Nama: Tri Priyo Utomo Nim: 105100201111005
PEMANENAN TEBU MENGGUNAKAN MESIN (CHOPPER HARVESTER)
Sejarah Perkembangan Alat Pemanen Tebu Didalam pelaksanaannya pada saat panen, tebu masih banyak belum tertebang, sisa tunggul masih tinggi, tebu lasahan banyak terhampar menginap di kebun, tercecer di jalan, terbuang begitu saja. Hal tersebut sangat ironis seakan semua usaha yang dilakukan sebelumnya untuk menjadikan pertumbuhan tebu yang optimal dari mulai pengolahan tanah, penanaman, perawatan, pemupukan seakan sia – isa saja. Belum lagi kapasitas pabrik gula yang tidak terpenuhi pasokannya, akan menambah permasalahan baru yang pada akhirnya akan semakin menambah kerugian operasional pabrik gula. Dengan perkembangan teknologi saat ini pemanenan tebu sudah mulai menggunakan mesin, diantaranya mesin chopper harvaster.
Definisi mesin chopper harvaster Pada mesin Chopper harvester memotong tebu berupa potongan-potongan berukuran pendek. Tebu yang sudah dipotong pada pangkal batangnya akan dipotong lagi menjadi potongan-potongan lebih pendek yang disebut billet dengan ukuran 20 – 40 cm.
Contoh gambar mesin chopper harvester
Proses yang terjadi di dalam suatu unit mesin panen tebu chopper harvester secara umum dpat dijelaskan sebagai berkut: (1) Mengarahkan batang-batang tebu dalam suatu barisan ke dalam bagian pemotong batang tebu (2) Memotong pucuk batang tebu (3) Memotong batang tebu di permukaan tanah (4) Menggoncangkan batang tebu supaya terlepas dari tanah dan pasir yang menempel (5) Memotong batang-batang tebu menjdi billet (6) Membawa billet menggunakan conveyer (7) Membuang sampah (trash) dan material yang ringan (8) Memuat billet ke kendaraan angkut
Faktor-faktor yang menyebabkan dilakukannya pemanenan tebu scara mekanis menggunakan mesin pemanen tebu (chopper harvester), diantaranya adalah: Kesulitan memperoleh tenaga kerja tebang tebu karena adanya persaingan memperoleh tenaga kerja tebang tebu, terutama untuk pabrik gula didaerah yang jarang penduduknya selama 24 jam/hari Pemanenan Kapasitas tebang tebu mesin panen tebu jauh ebih besar dibanding tenaga kerja tebang tebu Waktu panen tebu yang optimum umumnya relatif singkat sehingga penggunaan mesin panen tebuu (chopper harvester), terutama pada daerah dengan tenaga kerja terbatas, akan dapat membantu menyelesaikan kegiatan pemanenan tebu pada waktu yang telah ditentukan, sehingga susut tebu atau gul dapat dikurangi
Faktor-faktor yang ditimbulkan oleh keadaan lahan tempat mesin panen tebu dioperasikan yang menpengaruhi efisiensi waktu dan biaya pemanenan, diantaranya adalah: (1) Kemiringan lahan (2) Pola kebun (3) Tinggi dan panjang guludan (4) Kebersihan lahan dari benda-benda yang mengganggu kinerja mesin