GANGGUAN HAID Bagian Obstetri Dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Definisi : Gangguan haid adalah perdarahan haid yang tidak normal dalam hal : panjang siklus haid, lama haid, dan jumlah darah haid. Melibatkan hipotalamus, hipofisis, ovarium dan endometrium.
Fisiologi haid normal Kaidah-2 haid normal : Berlangsung antara 25-35 hari atau 21-31 hari E dihasilkan oleh follikel & korpus luteum P↑ E pada midsiklus → lonjakan LH → ovulasi P dihasilkan hanya oleh korpus luteum Korpus luteum ada hanya jika terjadi ovulasi Umur korpus luteum ±10-14 hr Fase luteal/F.sekresi ±14 hr (hampir selalu tetap) Fase folikulogenesis/F.proliferasi variasi antara 7-21hr
Fisiologi - lanjutan Ovulasi terjd 14 hr sblm haid berikutnya Korpus luteum terbtk ±16jam stlh ovulasi Haid terjd 4 hr ssdh korpus luteum mati Haid teratur umumnya ovulatoar,tdk teratur umumnya anovulatoar Defek f.luteal terjd o/k: Produksi P dr korpus luteum dihslkan kurang Umur korpus luteum pendek (<10 hr)
Gambaran proses haid
Klasifikasi ggg-an Haid Digolongkan dalam : Kelainan panjang siklus (N=21-35hr): Polimenore (sering) → < 21 hr Oligomenore (jarang) → > 35 hr Amenore (tidak haid) → > 3 bln Kelainan banyaknya haid (N=±80ml): Hipermenore (banyak) → > 80ml Hipomenore (sedikit) → < 80ml
Kelainan lama haid (N= 3-7hr): Menoragi (memanjang) >7 hari Brakimenore (memendek) <3 hari Metroragi (haid diluar siklus normal) Perdarahan bercak Premenstrual spotting Postmenstrual spotting Perdarahan uterus disfungsional
Klasifikasi ggn haid – Lanjt. Gangguan lain berhubungan dengan haid : Metroragi (haid diluar siklus) Dismenore (nyeri bila haid) Premenstrual tension (ketegangan haid)
Kelainan panjang siklus haid : 1. Polimenore Definisi polimenore adalah panjang siklus haid kurang dari 21 hari (normal 21-35). Keadaan polimenore bisanya terjadi pada siklus ovulatoar maupun pada siklus anovulatoar.
Kausa : Anovulasi karena gangguan hormonal Insufisiensi korpus luteum (fase luteal memendek) Fase folikuler memendek Penanganan : Pada kausa anovulasi diberikan induksi ovulasi Pada insufisiensi korpus luteum diberikan progesteron pada hr 16-25 Pada fase folikuler pendek diberikan estrogen pada hari 3-8
2. Oligomenore Definisi oligomenore adalah panjang siklus haid lebih dari 35 hari (normal 21-35 hari) dan kurang dari 3 bulan. Keadaan oligomenore umumnya adalah siklus ovulator sehingga fertilitas tidak terganggu.
Kausa : Fase folikuler memanjang Fase sekresi memanjang Penanganan : Tidak diberikan pengobatan jika tipe perdarahan teratur Indukasi ovulasi diberikan jika tipe perdarahan memanjang
3. Amenore Definisi : tidak haid lebih dari 3 bln berturut-2. Amenore dapat dibagi dalam dua bentuk : - Amenore fisiologik : • Prapubertas / pasca menopause • Hamil, laktasi - Amenore patologik : • Amenore primer • Amenore sekunder
Amenore Penyebab: Ggn hipotalamus, hipofisis, ovarium (folikel), uterus (endometrium) dan vagina Diagnosis ditegakkan: Anamnesis Pemeriksaan fisis Pemeriksaan ginekologik Pemeriksaan penunjang
Amenore Anamnesis : Pem.fisis :BB,TB, pertbhan sex sekund. Usia menars,pertbhan badan Rwyt stress berat,penyk berat,obat-2 penenang,obat-2 penurun berat badan Pem.fisis :BB,TB, pertbhan sex sekund. Pem.ginekologis :pem.genitalia int/ext Pem.penunjang :foto Ro,kampimeter, T3/T4,pem.kromosom
Amenore hipotalamik Kausa : Amenore hipotalamik Kausa : *Organik seperti kraniofaringioma dan ensefalitis *Fungsional oleh ggn pelepasan LHRH (mis:anoreksia nervosa & bulimia), obat- penghambat PIF(fenotiazin, trangulaizer, obat2 psikofarmaka) → hiperprolaktinemia →amenorea
Amenore hipofisis Kausa : Kelainan organik sep. Sheehan syndr Amenore hipofisis Kausa : Kelainan organik sep. Sheehan syndr.o/k iskemia/nekrosis adenohipofi sis krn trombosis v.hipofisis, kraniopari ngioma (tumor yg tdk mensekresi hormon) dan adenoma hipofisis (prolaktinoma)
Amenore Ovarium Kausa antara lain : hipoplasia ovarium (sindroma turner); menopause prekok; sindr resisten ovarium,& tumor ovarium (yang mensekresi androgen). Amenore Uterina Kausa amenore uterina antara lain : aplasia uteri; kerusakan endometrium akibat perlengketan (sindroma Asherman); infeksi berat seperti TBC.
