PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGEMBANGAN ILES- ILES (Amorphophallus muellleri) SEBAGAI BAHAN PEMADAT DALAM MEDIA TANAM TEKNOLOGI KULTUR JARINGAN YANG BERKUALITAS DAN HARGA TERJANGKAU PKM PENELITIAN Disusun oleh: Siti Khalimah A24070038 (2007) Alfia Annur Aini Azizi A24070046 (2007) Romy Agus Saputra A24070067 (2007) Rezky Abadi Abdi A24080003 (2008) Setya Putri Larasati I14070056 (2007) Pembimbing: Dr. Ir. Edi Santosa, M.Si. INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
Latar Belakang Kandungan glukomanan pada iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume) belum dimanfaatkan secara optimal pada teknologi kultur jaringan Mencari bahan pemadat pada kultur jaringan dengan kualitas tinggi namun terjangkau
Tujuan Mengembangkan potensi iles-iles sebagai sumberdaya dalam negeri menjadi bahan pemadat kultur jaringan Meneliti kemampuan Glukomanan, zat yang terkandung dalam Iles- iles, sebagai bahan pemadat media kultur jaringan yang berkualitas dan terjangkau
TARGET LUARAN Menghasilkan bahan pemadat yang berkualitas namun harga terjangkau dalam teknologi kultur jaringan dengan memanfaatkan potensi lokal sehingga dapat dimanfaatkan oleh industri dan pengembangan bioteknologi khususnya di bidang pertanian.
METODE: Waktu dan Tempat No Tempat Tanggal 1 Putri Rizki 26-02-2010 2 BB Pasca Panen 28-02-2010 3 Lab. Kultur Jaringan dept. Agronomi dan Hortikultura Maret sampai Juni 2010 4 Ruang dosen Pembimbing (konsultasi) Januari sampai Juni 2010
METODE: Alat dan Bahan ALAT BAHAN ♦Laminar ◊MS0 ♦Autoclave ◊ZPT (Sitokinin) ♦Botol selai ◊Umbi les-iles ♦Gelas ukur ◊Eksplan kentang ♦Pipet ◊Eksplan Krisantemum ♦Pinset ◊Gelrite ♦Bunsen ◊Gellan ♦Timbangan digital ◊Agar-agar ◊Aquades ◊Alkohol 70% dan 96%
UJI PENDAHULUAN Tujuan Mengetahui konsentrasi glukomannan minimal yang dapat memadatkan media kultur jaringan Mengetahui sifat media yang menggunakan pemadat glukomannan, gelrite, agar, dan gellan
Tabel 1. Hasil Uji Pendahuluan No Perlakuan Hasil Kepadatan Warna 1 Bahan pemadat agar 7g/l Padat Keruh 2 Bahan pemadat glukomannan 2g/l Encer Bening 3 Bahan pemadat glukomannan 7g/l Kental 4 Bahan pemadat glukomannan 2g/l + CaOH 0.4g/l Putih 5 Bahan pemadat glukomannan 7g/l + CaOH 0.4g/l 6 Bahan pemadat glukomannan 10g/l + CaOH 0.4g/l 7 Bahan pemadat glukomannan 15g/l + CaOH 0.4g/l 8 Bahan pemadat glukomannan 10g/l Gel 9 Bahan pemadat glukomannan 15g/l 10 Bahan pemadat gellan 4g/l
Hasil Pengamatan Agar-agar 7 g/l Gelrite 2g/l Tepung mannan 2 g/l+ CaOH 0.4g/l Tepung mannan 7 g/l Tepung mannan 2 g/l
Tepung mannan 10 g/l+ CaOH 0.4g/l Lanjutan… Tepung mannan 7 g/l+ CaOH 0.4g/l Tepung mannan 10 g/l Tepung mannan 15 g/l Tepung mannan 10 g/l+ CaOH 0.4g/l Tepung mannan 10 g/l+ CaOH 0.4g/l Gellan 4 g/l
Kesimpulan Uji Pendahuluan Media dengan bahan pemadat glukomannan memiliki sifat yang sesuai untuk media tanam kultur jaringan. Tambahan kapur pada glukomannan tidak membentuk padatan. Agar dan gelrite harus dipanaskan dahulu agar dapat larut dan membentuk gel setelah dingin sedangkan Glukomannan dapat langsung larut tanpa dipanaskan terlebih dahulu, dan hasilnya tidak berbeda nyata atau hasilnya sama. Konsentrasi minimal glukomannan yang membentuk gel ialah 15g/l
