Pembangunan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak 2010-2014
Isu RPJMN 2010-2014
Isu RPJMN 2010-2014 Memantapkan penataan kembali NKRI di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian. Bidang-Bidang Pertahanan dan Keamanan Hukum Politik Pelayanan Publik Kesejahteraan Rakyat Daya Saing Perekonomian Pengelolaan SDA dan LH
Relevansi dengan Pembangunan KPA Meningkatkan kualitas SDM Membangun kemampuan Iptek Kesejahteraan Rakyat
Pentingnya membangun KPA Hak dasar sebagaimana tercantum dalam UUD 1945, berbagai UU dan Konvensi Hak Anak Anak Indonesia merupakan generasi penerus yang akan mempertahankan NKRI dan melanjutkan pembangunan bangsa Anak adalah Sumber Daya Pembangunan yang harus handal dan unggul untuk menghadapi tantangan masa kini dan masa depan
Argumentasi menghadapi masa depan Eksistensi dan KemajuanBangsa Ketahanan Nasional Tabungan Nasional Investasi fisik dan sosial Pendapatan National Investasi nasional Investasi SDM Produktifitas Nasional dan Daya saing Produktifitas SDM berkualitas Inovasi dan kreatifitas Anak berkualitas Pembangunan KPA
Situasi dan kondisi anak Indonesia Situasi: Kesehatan Anak Pendidikan Anak Perlindungan Anak yang masih harus ditingkatkan Munculnya tantangan baru Pendekatan yang parsial dan tersebar di bidang-bidang pembangunan Hak anak belum terintegrasi dalam kebijakan dan program pembangunan Komitmen belum kuat di tingkat pelaksanaan kebijakan Perubahan situasi kelembagaan di daerah dengan adanya pelaksanaan PP 38 dan PP 41
Perubahan Paradigma Pembangunan KPA yang 2010-2014 Pembangunan KPA yang holistik dan terintegrasi dalam bidang-bidang pembangunan (Integratif) Pembangunan KPA yang tersebar di bidang-bidang pembangunan dan dilaksanakan sendiri-sendiri (Segmantatif)
Kerangka pembangunan KPA 2010-2014 Masalah dan isu – isu strategis Sasaran Arah kebijakan Strategi pelaksanaan Indikator keberhasilan Strategi pembangunan KPA di KPP
Situasi dan kondisi saat ini Kesehatan Angka kematian neonatal, bayi dan balita masih tinggi Kesehatan anak sekolah masih menjadi masalah(parasit, gigi, gizi, epidemi penyakit menular, ISPA, anemia, KKP, masalah gaya hidup, kecelakaan, PMS, narkoba) Pendidikan Cakupan PAUD baru 28% APM SD sdh 94%, APK sdh 114% Keberlanjutan pendidikan dari SD ke SMP dan SMP ke SMA yang menurun
Situasi dan kondisi anak saat ini Akses terhadap hukum Berbagai peraturan perundang-undangan belum sinkron dengan Konvensi Hak Anak Usia tanggung jawab kriminal masih 8 tahun Hak anak yang berkonflik dengan hukum belum dipenuhi termasuk fasilitas Status ratifikasi KHA Optional protocol KHA untuk ESKA dan tentara anak belum diratifikasi
Situasi dan kondisi anak saat ini Diskriminasi, kekerasan, eksploitasi dan penelantaran anak Implementasi UU belum optimal Anak masih menjadi korban eksploitasi ekonomi, seksual dan penelantaran Anak masih menjadi korban trafiking Anak masih dilibatkan dalam aktivitas orang dewasa yang berbahaya Masih ada diskriminasi pada anak dengan disabilitas baik oleh orang tua dan masyarakat
Situasi dan kondisi anak saat ini Anak , bencana alam dan konflik sosial Anak korban bencana masih belum tertangani dengan baik: Korban tsunami Aceh Korban konflik Masalah sosial anak Anak jalanan masih banyak dan bertambah banyak Meningkatnya pelacuran anak, kekerasan sesama anak, konsumerisme Hak sipil dan partisipasi anak Kepemilikan akte kelahiran masih rendah Partisipasi anak masih sangat terbatas Forum anak sdh menurun kegiatannya atau hilang
Situasi dan kondisi anak saat ini Globalisasi Liberalisasi perdagangan dan investasi, persaingan perusahaan besar multinasional Pengabaian HAM: eksploitasi tenaga kerja Migrasi untuk bekerja dgn dampak pada anak Anak yg terabaikan Dampak IT: pornografi anak, kekerasan, budaya luar Rasa kebangsaan Memudarnya rasa kebangsaan
Situasi dan kondisi anak saat ini Pendekatan pemenuhan hak-hak anak Hak anak belum terintegrasi dalam kebijakan dan program pembangunan Pendekatan yang parsial dan tersebar di bidang-bidang pembangunan Komitmen belum kuat di tingkat pelaksanaan kebijakan Perubahan situasi kelembagaan di daerah dengan adanya pelaksanaan PP 38 dan 41
Visi Anak INDONESIA yang sehat, tumbuh berkembang, cerdas ceria, berakhlak mulia, terlindungi, aktif berpartisipasi serta cinta tanah air dan bangsa.
