Pasar Modal Investasi Sejak Dini Untuk Masa Depan Yang Lebih Baik
Gambaran Tentang Pasar Modal Pada halaman pertama langsung di link ke video untuk memberikan gambaran umum tentang pasar modal. Link video tidak dimasukkan secara langsung karena ukuran file sangat besar.
Analogi Investasi dan Pendidikan Pengorbanan orang tua Waktu Tenaga Pikiran Uang Pengorbanan sementara untuk masa depan yang lebih baik = Investasi Berbicara konsep investasi dilakukan dengan memberikan analogi pengorbanan yang dilakukan oleh orang tua dimana mereka mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan finansial yang tidak sedikit agar si anak mendapatkan pendidikan terbaik. Hal ini dikarenakan bahwa orang tua percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mencapai kehidupan yang sejahtera di masa depan. Pendidikan = Kunci Meraih Kesuksesan di Masa Depan
Dengan melakukan investasi, orang dapat: Definisi Investasi Investasi adalah kegiatan membeli produk keuangan dengan harapan mendapatkan nilai jual yang lebih tinggi dan bagi hasil pada pasa mendatang. Dengan melakukan investasi, orang dapat: Memiliki harta dan aset di masa depan Mempertahankan nilai kekayaan dan nilai uang agar tidak tergerus kenaikan inflasi Jadi berbicara investasi pada dasarnya ada 2 bentuk keuntungan yang bisa diperoleh Kenaikan harga jual dan bagi hasil.
Mengenal Konsep Inflasi Inflasi adalah kenaikan harga barang secara umum dalam suatu periode. Ilustrasi Inflasi 2012 = Rp 1400 1997 = Rp 250 Bahwa yang namanya kebutuhan, termasuk itu rencana pendidikan, harganya akan naik setiap tahun. Jika nilai uang yang kita miliki tidak naik sama atau lebih tinggi dibandingkan kenaikan inflasi maka nilai uang akan mengalami penurunan Dijelaskan juga bahwa lembaga yang menghitung tingkat inflasi di Indonesia adalah Badan Pusat Statistik Harga barang naik 460% dalam 15 tahun
Inflasi, Menabung & Investasi Hasil Pengembangan Rp 1.000.000 Periode 31 Desember 2003 – 31 Desember 2013 Cara membaca grafik di atas, bayangkan 10 tahun yang lalu harga suatu barang adalah Rp 1.000.000. Dengan menggunakan angka inflasi yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), selama 10 tahun, harga barang yang sama sudah naik menjadi Rp 2.132.733. Sementara jika kita menyimpan Rp 1 juta pada Deposito, uang kita baru berkembang menjadi Rp 1.632.800. Dengan menginvestasi dana kita pada obligasi dan saham, hasil pengembalian yang diperoleh dapat lebih tinggi yaitu Rp 2.727.800 dan Rp 6.177.400. Fakta di atas menunjukkan bahwa dengan “menyimpan” (baca : berinvestasi) uang pada produk investasi seperti saham dan obligasi, maka kenaikan uang kita akan lebih tinggi daripada kenaikan harga barang. Sumber : BPS, Bank Indonesia , Infovesta dan IDX, diolah
Mengenal Instrumen Investasi Undang-Undang Pasar Modal No 8 tahun 1995, definisi Pasar modal adalah mekanisme yang mempertemukan perusahaan yang memerlukan dana (emiten) untuk kepentingan ekspansi (pengembangan) usahanya dengan masyarakat yang memiliki kelebihan dana dan mau melakukan investasi (investor). Saham Obligasi Reksa Dana
Saham Sumber: Berwisata ke Dunia Reksa Dana – Eko P. Pratomo Saham adalah tanda bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Dengan berinvestasi pada saham, berarti kita membeli saham tersebut dan turut menjadi pemilik dari suatu perusahaan.
Saham Perusahaan Terdaftar Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek Efek surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek. Dijelaskan bahwa tidak semua perusahaan, sahamnya bisa ditawarkan untuk umum. Untuk mengetahui perusahaan yang sahamnya terdaftar bisa mengunjungi situs Bursa Efek Indonesia.
