Simposium Keperawatan , HUT RSJPDHK XXX1

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
H E A R T F A I L U R E. My Heart………………… Heart Failure : tjd apabila cardiac output tdk mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, walaupun.
Advertisements

Dr.H.Asril Zahari Sp.B KBD
Hipertensi (Darah Tinggi)
Asuhan Neonatus Resiko Tinggi Dengan Respirasi Distress Syndrom (RDS)
Heru Santoso Wahito Nugroho, S.Kep, Ns, M.M.Kes
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Sirkulasi Cair Tubuh PURWO SRI REJEKI.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER
RUJUKAN DAN TRANSPORTASI BAYI BARU LAHIR
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
KELOMPOK 9 KEPERAWATAN GERONTIK.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN TETRALOGI FALLOT
NURSING CARE OF CARDIOGENIC SHOCK
Askep gangguan system kardiovaskuler Ns. Yani Sofiani, M. Kep., SpMB
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
ASUHAN KEPERAWATAN CONGENITAL ADRENAL HYPERPLASIA
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA OKSIGEN (OKSIGENASI)
ASFIKSIA Oleh : dr. Irma Susanti.
Irma Nur Amalia, S.kep.,Ners., M.Kep
TRAUMA THORAX.
Sistem Kardiovaskular
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Nursing Education in Congenital Heart Disease
Radiologi Abdomen.
Prinsip perawatan pasien medik
PERAWATAN TERMINAL GAGAL GINJAL KRONIK
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
Penyakit Jantung Bawaan
Nursing Care of CONGENITAL HEART DISEASE
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Askeb 1 Oleh : atikah mayang sari Nim :
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN ASFIKSIA
Asuhan Keperawatan Dengan Gagal Jantung ( CHF )
5.
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASCULER
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
KELOMPOK VI GAGAL GINJAL AKUT & KRONIK
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA
TRAUMA KEPALA Kelompok 4 Chiquita Silalahi, Malkhi Lintang, Marini Wahani, Rendy Woran, Vivi Sangkota.
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
Asuhan Keperawatan Pasien dengan PPOK
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
ASUHAN KEPERAWATAN KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
Askep sindrome nefrotik
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GINJAL ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Perubahan Anatomi-Fisiologi Sirkulasi Fetus, Bayi
Anak Bayi , Balita dan Orang Tua dengan penyakit Kardiovaskuler
Askep klien VENTRIKEL SEPTAL DEFEK (VSD)
Cor pulmonale NOVITA HARDIANTY. Apa itu Cor Pulmonale? O Kor pulmonale didefenisikan sebagai suatu disfungsi dari ventrikel kanan yang dihubungkan dengan.
TRAUMA ABDOMEN.
Disampaikan: Nana Rohana
DR. FARAH m. RIDWAN, SP.PD (promosi kesehatan 24 mei 2017)
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER Ns.Sunardi,M.Kep.,Sp.KMB 1/25/20191DHF_Sunardi.
Pendahuluan Anak merupakan kelompok pasien yang unik pada pertolongan gawat darurat Mempunyai masalah dan perlakuan yang berbeda dibanding dewasa Perlengkapan.
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
NAMA KELOMPOK 1. Adam bagas 2. Hartinus alif.A. 3. Herinda nabila putri.W. 4. May citra a 5. Pandu F.
CABG ( Coronary Artery Bypass Grafting ) OLEH HASLINDA MAYASARI.
Dr. Vebriyanti Wahyu H, SpPD UNIVERSITAS PEKALONGAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN.
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

Simposium Keperawatan , HUT RSJPDHK XXX1 TRI NURANI, S Kep Simposium Keperawatan , HUT RSJPDHK XXX1 Sabtu, 29 Oktober 2016

NON DUCT DEPENDENT LESSION

Pasien PJB

O P E R A S I D F N T PENYAKIT JANTUNG BAWAAN ANAMNESIS RIWAYAT PRENATAL PREMATURITAS -TANDA GAGAL JTG SPEL HIPOKSIA (pertumbuhan terlambat, berkeringat banyak, sianosis) PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PEMERIKSAAN FISIK SIANOSIS MURMUR HIPERTENSI DENYUT NADI MELEMAH BJ II MENGERAS RONTGEN EKG ECHO Hb AGD SIANOSIS + SADAP JANTUNG SIANOSIS - SIRKULASI FETAL PERSISTEN (PFC) OLIGEMIA PLETORA ALIRAN PARU N MEDIKAMENTOSA + VENTILATOR PA PS + ASD TOF TA DORV +PS TAPVD TGA HLHS TR.ART. DORV VSD AVSD ASD APW PDA PS, AS, MS Coarc.Ao An.Coroner Ebsteins SHUNT BAS PAB O P E R A S I D F N T ASD  ASO VSD  AMVO PDA  ADO PS BPV AS BAV

