Menentukan nama tajuk perorangan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Menulis daftar pustaka
Advertisements

BAB VIII FOOTNOTE & DAFTAR PUSTAKA
Catatan Kaki Ati Harmoni
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
TESIS Program Magister Manajemen ABFI INSTITUTE PERBANAS
KD 4.2 Menulis Surat Dinas Berkenaan dengan Kegiatan Sekolah dengan Sistematika yang Tepat dan Bahasa Baku.
Huruf Kapital Neneng Sri Wulan.
Penullisan kata dan penullisan unsur serapan
Amirah Jihan Afry Rhanda Rumana Salman Alfarisi
Kelompok 4: Ariq Tito Boim Karina
MENGURUS DAN MENJAGA SISTEM DOKUMEN
TAJUK ENTRI UTAMA Adhi Kristanto, S.Pd, MAP.
Format Penulisan Laporan dan Referensi
KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL R.I
Cara menulis Pustaka.
Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A.
Pendidik Nasionalis Yang Agamis
PENGGUNAAN TANDA BACA Oleh AHMAD WAHYUDIN.
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
Pertemuan 5 EJAAN (Lanjutan).
WAHIDAH NURHIDAYAH AMALATUN, Citra Perempuan Dalam Novel Anteping Tekad Karya AG Suharti.
TEKNIK NOTASI ILMIAH 1. Bibliography atau Daftar Pustaka 2. Kutipan
Pemakaian Huruf, Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring
Matakuliah Filologi I Dra. Sri Harti Widyastuti, M.Hum.
STBI pada Perpustakaan
PUSTAKA ACUAN DAN BIBLIOGRAFI
KATALOGISASI M Hadi Pranoto, SIP..
C 6 H 5 NH 2.
PENULISAN KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
Tinjauan Pustaka (1) Tinjauan pustaka kalau memungkinkan berisi referensi yang terbaru, asli, dan relevan, yaitu: - Teori-teori yang akan diperlukan dalam.
Pemakaian Huruf, Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring
Warga Negara Pewarganegaraan.
KUTIPAN, CATATAN KAKI, DAN BIBLIOGRAFI
Pinjaman atau pendapat dari seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-buku, maupun majalah-majalah. Kutipan KUTIPAN LANGSUNG KUTIPAN TAKLANGSUNG.
PENGGUNAAN TANDA BACA.
BAHASA DALAM TATA NASKAH DINAS
DAFTAR PUSTAKA/BIBLIOGRAFI
TATA KALIMAT DAN PENULISAN
Tajuk subjek dan tesaurus
TEKNIK NOTASI ILMIAH 1. Bibliography atau Daftar Pustaka 2. Kutipan
TEMU KEMBALI INFORMASI
Materi II EJAAN.
MATERI PERTEMUAN MINGGU 3 (PUST2250) Penentuan Tajuk Entri dan Judul Seragam B C D Tajuk adalah sebuah nama, kata, atau ungkapan yang ditempatkan pada.
Nationalities.
B. Berbicara: Memperkenalkan diri dan Orang lain Dalam forum Resmi
KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
CATATAN KAKI.
Pertemuan 4 EJAAN.
KARYA-KARYA PUNCAK DALAM SASTRA INDONESIA MODERN
KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
Bagaimana Cara Menyimpan Arsip Dengan Menggunakan Sistem Abjad?
Kelompok Dewi Sartika :
Kerangka Sistem Informasi
Periodesasi Sastra Buyung Saleh
KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL R.I
Bahasa Surat Pertemuan III Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka berfungsi untuk menunjukkan buku- buku dan sumber tertulis lain yang digunakan sebagai sumber rujukan. Penulisan daftar.
BAB VIII FOOTNOTE & DAFTAR PUSTAKA
FILOLOGI.
PENGERTIAN KARYA ILMIAH
OLEH : Nima Lestari BAB II UCAPAN DAN EJAAN OLEH : Nima Lestari
PENGERTIAN KONVENSI NASKAH
Tertib Menulis Bagian Karya Ilmiah
Pertemuan 5 EJAAN (Lanjutan).
KLASIFIKASI ARSIP & INDEKS ARSIP.
Nationalities.
Vancouver style.
AYAH BELAJAR.
BAHASA DALAM TATA NASKAH DINAS
Transcript presentasi:

Menentukan nama tajuk perorangan Dosen: Rr.Iridayanti Kurniasih,S.Hum,M.IP

Nama samaran (ungkapan dan inisiak) Tajuk nama bagi seorang pengarang, penerjemah, penyadur, dan sebagainya ditentukan pada nama yang “paling dikenal” Nama sebenarnya Nama samaran (ungkapan dan inisiak) Jenis nama lainnya Nama panggilan Gelar

