SK :MENGERJAKAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KD;MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN DARI PDA
Laporan Keuangan Tujuan Laporan Keuangan: Laporan keuangan menyajikan informasi tentang posisi keuangan (aktiva, utang dan modal pemilik) pada suatu saat tertentu. Laporan keuangan menyajikan informasi kinerja (prestasi) perusahaan. Laporan keuangan menyajikan informasi tentang perubahan posisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan mengungkapkan informasi keuangan yang penting dan relevan dengan kebutuhan para pengguna laporan keuangan.
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Menurut “Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan” terdapat empat karakteristik kualitatif pokok laporan keuangan: Dapat Dipahami informasi yang disajikan dalam bentuk dan bahasa teknis yang sesuai dengan tingkat pengertian penggunanya. Relevan penyajian informasi keuangan harus berkaitan dengan tujuan pemanfaatannya. Andal bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan yang material. Dapat Diperbandingkan informasi akuntansi harus dapat diperbandingkan dengan informasi akuntansi periode sebelumnya
NERACA Neraca adalah laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan posisi keuangan perusahaan pada suatu saat (tanggal) tertentu. Neraca disebut juga Laporan Posisi Keuangan, laporan yang menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban dan modal perusahaan NERACA Aktiva Aktiva Lancar Investasi Jangka Panjang Aktiva Tetap Berwujud Aktiva Tetap Tidak Berwujud Aktiva Lain-lain Utang dan Modal Pemilik Utang Lancar Utang Jangka Panjang Modal Pemilik
Aktiva Lancar Aktiva lancar meliputi kas dan sumber-sumber ekonomik lainnya yang dapat dicairkan menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam rentang waktu satu tahun sejak tanggal neraca atau satu siklus kegiatan normal perusahaan. Aktiva Lancar: Kas…………………………………………………………………………….XXX Surat-surat Berharga…………………………………………………………XXX Piutang Wesel………………………………………………………………..XXX Piutang Usaha……………………………………………..XXX Dikurangi: Cadangan PIutang Tak Tertagih…...........XXX (-) Nilai Realisasi Piutang Bersih…………………………………………….XXX Piutang Bunga………………………………………………………………..XXX Bahan Habis Pakai………………………………………………………...…XXX Porsekot Premi Asuransi……………………………………………………..XXX Total Aktiva Lancar………………………………………………………XXX
Investasi Jangka Panjang Investasi Jangka Panjang merupakan penyertaan di perusahaan lain dalam jangka panjang, baik untuk memperoleh pendapatan tetap (bunga), dan pendapatan tidak tetap (dividen). Investasi jangka panjang juga merupakan sumber ekonomik yang dapat direalisasi menjadi kas, akan tetapi tidak dalam satu tahun. Investasi Jangka Panjang Investasi pada Saham Biasa PT. Halilintar…………….XXX Investasi pada Obligasi PT. Kilat………………………XXX Total Investasi Jangka Panjang………………………………XXX
Aktiva Tetap Berwujud Aktiva tetap berwujud adalah sumber-sumber ekonomik yang memiliki wujud fisik. Aktiva tersebut dimaksudkan untuk digunakan secara aktif dalam kegiatan normal perusahaan dan tidak untuk dijual dalam rangka memperoleh pendapatan. Aktiva Tetap Berwujud Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Tanah Gedung Peralatan Rp20.000.000,00 40.000.000,00 24.000.000,00 - Rp 8.000.000,00 18.000.000,00 32.000.000,00 6.000.000,00 Rp84.000.000,00 Rp26.000.000,00 Rp58.000.000,00
Aktiva Tetap Tidak Berwujud Aktiva tetap tidak berwujud mencerminkan hak-hak istimewa atau kondisi dan posisi yang menguntungkan perusahaan dalam mencapai pendapatan. Aktiva tersebut dapat diperoleh dengan membeli dari pihak luar atau dengan mengembangkan sendiri Aktiva tetap tidak berwujud dilaporkan di neraca sebesar nilai bukunya. Aktiva Tetap Tidak Berwujud Hak Paten, merk dagang, dan lain-lain……………….XXX
Aktiva Lain-lain Aktiva lain-lain adalah aktiva-aktiva yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aktiva tersebut di atas. Aktiva Lain-lain Gedung masih dalam proses pembangunan…………………XXX Kendaraan belum digunakan………………………………….XXX Total aktiva lain-lain…………………………………………….XXX
