MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASEAN DAN APEC.
Advertisements

Penyelesaian Sengketa Internasional (politik)
MASA DEMOKRASI LIBERAL
PERANG DUNIA II Sebab Umum
Berkelas.
Intervensi AS terkait keanggotaan Palestina di PBB
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
POLITIK LUAR NEGERI A. KAIDAH-KAIDAH POLITIK LUAR NEGERI
Memahami Prinsip Kebijakan Luar Negeri India dan Pakistan
PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) KELAS IX SEMESTER I
Peran Dunia Internasional dalam Penyelesaian Konflik Indonesia-Belanda
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
NEGARA MENURUT HUKUM INTERNASIONAL
Revolusi Amerika Serikat
Dan Geostrategis Kawasan
MATA KULIAH SEJARAH ASIA TENGGARA LAMA
NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU.
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
PERSATUAN BANGSA BANGSA
Demokrasi liberal 1950 – Prestasi Politik . Kemelut politik
Arti Strategis Konferensi Asia Afrika (1955) bagi Politik Luar Negeri RI Pengaruh Konferensi Asia Afrika terhadap Situasi Internasional Situasi internasional.
Politik Luar Negeri Indonesia
Konferensi asia afrika (KAA)
ANGGOTA: ANGGI JANTI T Y (02) DHINA WINDY A (09) MUHAMMAD IRSYAD S (19) ZUHROUL FAUZIATUL U (32) XI IPA 2 Kelompok 7.
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
BAB 1 Pembelaan Negara A. Negara B. Pentingnya Usaha Pembelaan Negara
Mempersembahkan MD ENTERTAINTMENT.
HUKUM INTERNASIONAL Oleh : Riyadi, S.Pd, MM.
MAKNA PROKLAMASI DAN KONSTITUSI PERTAMA
KERJA SAMA BIDANG POLITIK
menjalin hUBUNGAN INTERNASIONAL
SEJARAH EROPA II.
A. Bangsa Indonesia B. Negara dan terjadinya Negara
BAB 7.PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MEREBUT IRIAN BARAT
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
Pembebasan Irian Barat
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MEREBUT IRIAN BARAT
SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PERANG DUNIA II Tujuan pembelajaran 1.Menggambarkan secara kronologis Perang Dunia II 2.Mengidentifikasi Perang Dunia II di Asia Pasifik 3.Menjelaskan.
BAB 5 SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL
"One Vision, One Identity, One Community”
HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL
Hartanto, S.IP.,MA Kelas PLNRI-2015
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Peranan Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Presented By: Lailatul Hikmah
LIGA BANGSA-BANGSA (THE LEAGUE OF NATIONS)
Hakikat Negara Dan Bentuk-bentuk Kenegaraan
PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)
Assalamualaykum.
KELOMPOK 2 : 1.Muh.Sofyan Hasyim 2.Andi Fharadyba Haris
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Ayo Kita Kenali ASEAN Titan sadewo. Apa ASEAN itu? ASEAN itu (singkatan dari Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia.
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Oleh : Johannes Sidabalok, S.Pd.
ORGANISASI INTERNASIONAL. Organisasi Internasional adalah badan hukum yang didirikan oleh dua atau lebih negara yang merdeka dan berdaulat, memiliki kepentingan.
Peran Politik Luar Negeri dalam Hubungan Internasional Kelompok 6 1.DINDA APRILLA PRATIWI 2.DESI ERIKA 3.EDO SUSANTO 4.QOLBIYAH KHOIRUNNISA 5.SAHVIRAH.
REVOLUSI INDONESIA.
Sejarah Tahun 6 UNIT 10: MALAYSIA DAN DUNIA
Konferensi Asia Afrika (KAA)
Bendera-bendera negara
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
ARTI PENTING PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA 1. Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia. 2. Lahirnya negara Republik.
KONFERENSI ASIA-AFRIKA Cahya Muhammad Thonthowi Qoriroh Nailur Raniah Martin Tetamki
KONTRIBUSI BANGSA INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA
PERAIRAN INDONESIA. ASPEK KEWILAYAHAN Dasar aspek kewilayahan tentang pemikiran akan wawasan nusantara yaitu didasarkan atas letak geografis yaitu batas-batas.
BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
KELOMPOK 1 ANGGOTA : ANDRIAN AGUS RIYANTO (01) ANISSA RISQA AMALIA (02) ANISSA RISQA AMALIA (02) LULU DEWANING BUDI (14) LULU DEWANING BUDI (14) MONIK.
MENCIPTAKAN PERDAMAIAN DUNIA
Transcript presentasi:

MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN ASSALAMUALAIKUM WR.WB TUGAS ICT MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN

Disusun oleh : IPS TERPADU KELAS 9 SEMESTER GENAP NAMA : RANI ANGGINI NIM : 0901105052 KELAS : AP 5.B

Pertemuan ke 10

BAB XV Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Perlu diingat bahwa setiap negara tidak mungkin hidup sendiri, pasti memerlukan kerja sama dengan negara lain. kerja sama Indonesia dengan negara-negara Asia dan Afrika dengan diadakannya Konferensi Asia Afrika di Bandung. Salah satu objek sejarah yang ada di kota ini yang sangat menarik untuk dikunjungi adalah Gedung Asia-Afrika. Dahulu gedung ini bernama Gedung Merdeka yang pernah digunakan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Asia- Afrika (KAA). Konferensi Asia-Afrika inilah sebagai wahana untuk menggalang kerja sama di berbagai bidang. Selain kerja sama melalui KAA, bangsa Indonesia juga melakukan kerja sama dengan ASEAN, PBB maupun GNB. Bagaimanakah pekembangan dan peran Indonesia dalam organisasiorganisasi tersebut akan kita pelajari dalam bab ini.

Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan Perann Indonesia 1. Latar Belakang Diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika Bangsa-bangsa Asia – Afrika memiliki persamaan nasib dan sejarah yakni samasama menjadi sasaran penjajahan bangsa-bangsa Eropa. Semakin meningkatnya kesadaran bangsa-bangsa Asia-Afrika yang masih terjajah untuk memperoleh kemerdekaan misalnya, Yaman sedang berjuang membebaskan Aden dari kekuasaan Inggris, Rakyat Aljazair, Tumisia, Maroko, Sudan, dan Kongo sedang membebaskan tanah airnya dari kekuasaan bangsa Eropa, dan lain-lain. Perubahan politik yang terjadi setelah Perang Dunia II berakhir yakni situasi internasional diliputi kecemasan akibat adanya perlombaan senjata antara Blok Barat dan Blok Timur. Diantara bangsa-bangsa Asia yang telah merdeka masih belum terdapat kesadaran untuk bersatu, yang kemudian Rusia dan Amerika Serikat ikut melibatkan diri dalam masalah tersebut.

2. Sejarah Terwujudnya Konferensi Asia-Afrika Terwujudnya konferensi Asia-Afrika didahului oleh Konferensi Colombo dan Konferensi Bogor. a. Konferensi Colombo (Konferensi Pancanegara I) Pada tanggal 28 April-2 Mei 1954 diadakan konferensi di Colombo, ibu kota Srilangka. Adapun wakil dari 5 negara yang hadir tersebut sekaligus akan menjadi sponsor KAA. b. Konferensi Bogor (Konferensi Pancanegara II) Pada tanggal 28-31 Desember 1954 diadakan Konferensi di Bogor. Konferensi ini merupakan kelanjutan dari Konferensi Colombo, di mana negara-negara sponsor akan mengevaluasi hasil penjajagan Indonesia dalam mempersiapkan KAA. Hal-hal yang menjadi pokok pembicaraan dalam Konferensi Bogor adalah tujuan konferensi, tempat konferensi, agenda pembicaraan negara-negara yang akan diundang dan kesekretariatan.

3. Tujuan Konferensi Asia-Afrika Mengembangkan saling pengertian dan kerja sama antar bangsa-bangsa Asia- Afrika, serta untuk menjajagi dan melanjutkan kepentingan timbal balik maupun kepentingan bersama. Meninjau masalah-masalah hubungan sosial, ekonomi dan kebudayaan dalam hubungannya dengan negara-negara peserta. Mempertimbangkan masalah-masalah mengenai kepentingan khusus dari bangsa-bangsa Asia-Afrika seperti yang menyangkut kedaulatan nasional, rasionalisme, dan kolonialisme. Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan sumbangan untuk meningkatkan perdamaian dan kerja sama internasional.

