VAKSINOLOGI Imunisasi Pasif Imunisasi Aktif ( Vaksinasi ) Bagian IKA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Respon imun terhadap infeksi penyakit
Advertisements

Kuliah oleh dr. Yuani Setiawati Departemen Farmakologi Unair
ANTIGEN-ANTIBODI PENGERTIAN : ANTIGEN ANTIBODI
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
IMMUNOLOGI Antibodi.
VAKSINASI IKAN.
Manipulasi Respon Imun Vaksin Polio
IMUNISASI Imunisasi : usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah.
IMUNISASI.
IMUNISASI “Bunda arif” Jl. Jatiwinangun No. 16 Purwokerto
IMMUNOLOGI Antigen.
Sistem Pertahanan Tubuh
PENDAHULUAN IMUNOLOGI
SISTEM IMUN SPESIFIK Lisa Andina, S.Farm, Apt..
Fisiologi dan mekanisme respon imun adaptif
BAB 11 Sistem Imun.
SANTI KARTIKASARI,dr SISTEM IMUNITAS.
RESPONS IMUN ALAMIAH ADAPTIF HUMORAL SELULAR HUMORAL SELULAR KOMPLEMEN
TATALAKSANA IMUNISASI DI INDONESIA
Sistem Pertahanan Tubuh
Imunisasi dan vaksin kelompok 5 Astry Estiarini
By: Shelfi Dwi Retnani, S.Kep., Ns Sistem Imun. PENGANTAR IMUNOLOGI  IMUNOLOGI : Ilmu yg mempelajari proses2 yg dipergunakan hospes utk mempertahankan.
MEMAHAMI MISKONSEPSI DAN KONTROVERSI SEPUTAR IMUNISASI
MEMAHAMI JADWAL IMUNISASI BY : DEWI RINI ASTUTI ZEGA, SST
YUSLIANA NAINGGOLAN, SPD, M.KES
Sistem Kekebalan Tubuh
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
Sistem Imun.
IMUNISASI Ns. Arif Susila, SKep..
MEMAHAMI IMUNISASI KELOMPOK BERESIKO
SISTEM IMUNOLOGI BY. WINDA ELSA
KONSEP HOST-AGENT-ENVIRONMENT
TUGAS BIOLOGI DASAR MANUSIA ELMA SURYANI PANE NIM :151362
IMUNISASI.
Imunologi DISUSUN OLEH: MILA ASTASIA TINGKAT: 1A.
Pengantar Biopsikologi – KUL VII
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
PATOGENESIS DAN RESPON IMUN TERHADAP INFEKSI VIRUS
Kelainan pada Sistem Pertahanan Tubuh
Wulandari, M.Sc., Apt. Pengantar imunologi.
RESPON IMUN.
APLIKASI SISTEM IMUN dr. Prategrini Purwendahsricahyaprihatin Sucifaalinda STIKES MUHAMMADIYAH BANJARMASIN NOPEMBER 2010.
BIOLOGI DASAR MANUSIA IMUNOLOGI DAN SISTEM ORGAN LIMFATIK
MEMAHAMI PEMBERIAN IMUNISASI PASIF PADA BAYI, BALITA & ANAK
Lisa Andina, S.Farm, Apt. RESPON IMUN SPESIFIK.
KONSEP DASAR IMUNOLOGI
HIPERSENSITIFITAS Lisa Andina, S.farm, Apt..
Imunologi Oleh: Irene Katrin 1A AKBID ALIFAH PADANG.
Vaksin.
Senjata Cerdas Manusia : “ANTIBODY”
Materi Ajar Sistem Kekebalan
IMUNISASI DASAR SESUAI PROGRAM PEMERINTAH
Bab 4 Aplikasi Praktis Imunologi bab 5 Antibodi monoklonal
NILAI PCV DAN DIFERENSIAL LEUKOSIT KELINCI YANG DIINDUKSI PROTEIN B SPESIFIK DARI SAPI BUNTING Bogor, 8-9 Agustus 2017.
OLEH : MILDA RAHMANA ARISKA SESI A DOSEN PENGAMPUH;
Sistem Kekebalan Tubuh
BAB 11 Sistem Imun.
BAB 11 SISTEM IMUN.
ANTIGEN-ANTIBODI PENGERTIAN : ANTIGEN ANTIBODI
IMUNOPROFILAKTIK (Tujuan Imunisasi, Imunisasi Aktif)
DASAR IMUNOLOGI 11 JANUARI 2018.
Kemampuan Patogen Menghindari Respon Imun
Vaksin Dr.Henny Saraswati, S.Si, M,Biomed.
BAB 10 SISTEM PERTAHANAN TUBUH
IMUNISASI BY ROSA RAGA PADMI.
Sistem Kekebalan Pada Manusia.
ADAPTASI A. Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan.
 Imunologi: Ilmu yang mempelajari sistim imunitas tubuh  Sistim imunitas : mekanisme pertahanan tubuh terhadap foreign antigen.
IMUNISASI TIM SIMULASI KDM.
BAB 11 SISTEM PERTAHANAN TUBUH
Transcript presentasi:

VAKSINOLOGI Imunisasi Pasif Imunisasi Aktif ( Vaksinasi ) Bagian IKA Iskandar Syarif

Memerangi Penyakit Infeksi Pencegahan lebih baik daripada mengobati lebih mudah lebih nyaman lebih murah lebih efektif mengendalikan penyakit Pengendalian lebih baik dari pada pengobatan Impak vaksinasi

INNATE & ADAPTIVE IMUNITY IMUNITAS NON SPESIFIK ( INNATE ) * Pertahanan lini pertama * Didapat sejak lahir * Non spesifik IMUNITAS SPESIFIK ( ADAPTIVE ) * Pertahanan lini kedua * Didapat * Spesifik

IMUNITAS NON SPESIFIK

Proses Fagositosis Fagosit Patogen 1. Kemotaksis 2. Attachment 3. Ingestion 4.Killing 5. Digestion

SEJARAH Edward Jenner  ilmuwan pertama * mengontrol penyakit infeksi dgn melakukan inokulasi pada hewan coba. * cowpox pd hewan bisa mengendalikan smallpox manusia Louis Pasteur  pelopor penggunaan kuman yg dilemahkan atau virus mati  pelopor vaksin modern

ADAPTIVE IMMUNITY 3 KUNCI PENTING : memori, spesifisitas & keragaman Bergantung kepada pengenalan benda asing Antigen = suatu substansi yang dikenal sebagai benda asing yang sanggup memicu respons imun spesifik

MEKANISME IMUN RESPONS Cell mediated Antibody mediated * Proliferasi sel khusus * Pembentukan protein khusus atau antibodi * Langsung melawan * langsung melawan antigen/ patogen intra sel patogen yg bersirkulasi * Mediasi oleh T limfosit * Mediasi oleh B limfosirt

IMUNITAS AKTIF DAN PASIF Imunitas alami Imunitas buatan aktif pasif pasif aktif Injeksi anti Bodi imunisasi Pasif Sesudah infeksi Antibodi Ibu Melewati plasenta Pengenalan Antigen Imunisasi aktif Vaksinasi

Imunisasi pasif Daya proteksi singkat Mahal Perhatian mengenai keamanan kadar antibodi Injection Of Igs 4 8 12 16 20 weeks

POTENSI RESIKO Benda asing  Hipersensitifitas Uji kulit Uji mata Bila sensitif  desensitisasi BESREDKA : 0,1 ml serum dlm 1 ml garam fis  sc 0,5 jam 0,5 ml serum dlm 1 ml garam fis  sc 0,5 jam Sisa serum  im

VAKSINASI Antigen ( vaksin) Disuntikan kpd org yang belum imun Imunisasi aktif Penyuntikan yang Menimbulkan antibodi