Utang Lancar Utang lancar adalah utang yang akan dilunasi dalam rentang waktu tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca. Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun dan akan dilunasi dengan aktiva lancar atau menimbulkan utang lancar, diklasifikasi sebagai utang lancar. Utang Lancar Utang Wesel……………………………………………………..XXX Utang Usaha……………………………………………………..XXX Utang Obligasi Jatuh Tempo dalam setahun………………….XXX Utang Gaji dan Upah……………………………………………XXX Sewa Diterima Di Muka…………………………………………XXX Total Utang Lancar………………………………………………XXX
Utang Jangka Panjang Utang jangka panjang (utang tidak lancar) adalah utang yang pelunasannya atau jatuh temponya lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca. Utang jangka panjang tidak akan dilunasi dengan menggunakan aktiva lancar. Utang Jangka Panjang Utang Obligasi…………………………………………………XXX Utang Hipotik………………………………………………….XXX Total Utang Jangka Panjang……………………………………XXX
Modal Pemilik Modal Pemilik adalah sisa hak pemilik atas aktiva neto perusahaan. Aktiva neto adalah total aktiva dikurangi total utang. PERUSAHAAN PERSEORANGAN Modal Pemilik Modal Tuan Rahardjo……………………………………………..XXX PERUSAHAAN PERSEROAN Modal Pemegang Saham Modal Saham Biasa (100lb, nominal xx)….………………….XXX Agio Saham Biasa………………………………………………XXX Laba Ditahan……………………………………………………XXX Total Modal Pemegang Saham………………………………..XXX
PERUSAHAAN BEJO UNTUNG NERACA PER 31 DESEMBER 20XX Aktiva Lancar Kas……………………………………………………………………………………………..XXX Piutang Usaha………………………………………………………………………………...XXX Bahan Habis Pakai…………………………………………………………………………...XXX Investasi Jangka Panjang Investasi pada saham biasa PT. Halilintar……………………………………………….…XXX Aktiva Tetap Berwujud Tanah………………………………………….………………………………………………XXX Gedung…………………………………………………………….XXX Akm Penyusutan…………………………………………………..XXX Nilai buku gedung………………………….………………………………………………..XXX Peralatan…………………………………………………………...XXX Nilai buku Peralatan……………………….………………………………………………...XXX Aktiva Tetap Tidak Berwujud Hak paten, merk dagang, dll………………………………………………………….…….XXX Aktiva lain-lain Gedung masih dalam proses pembangunan……………………………………….………XXX Total Aktiva…………………………………………………………………………....XXX Utang Lancar Utang Wesel…………………………………………………………………………………..XXX Utang Usaha…………………………………………………………………………………..XXX Utang Gaji dan Upah………………………………………………………………………...XXX Utang Jangka Panjang Utang Obligasi………………………………………………………………………………..XXX Modal Pemilik Modal Tuan Rahardjo……………………………………………………………………….XXX Total Utang dan Modal Pemilik……….…………………………………………...XXX NERACA BENTUK STAFFEL
PERUSAHAAN BEJO UNTUNG NERACA PER 31 DESEMBER 20XX NERACA BENTUK SKONTRO PERUSAHAAN BEJO UNTUNG NERACA PER 31 DESEMBER 20XX AKTIVA PASIVA Aktiva Lancar Kas……………………………………………………..…XXX Piutang Usaha…..……...…………………………….....XXX Bahan Habis Pakai…………………………..……….....XXX Investasi Jangka Panjang Investasi pada saham biasa PT. Halilintar……...….....XXX Aktiva Tetap Berwujud Tanah…………………….………………………………XXX Gedung………………………………….XXX Akm Penyusutan………………………..XXX Nilai buku gedung……………………………..……….XXX Peralatan………………...……………...XXX Akm Penyusutan………………….........XXX Nilai buku Peralatan………………………….…..........XXX Aktiva Tetap Tidak Berwujud Hak paten, merk dagang, dll………………………..…XXX Aktiva lain-lain Gedung masih dalam proses pembangunan.…………XXX Utang Lancar Utang Wesel…………………………………………….XXX Utang Usaha………………...…………………………..XXX Utang Gaji dan Upah……………………...…………...XXX Utang Jangka Panjang Utang Obligasi…………………………………………..XXX Modal Pemilik Modal Tuan Rahardjo………………………………….XXX Total Aktiva XXX Total Utang dan Modal Pemilik XXX
Manfaat Neraca Manfaat Neraca adalah pada aspek likuiditas dan fleksibilitas keuangan perusahaan. Likuiditas adalah suatu alat ukur untuk menilai kemampuan perusahaan untuk menunaikan utang-utangnya tepat pada waktu yang telah disepakati. Fleksibilitas keuangan adalah suatu alat ukur untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mendapatkan sumber dana.
