Dr. Ir. Sugiarto Sumas, MT Arah dan kebijakan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ketenagakerjaan dan perekonomian (I)
Advertisements

Prof. Sri Moertiningsih Adioetomo Dr. Padang Wicaksono
Meningkatkan Peran dan Fungsi Penyuluh Swadaya
UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM DOKTOR ILMU PENDIDIKAN
Klasifikasi/Pengelompokan/ Penggolongan/Stratifikasi
Prof. Sri Moertiningsih Adioetomo Dr. Padang Wicaksono
Pengangguran di Indonesia
Tugas Individu Tugas di buat masing-masing oleh 2 orang.
SEBAGAI SUMBER DAYA DALAM
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
MASALAH KESEMPATAN KERJA DI KOTA
Provinsi D.I. Yogyakarta
Diseminasi Hasil Listing SENSUS EKONOMI 2016
Berita Resmi Statistik
MODEL PENANGGULANGAN PENYADAP DI PERKEBUNAN KARET
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan national Pertemuan 9.
SURVEI PENGUPAHAN NASIONAL
Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada TKI Purna
BERITA RESMI STATISTIK
PHILOSOFIS, HAKIKAT, SERTA TATA KELOLA MAGANG
PERKIRAAN EKONOMI MAKRO
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Data dan Informasi dalam Perencanaan
STIE DEWANTARA ASPEK EKONOMI & SOSIAL Studi Kelayakan Bisnis, Sesi 8.
SENSUS EKONOMI 2006 POTRET POTENSI EKONOMI INDONESIA
Produktivitas masih rendah Meningkatkan Produktivitas RL
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
KINERJA SEKTOR INDUSTRI TRIWULAN I TAHUN 2014
Pendapatan Nasional, Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
PERTEMUAN IX USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)
Direktorat Bina Intala Ditjen Binalattas
Pemagangan Untuk Menyiapkan Orang Muda Lebih Siap Kerja
untuk Memperkuat Daya Saing SDM di Pasar Global
KINERJA SEKTOR INDUSTRI TRIWULAN II TAHUN 2015
PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DALAM RANGKA MENDUKUNG PARIWISATA DAERAH
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Job Vacancy Kelompok Donny Prasetyo ( )
KEBIJAKAN KETENAGAKERJAAN MENGAHADAPI MEA 2015
KEBIJAKAN PENINGKATAN KUALITAS TENAGA KERJA MUDA
Pengantar Ekonomi 2 Izzani Ulfi, SE.Sy., M.Ec.
Jakarta, 26 Juni 2015 Kementerian Perindustrian
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
Materi 3 Pembentukan Masyarakat Informasi Pengertian Perbedaan
PROSPEK DAN POTENSI UKM.
Rapat Panitia Anggaran DPR RI Tentang Asumsi Makro APBN 2009 dan RAPBN 2010 Bank Indonesia Jakarta, 1 Juni 2009.
Kinerja Kebijakan Ekonomi & Perekonomian
Pencari Kerja, Lowongan dan Penempatan Perguruan Tinggi (Fakultas)
PENGEMBANGAN PERENCANAAN KETENAGAKERJAAN
Universitas Negeri Jakarta
METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PERSPEKTIF KUALITAS PELUANG DAN TANTANGAN
I. MASALAH-MASALAH DALAM PEREKONOMIAN
MK. PIE BY: TRIANI RW, S.PD., M.PD.
KETENAGAKERJAAN.
Job Vacancy Kelompok Donny Prasetyo ( )
PERSPEKTIF KUALITAS PELUANG DAN TANTANGAN
STRUKTUR DAN PESEBARAN PENDUDUK
PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA DIFABEL
Analisis Ketenagakerjaan Kabupaten Pacitan
Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada TKI Purna
KOMPETENSI SDM LOGISTIK PETERNAKAN UNTUK MENDUKUNG SISLOGNAS
TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN SAMPANG 2018
KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) NASIONAL
Negara Maju dan Berkembang
Ketenagakerjaan dan perekonomian (I)
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2020
Transcript presentasi:

Dr. Ir. Sugiarto Sumas, MT Arah dan kebijakan Tenaga kerja professional bidang pertanian di era persaingan global Dr. Ir. Sugiarto Sumas, MT Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Disampaikan pada Lokakarya nasional forum komunikasi perguruan tinggi pertanian Indonesia (FKPTPI) Yogyakarta, 22 November 2016

BIODATA NARASUMBER Dr. Ir. Sugiarto Sumas, MT Pendidikan Formal : Tempat/Tgl Lahir : Banjarmasin, 17 April 1958 Jabatan : Kepala Badan Perencanaan & Pengembangan Ketenagakerjaan Instansi : Kementerian Ketenagakerjaan R.I. Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Jakarta Selatan 12950 Email : sugiartosumas@naker.go.id ; sumas30@hotmail.com Handphone : 0811 971 274 Pendidikan Formal : Sarjana Teknologi Pertanian UGM Yogyakarta (1981) Magister Studi Pembangunan ITB Bandung (1998) Doktor Ekonomi Pertanian IPB Bogor (2011) BADAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KETENAGAKERJAAN – KEMNAKER R.I. www.naker.go.id @KemnakerRI @KemnakerRI NAKER TV NAKER TV