Contoh Perusahaan Terdaftar Bahwa dalam Bursa Efek Indonesia, nama perusahaan disingkat dengan kode yang terdiri dari 4 huruf Sumber : http://www.idx.co.id/id-id/beranda/informasipasar/daftarefek/saham.aspx
Penjelasan Informasi Perusahaan Terdaftar IPO – Initial Public Offering (Penawaran Umum Perdana) Penawaran Umum Perdana adalah penjualan pertama saham umum sebuah perusahaan kepada investor umum Perusahaan Terbuka (Tbk) Perusahaan terbuka adalah perusahaan yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh masyarakat Papan Utama Papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang memiliki Aset Berwujud Bersih sekurang- kurangnya Rp 100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah) dan memiliki pengalaman operasional sekurang-kurangnya 36 (tiga puluh enam) bulan. Papan Pengembang Papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang memiliki Aktiva Berwujud Bersih sekurang-kurangnya Rp 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah) dan memiliki pengalaman operasional sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan.
Keuntungan dan Risiko Investasi Saham Dividen Capital Gain Risiko Capital Loss Risiko Likuiditas Risiko Kebangkrutan Dengan berinvestasi pada saham, maka potensi keuntungan yang kita akan terima antara lain Dividen : merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham. Capital Gain : merupakan keuntungan yang diperoleh dari selisih harga, dimana harga beli lebih rendah daripada harga jual. Risiko Investasi Saham: Capital Loss : merupakan kerugian yang diperoleh dari selisih harga, dimana harga beli lebih tinggi daripada harga jual Risiko Likuiditas : merupakan risiko yang dihadapi ketika suatu saham sulit diperjual belikan. Risiko Kebangkrutan : merupakan risiko yang dihadapi ketika suatu perusahaan dinyatakan pailit oleh Pengadilan.
Informasi Harga & Dividen (1) Peserta difokuskan pada contoh saham menggunakan Astra Agro Lestari (AALI) Sumber data : http://www.idx.co.id/id-id/beranda/unduhdata/ringkasan.aspx
Informasi Harga & Dividen (2) Peserta difokuskan pada contoh saham menggunakan Astra Agro Lestari (AALI) Angka Value digunakan untuk menjelaskan risiko likuiditas. Jika dalam 1 hari, tidak ada transaksi, berarti terdapat risiko likuiditas Sumber data : http://www.idx.co.id/id-id/beranda/unduhdata/ringkasan.aspx
Informasi Harga & Dividen (3) http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/AALI.pdf Ilustrasi Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham (RUPS) diputuskan bahwa PT AALI akan membagi dividen tunai sebesar Rp455per saham. Jadwal cum date ditetapkan 15 Mei 2013. Ex date 16 Mei 2013. Recording date ditetapkan 20 Mei 2013 dan Payment Date 3 Juni 2013 Dengan informasi tersebut berarti siapapun investor yang membeli saham PT AALI pada saat cum date maka ia berhak atas dividen yang akan dibagi PT AALI. Sedangkan investor yang membeli saham PT AALI pada saat ex date maka ia tidak berhak atas dividen yang akan dibagikan. Investor wajib mendaftarkan diri sebagai pemegang saham sampai dengan Recording Date. Jika tidak, maka dia tidak akan mendapatkan dividen yang dibayarkan saat Paymen Date. Cum date adalah batas tanggal pencatatan dimana investor yang memiliki saham pada tanggal tersebut memiliki hak untuk mendapatkan dividen. ex date adalah batas waktu transaksi beli yang tidak lagi melekat hak atas aksi korporasi emiten Recording date adalah Tanggal yang merupakan tanggal terakhir dari pendaftaran atas pemilikan saham dalam Daftar Pemegang Saham perusahaan. Payment Date adalah tanggal dimana pembayaran dividen dilakukan Dividen Bagian laba atau pendapatan perusahaan yang ditetapkan oleh direksi (dan dishkan oleh rapat pemegang saham) untuk dibagikan kepada pemegang saham. Pembayarannya diatur berdasarkan ketentuan yang berlaku pada jenis saham yang ada.