LAPORAN LABA-RUGI Laporan laba/rugi adalahaporan keuangan yang secara sistematis menyajikan hasil usaha perusahaan dalam rentang waktu tertentu. Dalam akuntansi, prosedur penentuan laba/rugi periodik adalah dengan menyelisihkan segenap pendapatan selama satu periode dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka mencapai pendapatan tersebut (transaction approach). Pendapatan adalah kenaikan aktiva atau penurunan kewajiban atau kombinasi keduanya sebagai akibat penyerahan produk perusahaan kepada para pelanggan. Biaya (expense) adalah penurunan aktiva atau kenaikan kewajiban atau kombinasi keduanya sebagai akibat penyerahan produk perusahan kepada para pelanggan. Untung adalah kenaikan aktiva neto yang berasal dari peristiwa insidental dan bukan dari penyerahan jasa kepada pelanggan.
Laporan Laba/Rugi Multiple Step PERUSAHAAN TRANSPORTASI WISANGGENI LAPORAN LABA RUGI PER 31 DESEMBER 20XX Pendapatan Usaha Jasa Angkutan.……………………………………………………...…….XXX BIaya-biaya Usaha Sewa Garasi………………………………………………..XXX Sewa Kantor……………………………………………….XXX Gaji Sopir dan Kernet……………………………………..XXX Bahan Bakar………………………………………………..XXX Reparasi dan Pemeliharaan……………………………….XXX Retribusi dan Parkir………………………………………..XXX Penyusutan Gedung dan Peralatan……………………….XXX Premi Asuransi………………………………………………XXX Total Biaya Usaha……………………………………………..(XXX) Laba Kotor…………………………………………………………………..XXX Untung dan Pendapatan di Luar Usaha Pendapatan Bunga………………………………..XXX Untung Pelepasan Surat Berharga……………….XXX Rugi dan Biaya di Luar Usaha Biaya Bunga………………………………………..XXX Rugi Pelepasan Surat Berharga…………………...XXX Rugi Bersih di Luar Usaha………………………………………………(XXX) Laba Bersih………………………………………………………………….XXX Laporan Laba/Rugi Multiple Step
Laporan Laba/Rugi Single Step PERUSAHAAN TRANSPORTASI WISANGGENI LAPORAN LABA RUGI PER 31 DESEMBER 20XX Pendapatan Usaha Jasa Angkutan.……………………………………………………………..……...…….XXX BIaya-biaya Usaha Sewa Garasi…………………………………………………XXX Sewa Kantor………………………………………………..XXX Gaji Sopir dan Kernet………………………………………XXX Bahan Bakar…………………………………………………XXX Reparasi dan Pemeliharaan………………………………..XXX Retribusi dan Parkir…………………………………………XXX Penyusutan Gedung dan Peralatan………………………..XXX Premi Asuransi……………………………………………….XXX Bunga…………………………………………………………XXX Total Biaya Usaha…………………………………………………………....(XXX) Laba Bersih..……………………………………………………………………………….XXX
Manfaat Laporan Laba/Rugi Laporan laba/rugi merupakan tolak ukur keberhasilan perusahaan. Laporan laba/rugi merupakan titik pangkal penaksiran keberhasilan perusahaan pada periode berikutnya. Laporan laba/rugi merupakan media untuk menilai tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (rentabilitas ekonomik atau return on investment (ROI)).
Laporan Perubahan Modal Perusahaan Perseorangan PERUSAHAAN RAHMAT LAPORAN PERUBAHAN MODAL PER 31 DESEMBER 20XX Modal Tuan Rahmat per 1 Januari…………………………………....…..XXX Ditambah: Setoran tambahan dari pemilik…………………………XXX Laba Bersih………………………………………………..XXX Jumlah Tambahan Modal…………………………………..…….……XXX XXX Dikurangi: Prive Tuan Rahmat……………………………………………………..XXX Modal Tuan Rahmat per 31 Desember……………………………...……XXX
Laporan Perubahan Modal Perusahaan Perseroan PERUSAHAAN RAHMAT LAPORAN PERUBAHAN LABA DITAHAN PER 31 DESEMBER 20XX Laba Ditahan, 1 Januari…………………………………………………..XXX Ditambah: Laba Bersih Sesudah Pajak……………………………………………….XXX XXX Dikurangi: Dividen………………………………………………………………….…XXX Laba Ditahan, 31 Desember………………………………………………XXX