Indonesia negara agraris Latar belakang Indonesia negara agraris Beberapa komoditas pertanian Indonesia menjadi jawara global Karakteristik alam mendukung Namun daya saing sektor pertanian masih rendah

Penduduk Usia Kerja 186.100.917 Angkatan Kerja 122.380.021 (65,76%) Bukan Angkatan Kerja 63.720.896 (34,24%) Bekerja 114.819.199 (93,82%) Penganggur Terbuka 7.560.822 (6,18 %) Sedang Bekerja 112.842.686 (98,28%) Sementara Tidak Bekerja 1.976.513 (1,72%) Mencari Pekerjaan 6.158.747 (81,46%) Mempersiapkan Usaha 167.843 (2,22%) Putus asa/ Merasa tidak Mungkin Mendapatkan Pekerjaan 894.397 (11,83%) Sudah Punya Pekerjaan, tetapi Belum Mulai Bekerja 339.835 (4,49%) Bekerja Tidak Penuh (< 35 jam/minggu) 34.312.898 (30,41%) Bekerja Penuh (>= 35 jam/minggu) 78.529.788 (69,59%) < SD : 52.26 ( 42,70%) SMP : 22.07 (18,04%) SMA : 22.09 (18,05%) SMK : 12.41 (10,14%) DIPLOMA I/II/III : 3.31 ( 2,72%) UNIVERSITAS : 10.21 ( 8,35%) < SD : 50.83 (44,27%) SMP : 20.70 (18,03%) SMA : 19.81 (17,25%) SMK : 10.84 ( 9,44%) DIPLOMA I/II/III : 3.08 ( 2,68%) UNIVERSITAS : 9.56 ( 8,33%) <SD : 1.43 ( 18,92%) SMP : 1.37 (18,12%) SMA : 2.28 ( 30,16%) SMK : 1.57 (20,77%) DIPLOMA I/II/III : 0.26 ( 3,43%) UNIVERSITAS : 0.65 ( 8,60%) Sumber : BPS, Sakernas Agustus 2015, Diolah Pusdatinaker (Desember 2015) BADAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KETENAGAKERJAAN – KEMNAKER R.I. www.naker.go.id @KemnakerRI @KemnakerRI NAKER TV NAKER TV

PdB menurut sektor tahun 2014 -2015 Pertumbuhan PDB (persen) Struktur PDB (persen) 2014 2015 Pertanian 4,24 4,02 13,18 13,08 Pertambangan 0,72 -5,08 9,30 8,42 Industri 4,61 4,25 21,64 21,53 Listrik & Gas 5,57 1,21 1,09 1,06 Air 5,87 7,17 0,08 Konstruksi 6,97 6,65 9,65 9,82 Perdagangan 5,16 2,47 13,74 13,44 Transportasi 7,36 6,68 3,82 3,89 Perhotelan 5,77 4,36 3,01 3,00 TIK 10,10 10,06 4,49 4,71 Keuangan 4,68 8,53 3,73 3,87 Properti 5,00 4,82 2,99 Jasa Perusahaan 9,81 7,69 1,61 1,65 Pemerintahan 2,38 4,75 3,46 Pendidikan 5,55 7,45 3,08 3,16 Kesehatan 7,96 7,10 1,07 Jasa lainnya 8,93 8,08 1,57 INDONESIA 5,02 4,79 100,00 Sumber: BPS, Diolah Pusdatinaker

Penduduk yang Bekerja Menurut Sektor/Lapangan Pekerjaan Tahun 2015 (dalam %) Keterangan Sektor Lapangan Pekerjaan (KLUI 1990): Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Listrik, Gas dan Air Minum Konstruksi Perdagangan, Rumah makan dan Jasa Akomodasi Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi Lembaga Keuangan, Real Estate, Ush.Persewaaan dan Jasa Persewaan Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan Sumber: BPS, Sakernas Februari 2015 – 2016 dan Sakernas Agustus 2015

Produktivitas TENAGA KERJA MENURUT 17 SEKTOR TAHUN 2015 PRODUKTIVITAS (Rp.JUTA/TK) Properti 927,17 TIK 781,48 Pertambangan 574,07 Listrik & Gas 471,54 Keuangan 207,83 Industri 124,37 Jasa Perusahaan 108,66 Konstruksi 107,40 Pemerintahan 77,02 Transportasi 75,47 Kesehatan 67,03 Perdagangan 56,50 Perhotelan 51,36 Pendidikan 50,58 Pertanian 31,11 Air 27,74 Jasa lainnya 26,99 INDONESIA 78,18 Sumber: BPS, Diolah Pusdatinaker