Tugas Carilah 5 saham yang mengalami Capital Gain dan 5 Saham yang mengalami Capital Loss pada tahun 2013 http://www.idx.co.id/id-id/beranda/unduhdata/ringkasan.aspx Carilah 5 saham yang membagikan dividen pada tahun 2013 dan besaran dividennya http://www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/profilperusahaantercatat.aspx Carilah definisi Cum Date, Ex Date, Recording Date dan Payment Date
Tampilan Profil Perusahaan http://www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/profilperusahaantercatat.aspx Klik tulisan Astra Agro Lestari dan Kemudian klik Performance Profil untuk mengakses data profil komprehensif Perusahaan
Contoh Tampilan Dalam halaman ini dibuka sesi tanya jawab jika ada yang bertanya. Namun fokusnya adalah informasi dividen
Obligasi Sumber: Berwisata ke Dunia Reksa Dana – Eko P. Pratomo Obligasi adalah surat pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Dengan berinvestasi pada obligasi, berarti kita memberikan pinjaman kepada perusahaan yang menerbitkan obligasi Dijelaskan bahwa obligasi bisa diterbitkan oleh perusahaan ataupun pemerintah
Karakteristik Obligasi Salah satu karakteristik dari investasi obligasi adalah Kupon adalah tingkat bunga yang dibayarkan oleh obligasi hingga periode jatuh temponya. Kupon obligasi dibagi 2, Tetap dan Variabel Jatuh Tempo adalah masa berlakunya obligasi. Umumnya ketika diterbitkan masa berlaku obligasi bisa berkisar dari 3 tahun hingga 30 tahun Obligasi yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun disebut Pasar Uang. Instrumen obligasi dapat diterbitkan oleh Perusahaan atau Pemerintah Ada pula instrumen obligasi berbasis syariah yang disebut Sukuk. Dimana istilah Kupon dalam Sukuk disebut Ijarah (Kupon Tetap) dan Mudharabah (Kupon Variabel) Penjelasan secara detail karakteristik obligasi
Keuntungan & Risiko Obligasi Dividen Capital Gain Risiko Capital Loss Risiko Likuiditas Risiko Kebangkrutan Keuntungan Investasi obligasi Kupon : merupakan tingkat bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi hingga obligasi tersebut jatuh tempo Capital Gain : merupakan keuntungan yang diperoleh dari selisih harga, dimana harga beli lebih rendah daripada harga jual. Risiko Investasi Obligasi: Capital Loss : merupakan kerugian yang diperoleh dari selisih harga, dimana harga beli lebih tinggi daripada harga jual Risiko Likuiditas : merupakan risiko yang dihadapi ketika suatu obligasi sulit diperjual belikan. Risiko Kebangkrutan : merupakan risiko yang dihadapi ketika suatu perusahaan penerbit obligasi dinyatakan pailit oleh Pengadilan.
Contoh Obligasi Investor membeli ORI009 senilai Rp 10.000.000. Setiap tahun investor akan mendapatkan kupon (bunga) senilai: Rp 10.000.000 x 6.25% = Rp 625.000 Apabila investor menjual dengan nilai Rp 11.000.000 Capital Gain Apabila investor menjual dengan nilai Rp 9.000.000 Capital Loss Apabila investor ingin menjual tapi kesulitan karena tidak ada yang beli Risiko likuiditas Apabila obligasi tersebut tidak dapat membayar kupon dan pokok Risiko kebangkrutan ORI009 Nilai Pembelian Minimal Rp 5.000.000 Maksimal Rp 3.000.000.000 Kupon 6.25% per tahun Tanggal Penerbitan 10 Oktober 2012 Jatuh Tempo 15 Oktober 2015
ORI006, ORI007, ORI008 Sumber : http://www.infovesta.com/ Dijelaskan tentang Obligasi Ritel Indonesia. WAP = Harga rata-rata tertimbang YTM = Tingkat Keuntungan Obligasi dari Kupon dan Capital Gain per tahun Sumber : http://www.infovesta.com/
Kendala Investasi Saham & Obligasi Saham atau Obligasi ? Kapan beli / jualnya Banyak istilah keuangan Perusahaan bagus atau jelek? Modalnya cukup ga ? Beli berapa banyak ya? Ada waktu buat mantau tidak ya ? Solusi:
Reksa Dana Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek (saham, obligasi dan pasar uang) oleh manajer investasi. Manajer investasi adalah pihak yang mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan kegiatan pengelolaan investasi. Dengan berinvestasi di reksa dana, investor menitipkan pengelolaan saham dan obligasi ke pihak yang lebih berkompeten di bidangnya
