung pada gambar melukiskan jejak partikel bermassa m yg bergerak dlm bidang xy dan disebabkan oleh gaya resultan F yang besar.
JENIS-JENIS KERUSAKAN PERMUKAAN JALAN
Keramik Pengetahuan bahan bangunan II –week 4
ANALISIS TEMPAT KERJA.
Mata Pelajaran : CHASIS SEPEDA MOTOR SUSPENSI / PEREDAM KEJUT
KEMAGNETAN PERTEMUAN 12 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
BAB X UNDER CARRIAGE.
REKAYASA JALAN RAYA I Dosen: Sartika Nisumanti, ST.,MT PERKERASAN KAKU.
KONSTRUKSI PERKERASAN BERASPAL
MELAKSANAKAN PEKERJAAN JALAN
AGREGAT DAN PRODUKSINYA
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
Teori Ilmu Konstruksi Bangunan Pertemuan 1
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
Pengertian Perawatan Perawatan adalah suatu kegiatan untuk mencegah sejak dini kerusakan – kerusakan yang akan terjadi dengan memeriksa equipment secara.
BAB 2. FAKTOR PENENTU KUALITAS TEH
(SUGARCANE HARVESTER)
(Klasifikasi, Aplikasi, Material Penyusun dan Teknik Manufaktur)
Keseimbangan Air pada Tanaman
BAB XIII KONDISI LINGKUNGAN
PEMINDAHAN TANAH MEKANIS DONNY DWY JUDIANTO LEIHITU, ST, MT
TEKNOLOGI BAHAN BAHAN PEMBENTUK BETON SEMEN DAN AIR.
BUCKET WHEEL EXCAVATOR
Proses Manufakture Mata Pahat
Teknik Kendaraan Ringan
PRODUKTIVITAS ALAT BERAT DOZER
Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar
PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH
Tugas Mekanika Batuan Tawakkal Mursyid
Kelompok 11: Dwi luthfiah Siti Sofiatul H Faris Aldy.
Agregat By Leo Sentosa By Leo Sentosa. Pengertian Agregat Dalam Kontruksi Perkerasan Jalan Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butir-butir.
KEMAGNETAN PERTEMUAN 12 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
2 PROYEK CIVIL – GEDUNG TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
Pemindahan Tanah Mekanik DISUSUN KELOMPOK : Richsan MaiilNovri Ricky Maspaitella Wahyu A. P MoukoMelki SriyantoAbdul Rasul.
BAB 2. FAKTOR PENENTU KUALITAS TEH
Agregat By Leo Sentosa.
MODUL 4 : Penambat rel dan balas
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Bung Hatta By. Yulcherlina.
PERANCANGAN PERKERASAN JALAN RENI KARNO KINASIH
Agregat By Leo Sentosa By Leo Sentosa. Pengertian Agregat Dalam Kontruksi Perkerasan Jalan Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butir-butir.
Bajak Putar (Rotary Plow) Dengan menggunakan bajak putar: Pekerjaan tanah dapat dilakukan sekali tempuh Dapat digunakan pada tanah kering maupun tanah.
KESTABILAN LERENG Pada umumnya tanah atau batuan di alam berada dalam keadaan seimbang dalam artian lain keadaan dimana distribusi tegangan pada tanah.
SEMEN Semen Portland adalah material berbentuk bubuk berwarna abu-abu dan banyak mengandung kalsium dan alumunium silika. Bahan dasar pembuat semen adalah.
A. Pengertian dan Fungsi. Pondasi banguan adalah konstruksi yang paling pentingpada suatu bangunan karena pondasi berfungsi sebagai : Penahan seluruh beban.
Transcript presentasi:

BAB XI KEAUSAN UNDERCARRIAGE

FAKTOR PENYEBAB UNDER CARRIAGE AUS : Beberapa faktor external yang mempengaruhi laju keausan under carriage, diantaranya adalah : 1. Kondisi tanah dan dataran ( Apa yang di kerjakan mesin ) 2. Kondisi penerapan / application ( Apa yang di lakukan mesin ) 3. Kondisi pengoprasian ( Bagaimana mesin di oprasikan ) 4. Kondisi lingkungan ( Kondisi iklim dimana mesin di gunakan )