LAPORAN ARUS KAS PER 31 DESEMBER 20XX PERUSAHAAN SEKAR ARUM LAPORAN ARUS KAS PER 31 DESEMBER 20XX (1) Kegiatan Operasi Dari penjualan jasa kepada pelanggan…………………………………………..XXX Untuk membayar bahan habis pakai.…………………………………………….XXX Untuk membayar sewa…………………………………………………………….XXX Untuk upah karyawan……………………………………………………………..XXX Untuk membayar macam-macam biaya………………………………………….XXX Untuk membayar bunga pinjaman………………………………………………,.XXX XXX (2) Kegiatan Pembelanjaan Dari pinjaman bank………………………………………………………………..XXX Untuk mengangsur pinjaman bank……………………………………………….XXX Untuk kepentingan pribadi pemilik…………………………………………….…XXX (3) Kegiatan Investasi Dari pelepasan peralatan kantor…………………………………………………XXX Untuk membangun kantor pemasaran………………………………………….XXX Penerimaan kas bersih (1+2+3)……………………………………………….....XXX Saldo kas awal……………………………………………………………………..XXX Saldo kas akhir……………………………………………………………….…….XXX Laporan Arus Kas
LATIHAN Nona Anggraini membuka usaha salon kecantikan pada tanggal 1 Januari 2005. Saat itu ia menanamkan sejumlah uang dan rupa-rupa perangkat ke salon kecantikan sebagai berikut: Uang tunai Rp 2.500.000,00 Perangkat Kecantikan Rp 6.543.250,00 Bahan Habis Pakai Kecantikan Rp 1.234.500,00 Bahan Habis Pakai Kantor Rp 345.500,00 Perangkat Kantor Rp 1.600.000,00 Cash Register Rp 1.250.000,00 Mebeulair Rp 350.000,00 Di samping itu, Nona Anggraini telah membayar di muka: Sewa Gedung untuk 3 bulan Rp 375.000,00 Langganan Majalah Kecantikan dan Mode Rp 75.000,00 Nona Anggraini juga meminjam uang tunai Rp 750.000,00 kepada sahabatnya Nona Susy. Uang tersebut akan digunakan untuk operasi salon kecantikannya. Diminta: Siapkanlah Neraca Salon Kecantikan ANGGRAINI per 1 Januari 2005.
SALON KECANTIKAN ANGGRAINI Jawaban SALON KECANTIKAN ANGGRAINI NERACA PER 1 Januari 2005 Aktiva Lancar Kas Rp 3.250.000,00 Sewa gedung dibayar di muka 375.000,00 Langganan dibayar di muka 75.000,00 Perangkat Kecantikan 6.543.250,00 Perangkat Kantor 1.600.000,00 Bahan Habis Pakai Kecantikan 1.234.500,00 Bahan Habis Pakai Kantor 345.500,00 Aktiva Tetap Cash Register Rp 1.250.000,00 Mebeulair 350.000,00 Total Aktiva Rp15.023.250,00 Utang Lancar Utang Usaha Rp 750.000,00 Modal Modal Anggraini Rp14.273.250,00 Total Utang dan Modal Rp15.023.250,00
LATIHAN Perusahaan SINGADIMEJA bergerak dalam bidang usaha perbengkelan dan pencucian kendaraan. Berikut ini ditampilkan informasi yang bersangkutan dengan operasi bulan Agustus 2005. Pendapatan bengkel Rp 10.987.765,00 Pendapatan pencucian kendaraan Rp 4.321.200,00 Pemakaian bahan habis pakai bengkel Rp 6.543.210,00 Pemakain bahan habis pakai pencucian Rp 2.345.765,00 Upah karyawan Rp 1.000.000,00 Tagihan listrik, air, telepon Rp 115.345,00 Biaya-biaya administrasi Rp 101.505,00 Biaya lain-lain Rp 344.445,00 Diminta: (a). Siapkanlah Laporan Laba/Rugi (b). Siapkanlah Laporan Perubahan Modal, apabila: Modal ‘SINGADIMEJA’ 1 Agustus 2005 Rp 15.678.890,00 Pengambilan aktiva perusahaan oleh Tuan Singadimeja Rp 1.234.000,00
Jawaban Laporan Laba/Rugi PERUSAHAAN SINGADIMEJA LAPORAN PERUBAHAN MODAL PER 1 Agustus 2005 Pendapatan Usaha Pendapatan bengkel Rp10.987.765,00 Pendapatan pencucian kendaraan 4.321.200,00 Biaya-Biaya Usaha Pemakaian bahan habis pakai bengkel Rp 6.543.210,00 Pemakain bahan habis pakai pencucian 2.345.765,00 Upah karyawan 1.000.000,00 Tagihan listrik, air, telepon 115.345,00 Biaya-biaya administrasi 101.505,00 Biaya lain-lain 344.445,00 Total Biaya Usaha Rp10.450.270,00 Laba Bersih Usaha Rp 4.858.695,00
Jawaban Laporan Perubahan Modal PERUSAHAAN SINGADIMEJA LAPORAN PERUBAHAN MODAL PER 31 Agustus 2005 Modal Tuan Singadimeja 1 Agustus 2005 Rp15.678.890,00 Ditambah: Laba Bersih Usaha 4.858.695,00 Jumlah Tambahan Modal Rp20.537.585,00 Dikurangi: Prive Tuan Singadimeja 1.234.000,00 Modal Tuan Singadimeja 31 Agustus 2005 Rp19.303.585,00