Cara Kerja Reksa Dana Dalam pengelolaannya, dana yang terkumpul dari masyarakat dan portofolio efek yang diinvestasikan disimpan di bank. Untuk setiap dana yang diinvestasikan, investor akan mendapatkan bukti kepemilikan yang disebut Unit Penyertaan. Bank yang berperan dalam administrasi dan penyelesaian transaksi disebut Bank Kustodian. Untuk itu, sebelum reksa dana terbentuk, Manajer Investasi akan menandatangani kontrak kerjasama dengan Bank Kustodian yang disebut dengan Kontrak Investasi Kolektif. Kontrak tersebut berisi pembagian tugas antara kedua pihak dan tata cara investasi yang dilakukan oleh investor. Sumber: Berwisata ke Dunia Reksa Dana – Eko P. Pratomo
Jenis Reksa Dana Reksa Dana Pasar Uang. Reksa dana jenis ini melakukan investasi 100% portofolionya pada Efek bersifat Utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Jenis reksa dana ini cocok untuk investor yang bertipe sangat konservatif dan jangka waktu investasinya kurang dari 1 tahun. Reksa Dana Pendapatan Tetap. Reksa dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolionya dalam bentuk Efek bersifat Utang, umumya obligasi. Reksa dana ini cocok untuk investor bertipe konservatif dan jangka waktu investasinya antara 1 – 3 tahun. Reksa Dana Campuran. Reksa dana jenis ini melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas, utang dan pasar uang dengan ketentuan maksimum 79 % pada masing-masing efek. Reksa dana ini cocok untuk investor yang bertipe moderat dan jangka waktu investasinya antara 3 – 5 tahun Reksa Dana Saham. Reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolionya dalam bentuk Efek bersifat Ekuitas, yakni saham. Reksa dana ini cocok untuk investor yang bertipe agresif dan jangka waktu investasinya di atas 5 tahun.
Referensi Manajer Investasi dan Reksa Dana Sumber : www.ojk.go.id
Pusat Informasi Reksa Dana Pada website tersebut, dapat dicari nama Manajer Investasi, Bank Kustodian dan reksa dana yang ada di Indonesia.
Keuntungan & Risiko Reksa Dana Dividen Capital Gain Risiko Capital Loss Risiko Likuiditas Risiko Kebangkrutan Keuntungan dan risiko investasi reksa dana Dengan berinvestasi pada reksa dana, maka potensi keuntungan yang kita akan terima antara lain Dividen : merupakan pembagian keuntungan yang diberikan reksa dana kepada pemegang unit penyertaannya Capital Gain : merupakan keuntungan yang diperoleh dari selisih harga, dimana harga beli lebih rendah daripada harga jual. Risiko Investasi reksa dana: Capital Loss : merupakan kerugian yang diperoleh dari selisih harga, dimana harga beli lebih tinggi daripada harga jual Risiko Likuiditas : merupakan risiko yang dihadapi ketika dana hasil penjualan reksa dana diterima lebih dari ketentuan yang disyaratkan (lebih dari 7 hari kerja) Risiko Kebangkrutan : merupakan risiko yang dihadapi ketika saham dan obligasi yang menjadi tujuan investasi reksa dana mengalami kebangkrutan
Tampilan Media Massa Sumber : Cuplikan Koran Kontan 26 Juni 2014 Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan = Harga reksa dana Hasil Investasi dalam 30 hari dan 1 tahun = tingkat keuntungan atau kerugian dari investasi reksa dana selama periode tersebut Hasil Investasi Riil 1 tahun terakhir = tingkat keuntungan atau kerugian setelah dikurangi biaya masuk dan keluar. Sumber : Cuplikan Koran Kontan 26 Juni 2014
Panduan Dalam Investasi Berinvestasi pada instrumen investasi resmi yang terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan Memahami cara kerja instrumen investasi Memahami dan siap dengan potensi risiko yang dihadapi Berinvestasi sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko Penjelasan dari point2
