Evidence Based Medicine

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BerFikir Kritis (Critical Thinking)
Advertisements

SISTEMATIKA PENULISAN ILMIAH Saryono. Susunan Laporan Penelitian  Baris kepemilikan  Judul  Abstrak  Pendahuluan  Tinjauan Pustaka  Metode Penulisan/
CRITICAL THINKING (BERFIKIR KRITIS)
TELAAH KRITIS: CRITICAL APPRAISAL SKILLS PROGRAMME (making sense of evidence) Judul: Rethinking teacher preparation for EBD student: towards a partnership.
Penyusunan Laporan Penelitian
KARANGAN ILMIAH Marlina, M.Pd..
PENGANTAR KULIAH FARMASI KLINIK
Dasar Dasar Terapi Secara Rasional
TINJAUAN PUSTAKA Isnani Azizah Salim Suryono The Medical Journal of Indonesia 29 Oktober 2009.
PENGANTAR RISET KEPERAWATAN
MANAJEMEN REKAM MEDIS KELOMPOK 3 Lia Hermawati
Perumusan Masalah Metpen 2.
Evaluasi Kualitatif Karya Ilmiah
Evidence Based Medicine
Evidence Based Case Report
Oleh: IDA ROSIDA,A.Ma DCT KELOMPOK TEMATIK
CRITICALLY ANALYZING INFORMATION SOURCES
PharmacoeconomiCS Social Pharmacology
Clinical Skills Learning
Prepared by Kunaifi © 2010 The Department of Electrical Engineering UIN Suska Riau. All rights reserved. Topik 07 Academic Reading Skill.
Oleh Mukh Doyin FBS Universitas Negeri Semarang
Medical Education Unit Faculty of Medicine & Public Health
Isnani Azizah Salim Suryono Med J Indones FKUI Histologi Interna Club, 2008.
Yuanita Wulandari, S. Kep., NS., MS
TELAAH ARTIKEL Tujuan Menjelaskan pentingnya untuk selalu up-dated pengetahuan dengan melakukan penelaahan artikel dari jurnal-jurnal gizi Menjelaskan.
Manuscript writing Cleoputri Yusainy, PhD. Referensi American Psychological Association. (2010). Publication Manual of the American Psychological Association.
Pencarian Jurnal & Penulisan KTI
Communicating the Teacher’s Wisdom
Metodologi Penelitian
PharmacoeconomiCS Social Pharmacology
METODOLOGI PENELITIAN
WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB TIM
Evidence Based Policy Making dalam konteks Translational Research
EVALUASI LITERATUR Nailis Syifa’.
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
R. Nety Rustikayanti RESEARCH CRITIQUE R. Nety Rustikayanti
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Evidence Based Practice
Komite Medis Workshop Penetapan Clinical Pathway RSCM, 28 Januari 2016
SOSIALISASI TUGAS AKHIR (SKRIPSI)
Learning from Experiential and Clinical Work
PEMBELAJARAN PRAKTIKUM
KELOMPOK 2B Alisyah Putri Hanani E. Arinne Mariza Khairul Wara
Evidence Based Policy Making dalam konteks Translational Research
Penyusunan Laporan Penelitian
Riset Sumberdaya Manusia
The research problem: What is a research problem Research questions
Kritik Jurnal Fery Mendrofa.
Isotretinoin is safe and efficacious in Asians with acne vulgaris
Evidance Based Practice
Sumarni Faculty of Medicine & Public Health Tadulako University
PENGANTAR RISET KEPERAWATAN
METACOGNITION Indah P. Kiay Demak Medical Education Unit
CRITICAL THINKING (BERFIKIR KRITIS)
Menjelaskan tugas-tugas yang diterima oleh setiap mahasiswa
Copyrite: TELAAH KRITIS DALAM PENELUSURAN REFERENSI JURNAL ILMIAH (Critical Appraisals) Ridad Agoes copyrite:
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Membuat Ulasan Artikel atau Makalah
CONTOH PENUGASAN AKADEMIK (TERSTRUKTUR DAN MANDIRI)
Sumarni Faculty of Medicine & Public Health Tadulako University
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Evidence-Based Medicine Prof. Carl Heneghan Director CEBM University of Oxford.
Medical Education Unit Faculty of Medicine & Public Health
SUMBER INFORMASI Oleh. Amida Yusriana.
Tim Pengajar Hukum dan Masyarakat Fakultas hukum universitas indonesia
Pengantar Metodologi Penelitian
REVIEW JURNAL ILMIAH / PAPER. TUJUAN REVIEW PAPER Tujuan dari review paper adalah untuk mempermudah dalam membahas inti dari hasil penelitian.
Cara menyusun SOP.
Peranan Epidemiologi dalam pengelolaan penderita.
CLINICAL GOVERNANCE. DEFINISI CLINICAL GOVERNANCE : 1)kegiatan yang merupakan mekanisme ampuh, baru dan terpadu untuk menjamin terlaksananya pelayanan.
Transcript presentasi:

