Universitas Negeri Semarang AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK KISWANTO, SE, M.Si JURUSAN AKUNTANSI FE UNNES Universitas Negeri Semarang
PENDEKATAN PENGANGGARAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
PENDEKATAN TRADISIONAL Ciri : Penyusunan anggaran berdasarkan pendekatan incrementalism Struktur dan susunan anggaran bersifat line-item. Cenderung sentralistis Bersifat spesifikasi; Tahunan Menggunakan prinsip anggaran bruto Tidak mampu mengungkapkan besarnya dana, Digunakan untuk tujuan pengawasan hanya pada tingkat kepatuhan penggunaan anggaran.
INCREMENTALISM Hanya menambah atau mengurangi jumlah rupiah pada item-item anggaran yang sudah ada sebelumnya Masalah utama anggaran tradisional adalah tidak memperhatikan konsep value for money (ekonomi, efisiensi dan efektivitas) Kinerja dinilai berdasarkan habis tidaknya anggaran yg diajukan Cenderung menerima konsep harga pokok pelayanan historis (historic cost of service)
LINE - ITEM Didasarkan atas sifat dasar (nature) dari penerimaan dan pengeluaran. Tidak memungkinkan untuk menghilangkan item-item penerimaan atau pengeluaran yang sebenarnya sudah tidak relevan lagi Penilaian kinerja tidak akurat Dilandasi alasan orientasi sistem.
Kelemahan Anggaran Tradisional Hubungan yang tidak memadai (terputus) Sejumlah besar pengeluaran tidak pernah diteliti secara menyeluruh efektivitasnya. Lebih berorientasi pada input dari pada output Sekat antar departemen yang kaku Proses anggaran terpisah Anggaran tradisional bersifat tahunan Muncul budget padding atau budgetary slack. Persetujuan anggaran yang terlambat Aliran informasi (sistem informasi finansial) yang tidak memadai
PENDEKATAN New Public Management STIE INABA l Anggaran Sektor Publik PENDEKATAN New Public Management NPM berfokus pada kinerja organisasi, bukan pada kebijakan. Konsekuensinya, pemerintah dituntut untuk melakukan efisiensi, cost cutting & kompetisi tender.
Contoh : Perspektif baru pemerintah menurut Osbome dan Gaebler adalah : Pemerintahan katalis Pemerintah milik masyarakat Pemerintah yang kompetitif Pemerintah yang digerakkan oleh misi Pemerintah yang berorientasi hasilpenghargaan & insentif Pemerintah berorientasi pada pelanggan Pemerintahan wirausaha Pemerintah antisipatif Pemerintah desentralisasi Pemerintah berorientasi pada mekanisme pasar
ZERO BASED BUDGETING (ZBB) Proses implementasi ZBB Identifikasi unit-unit keputusan Penentuan paket-paket keputusan Paket keputusan mutually-exclusive Paket keputusan incremental Meranking dan mengevaluasi keputusan
KEUNGGULAN ZBB Dapat menghasilkan alokasi sumber daya Berfokus pada value for money Memudahkan identifikasi terjadinya inefisiensi & ketidakefektivan biaya meningkatkan pengetahuan, motivasi staf & manajer Meningkatkan partisipasi manajemen level bawah dalam proses penyusunan anggaran Merupakan cara yang sistematik untuk menggeser status quo & mendorong organisasi untuk selalu menguji alternatif aktivitas & pola perilaku biaya serta tingkat pengeluaran
KELEMAHAN ZBB Time consuming, terlalu teoritis & tak praktis, ZBB cenderung menekankan manfaat jangka pendek Implementasi ZBB membutuhkan teknologi maju Proses meranking & mereview paket Peranking paket keputusan membutuhkan staf yang mempunyai keahlian yang tidak mungkin dimiliki organisasi Memungkinkan munculnya kesan yang keliru Implementasi ZBB menimbulkan masalah keperilakuan dalam organisasi
PLANNING, PROGRAMMING & BUDGETING SYSTEM (PPBS) Teknik penganggaran yang berorientasi pada output & tujuan, penekanan utamanya adalah alokasi sumber daya berdasrkan analisis ekonomi Tahapan implementasi PPBS : Menentukan tujuan umum & tujuan unit organisasi Mengidentifikasi program & kegiatan Mengevaluasi berbagai alternatif program Pemilihan program yang memiliki manfaat besar dengan biaya kecil Alokasi sumber daya ke setiap program yang disetujui Program yang disusun harus terkait dengan tujuan organisasi & tersebar ke seluruh bagian organisasi
Berfokus pada tujuan dan aktivitas program Berorientasi masa depan Karakteristik PPBS Berfokus pada tujuan dan aktivitas program Berorientasi masa depan Mempertimbangkan semua biaya yang terjadi Analisis secara sistematik atas berbagai alternatif program, meliputi : identifikasi tujuan identifikasi scr sistematik alternatif program estimasi biaya total setiap alternatif program estimasi manfaat/hasil yang ingin diperoleh dari setiap alternatif program
Kelebihan PPBS Memudahkan pendelegasian tangung jawab dari manajemen puncak ke menengah Dalam jangka panjang mengurangi beban kerja memperbaiki kualitas pelayanan melalui pendekatan sadar biaya (cost consciousness/aareness) dalam perencanaan program Lintas departemen sehingga meningkatkan komunikasi, koordinasi & kerja sama antar departemen Eliminasi program overlapping atau bertentangan dengan pencapaian tujuan Aplikasikan teori marginal utility; mendorong alokasi sumber daya optimal
STIE INABA l Anggaran Sektor Publik Kelemahan PPBS Membutuhkan sistem informasi canggih, ketersediaan data, adanya sistem pengukuran dan staf yang berkapabilitas tinggi Membutuhkan biaya besar sulit mengimplementasikan Abaikan realitas politik & organisasi statistically oriented Pengaplikasiannya menghadapi masalah teknis STIE INABA l Anggaran Sektor Publik
Masalah penggunaan ZBB & PPBS Bounded rationality Kurangnya data Masalah ketidakpastian Pelaksanaan teknik Kesulitan menentukan tujuan & perankingan Tidak memungkinkan perubahan program Resistance to change Pelaksanaannya sering tidak sesuai dengan proses pengambilan keputusan politik. Pemerintah beroperasi pada situasi yang tidak rasional.
TERIMA KASIH