Penanganan Amenore Tergtg kausa : organik atau fungsional ? Organik ditangani sesuai kel.organik Fungsional : konseling, obat2 psikofarmak, substitusi & pemberian hormon secara siklik, induksi ovulasi Uji hormonal → untuk menilai kausa Uji P, E+P, HMG, klomifen,& uji LHRH
Arti uji hormonal : Uji P(+). → disregulasi aksis H-H-O Uji E+P(+) Arti uji hormonal : Uji P(+) → disregulasi aksis H-H-O Uji E+P(+) → hipoestrogenik Uji HMG(+) → sentral (hipogonadotropin-hipogonadisme) Uji klomifen(+) → fs hipofisis normal Uji LHRH(+) → fs hipotalamus normal
Penanganan : Uji P(+) : bl blm ingin punya anak, beri P hr 16-25 selama 3 siklus, bl ingin punya anak beri obat pemicu ovulasi. Uji P(-) : lakukan uji E+P (E:21hr+P hr ke 12-21) → + bl haid 2-3hr kmd Uji E+P(+) : beri E 25hr +P hr ke19-25 selama 3 siklus Uji P(-)&E+P(-):perlu penanganan lanjut
Kelainan jumlah perdarahan haid 1 Kelainan jumlah perdarahan haid 1. Hipermenore Definisi : perdarahan haid yang jumlahnya banyak (>80 ml atau ganti pembalut >5 kali/hari) Kausa :-Kel.organik (tumor,infeksi) -Kel.darah (penyk.darah) -Kel.fungsional (endokrin) Penanganan : Sesuai kausa
2. Hipomenore Definisi : Perdrhan haid yg jumlahnya sdkt (<40ml atau ganti pembalut <5x/hr) Kausa : ke<an steroid & anovulasi Penanganan : tdk perlu terapi jika siklus ovulatoar subsitusi hormon E&P bila perlu induksi ovulasi jika siklus anovulatoar & ingin anak.
Kelainan lamanya haid Menoragi : Haid berlangsung >7hr dgn jumlah darah yang banyak Kausa & penanganan = dg hipermenore Brakimenore : Haid berlangsung <3hr dgn jumlah darah kadang sedikit Kausa & penanganan = dg hipomenore
Perdarahan bercak Premenstrual spotting : Perdrhan yg terjd 3-4 hr sblm haid berupa bercak darah Kausa : kel.endokrin (E↓) prahaid & kel.organik (polip,erosi porsio) Penanganan :sesuai penyebab Postmenstrual spotting : Perdrhan bercak yg terjd spi 7 hr stlh haid normal Kausa : ggn reepitelisasi endometrium & inf. Penanganan : kuret dan antibiotik
Perdarahan Uterus Disfungsional (PUD) Definisi : Perdarahan uterus abnormal (lama,banyak & panjangnya) yg terjadi semata-mata krn ggn fungsional mekanisme kerja poros H-H-O-E,dgn tanpa adanya kelainan organik organ reproduksi dan penggunaan kontrasepsi atau pengobatan hormonal.
KLASIFIKASI PUD Mnrt usia : PUD perimenars,reproduksi, perimenopause Mnrt kausa : PUD ovulatorik, anovulat, folikel persisten Mnrt kadar Hb : ringan,sedang,berat Mnrt gej.klinik : akut dan kronik
KAUSA & PATOFISIOLOGI Kausa: kel.fs salah 1 tempat dr sistem sumbu H-H-O Patofisiologi: pengaruh hormon E & P tdk bekerja sesuai fase-2 yg sehrsnya Gambaran klinik: pengeluaran darah dr uterus yg menyalahi ciri-2 haid normal D/:anamnesis,pem.fisis,pem ginek, pem penunjang,penentuan ovulasi
PENANGANAN PUD Perbaiki KU, bl anemia →transfusi Hentikan perdarahan :E, P, E+P, CC, anti fibrinolitik & anti prostaglandin, bl perlu D&K,ablasi endometrium dg laser atau HT Cegah agar PUD tdk berulang Kembalikan fs hormon reproduksi Hilangkan ancaman keganasan.
Terima kasih & Selamat belajar