Interpretasi Bone Densitometry

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BOROBUDUR SUNRISE.
Advertisements

DIAGNOSTIC PROCEDURE For musculoskeletal system
UJI KORELASI DAN REGRESI LINIER
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
Pendekatan diagnosis Demam pada anak
Bab 5 Distribusi Sampling
Rusmanefendi.wordpress.com Gizi Ibu Hamil.
Pengujian Hipotesis Hipotesis: Hupo (sementara/lemah kebenarannya) dan Thesis (pernyataan/teori) “Pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya” Hipotesis:
GRAVIDOGRAM Enong Mardiana.
KEBUTUHAN & KECUKUPAN ENERGI
UJI T DEPENDEN (Paired T Test)
UJI BEDA DUA MEAN (T-Test Independent)
Pola Stunting dan Wasting: Faktor Potensi Penjelasan ¹−³
ZINC.
Pengukuran masalah kesehatan
Wanda Lestari, STP, M.Gizi
JOURNAL OF THE ACADEMY OF NUTRITION AND DIETETICS
Dietary patterns associated with bone mineral density in premenopausal Japanese farm women “Pola diet terkait dengan kepadatan mineral tulang pada wanita.
OSTEOPOROSIS MATERI KULIAH.
A. Cara menghitung kebutuhan energi dan zat gizi sehari
Penilaian status gizi Balita
TEMU VII.
ANTRHOPOMETRI MG CATUR YUANTARI.
Mencaritahu Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kolesterol Darah
OSTEOPOROSIS Kelompok VIII B: 1. Fauzi Riza Rianto 2. Lusy Agustin
Materi 01(a) Pengolahan Citra Digital
Askeb IV SILVIA PRADIPTA.
OSTEOPOROSIS.ppt Oleh : Acep Qurnadi Nunung Nurjanah De Fitriyarni
PERTEMUAN KE-6 ASKEB IV PATOLOGI “KILAMKTERIUM DAN MENOUPOSE”
Asuhan pada ibu bersalin kala I
Infertlitas.
MANAJEMEN NUTRISI PADA DIABETES MELITUS
OSTEOPOROSIS AWALLUDIN NABELLA VINA RESTUTI CHOLIF ROSYANA DEVI
REVIEW CASE CONTROL STUDY COHORT STUDY Kirim jawaban ke: atau
Penyakit Tulang dan Sendi Pada Usia lanjut
EPIDEMIOLOGI PTM KANKER PAYUDARA
PERTEMUAN I 6/11/2018
Titus Priyo Harjatmo, M.Kes
Peran Farmasis dalam Penatalaksanaan Osteoatritis dan aplikasinya
Berat Badan dan Indeks Massa Tubuh
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Kuliah Osteoporosis FK Unand
ANALISis DATA statistik
BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Definisi Statistik
PENATALAKSANAAN MENOPAUSE
Effect of Exercises on Quality of Life in Women
Rusman Efendi PRODI GIZI STIKES HUSADA BORNEO
Titus Priyo Harjatmo, M.Kes
ANALISis DATA statistik
KORELASI Oleh Nugroho Susanto.
ANATOMI Tubuh kita terdiri dari: 206 tulang 230 sendi
Penilaian status gizi Balita
KARTU MENUJU SEHAT (KMS)
Faktor Resiko Kejadian Osteoporosis
Pembimbing : dr. Yudi Eko Prasetyo, MSi. Med. Sp.B
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
Bab 5 Distribusi Sampling
FIKES – UNIVERSITAS ESA UNGGUL
KONTRAK KULIAH PENILAIAN STATUS GIZI.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR “OSTEOPOROSIS”
ARY INDRA WICAKSONO BONE DENSITOMETRI.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
dr Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp.S
Ukuran Distribusi.
Reference interval Rosa Dwi Wahyuni 4/17/2019.
STATUS NUTRISI ANTROPOMETRIK
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
Metode Penilaian Keadaan Gizi
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
GAMBARAN ASUPAN PROTEIN BERDASARKAN KELOMPOK USIA DAN ANALISIS HUBUNGAN KELOMPOK UMUR DENGAN RATA RATA ASUPAN PROTEIN Nurul Hidayati ( )
Transcript presentasi:

Interpretasi Bone Densitometry Yuliasih

PEAK BONE MASS

PENDAHULUAN BMD adalah alat radiologi untuk memeriksa kepadatan tulang dengan teknik dual energy x-ray absorptiometry (DEXA) BMD merupakan alat yang sensitive untuk mengevaluasi osteoporosis pada daerah lumbal dan tulang panggul Hasil BMD dilaporkan dalam bentuk T-score dan Z-score atau dalam gr/cm2 Hasil yang ditampilkan pada BMD merupakan perbedaan BMD pasien dengan BMD normal pada populasi usia muda dan ditampilkan sebagai standar deviasi (SD). SD=0 artinya peak bone mass

OSTEOPOROSIS Status 1, 2 T-score Normal +2.5 to -1.0, inclusive Osteoporosis didefinisikan oleh WHO bila T score <-2,5 Osteopeni didefinisikan bila T score -1 sampai dengan -2,4 Status 1, 2 T-score Normal +2.5 to -1.0, inclusive Osteopenia Between -1.0 and -2.5 Osteoporosis < -2.5 Severe osteoporosis < -2.5 + fragility fracture

BMD BMD berkorelasi dengan kekuatan tulang BMD dapat mengetahui risiko untuk terjadinya fraktur 70% dari nilai BMD dibawah normal berisiko fraktur Selain itu juga dipengaruhi faktor faktor lain seperti usia Untuk membantu memprediksi terapi, National Osteoporosis Foundation menganjurkan penggunaan FRAX tool

Hasil BMD : 2002 Status 1, 2 T-score Normal +2.5 to -1.0, inclusive Osteopenia Between -1.0 and -2.5 Osteoporosis < -2.5 Severe osteoporosis < -2.5 + fragility fracture

http://www.shef.ac.uk/FRAX/tool.aspx?country=46

Penilaian Z Score Z score menilai BMD yang hasilnya sudah memperhitungkan berat badan, tinggi badan, usia dan etnisitas, karena kepadatan tulang berbeda secara genetic atau etnisitias Z score menggambarkan BMD relative dibandingkan dengan kelompok umur yang sama atau dibandingkan dengan nilai BMD pada populasi umur yang lebih muda Wanita dikatakan osteoporosis bila Zscore-nya < -2 SD

Menghitung Z Score