FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN OLEH : ATIKA MAYANG SARI NIM : 140047 TINGKAT : IIB
FAKTOR POWER power adalah kekuatan yang mendorong janin keluar. Ialah : his, kontraksi otot perut kontraksi diafragma dan aksi dari ligament, dengan kerja sama yang baik dan sempurna. HIS (kontraksi uterus) his adalah kontraksi uterus karena otot otot polos rahim berkerja dengan baik dan sempurna dngan sifat sifat: kontraksi simetris,fundus dominan, kemudian diikuti relaksasi.
Hal-hal yang harus diprhatikan dari his adalah Frekuensi his : jumlah his dalam waktu tertentu Intensitas his : kekuatan his Durasi : lamanya setiap his berlansung Interval his : jarak antara his Datangnya his : apakah sering teratur atau tidak Prubahan prubahan akibat his Pada uterus dan serviks : uterus teraba keras padat karena kontraksi Pada ibu : rasa nyeri karena iskemia rahim dan kontraksi rahim Pada janin : pertukaran oksigen pada sirkulasi utero-plasenta kurang hingga timbul hipoksia janin.
Pembagian his dan sifat-sifatnya His pendahuluan : his tidak kuat dan tidak teratur namun menyebabkan keluarnya bloody shown His pembukaan (kala I) : menyebabkan pembukaan servik semakin kuat teratur dan sakit His pengeluaran (kala II) : untuk mngeluarkan janin, sangat kuat, teratur, simetris, terkoodinir, dan lama His pelepasan uri (kala III) : kontraksi sedang untuk melepaskan dan melahirkan plasenta Kala pengiring (IV) : kontraksi lemah masi sedikit nyeri (merian) terjadi pengecilan rahim dalam bbrpa jam atau hari Tenaga mengejan setelah pembukaan lengkap dan setelah ktuban pecah tenaga yang mendorong anak keluar selain his, terutama disebabkan kontraksi otot-otot dinding perut yg mengakibatkan peningian teknan intraabdominal.
FAKTOR PASSANGER faktor lain yang berpengaruh terhadap persalinan adalah faktor janin, yang meliuti sikap janin, letak janin, presentasi janin, bagian bawah,dan posisi janin Sikap (habitus) : dimana kepala, tulang punggung, dan kaki dalam keadaan fleksi, lengan bersilang di dada Letak (situs) : letak lintang dimana sumbu janin tegak lurus pada sumbu ibu. Letak membujur dimana sumbu janin sejajar dengan sumbu ibu ini bisa letak kepala atau letak sunsang letak membujur longitudinal Letak kepala (97%) : (1) letak fleksi = LBK (95,5%), (2) letak defleksi: letak puncak kepala letak dahi dan letak mungka (1,5%) Letak sunsang = letak bokong (2,5-3%): L. Bokong ,L.bokong tidak sempurna.
c. Letak lintang (transverse) : (0,5 – 2%) d. Letk miring (oblique lie) Letak kepala mengolak Letak bokong mengolak 3. Presentasi : presentasi dipakai untuk menentukan bagian janin yg ada di bagian bawah rahim yang dijumpai pada palpasi atau pada pemeriksaan dalam. 4. Bagian bawah janin : sama dengan presentasi hanya lebih diperjelas istilahnya 5. Posisi janin : digunakan untuk indikator atau menetapkan arah bagian bawah janin pakah sebelah kanan, kiri, depan atu blkang.
5 variasi dari penunjuk arah (indikator) dari bagian terbawah janin : Letak blakang kepala (LBK) indikator: ubun ubun kecil (UUK) variasi posisi Ubun ubun kecil kiri depan Ubun ubun kecil kiri blakang Ubun ubun kecil melintang kiri Ubun ubun kecil kanan depan Ubun ubun keci kanan blakang Ubun ubun kecil melintang kanan Presentsai dahi indikator: terabadahi dan ubun ubun besar (uub) Ubun ubun besar kiri depan Ubun ubun besar kiri blakang
Ubun ubun besar melintang kiri Ubun ubun besar kanan depan Ubun ubn besar kanan blkang Ubun ubun besar melintang kanan 3. Presentasi muka indikator: dagu (mento) variasi posisi : Dagu kiri depan Dagu kiri blakang Dagu melintang kiri Dagu kanan depan Dagu kanan blkang Dagu melintang kanan
4. Presentasi bokong indikator dalah sacrum variasi posisi adalah : Sacrum kiri depan Sakrum kanan depan Sakrum kanan blkang Skarum mentan kanan 5. Letak lintang Kepala kiri Kepala di kanan Punggung depan Punggung blakng Punggung atas Punggung blakang
6. Presentasi bahu (skapula) posisi bahu dibagi : Bahu kanan Bahu kiri Bahu bawah (dorso-inferior), tentukan apakah : tangan kiri atau tangan kanan indikator adalah ketiak Ketiak menutup / membuka ke kanan Ketiak menutup / membuka ke kiri
FAKTOR PASSAGE (JALAN LAHIR) dibagi atas : bagian keras : tulang-tulang panggul bagian lunak : otot-otot jaringan-jaringan dan ligamen-ligamen Bagian keras panggul 1. tulang panggul Os coxae : os ilium, os ischium, os pubis Os sacrum = promontorium Os coccygis 2. Artikulasio (persendihan) Smpisis pubis, di depan pertemuan os pubis Artikulasi sakro-iliaka yang menghubungkan os sacrum dan os ilium Artikulasi sakro-koksigium yg menghubungkan os sakrum dan kogsigium
