PEDOMAN AKUNTANSI HARTA, UTANG DAN SALDO DANA. Pertemuan 10

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INVESTASI JANGKA PANJANG (2) DAN UTANG JANGKA PENDEK
Advertisements

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EKUITAS
HUBUNGAN PERUSAHAAN INDUK DAN ANAK
INVESTASI JANGKA PANJANG (1)
Penjualan Angsuran Penjualan Angsuran merupakan penjualan yang biasanya terdapat uang muka dan sisanya diangsur beberapa kali. Penjualan angsuran dapat.
Pemeriksaan Surat Berharga dan Investasi
PEMERIKSAAN SURAT BERHARGA DAN INVESTASI
AKUNTANSI RUMAH SAKIT. Pertemuan 08
SURAT PERNYATAAN LANGGANAN (Client Representation Letter)
1 PEDOMAN AKUNTANSI PENDAPATAN DAN BIAYA. Pertemuan 09 Matakuliah: F0112 / Akuntansi Organisasi Nir Laba Tahun: Februari 2006.
1 LAPORAN KEUANGAN PT/UNIVERSITAS. Pertemuan 07 Matakuliah: F0112 / Akuntansi Organisasi Nir Laba Tahun: Februari 2006.
MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN PERTANIAN
HUTANG JANGKA PANJANG Hutang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu perioda akuntansi.
B. Metode Bunga Efektif PT Hasta Millenia mengeluarkan obligasi nominal Rpl ,-, umur 5 tahun, bunga 10% per tahun dibayarkan tiap setengah tahun.
Akuntansi Atas Transaksi Pada Universitas. Pertemuan 05
Matakuliah : F0112/ Akuntansi Organisasi Nirlaba Tahun : Februari 2006
LAPORAN KEUANGAN RUMAH SAKIT. Pertemuan 13
PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP AKTIVA NON LANCAR Pertemuan 18
PENANAMAN MODAL DALAM SAHAM DAN DANA
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
INVESTASI DALAM SAHAM DAN OBLIGASI
Perlakuan akuntansi pembagian dividen (semua jenis: dividen kas, dividen surat berharga, dividen saham).
Laporan Keuangan.
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
Bab 2 Tahap Pencatatan Rita Tri Yusnita.
Rima kurniawati
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2
Apa yang dimaksud dengan liabilitas?
PERTEMUAN 12 LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN—OBLIGASI PENDAHULUAN
KLASIFIKASI & KODE AKUN
BAB XII AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI AKTIVA TETAP
(STATEMENT OF CASH FLOW)
ANALISA TRANSAKSI MODUL 2.
12. Analisa Laporan Keuangan
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1
PENGANTAR AKUNTANSI I AKUNTANSI WESEL TAGIH Penyusun Oleh:
Yuanita Levany, SE., Ak, M.Si
STATEMENT OF CASH FLOW LAPORAN YANG MEMUAT INFORMASI :
Analisa Laporan Keuangan
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
TRANSAKSI DAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
NERACA (balanced sheet)
ELEMEN LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)
Penjualan Angsuran Penjualan harta benda tak bergerak seringkali dilakukan berdasarkan rencana pembayaran yang ditangguhkan, dimana pihak penjual menerima.
Investasi Sementara dan Investasi Jangka Panjang
Tahap Penyelesaian Audit
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
BAB 4. Menyelesaikan Siklus Akuntansi
Akuntansi Pajak Penghasilan
Chapter 6 Temporary Investment or Marketable Securities (Surat surat berharga atau investasi sementara) By: Lisa Kustina SE.,M.B.A.
MATERI 4 JURNAL PENYESUAIAN.
Pemeriksaan Surat Berharga dan Investasi
Analisis Arus Kas 10th Lecture.
PENGANTAR AKUNTANSI I KELOMPOK AKUN DAN PERSAMAAN AKUNTANSI
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II
MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN PERTANIAN 1.BALANCE SHEET 2.INCOME STATEMENT 3.CASHFLOW.
MANAJEMEN KEUANGAN LITERATUR :
TUGAS 1 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KASUS I (ANALISIS ARUS KAS) Suhartini (21918) Benanda Allida (21968) Lembah Dewi A. (
Bab 3 Laporan keuangan 9/18/2018.
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
PENJUALAN ANGSURAN (INSTALLMENT SALES)
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1
AUDIT SIKLUS PENDANAAN
PEMERIKSAAN SURAT BERHARGA DAN INVESTASI Sifat dan Contoh Surat Berharga Investasi dalam surat berharga  aktiva lancar (current assets)/non current assets,
By: Hajar Cherry Puspalillah, S.AB.,M.AB
PEMERIKSAAN KAS DAN SETARA KAS
Pemeriksaan Surat Berharga dan Investasi
Transcript presentasi:

PEDOMAN AKUNTANSI HARTA, UTANG DAN SALDO DANA. Pertemuan 10 Matakuliah : F0112 / Akuntansi Organisasi Nir Laba Tahun : Februari 2006 PEDOMAN AKUNTANSI HARTA, UTANG DAN SALDO DANA. Pertemuan 10

Beberapa Pedoman untuk Akuntansi terkait dengan harta, Utang dan Saldo Dana. ASSETS (Harta). Pengertian tentang Aset (Harta). Harta yang dimiliki Rumah Sakit. Aspek-aspek khusus dalam Akuntansi Rumah Sakit.

1. Cash / Kas. Rumah Sakit hendaknya menyelenggarakan catatan yang memadai untuk membukukan cash berkait dengan: Unrestricted Fund Cash. Restricted Fund Cash. Klasifikasi ini bergantung pada pembatasan – pembatasan yang ditetapkan oleh donor.