± 70% Penduduk Yang Bekerja Di Sektor Pertanian Berpendidikan PENDIDIKAN PENDUDUK YANG BEKERJA DI SEKTOR PERTANIAN Persentase Penduduk yang Bekerja di Sektor Pertanian Menurut Pendidikan ± 70% Penduduk Yang Bekerja Di Sektor Pertanian Berpendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah Sumber: BPS, Sakernas Februari 2015 – 2016 dan Sakernas Agustus 2015

Rata – Rata umur penduduk yang bekerja menurut sektor tahun 2015 PENDUDUK YANG BEKERJA SEKTOR PERTANIAN MENURUT Kelompok umur TAHUN 2013 - 2015 Rata – Rata umur penduduk yang bekerja menurut sektor tahun 2015 Kelompok Umur 2013 2014 2015 Absolut (Org) Proporsi (%) 15-19 tahun 1.975.989 5,0 1.747.750 4,5 1.428.536 3,8 20-24 tahun 2.616.909 6,7 2.414.534 6,2 2.686.151 7,1 25-29 tahun 3.396.169 8,7 3.138.804 8,1 3.358.239 8,9 30-34 tahun 4.446.861 11,3 4.419.313 3.890.227 10,3 35-39 tahun 4.299.926 11,0 4.288.106 4.140.327 40-44 tahun 4.839.019 12,3 4.762.913 12,2 4.403.573 11,7 45-49 tahun 4.374.356 11,2 4.372.930 4.318.999 11,4 50-54 tahun 4.227.845 10,8 4.355.091 4.058.876 55-59 tahun 3.296.172 8,4 3.423.499 8,8 3.523.093 9,3 60-64 tahun 2.633.577 2.795.410 7,2 2.690.707 65 tahun + 3.113.438 7,9 3.254.683 3.249.500 8,6 INDONESIA 39.220.261 100,0 38.973.033 37.748.228 SEKTOR Rata Rata Umur Pertanian 44 Pertambangan 37 Industri 36 LGA Konstruksi 38 Perdagangan 39 Transportasi Lembaga Keuangan 35 Jasa Sumber: BPS, (Sakernas Agustus 2013,2014,2015)

PENDUDUK YANG BEKERJA SEKTOR PERTANIAN MENURUT JENIS PEKERJAAN TAHUN 2015 Tenaga Profesional, Teknisi Dan Tenaga Lain Ybdi 0,06% Tenaga Kepemimpinan Dan Ketatalaksanaan 0,03% Pejabat Pelaksana, Tenaga Tata Usaha Dan Tenaga Ybdi 0,22% Tenaga Usaha Penjualan 0,11% Tenaga Usaha Jasa 0,33% T U Tani, Kebun, Ternak2, Ikan, Hutan Dan Perburuan 98,18% 7/8/9. Tenaga Produksi Op Alat Angkutan Dan Pekerja Kasar 1,06% Sumber: BPS, (Sakernas Agustus 2015)

PENDUDUK YANG BEKERJA SEKTOR PERTANIAN MENURUT status PEKERJAAN TAHUN 2013 - 2015 Sumber: BPS, (Sakernas Agustus 2013,2014,2015)

Rata-rata upah pekerja Profesional TAHUN 2013-2015 SEKTOR (KBLUI 1990) 2013 2014 2015 Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan & Perikanan 2.904.424 4.341.413 3.441.484 Pertambangan dan Penggalian 7.482.723 8.438.229 8.695.714 Industri 3.741.920 3.423.883 4.250.810 Listrik, Gas dan Air Minum 2.898.751 3.336.012 4.229.387 Konstruksi 3.702.615 4.038.562 5.307.230 Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi 3.065.533 3.041.953 4.240.043 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 4.929.836 5.769.614 5.738.595 Lembaga Keuangan, Real Estate, Ush Persewaan & Js Perusahaan 4.685.472 4.466.976 4.303.779 Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 2.463.751 2.487.974 2.649.209 Sumber: BPS, (Sakernas Agustus 2013,2014,2015)

kesimpulan PYB sektor pertanian mayoritas berusia tua dan berpendidikan rendah Jumlah tenaga profesional sektor pertanian sangat sedikit Produktivitas sektor pertanian masih rendah Tingkat kesejahteraan pekerja sektor pertanian relatif rendah dan dikhawatirkan berdampak pada kualitas hidup keluarganya Namun demikian, dengan potensi alam yang luar biasa, Indonesia masih berpeluang menjadikan sektor ini sebagai basis utama ekonomi nasional Sektor pertanian membutuhkan banyak sekali tenaga profesional untuk bisa bersaing di kancah global

rekomendasi Perlu diciptakan program pengabdian masyarakat bagi lulusan perguruan tinggi bidang pertanian (seperti mahasiswa kedokteran) Peningkatan sertifikasi bagi tenaga profesional di bidang pertanian Peningkatan akses dan mutu pelatihan bagi tenaga kerja low skill di sektor pertanian Peningkatan teknologi tepat guna di sektor pertanian Pemberlakuan upah minimum sektoral yang mensejahterakan bagi tenaga profesional bidang pertanian Pengembangan akses pasar bagi komoditas pertanian Indonesia yang lebih luas lagi

TERIMA KASIH