NON BEDAH

ADO (AMPLATZER DUCTAL OCCLUDER ) ASO ( AMPLATZER SEPTAL OCCLUDER )

Membuat lubang pada septum atrium melalui foramen ovale untuk memfasilitasi percampuran darah

Mempertahankan duktus arteriosus tetap terbuka dgn menggunakan stent Tindakan paliatif non bedah utk PJB biru dgn ketergantungan duktus Dilakukan retrograde (arteri)/antegrade (vena) tergantung morfologi duktus dan lesi yang ada Komplikasi - Akut Trombosis heparinasi - Spasme duktus  PGE1 - Stent migrasi  operasi

14

Av Los : 2-3 hari

Tidak semua PJB butuh intervensi bedah (PJB sederhana, tanpa masalah hemodinamik) Sebagian besar dalam kondisi yang “terlambat” : inoperabel, resiko “Timing” operasi : Perjalanan alamiah PJB Berat ringan ggn hemodinamik Usia dan berat badan Kesiapan tim bedah dan ICU

Tanpa mesin jantung- paru Jantung tetap berfungsi Contoh : OPERASI JANTUNG TERTUTUP OPERASI JANTUNG TERBUKA Tanpa mesin jantung- paru Jantung tetap berfungsi Contoh : ligasi PDA, Reparasi Koartasio Ao, BT shunt, BCPS, dll Menggunakan mesin jantung-paru Setelah diambil alih mesin, kerja jantung dihentikan Contoh : Penutupan ASD, VSD, Repair TOF, dll

OPERASI JANTUNG PALIATIF OPERASI JANTUNG KOREKTIF Tindakan bedah yang mengurangi gejala atau memperpanjang hidup, tanpa mengkoreksi patofisiologi dasar PJB, Mempersiapkan utk operasi tahap berikut Pada kondisi kritis, bersifat darurat (life saving) Pada keadaan tertentu bersifat definitif, krn tak mungkin korektif Tindakan bedah yg. secara komplit atau parsial : memisahkan sirkulasi sistemik dari pulmonal, memulihkan aliran darah teroksigenasi ke seluruh sistim kapiler mengurangi beban volume atau tekanan yang berlebih agar mendekati normal. Bersifat definitif, memperbaiki anatomis misal : ASD, VSD, AVSD, dan TOF Pada yang rumit, memperbaiki fisiologis walau anatomis tak normal, Misal : Fontan, BCPS

OPERASI SHUNT BCPS

Bedah paliatif yg bertujuan : PA BANDING Bedah paliatif yg bertujuan : mengurangi aliran darah ke paru yg berlebihan dan mencegah terjadinya PH  VSD multiple Melatih ventikel kiri sebelum arterial switch  TGA + IVS

24

Penurunan curah jantung bd perubahan afterload, kontraktilitas dan perubahan stroke volume Resiko/aktual perdarahan Gangguan ventilasi spontan Gangguan pertukaran gas Aritmia Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit Resiko infeksi

Penurunan Curah Jantung Catat tanda dan gejala penurunan curah jantung Auskultasi suara paru spt krackles, suara nafas tambahan, dll Lakukan penilaian komprehensif thd sirkulasi perifer (cek pulsasi, edema, CRT, warna, dan suhu) Monitor kemampuan sensorik dan kognitif

Evaluasi tekanan PA, arteri sistemik, curah jantung dan SVR sesuai indikasi Monitor peralatan secara regular utk meyakinkan fungsi yang tepat Observasi kanul (kingking atau terlepas) Observasi perdarahan setiap jam apakah sesuai Pemberian inotropik positif (kolaborasi) Jaga keseimbangan cairan dgn pemberian cairan atau diuretik yg tepat

Evaluasi efek samping terapi inotropik negative Gunakan tehnik aseptik dalam mengganti luka Monitor elektrolit, BUN, dan creatinin Monitor BB setiap hari Lakukan Rotgen thoraks setiap hari Monitor peningkatan suhu dan leukosit Monitor frekuensi nadi, irama, dan pulsasi

Evaluasi efek terapi cairan Berikan support emosional utk pasien dan keluarga Monitor nilai koagulasi tiap 6 jam (sesuai kebutuhan ) Beri anti koagulan sesuai order Observasi adanya hemolisis pada urine, peningkatan sample darah yg hemolisis, nilai Hb, adanya hiperkalemia Monitor intake and output stressors

Monitor urine output /jam Monitor level elektrolit Kenali adanya perubahan tekanan darah

KESIMPULAN Kebutuhan pelayanan pasien dgn PJB dapat dilakukan dgn tindakan bedah maupun non bedah Biaya untuk tindakan mahal dan membutuhkan teknologi, fasilitas dan sarana yg makin komplek Dibutuhkan tenaga yg terlatih agar masa perawatan lebih pendek dan komplikasi minimal

TERIMA KASIH