Ada 2 prinsip memilih nama non-conflict : nama yang dipilih adalah nama yang terdapat pada karya tersebut. Apabila pengkatalog menemukan pengarang itu menggunakan nama lain untuk karya-karyanya maka harus dibuat acuan lihat (x) Tajuk seragam: pengkatalog dituntut adanya pengetahuan akan keseragaman nama itu. Dari keseragaman nama itu pengkatalog memilih satu dari nama-nama yang lain dengan menggunakan acuan lihat juga (xx)

1. Nama lebih dari satu orang Bila seseorang selalu menggunakan nama samaran dalam karya-karyanya, sedangkan ia tidak pernah menggunakan nama sebenarnya, maka tajuk ditentukan pada nama samaran contoh: Ki Hajar Dewantara bukan Suwardi Suryaningrat  DEWANTARA, Hajar,Ki x Suwardi Suryaningrat

Bila seorang pengarang menggunakan nama sebenarnya dan nama-nama samaran maka sebagai tajuk perorangannya adalah tajuk seragam, dengan dibuatkan penunjukan lihat dan lihat juga Contoh: Pane, Armijn Adinata x adinata x x Pane, Armijn x Djiwa x karnoto

2. Gelar kebangsawanan atau kehormatan Bila nama seseorang terdapat gelar kebangsawanan maka sertakan pada nama yang bersangkutan gelar kebangsawanannya, yang biasanya digunakan pada namanya. Gelar tersebut aturannya ditambahkan pada tajuk perorangan dan dipisahkan dengan (,) dan kemudian digaris bawah Contoh: Raden Mas Suryaningrat  SURYANINGRAT, Raden Mas

3. Nama orang lebih dari satu kata Bila nama pengarang yang mempunyai nama lebih dari satu kata dalam karyanya, maka dalam menentukan tajuknya secara umum yaitu tajukkan pada kata yang terakhir kemudian diikuti dengan bagian kata lainnya (dibalikan) Contoh: Tahi Bonar Simatupang  SIMATUPANG, Tahi Bonar

4. Nama yang diikuti hubungan orang tua Bila nama pengarang diikuti dengan unsur nama orang tua seperti bin, binti yang ditambah dengan nama ayah dibelakang nama diri atau pengarang maka tajuknya adalah nama Ayah yang kemudian diikuti dengan nama diri Contoh: Eni Nurhidayati binti Koesnoen  KOESNOEN, Eni Nurhidayati binti

5. Nama yang diikuti nama penghubung Bila nama pengarang yang diikuti dengan tanda penghubung apabila hanya terdiri dari dua kata maka tidak dibalik Contoh: Sulistyo-Basuki  Maka tetap seperti apa adanya yaitu SULISTYO-Basuki

6. Nama yang di akhiri inisial atau singkatan Bila nama pengarang yang berakhir dengan inisial atau singkatan yang kepanjangan dari inisial atau singkatan tersebut tidak diketahui walau sudah menggunakan berbagai sumber acuan maka tajuk ditentukan pada kata yang pertama Contoh: Djakaria N.E ditulis seperti adanya

7. Nama yang diawali dengan inisial atau singkatan Bila nama pengarang diawali dengan inisial atau singkatan yang kepanjangan dari inisial atau singkatan tidak dapat diketahui maka tajuk ditentukan pada kata yang sesudah inisial atau singkatan Contoh: K.A Mohamad Arief  ARIEF, K.A Mohamad N.H Mahmud Nahiry NAHIRY, N.H Mahmud

8. Nama Cina Bila nama pengarang yang unsur pertamanya adalah nama keluarga seperti lazimnya nama Cina, maka tajuknya ditentukan pada kata pertama dan ditulis dengan huruf besar atau kapital Contoh: Chiang Kai Sek  CHIANG, Kai Sek

9. Nama keluaraga dengan awalan kata depan dan kata sandang Nama belanda dan portugis penentuan tajuknya diawali dengan nama sesudah awalannya, spt: ter, ten, de, den, da Contoh: Leo Op de Beek  BEEK, Leo Op de

Pengarang afrika, Amerika, Inggris, Prancis, Italia, Jerman dimulai dari awalan Am, Aus, De, Du, Le, Ten, Van, Von, Zum, Zur Contoh: Gideon Retief Von Wielligh  VON WIELLIGH, Gideon Retief

Kecuali… Nama Indonesia dengan unsur kata: di, el dan nan Contoh: Abas Sutan Panuntjak nan Sati  PAMUNTJAK NAN SATI, abas sutan Nama Indonesia yang dimulai dengan kata Adi, Budi, Joko, Karta, Kusuma, Mangku, Prawira, Sastra, Sri atau Siti maka tjuknya ditulis sebagai satu kesatuan Contoh: Adi Waskita (Tetap)