2. Marketable Equity Securities. Berpedoman FASB -12 . Surat Berharga yagn dimiliki rumah Sakit diklasifikasikan sbb. : Unrestricted Fund – Current Portofolio. Unrestricted Fund – Non Current Portofolio. Specific – Purpose Funds Portofolio. Endowment Fund Portofolio. Plant Replacement and Expansion Funds Portofolio. Tedapat beberapa aspek tentang hal di atas.

3.Long Term Securities Invesment. Dipertanggungjawabkan berdasarkan Harga Perolehan jika kepemilikan dibawah 20% dari jumlah saham keseluruhan yang beredar. Jika Rumah Sakit memiliki lebih 50% saham suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut diperlakukan sebagai Subsidiary dan harus dikonsolidasikan dalam Laporan Keuangan Rumah Sakit. Bila terjadi penurunan nilai, hendaknya dicatat sebagai Non Operating Loss.

4. Receivable (Piutang). Piutang pada Rumah Sakit merupakan pendapatan dari pembebanan yang dapat ditagihkan kepada pasien. Piutang dilaporkan setelah dikurangi taksiran kerugian Piutang, komisi dan biaya-biaya untuk keperluan penagihan.

5. Property, Plant Equipment. Aktiva Tetap hendaknya dipertanggung jawabkan berdasarkan harga perolehan. Aktiva Tetap bantuan (grant) dari pihak ketiga, sepanjang tidak ada dokumen pembelian, agar dicatat berdasarkan haraga pasar yang wajar.

B. LIABILITIES ( Kewajiban). Rumusan Liabiliteis / Kewajiban menurut FASB CS 6. Aspek-aspek khusus akuntansi Utang bagi Rumah Sakit. Beberapa Account / Rekening yang sering berlaku bagi Rumah Sakit, misalnya : a.General Obligation bonds. b.Revenue Bonds. c.Contingent Liabilities dll.

1. General Obligation Bonds. Pengertian Pinjaman Obligasi secara umum yaitu merupakan hutang jangka panjang yang harus dibayar berupa pokok pinjaman ditambah bunga. Demikian halnya bagi Rumah Sakit yang mengeluarkan Pinjaman Obligasi (Bonds Payable).

2. Revenue for Bonds. Pokok Pinjaman Obligasi dan Bunga secara khusus harus dibayar dari pendapatan Rumah Sakit. Jika Pinjaman Obligasi ini dijamin dengan aktiva Tetap, Bonds ini didebit (D) Mortgage Revenue Bonds (Utang Hipotek).

3. Contingent Liabilities. Akuntansinya berpedoman FASB 5 dan pelaksanaannya dapat mengikuti contoh dalam The Hospital Audit Guide. Loss Contingent timbul dalam hal : a.Adanya kemerosotan nilai aset / terjadinya utang. b.Gugatan atas terjadinya malpraktik kepada rumah Sakit. Langkah untuk mempertimbangkan probabilitas bagi rumah Sakit atas kerugian yang mungkin terjadi diatur dalam FASB -5.

4. Accrual of Loss Contingencies. Pedoman akuntansinya mengikuti pedoman FASB Interpretation 14. Contoh : Gugatan atas malpraktik posisi pada tanggal neraca sebesar $15.000.000. Hampir dipastikan (probable) bahwa sebagian gugatan akhirnya dibayar.

4. Accruals of Loss (Lanjutan). Anggaplah bahwa taksiran mengenai berbagai kemungkinan jumlah pembayaran sbb. : Taksiran Probabilitas Pembayaran. $ 6.000.000. 15% $ 3.000.000. 45% $ 1.000.000. 40%

4. Accruals of Loss (Lanjutan). Dalam situsi ini, kerugian yang diakui adalah sebesar $ 3.000.000. Contingency dan kemungkinan kerugian sebesar $3.000.000 hendaknya diungkapkan dalam Laporan Keuangan. Sebaliknya jika tuntutan ganti kerugian akibat malpraktik berdasarkan taksiran berkisar pada range $1.000.000 - $ 6.000.000 dan probabilitas masing-masing kerugian ($6.000.000, $3.000.000 dan $1.000.000) adalah 33,33%. Pengakuan kerugian harus dibuat $1.000.000 dan sisanya $5.000.000 diungkap dalam L.K.

5. Disclosure of Loss Contingency. Akuntansinya berpedoman FASB 5. Contoh pengungkapan Loss Contingency oleh The Hospital Audit Guide memuat materi: Klaim dengan jumlah yang disarankan telah diajukan kepada Rumah Sakit. Klaim masih dalam proses pengadilan. R.S tidak dapat membuat kesimpulan. Penasehat hukum membuat simpulan. Penyelesaian klaim-klaim yang potensial dst.

6.Asserted and Unasserted Claim. 1) Akuntansi untuk ini berpedoman pada : FASB -5. FASB Interpretation 14. AICPA – SOP 87-1 tahun 1987. 2)Beberapa hal penting meliputi : Loss Contingencies dan malpraktik digolongkan dalam : Asserted Claim. Unasserted Claim.

6. Asserted (Lanjutan). 3). Valuation of Malpractice Claims. Begitu ditetapkan bahwa Loss Contingency harus diakui, timbul pandangan bahwa kewajiban (Utang) hendaknya diukur pada nilai tunainya (Present Value). Realisasi pembayaran Kas harus ditangguhkan beberapa waktu (bulan/tahun). Praktik akuntansi yang berlaku meliputi : Pembayaran Kas yang diharapkan. Nilai Tunai pembayaran Kas. c. Harus diungkap dalam L.K.