PEMBUATAN TEPUNG DARAH Oleh Sri Wahyuni SE, MP PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
Pendahuluan Pemotongan Ternak Hasil Ikutan DARAH
Darah dari bobot badan Darah Segar 1 ton darah segar 200 kg tepung darah Darah Segar sapi, kerbau dan kuda : 7,7 % domba dan kambing : 6,2 % Babi : 3,5 % dari bobot badan Divakaran (1987) dalam Siahaan (2002)
Pembuatan Tepung Darah 1. Cooked Dried Blood Meal 2. Fermented Dried Blood Meal King’ Ori et al. (1998)
Cooked Dried Blood Meal Dimasak (80°C 2 jam) Dikeringkan sinar matahari (2-3 hari) Digiling Tepung Darah Darah Segar
Fermented Dried Blood Meal Darah Segar 20% Molasses Disimpan (14 hari) Dikeringkan sinar matahari (3-5 hari) Digiling Tepung Darah
Kandungan Nutrisi Tepung Darah
Tabel 1. Kandungan Nutrisi Tepung Darah Hasil Pengeringan dengan Sinar Matahari Komponen Jumlah (%) Bahan kering 90,33 Protein kasar 85,23 Lemak 1,49 Serat kasar 3,51 Abu 2,06 Sumber : Donkoh et al. (1999)
Tabel 2. Jenis dan Persentase Asam-asam Amino dalam Tepung Darah Jenis Asam Amino Persentase Methionine 1.0 % Cystine 1.4 % Lysine 6.9 % Tryptophane Isoleucine 0.8 % Histidine 3.05 % Valine 5.2 % Leucine 10.3 % Arginine 2.35 % Glycine 4.4 %
Pemanfaatan Tepung Darah
Tepung Darah dalam Ransum Ternak Babi M’ncene et al. (1998) 6% tepung darah hasil fermentasi pertambahan bobot badan sebesar 800 g/hari Wahlstrom dan Libal (1977) 6% tepung darah hasil pengeringan rotary steam pertambahan bobot badan 690 g/hari
Ternak Sapi Pemberian tepung darah yang dicampur dengan tepung jagung pada sapi midlaktasi dapat menunjang produksi susu yang normal antara 12,5 dan 14,3% protein dalam diet. Hal ini dapat menyuplai kebutuhan kuantitatif bagi sapi yaitu protein tak tercerna. Protein yang tinggi tidak meningkatkan BK atau susu yang dihasilkan.
Ternak Ayam 5 dan 7,5% tepung darah efisiensi penggunaan ransum dan pertambahan bobot badan serta kualitas karkas yang lebih baik Donkoh et al. (1999)
Tepung Darah dalam Pupuk Organik Sumber nitrogen yang baik untuk tanaman dan tanah. Kandungan nirogen, phosphor dan potasium pada tepung darah masing-masing adalah 13.25%, 1.00%, dan 0.60%. Protein dalam tepung darah dapat dengan cepat diuraikan oleh bakteri tanah. Asam-asam amino akan menyeimbangkan kandungan karbon dalam pembuatan kompos.
Kesimpulan Darah segar dapat diolah menjadi tepung darah. Tepung darah dibuat dengan 2 cara yaitu Cooked Dried Blood Meal dan Fermented Dried Blood Meal. Tepung darah memiliki kandungan protein sekitar 85,23% dengan asam amino terbesar adalah leusin (10,3%). Tepung darah dapat dimanfaatkan dalam penyusunan ransum ternak babi, sapi dan ayam serta dapat pula dimanfaatkan dalam peningkatan mutu pupuk organik.
Terimakasih