1. Kondisi tanah dan dataran Pada umumnya kondisi tanah dan dataran tidak dapat di kontrol karena sudah terbentuk dengan sendirinya. Kondisi tanah yang mempengaruhi keausan under carriage di antaranya adalah : a.Tingkat kekasaran tanah b.Faktor benturan / impact variable c.Tingkat pelekatan ( packing ) 1.a. Tingkat kekasaran tanah Tingkat kekasaran tanah di klasifikasikan menjadi 3 bagian : High ( tinggi ) Merupakan tanah basah yang mengandung banyak partikel-partikel keras, kaku dan tajam. Moderate ( moderat ) Merupakan tanah lembab dan ringan yang mengandung proporsi partikel-partikel yang keras, kaku dan tajam. Low ( rendah ) Merupakan tanah kering atau batu yang mengandung sedikit proporsi partikel-partikel yang keras, kaku dan tajam. Akibat yang dapat di timbulkan karena tingkat kekasaran yang tinggi adalah ke-ausan terutama pada komponen bushing, grouser, link dan roller.

1.b. Faktor benturan / impact variable Faktor benturan yang di dasarkan oleh kondisi tanah dan dataran juga t di golongkan menjadi 3 golongan : High ( tinggi ) Permukaan dataran yang keras yang tidak dapat di tembus, yang tonjolan di atas permukaan selalu tetap berukuran 6II atau lebih. Moderate ( moderat ) Permukaan dataran yang sebagian dapat di tembus, yang tonjolan di atas permukaannya berukuran sekitar 3II. Low ( rendah ) Permukaan dataran yang seluruhnya dapat di tembus. Akibat yang dapat di timbulkan akibat benturan adalah problem-problem struktural seperti pembengkokan ( bending ), cracking ( keretakan ), breaking ( pecah ), terpotong-potong ( chipping ), dan spalling. Jika faktor benturan ini berbarengan dengan tingkat kekasaran tanah yang tinggi maka menyebabkan tingkat keausan pada under carriage akan lebih cepat.

1.c. Tingkat pelekatan ( packing ) Menggambarkan suatu kondisi dimana material melekat, atau mengumpul di antara komponen under carriage yang bergerak. Akibat yang dapat di timbulkan karena packing adalah : Dapat mengakibatkan menyatunya suku cadang ( mating parts ) contohnya terjadi packing pada daerah carier roller yang berkelanjutan, ini akan mengakibatkan carrier roller macet. Particle-particle abrasive akan terikat pada komponen yang bergerak, ini mengakibatkan meningkatnya laju ke-ausan. Umumnya packing effect tidak dapat di kontrol kecuali dengan melakukan pembersihan di area sekitar under carriage secara terus menerus.

2. Kondisi penerapan ( Application ) Yang di maksud penerapan di sini ialah kondisi kerja seperti apa yang biasa di lakukan oleh alat berat tsb sesuai dengan jenis-nya. Kondisi-kondisi kerja ini juga mengakibatkan keausan di sekitar under carriage. Beberapa jenis applikasi pada alat berat : Dozing / Push Loading Mendorong beban ke arah depan menyebabkan tingkat ke-ausan lebih cepat terjadi pada daerah front roller dan idler-nya. Ripping / Drawbar Use Menarik beban dari bagian belakang menyebabkan tingkat ke-ausan lebih cepat terjadi pada daerah rear roller, sprocket dan bushing. Loading Mengangkat beban pada bagian depan ketika menggali / digging dan membawa / carrying menyebabkan tingkat ke-ausan lebih cepat terjadi pada daerah front roller. Excavating Mengangkat beban dari kiri ke kanan menyebabkan tingkat ke-ausan lebih cepat terjadi pada daerah outer link, outer roller.