PATOGENESIS Fungsi efektor Pengenalan antigen Aktivasi Ekspansi klon Diferensiasi Aktivasi Makrofag, & sel B “Killing” Sel target Terinfeksi, Aktivasi makrofag Organ Limfoid Jaringan perifer

PATOGENESIS RESPON SELULER TERHADAP VAKSIN

PATOGENESIS IKATAN POLISAKARIDA & PROTEIN

VAKSINASI Proteksi lebih lama Lebih efektif Lebih aman kadar antibodi 4 8 12 16 20 weeks Injection Of Vaccine

MANFAAT VAKSINASI Menurunkan mortalitas dan morbiditas Proteksi terhdp individu Perlindungan terhadap masyarakat Pengendalian penyakit Eliminasi penyakit Eradikasi kuman patogen Biaya efektif

MANFAAT VAKSINASI Polio worldwide Measles - US 60 juml kasus (000) 40 EPI Vaccine introduced 20 1980 1990 2000 1950 1960 1970 1980 60 Dipheria-England/ Wales juml kasus (000) Vaccine introduced 40 20 1940 1950 1960

JENIS VAKSIN 1 Live attenuated vaccines polio Sabin, measles,mumps,rubella, varicella, yellow fever, RV BCG, cholera, oral typhoid fever 2. Killed, inactivated vaccines polio salk, hepatitis A, whole cell pertusis 3. Sub unit vaccines diphteria, tetanus, pertussis toxoids purified acellular pertussis ( Pa ) components genetically engineered ( HbSAg, malaria,HPV,HIV…) polysaccharides ( MenACWY, S. typhi Vi ) Conjugated polysaccharides ( Hib, pneu,men…) split or sub unit influenza vaccines

Live attenuated vaccines Keuntungan Meniru infeksi alami Produksi rangsangan antigenik yg cukup tinggi Merangsang sel limposit T & B Memberikan proteksi jangka lama

Live attenuated vaccines Kekurangan Menimbulkan patogenisitas kuman Menimbulkan virulensi virus Tidak cukup aman untuk penderita dgn gangguan kekebalan ( walaupun OPV, measles vaccines diberikan pada penderita HIV + / AIDS ) Memerlukan rantai dingin yang baik

Killed, inactivated vaccines Kekurangan * Kurang efektif dibanding vaksin live- attenuated * Membutuhkan beberapa dosis untuk menimbulkan kekebalan jangka lama * Pemberian berulang bisa menimbulkan reaktogenisitas * Kapasitas produksi terbatas & mahal

Antigenic determinants Sub unit vaccines Toxic groups inactivation toxin toxoid Antigenic determinants capable of inducing an immune respones

Sub unit vaccines Polisakarida PSS konyugasi * T cell independent Ags * Tdk imunogenik pada bayi * Tidak memicu terjadinya memori imun * Tidak ada efek booster * T dependent Ag * Imunogenik sampai usia 6 minggu * Memori imun Efek booster yang kuat

Sub unit vaccines Recombinat HBsAg vaccine production Insertion of the gene Into bakers’ yeast & HBsAg expression Isolation of the Surface Antigen gene Isolation of HBV In the 1970s

Kontraindikasi * Hipersensitivitas * Acute febrile illness * Pregnancy - adrenaline harus tersedia - vaksin harus digunakan dlm waktu 30 menit * Acute febrile illness * Pregnancy ( kecuali imunisasi tetanus untuk bayi )

REFERENSI 1. Pedoman Imunisasi di Indonesia, Satgas Imunisasi – IDAI, Ed 2, 2005 2. Imunisasi , AH Markum 3. Imunisasi, Buku Kuliah 1, Ilmu Kesehatan Anak, FKUI,1988 4. Vaccines , N Engl. J. Med. 345. (14). 2000. 5. David Goldblatt, Imunological Principles of Vaccination, Vaccines: Children & Practice. Vol 3.(2). 44-5. 6. Red Book. Ed 25th. 2000. 7. Plotkin. SA. Orenstein (Ed) Vaccines, 3rd ed Philadhelphia WB Saunders in press, 1174-84.

TERIMA KASIH