Misi Menjadikan anak Indonesia sehat fisik, mental dan sosial Menjadikan anak Indonesia berpendidikan, inovatif dan kreatif Menjadikan anak Indonesia terlindungi dari diskriminasi, kekerasan dan exploitasi Menjadikan anak berkepribadianIndonesia
Strategi Meningkatkan kelangsungan hidup dan kualitas dan tumbuh kembang anak Meningkatkan perlindungan anak dari segala bentuk perlakuan salah dan diskriminasi Meningkatkan manajemen pelaksanaan pemenuhan hak anak Meningkatkan partisipasi orang tua, masyarakat dan dunia usaha dalam upaya pemenuhan hak anak
Sasaran Peningkatan indikator kesehatan: Penurunan angka kematian neonatal, bayi dan balita Penurunan kurang gizi dan angka anemia pada anak dan remaja Cakupan imunisasi Penurunan angka kesakitan Menurunnya proporsi perokok anak berbaliknya kecenderungan penularan HIV/AIDS pada anak Meningkatnya pemahaman ttg kesehatan reproduksi di kalangan anak Menurunnya insidensi trauma pada anak
Sasaran Peningkatan indikator pendidikan: Peningkatan cakupan PPAUD Peningkatan kualitas Pengasuhan dan Pengembangan Anak usia Dini Peningkatan keberlangsungan pendidikan dari SD ke SMP dan SMA Peningkatan cakupan dan kualitas pendidikan alternatif setara Menurunkan dropout Meningkatkan cakupan pendidikan inklusi
Sasaran Hukum dan peraturan perundang-undangan Disahkan dan dilaksanakannya amendemen Undang-Undang Peradilan Anak(restorative justice) dan revisi UU lainnya Disahkannya ratifikasi Optional protocol Konvensi Hak Anak untuk ESKA dan tentara anak diratifikasi Tersedianya kajian peraturan perundang-undangan dari sisi kesesuaian dengan pemenuhan hak-hak anak Meningkatnya jumlah Perda ttg pembangunan KPA yang holistik dan terintegrasi
Sasaran Perlakuan salah dan Diskriminasi Kekerasan: Meningkatnya korban yang dapat dilayani Meningkatnya pemahaman masyarakat ttg kekerasan Menurunnya kekerasan pada anak
Sasaran Perlindungan anak dari perlakuan salah dan Diskriminasi Pekerja Anak: Menurunnya pekerja anak Anak berhadapan dengan hukum: Diberlakukannya restorative justice Anak dalam situasi darurat Meningkatnya perlindungan dan menurunnya resiko bagi anak di situasi darurat termasuk bencana alam dan konflik sosial
Sasaran Anak dalam situasi bencana dan konflik Anak jalanan Anak dalam situasi bencana alam dan konflik mendapatkan hak-haknya Anak jalanan Pemberdayaan kel.anak jalanan Hak Sipil dan partisipasi Meningkatnya jumlah anak yang memiliki akte kelahiran Diterbitkannya dasar hukum untuk partisipasi anak Meningkatnya jumlah forum partisipasi anak Peningkatan rasa kebangsaan Meningkatnya kualitas penghayatan nilai kebangsaan dan solidaritas sosial Tersedianya program-program cinta tanah air
Sasaran Hak bermain anak: Tersusunnya konsep hak bermain anak Anak dengan kebutuhan khusus: Meningkatnya pelayanan bagi anak dengan kebutuhan khusus Lingkungan yang baik untuk anak: Meningkatnya akses pada sanitasi dan air bersih Tersusunnya Rencana Tata Ruang yg Ramah Anak Tersedianya tempat bermain Tersusunnya standard fasilitas umum yang ramah anak
Sasaran Hak bermain anak: Tersusunnya konsep hak bermain anak Anak dengan kebutuhan khusus: Meningkatnya pelayanan bagi anak dengan kebutuhan khusus Lingkungan yang baik untuk anak: Meningkatnya akses pada sanitasi dan air bersih Tersusunnya Rencana Tata Ruang yg Ramah Anak Tersedianya tempat bermain Tersusunnya standard fasilitas umum yang ramah anak Terwujudnya Kota Layak Anak
Sasaran Peningkatan efektifitas pelaksanaan perlindungan anak meningkatnya pemahaman stake holders ttg Hak anak dan kebijakan pemenuhannya peningkatan kapasitas dan jejaring kelembagaan peningkatan kualitas SDM pemberi pelayanan pengembangan dan pelaksanaan sistem pemantauan dan evaluasi termasuk indikator komposit
Sasaran Partisipasi masyarakat Peningkatan partisipasi organisasi profesi Berkembangnya “public-private partnership” Berkembangnya program-program pemberdayaan anak dengan dukungan kemitraan pem-masy-swasta Meningkatnya efektifitas forum-forum koordinasi Meningkatnya pemahaman ttg Hak-hak anak di kalangan pemuka masyarakat Meningkatnya inisiatif masyarakat untuk berperan dalam pemenuhan hak anak Meningkatnya peran media massa dalam pemenuhan hak anak
STRATEGI Mendorong proses harmonisasi peraturan perundang-undangan di tingkat nasional dan daerah Melakukan advokasi dan KIE Mengembangkan metode pendekatan baru Melakukan fasilitasi dan mediasi untuk mendorong pelaksanaan kebijakan Melakukan koordinasi untuk peningkatan pelaksanaan kebijakan Mengembangkan pemantauan dan evaluasi Memberikan bantuan teknis
Harapan Provinsi mempunyai kebijakan Pembangunan KPA yang Holistik dan Terintegrasi
Terima kasih