3. Ruang panggul Pelvis mayor (false pelvis) Pelvis minor (true pelvis) pelvis mayor trletak di ats linea terminalis yang di bawahnya disebut pelvis minor. 4. Pintu panggul Pintu atas panggul (PAP) = intel, dibatasi leh linea terminalis (linea inominata) Ruang tengah panggul (RTP) kira kira pada spina isciadika, disebut midlet Pintu bawah pangul (PBP) dibatasi simpisis dan arkus pubis, disebut outlet Ruang panggul yg sebenarnya berada antara inlet dan outlet
5. Sumbu panggul, adalah garis yang menghubungkan titik tengah ruang panggul yang melengkung ke depan (sumbu carus) 6. Bidang-bidang panggul Bidang hodge I : jarak antara promontorium dan pinggir ats simpisis, sejajar dngan PAP Bidang hodge II : sejajar dengan PAP, melewati pinggir bawah simfisis Bidang hodge III : sejajar dengan PAP melewati spina ischiadika Bidang hodge IV : sejajar dengan PAP melewati ujung coccygeus
7. Ukuran ukuran panggul ukuran-ukuran panggul luar Distansia spinarum, yaitu jarak antara kedua spina iliaka anterior superior (24-26cm) Distansia cristarum, yaitu jarak antara kedua crita iliaka kanan dan kiri (28-30cm) Conjungata eksterna (boudeloque)b18-20cm) Conjugata diagonalis, dengan priksa dalam 12,5cm) Distansia tuberum dengan menggunakan jangka oseander (10,5cm) Ukuran-ukuran panggul dalam Pintu atas panggul : merupakan suatu bidang yg dibentuk oleh promontorium, line inomita dan pinggir ats simpisis pubis
Conjungata vera : dengan periksa dalam diperoleh conjugate diagonalis 11cm-1,5cm Conjugata transversa 12-13cm Conjugata obstetrica adalah jarak bagian tengah simfisis ke promontorium Ruang tengah panggul Bidang terluas ukurannya 13 x 12,5 Bidang sempit ukurannya 11,5 x 11 cm Jrak antar spina isciadika 11cm Pintu bawah panggul Ukuran antara antero posterior 10-11cm Ukuran melintang 10,5 cm Arcus pubis membentuk sudut 90 lebih Inklinasi pelvis : adalah sudut yg dibentuk dengan horizon bila wanita brdiri tegak dengan inlet 55-60 drajat
Jenis panggul (menurut caldwell dan moloy 1933) Ginekoid : paling ideal, bualat 45% Android : panggul pria, segitiga 15% Antropoid : agak lonjong seperti telur 35% Platipoid : picak, menyempit arah mungka belakang 5% Bagian lunak panggul jalan lahir lunak yang berperan dalam persalinan adalah SBR, servik uteri dan vagina. Disamping itu otot otot, jaringan ikat dan ligament yg menyokong alat-alat urogenetal uga sangat berperan dalam persalnan Diafragma pelvis : adalah bagian dalam yang terdiri dari M. levator ani dan M. ileococcygeus dan M.ischio coccygeus Diafragma urogenetal terdiri dari perineal fasciae otot-otot superfical.
Kebutuhan dasar selama persalinan 1. Dukungan fisik dan psikologis Dukungan fisik dan psikologis tidak hanya diberikan oleh bidan, melainkan suami, keluarga, teman, maupun tenaga kesehatan yang lain. 2. Kebutuhan cairan dan nutrisi Berdasar hasil penelitian terdahulu bahwa pemberian makanan padat dengan pasien yang memerlukan anestesi tidak disetujui. Motilitas, absorpsi dan sekresi asam lambung menurun 3. Kebutuhan eliminasi Selama persalinan terjadi penekanan pada pleksus sakrum oleh bagian terendah janin sehingga menyebabkan retensi urin maupun sering berkemih
4. Posisi dan ambulasi Persalinan merupakan peristiwa yang normal, tanpa disadari dan mau tidak mau harus berlangsung. Selama persalinan, pemilihan posisi dapat membantu ibu tetap tenang dan rileks 5. Pengurangan rasa sakit Adanya seorang yang dapat mendukung dalam persalinan Pengaturan posisi Relaksasi dan latihan pernafasan Istirahat dan privasi Penjelasan mengenai proses/kemajuan/prosedur yang akan dilakukan Asuhan diri Sentuhan
Lima benang merah dalam persalinan Membuat keputusan klinik merupakan proses yang menentukan untuk menyelesaikan masalah dan menentukan asuhan yang diperlukan oleh klien. Asuhan sayang ibu Asuhan sayang ibu adalah asuhan yang menghargai budaya, keepercayaan dan keinginan sang ibu. pencegahan infeksi Pencegahan infeksi tidak terpisah dari komponen-komponen lain dalam asuhan selama persalinan dan kelahiran bayi. Tindakan ini harus diterapkan dalam setiap aspek asuhan untuk melindungi ibu, bayi baru lahir, keluarga
pencatatan Catat semua asuhan yang telah diberikan kepada ibu dan/atau bayinya. Jika asuhan tidak dicatat, dapat dianggap bahwa hal tersebut tidak dilakukan. rujukan Rujukan dalam kondisi optimal dan tepat waktu ke fasilitas rujukan atau fasilitas yang memiliki sarana lebih lengkap, diharapkan mampu menyelamatkan jiwa para ibu dan bayi baru lahir.