TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-14

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
6 MODUL 6 1. Pengertian Dasar tanah yang terkena gaya rembesan. p
Advertisements

FLUIDA TAK BERGERAK Tekanan (P) adalah Gaya (F) yang diderita sebuah benda tiap satu satuan luas (A) Sehingga dirumuskan …. P = F/A Bila yang memberi tekanan.
Mekanika Fluida II Jurusan Teknik Mesin FT. UNIMUS Julian Alfijar, ST
Mekanika Fluida Membahas :
Bab 5 Arus, Hambatan dan Tegangan Gerak Elektrik
LISTRIK DINAMIK.
Bagaimana listrik dihasilkan?
RANGKAIAN LISTRIK Pertemuan 25
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-3
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
KONSTRUKSI MESIN (3 SKS)
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
disusun oleh: M. ZAHRI KADIR
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-10
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
KONSTRUKSI MESIN (3 SKS)
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-2
Arus Transien dan Tapis RC
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
Arus Transien dan Tapis RC
terjadi pada ketika itu berada di dalamnya )
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Prof.Dr.Ir. Bambang Suharto, MS
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Konsep dan Definisi Termodinamika
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-11
KINEMATIKA DAN DINAMIKA TEKNIK (3 SKS)
MODUL KE TIGA TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-13 DOSEN PENGASUH Ir. PIRNADI. T. M.Sc LOGO
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-12
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
TEKNIK PENGATURAN JURUSAN TEKNIK MESIN
PD Tingkat n (n > 1 dan linier) Bentuk umum :
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-7 DOSEN PENGASUH Ir. PIRNADI. T. M.Sc LOGO
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
KINEMATIKA DAN DINAMIKA TEKNIK (3 SKS)
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-10
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-8
TEKNIK MESIN W in ƏE FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
ARUS LISTRIK DAN RANGKAIAN DC
KERJA DAN ENERGI Materi Kuliah: Fisika Dasar
HUKUM I – SISTEM TERTUTUP
Hand Out Fisika II 9/16/2018 ARUS LISTRIK
IKG2H3/ PERSAMAAN DIFERENSIAL DAN APLIKASI
Fakultas: Teknologi IndustriPertemuan ke: 13 Jurusan/Program Studi: Teknik KimiaModul ke: 1 Kode Mata Kuliah: Jumlah Halaman: 23 Nama Mata Kuliah:
Listrik Dinamis. KUAT ARUS LISTRIK Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar.
Transcript presentasi:

TEKNIK PENGATURAN http://www.mercubuana.ac.id MODUL KE-14 DOSEN PENGASUH Ir. PIRNADI. T. M.Sc LOGO UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id PROGRAM KULIAH SABTU-MINGGU 2006

4. Massa pengindera sebuah aselerometer mempunyai berat 0,5 ons 4. Massa pengindera sebuah aselerometer mempunyai berat 0,5 ons. Massa ini di topang oleh pegas dengan konstanta elastisitas k = 1,1 lb/in. Perpindahan apa yang akan terjadi jika alat ini mengalami percepatan sebesar 10 g. (g = percepatan gravitasi). 5. Sebuah kawat tembaga di gunakan sebagai termometer tahanan untuk mengukur temperatur. Jika tahanannya adalah 40 ohm pada 20oC, berapa pertambahan tahanannya untuk kenaikan temperatur sebesar 1oC. 6. Tentukan gaya gerak listrik (ggl, emf) yang dibangkitkan oleh sebuah termokopel dari bahan tembaga konstanta (copper constantan) jika temperatur ujung panas adalah 200oC dan temperatur ujung dingin 20oC. 7. Tuliskan persamaan differensial sistem fluida berikut : (Diberikan saat kuliah) 8. Sebuah tangki dengan penampang 5 ft2 mula-mula mengandung air dengan ketinggian 10 ft. Air mengalir dengan kecepatan (debit air) 2 ft3/menit, dan keluar dengan kecepatan (debit air) 4 ft3/menit. http://www.mercubuana.ac.id

Misalkan solusi khusus yk = ak (= konstan), maka dan setelah di integrasikan menghasilkan ln y = - at, atau : yo = C e-at (14.3) Solusi homogen ini disebut juga fungsi komplemeter. Solusi khusus adalah solusi untuk persamaan tidak homogen. Solusi ini dapat diperoleh bergantung pada bentuk f (t ). Secara fisis, solusi p.d. terdiri dari solusi keadaan mantap (steady – state) dan solusi dinamis (transient). Dalam hal ini solusi keadaan mantap merupakan solusi khusus karena pada keadaan mantap masukan lebih terjadi cukup lama sehingga seriap efek perubahan sebelumnya telah hilang. Pada umumnya bentuk solusi keadaan mantap sama dengan bentuk fungsi masukan terhadap sebuah sistem ; sedang solusi transien adalah solusi persamaan differensial homogen. Sebagai contoh, misalkan fungsi masukan adalah “fungsi tangga dengan persamaan f ( t ) = A untuk t 0 ; maka persamaan (14.1) menjadi : dy dt + ay = A (14.4) dy k dt Misalkan solusi khusus yk = ak (= konstan), maka memenuhi persamaan (14.4), yaitu : dy k + yk = A atau 0 + ak = A dt = 0 dan akan A A a atau ak = . Dengan demikian solusi lhusus adala yk = (14.5) a Dari persamaan (5.18) dan (5.19) solusi umum untuk p.d. adalah : A y = yo + yk = C e-at + (14.6) a http://www.mercubuana.ac.id