PERTEMUAN 3 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM IPA SD (2) PERTEMUAN 3 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Menguraikan memahami teori belajar Gagne dan Ausubel. Mampu menerapkannya dalam pembelajaran IPA SD
TEORI BELAJAR ROBERT M. GAGNE Belajar merupakan prose yang memungkinkan seeorang untuk mengubah tingkah lakunya cukup cepat, dan bersifat relatif tetap. Disebut juga model pemrosesan informasi (information processing model); proses belajar dianggap sebagai transpormasi input menjadi output. Rangsangan (stimulus) dari lingkungan mempengaruhi alat indra (reseptor) ===== masuk ke dalam sistem syaraf melalui ‘”sensory register “ ==== dikodekan sesuai informasi ====== short therm memory (working memory) ====== long therm memory. Informasi dari memori jangka pendek atau memori jangka panjang dikeluarkan kembali melalui suatu generator repons (response generator) yang berfungsi mengubah informasi menjadi tindakan.
HASIL BELAJAR MENURUT GAGNE (1) a) Informasi verbal (verbal information) Informasi verbal ialah informasi yang diperoleh dari kata yang diucapkan orang, dari membaca, televisi, komputer dan sebagainya meliputi nama-nama, fakta-fakta, prinsip-prinsip dan generalisasi-generalisasi. b) Keterampilan-keterampilan intelektual (intellectual skills) Kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan hidup dan dirinya sendiri dalam bentuk representasi, khususnya konsep dan berbagai lambang/simbol (huruf : angka, kata, gambar) Kemahiran intelektual terbagi dalam empat subkemampuan yaitu : Diskriminasi (descrimination) Konsep-konsep konkret (concrete concepts) Konsep-konsep terdefini (defined conceps) Aturan-aturan (rules)
HASIL BELAJAR MENURUT GAGNE (2) c) Strategi-strategi Kognitif (defined strategies) Strategi-strategi kognitif adalah kemampuan-kemampuan internal yang terorganisasi. Siswa menggunakan strategi kognitif ini dalam memikirkan tentang apa yang telah dipelajarinya dan dalam memecahkan masalah secara kreatif. d) Sikap-sikap (attitudes) Sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat mempengaruhi tingkah laku kita terhadap benda-benda, kejadian-kejadian atau makhluk hidup. Sekelompok sikap yang penting ialah sikap-sikap kita terhadap orang lain atau sikap sosial. Dengan demikian maka akan tertanam sikap sosial pada para siswa
HASIL BELAJAR MENURUT GAGNE (2) e) Keterampilan-keterampilan (motor skills) Keterampilan motorik tidak hanya mencakup kegiatan-kegiatan fisik, tetapi juga kegiatan-kegiatan fakta, tetapi juga kegiatan-kegiatan motorik yang digabungkan dengan keterampilan intelektual, misalnya : bila berbicara, menulis, atau dalam menggunakan berbagai alat IPA seperti menggunakan pipa kapiler, termometer dan sebagainya.
MENERAPKAN TEORI GAGNE DALAM MENGAJARKAN IPA DI SD Model mengajar menurut Gagne meliputi delapan langkah yang sering disebut kejadian-kejadian instruksional (instructional events), meliputi : Mengaktifkan motivasi (activating motivation) Memberi tahu pelajar tentang tujuan-tujuan belajar (instructional information) Mengarahkan perhatian (directing motivation) Merangsang ingatan (stimulating recall) Menyediakan bimbingan belajar (providing learning guidance) Meningkatkan retensi (enhancing retention) Membantu transfer belajar (helping transfer of learning) a. Mengeluarkan perbuatan (eliciting performance) b. Memberi umpan balik (providing feedback)
TEORI BELAJAR AUSUBEL Ausubel adalah seorang ahli psikologi kognitif. Inti dari teori belajarnya adalah belajar bermakna. Bagi Ausubel belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang. Peristiwa psikologi belajar bermakna menyangkut asimilasi informasi baru ke dalam pengetahuan yang telah ada dalam struktur kognitif seseorang. Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut Ausubel, belajar bermakna akan terjadi apabila informasi baru dapat dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah terdapat dalam struktur kognitif seseorang.
MENERAPKAN TEORI AUSUBEL DALAM PENGAJARAN IPA Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang telah diketahui oleh siswa. Informasi yang baru diterima akan disimpan di daerah tertentu dalam otak. Banyak sel otak tang terlibat dalam penyimpanan pengetahuan tersebut. David P. Ausubel menyebutkan bahwa pengajaran secara verbal adalah lebih efisien dari segi waktu yang diperlukan untuk menyajikan pelajaran dan menyajikan bahwa pembelajar dapat mempelajari materi pelajaran dalam jumlah yang lebih banyak. Belajar bermakna lebih mudah berlangsung bila konsep-konsep baru dikaitkan pada konsep yang lebih umum, maka perlu konsep disusun secar hirarki.
PRINSIP-PRINSIP YANG DIKEMUKAKAN OLEH AUSUBEL Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang telah diketahui oleh siswadalam mengaitkan konsep-konsep yang telah ada dalam struktur kognitif dikumukakan 2 prinsip oleh Ausubel yaitu : a) Prinsip Diferensiasi Progresif (progressive differentiation) Dalam diferensiasi progresif, konsep-konsep yang diajarkan dimulai dengan konsep-konsep yang umum menuju konsep-konsep yang lebih khusus. b) Prinsip Rekonsiliasi integratif (integrative reconciliation) Dalam rekonsiliasi integratif, konsep-konsep atau gagasan-gagasan perlu diintegrasikan dan disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya
CONTOH PEMBELAJARAN AUSUBEL Peta konsep Air Pengelompokan makhluk hidup
UJI KOMPETENSI Bandingkan teori Gagne dan Ausubel! Buatlah contoh pembelajaran IPA di SD berdasarkan teori Ausubel! Tuliskan hasil-hasil belajar menurut Gagne! Jelaskan secara singkat! Buatlah peta konsep salah satu meteri pembelajaran IPA secara komprehensif!
SELAMAT BELAJAR