TATA KALIMAT DAN PENULISAN
Seperti sudah Anda ketahui bahwa kalimat efektif dalam tulis-menulis/ mengarang sangatlah diperlukan. Oleh karena itu, Anda diharapkan untuk mempelajari kalimat efektif dengan sebaik-baiknya. Sebuah kalimat dinyatakan efektif jika mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. 1. kalimat harus mempunyai subjek (S) dan predikat (P) dengan jelas. Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat dapat dilakukan dengan menghindarkan pemakaian kata depan (preposisi) di, dalam, ke, dari, untuk, pada, bagi, mengenai, menurut, tentang sebelum subjek. Contoh: a. Dalam sinetron itu menceritan penderitaan seorang anak. (salah) b. Sinetron itu menceritan penderitaan seorang anak. (benar)
2. Kalimat tidak boleh mempunyai subjek (S) ganda yang dapat menimbulkan kesalahan penafsiran. Contoh: a. Pekerjaan itu Ayah tidak cocok. (salah) b. Pekerjaan itu bagi Ayah tidak cocok. (benar) 3. Predikat kalimat tidak didahului kata yang. a. Anak itu yang berasal dari Bogor. (salah) b. Anak itu berasal dari Bogor. (benar)
4. Penggunaan subjek tidak boleh diulang-ulang 4. Penggunaan subjek tidak boleh diulang-ulang. Pengulangan subjek pada anak kalimat perlu dihindari. Contoh: a. Setelah saya belajar, saya tidur. (salah) b. Setelah belajar, saya tidur. (benar) 5. Penggunaan kata yang sinonim dalam satu kalimat perlu dihindari. a. Sejak dari pagi dia berada di Kampus. (salah) b. Sejak pagi dia berada di Kampus. (benar) c. Dari pagi dia berada di Kampus. (benar)
6. Penggunaan unsur pembentuk kalimat harus memiliki kesamaan 6. Penggunaan unsur pembentuk kalimat harus memiliki kesamaan. Contoh: a. Kegiatannya meliputi pembelian buku, membuat katalog, dan mengatur peminjaman buku. (salah) b. Kegiatannya meliputi pembelian buku, pembuatan katalog, dan pengaturan peminjaman buku. (benar) c. Kegiatannya meliputi membeli buku, membuat katalog, dan mengatur peminjaman buku. (benar) 7. Kalimat yang digunakan harus logis, yaitu ide kalimat dapat diterima oleh akal. a. Waktu dan tempat kami persilakan. (tidak logis) b. Bapak Rektor kami persilakan. (logis)
Contoh Kasus 1. Surat tugas itu sudah ditandatangani. 2. Surat tugas yang sudah ditandatangani itu Catatan Rangkaian kata (1) sudah merupakan kalimat karena informasinya sudah lengkap, sedangkan (2) belum menjadi kalimat karena informasinya belum lengkap 19
Penulisan Huruf 1. Huruf Miring a. Untuk menuliskan judul buku , nama majalah dan surat kabar yang dikutip di dalam teks ; b. huruf kata atau istilah dikhususkan/ditegaskan c. asing termasuk ilmiah dari bahasa daerah . 5
2. Huruf Kapital Huruf kapital seluruhnya digunakan untuk menuliskan judul utama , b. judul bab , c. judul kata pengantar , daftar isi, dan daftar pustaka . 6
Huruf Kapital Awal Kata pada setiap awal kata digunakan untuk menuliskan a. judul - judul subbab , b. nama Tuhan , nabi , agama, dan kitab suci c. nama diri , d. nama tahun , bulan , dan hari , e. nama gelar , jabatan , dan pangkat , f. nama - nama geografi dan sapaan . 7
Penulisan Kata 1. Penulisan Gabungan Kata a. Gabungan kata ditulis serangkai jika mendapat awalan dan akhiran sekaligus atau salah satu unsurnya berupa unsur terikat . b. Gabungan kata ditulis terpisah jika tidak berimbuhan atau hanya mendapat imbuhan awalan/akhiran . 2. Penulisan Bentuk Ulang Bentuk ulang ditulis ulang dengan menggunakan tanda hubung . 8
Penulisan Unsur Serapan 1. Penerjemahan shophouse --- à ruko (rumah toko) industrial estate --- à kawasan industri balanced budget --- à anggaran berimbang 2. Penyesuaian ejaan energy --- à energi standardization --- à standardisasi 3. Penerjemahan dan Penyerapan subdivision --- à subbagian inflation rate --- à laju inflasi 9
Penulisan Singkatan Singkatan ialah kependekan yang berupa huruf atau gabungan huruf , baik yang dilafalkan huruf demi huruf maupun dilafalkan sesuai dengan bentuk lengkapnya . Misalnya : a. LHP [el - ha pe ] b. sdr . [saudara] PT [pe te] dst. [dan seterusnya] BPK [be- - pe - ka] dsb. [ dan sebagainya ] c. a.n . [ atas nama ], bukan a/n u.p . [ untuk perhatian ], bukan u/p d.a . [ dengan alamat ], bukan d/a s.d . [ sampai dengan ], bukan s/d 10
Penulisan Akronim Akronim ialah kependekan yang berupa gabungan huruf awal , suku kata , atau huruf awal dan suku kata yang ditulis dan dilafalkan seperti kata biasa . Misalnya : a. raker b. SIM rapim FISIP taplus IKIP b. Bappenas Depdiknas Kadin 11
SEKIAN & TERIMAKASIH