7. PENGUKURAN MUTU Oleh : Kuat Sitepu, S.Kep, Ns, M.Kes
PENGUKURAN MUTU Pengukuran Mutu Peningkatan Mutu
Kegiatan pengukuran mutu layanan kesehatan berhubungan dengan kegiatan pembentukan kelompok jaminan mutu layanan kesehatan, penyusunan standar layanan kesehatan, dan pengukuran apa yang telah tercapai.
Kegiatan peningkatan mutu layanan kesehatan akan meliputi kegiatan mencari apa penyebab terjadinya kesenjangan mutu layanan kesehatan kemudian menyusun rencana kegiatan, dan pelaksanaan rencana kegiatan.
Langkah-langkah kegiatan pengukuran mutu: Pembentukan kelompok jaminan mutu layanan kesehatan; Penyusunan standar layanan kesehatan; Pemilihan teknik pengukuran mutu; dan Pengukuran mutu layanan kesehatan dengan cara membandingkan standar layanan kesehatan dengan kenyataan yang tercapai.
Pembentukan kelompok jaminan mutu layanan kesehatan Berapa besarnya kelompok; Siapa yang akan menjadi anggota kelompok; Keefektifan kelompok; dan Pertemuan atau rapat kelompok.
Langkah-langkah kegiatan pengukuran mutu: Pembentukan kelompok jaminan mutu layanan kesehatan; Penyusunan standar layanan kesehatan; Pemilihan tekhnik pengukuran mutu; dan Pengukuran mutu, dengan cara membandingkan standar layanan kesehatan dengan kenyataan yang tercapai.
Donabedian (1966) menganjurkan agar standar dan kriteria diklasifikasikan dalam tiga kelompok: Structure: personnel, equipment, buildings, record systems, finance, supplies and facilities; Process: all aspects of the performance of activities of care; and Outcome: the end results of care/service.
Structure criteria These specify the level of resource provision needed for achievement of a standard. They may refer to personnel, equipment, supplies, buildings, record systems, or (more fundamentally) finance.
Process criteria These specify the activities, which must be undertaken to achieve a standard. They are the ‘doing’ part of the standard. They state who does what, to whom, when and how – when the standard is being achieved
Outcome criteria These specify the end results of care Outcome criteria is the most important Commonly used outcome criteria involve: Client satisfaction Client knowledge Client compliance Function Recovery indicators
Salah satu cara untuk menentukan kriteria: AMOUR Achievable – Measurable – Observable – Understandable - Reasonable
Mutu layanan kesehatan dapat diukur melalui tiga cara, yaitu: Pengukuran mutu prospektif; Pengukuran mutu retrospektif; dan Pengkuran mutu konkuren.
Pengukuran mutu prospektif : Pengukuran terhadap mutu layanan kesehatan yang dilakukan sebelum layanan kesehatan diselenggarakan. Pengukuran mutu retrospektif : Pengukuran terhadap mutu layanan kesehatan yang dilakukan selesai dilaksanakan. Pengkuran mutu konkuren : Pengukuran terhadap mutu layanan kesehatan yang dilakukan selama layanan kesehatan dilangsungkan atau diselenggarakan.
Terima Kasih