4. Pokok-Pokok Agenda Pembicaraan KAA kerja sama ekonomi; kerja sama budaya; hak-hak asasi manusia dan hak menentukan nasib sendiri; masalah kolonialisme, imperialisme seperti Belanda di Irian Barat (sekarang Papua), Perancis di Maroko, Aljazair dan Tunisia; masalah perdamaian dunia dan kerja sama internasional (termasuk di dalamnya beberapa aspek tentang PBB, soal hidup berdampingan, masalah Indocina, Aden dan masalah perlucutan senjata).

5. Negara-Negara yang Hadir dalam KAA Konferensi Asia-Afrika berlangsung pada tanggal 18-25 April 1955 bertempat di Gedung Merdeka, Bandung. Konferensi ini dihadiri oleh 29 negara (termasuk lima negara sponsor) dari 30 negara yang diundang. Satu negara yang tidak hadir yakni Federasi Afrika Tengah (Rhodesia dan Nyasa) karena sedang terjadi pergolakan politik orang-orang Negro menentang ras diskriminasi. Adapun negara-negara yang hadir dalam KAA adalah : 1. Indonesia 16. Laos 2. India 17. Libanon 3. Birma (Myanmar) 18. Liberia 4. Pakistan 19. Libia 5. Srilangka 20. Nepal 6. Afghanistan 21. Filipina 7. Kamboja (Kampuchea) 22. Saudi Arabia 8. Republik Rakyat China 23. Sudan 9. Mesir 24. Syiria 10. Ethiopia 25. Muang Thai 11. Ghana (Pantai Emas) 26. Turki 12. Iran 27. Vietnam Utara 13. Irak 28. Vietnam Selatan 14. Jepang 29. Yaman 15. Yordania

6. Hasil-Hasil Konferensi Konferensi Asia-Afrika menghasilkan beberapa keputusan yang disepakati sebagai berikut: Kerja sama ekonomi, antara lain mengusahakan kemajuan ekonomi, memajukan perdagangan, saling memberikan bantuan teknik, dan mendirikan bank-bank. Kerja sama kebudayaan, antara lain memajukan kerja sama kebudayaan sebagai jalan terpenting untuk mendapatkan pengertian antara bangsa-bangsa Asia - Afrika, memajukan pendidikan dan pengajaran dengan pertukaran pelajar, pelatih, dan guru. Masalah hak asasi manusia, yakni menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia seperti yang tercantum dalam Piagam PBB serta menentang ras diskriminasi. Masalah bangsa-bangsa yang belum merdeka, yakni menentang adanya imperialisme dan menuntut kemerdekaan bagi rakyat Aljazair, Maroko, dan Tunisia. Masalah-masalah lain, yakni mengakui hak-hak bangsa Arab di Palestina dan menuntut soal Palestina diselesaikan secara damai, menuntut kembalinya wilayah Irian Barat kepada Indonesia serta menuntut hak wilaya Aden bagi Yaman. Mengusahakan perdamaian dan kerja sama di dunia dengan cara berikut. Mendesak PBB untuk menerima negara-negara yang telah memenuhi persyaratan yakni Kamboja, Srilangka, Jepang, Yordania, Laos, Libya, Nepal dan Vietnam. Mengusulkan supaya diadakan pelarangan atas pembuatan, percobaan dan penggunaan senjata nuklir. Mengusulkan diadakan kerja sama semua negara di seluruh dunia atas dasar menghormati hak-hak manusia. g. Pernyataan mengenai usaha memajukan perdamaian dan kerja sama di dunia.

Isi Dasasila Bandung Yaitu : Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat dalam Piagam PBB. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa. Mengakui persamaan ras, dan persamaan semua bangsa baik besar maupun kecil. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal besar maupun kecil. Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian atau secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB. Tidak menggunakan peraturan-peraturan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus salah satu negara besar dan Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan Menyelesaikan segala perselisihan internasional dgn jalan damai, perundingan, persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hukum, ataupun cara damai lain lagi menurut pihak-pihak yang bersangkutan, sesuai dengan Piagam PBB. Memajukan kerja sama untuk kepentingan bersama. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.

Wassalammualaikum Wr.Wb Terima Kasih Wassalammualaikum Wr.Wb