Manfaat Pasar Modal Menyediakan alternatif sumber pendanaan bagi dunia usaha Penyebaran kepemilikan perusahaan bagi masyarakat luas Keterbukaan dan profesionalisme perusahaan yang menciptakan iklim usaha yang sehat Memberikan wahana investasi bagi investor Menciptakan lapangan kerja/profesi yang di bidang pasar modal Penjelasan point2 Menyediakan alternatif sumber pendanaan bagi dunia usaha Dengan adanya pasar modal, maka perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia memiliki alternatif baru dalam mendapatkan sumber dana untuk kegiatan ekspansi selain dari pinjaman bank. Penyebaran kepemilikan perusahaan bagi masyarakat luas Dengan adanya pasar modal, maka terbuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk turut serta memiliki perusahaan tersebut dengan jumlah dana yang relatif kecil. Dengan demikian, pendapatan yang diperoleh perusahaan juga dapat dinikmati oleh masyarakat luas yang memiliki saham perusahaan tersebut. Keterbukaan dan profesionalisme perusahaan yang menciptakan iklim usaha yang sehat Perusahaan yang sahamnya telah dimiliki masyarakat luas harus bersikap profesional dan terbuka. Perusahaan juga harus mempertanggungjawabkan dana masyarakat dengan cara bersikap terbuka dan menunjukkan kinerja yang baik sehingga akan tercipta iklim berusaha yang sehat. Memberikan wahana investasi bagi investor Dengan adanya pasar modal, masyarakat yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan uang tersebut dengan harapan dapat mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan menabung di bank. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang di bidang pasar modal Pasar Modal mendorong industri tumbuh sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak. Di samping itu, pasar modal sendiri menyediakan beragam profesi yang menarik seperti analis, pialang (broker), akuntan publik, konsultan hukum, penjamin emisi, manajer investasi dan profesi lainnya di pasar modal.
Pihak-Pihak Pasar Modal (1) Self Regulatory Organization Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) adalah pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral bagi bank kustodian, perusahaan efek dan pihak lain.
Pihak-Pihak Pasar Modal (2) Pelaku Pasar Modal Emiten adalah perusahaan yang melakukan penawaran saham dan obligasi kepada masyarakat umum dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Pemodal (Investor) dapat berupa: Perorangan Institusi Domestik Asing
Pihak-Pihak Pasar Modal (3) Perusahaan Efek Perusahaan pada bidang jasa keuangan yang memiliki izin dari Regulator Pasar Modal yang melakukan kegiatan usaha sebagai: Perantara Pedagang Efek (Broker-Dealer) adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli Efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain. Penjamin Emisi Efek (Underwriter) adalah pihak yang mendapatkan izin bergerak pada bidang pernerbitan atau penjualan efek, yang bertugas untuk menjamin terjualnya efek dalam penawaran umum sesuai yang diperjanjikan. Manajer Investasi (Invesment Manager) adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif (reksa dana) untuk sekelompok nasabah.
Pihak-Pihak Pasar Modal (4) Lembaga Penunjang Biro Administrasi Efek (BAE) adalah pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten melaksanakan pencatatan kepemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga ,dan hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi investornya. Wali Amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek yang bersifat utang. Kegiatan usaha sebagai wali amanat dapat dilakukan oleh: bank umum dan pihak lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah Pemeringkat Efek adalah pihak yang melakukan penilaian dan pemeringkatan terhadap efek yang bersifat utang.
Pihak-Pihak Pasar Modal (5) Profesi Penunjang Pasar Modal Akuntan: Laporan keuangan audit & pendapat akuntan Konsultan Hukum: Laporan legal audit & pendapat konsultan hukum Penilai: Laporan hasil penilaian & pendapat penilai Notaris: Legalisasi dokumen perusahaan Profesi lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Diskusi dan Tanya Jawab