PENELITIAN: Perlakuan Tepung mannan 15 g/l (P1) Tepung mannan 20 g/l (P2) Tepung mannan 25 g/l (P3) Tepung mannan 30 g/l (P4) Gellan 7 g/l (P5) Agar-agar 7 g/l (P6)
PENELITIAN: PEMBUATAN MEDIA Pencampuran media Perebusan media Autoklaf (Sterilisasi) Penuangan media ke botol dan labeling
PENELITIAN: Penanaman Planlet krisan Pemotongan Eksplan Penanaman Eksplan
PENELITIAN: Pengamatan Pengamatan dilakukan seminggu sekali dan yang diamati yaitu Waktu muncul tunas Banyak eksplan yang bertunas Jumlah buku planlet tertinggi tiap botol Banyaknya ulangan yang terkontaminasi dari masing-masing perlakuan
Gambar Planlet Kentang Pada 17 HST Tepung mannan 15 g/l Tepung mannan 20 g/l Tepung mannan 25 g/l Gambar Planlet Kentang Pada 17 HST Tepung mannan 30 g/l Gellan 7 g/l Agar-agar 7 g/l
Media yang Terkontaminasi Cendawan Bakteri
Hasil pada Tanaman Kentang Muncul tunas Grafik 1. Rata-rata Jumlah Buku pada Eksplan Kentang Tiap Perlakuan
Lanjutan… Grafik 2. Jumlah Eksplan Kentang yang Terkontaminasi
Hasil pada Tanaman Krisantemum Muncul tunas pada beberapa perlakuan Grafik 3. Rata-rata Jumlah Buku pada Eksplan Krisantemum Tiap Perlakuan
Lanjutan… Grafik 4. Jumlah Eksplan Krisantemum yang Terkontaminasi
Keunggulan dan Kekurangan Bahan Pemadat Media Kultur Jaringan Glukomannan Eksplan cepat bertunas dan tumbuh (Media yang tidak begitu padat menyebabkan nutrisi mudah diserap eksplan) Butuh konsentrasi lebih tinggi untuk memadatkan media Agar Media padat Eksplan lambat tumbuh Gellan Media padat, warna bening Eksplan lambat tumbuh karena media sangat padat
Penelitian kedua Tujuan: Meningkatkan kualitas bahan pemadat glukomannan dengan mengkombinasikan glukomannan dengan bahan pemadat agar Glukomannan dibutuhkan jauh lebih banyak dari bahan pemadat lain untuk memadatkan 1 l media sehingga kombinasi dengan agar ini diharapkan dapat menekan jumlah glukomannan untuk memadatkan media sekaligus menekan biaya.
Perlakuan Iles-iles 15 g/l + Agar-agar 0 g/l
Pengadaan bahan dan alat Ketercapaian Target Pengolahan data Analisis Laporan akhir Pengadaan bahan dan alat Pencarian pustaka Pengamatan rutin Uji pendahuluan Penelitian Laporan kemajuan
Kendala dan Solusi Kendala Solusi Administrasi - Teknis Bertemu dosen pembimbing Banyak eksplan yang terkontaminasi Konsultasi melalui email Membuat banyak ulangan Organisasi pelaksana Kurangnya koordinasi yang baik sulitnya mencari waktu yang sesuai bagi semua anggota Memanfaatkan alat komunikasi untuk koordinasi anggota Pembagian tugas diperjelas dan disesuaikan dengan waktu yang tersedia dari anggota Keuangan
Rincian Dana 2 129 500 Keterangan Dana (Rp) Pemasukan 7 000 000 Tabel 4. Laporan Sisa Dana yang Akan Digunakan Keterangan Dana (Rp) Pemasukan 7 000 000 Pengeluaran 4 870 500 Sisa dana yang akan digunakan 2 129 500
Lanjutan… 2 129 500 Tabel 5. Dana yang akan Dikeluarkan Tanggal Keterangan Pengeluaran (Rp) Mei 2010 Iuran laboratorium bulan Mei dan Juni @Rp 75 000 150 000 Pembuatan laporan akhir PKM dan Penggandaan laporan 400 000 Biaya kekompakan tim 500 000 Penelusuran pustaka 200 000 Konsumsi 279 500 Juni 2010 Seminar Hasil 300 000 Pembuatan Poster Total 2 129 500
TERIMA KASIH