Evidence Based Medicine Indah P. Kiay Demak Medical Education Unit Faculty of Medicine & Public Health Tadulako University

Tujuan Mencari bukti yang relevan dan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien

Apa itu EBM ? Adalah integrasi bukti penelitian terbaru (the best research evidence), keterampilan klinik dan masalah yang ada pada pasien. Research evidence ---- > clinically relevan research. Clinical expertise ---- > ability to use our clinical skills and past experience to rapidly identify. Patients values ----- > preference, concerns and expectations each patients bring to serve the patients.

Evidence-Based Medicine clinical expertise best research evidence patient values & expectation

Definisi Proses penelitian dan penggunaan informasi yg disajikan dalam literatur untuk memperbaiki perawatan pasien. Prosesnya: Mengubah “kekurangan pengetahuan” (knowledge deficit) menjadi pertanyaan klinik yg spesifik, Dgn cara meng-evaluasi bahan kepustakaan yg berhubungan dengan pertanyaan klinis, untuk memperbaiki perawatan pasien

Kategori Evidence Ia Ib IIa IIb III IV Meta analisis & Syst Rev Randomized Controlled Trial IIa Non-Randomized Trial IIb Quasi Experimental III Observational study IV Expert opinion, clinical experience Uji pra-klinik Uji in vitro

How is LoE implemented in Recommendation Guidelines? (2) Strength of Recommendation: Class I: Conditions for which there is evidence/general agreement that a given procedure/therapy is useful and effective. Class II: Condition for which there is conflicting evidence or divergence of opinion about the usefulness /efficacy of performing the procedure /therapy. Class IIa: in favor of usefulness Class IIb: usefulness is less well established Class III:Condition for which there is evidence/general agreement that a procedure/therapy is not useful/effective and may be harmful. www.guidelines.gov/

What is Evidence-Based Medicine? Ask a question Seek the best evidence See a patient Monitor the change Apply the evidence Appraise that evidence

Aspek –aspek pembelajaran EBM : Mengidentifikasi kekurangan pengetahuan. Menentukan pertanyaan klinik yg spesifik. Menemukan artikel yg relevan dalam literatur medis.

Langkah-langkah melakukan EBM Merumuskan masalah (membuat pertanyaan klinik) Mencari informasi yang diperlukan Melakukan critical appraisal terhadap informasi yang didapat Menerapkan informasi yang didapat ke pasien Mengevaluasi keefektifitasannya

Langkah 1 Mempertanyakan pro dan kontra Terapi Pemeriksaan diagnostik Prognosis dan risiko Cost effectiveness

Langkah 2 Mencari melalui internet, jurnal, textbook

Langkah 3 Melakukan initial appraisal: pengarang, tahun terbit, edisi atau revisi, penerbit, judul jurnal Melakukan content analysis: intended audience, rasional, cakupan, cara penulisan, review Jika berasal dari website dianalisis: accuracy, authority, currency, objectivity, coverage

Langkah 4 Bagaimana menerapkan ke pasien Apakah ada hal-hal yang harus disesuaikan

Langkah 5 Evaluasi efek yang terjadi pada pasien tertentu Menerapkan lanjutan atau diganti yang lain

Elemen dalam penerapan P= patient I = intervention C = comparison O = outcome

P I C O Struktur pertanyaan klinik Patient Intervention Comparison Or Problem Intervention Comparison Outcomes Lama & keparahan sakit Common cold Antibiotika Plasebo 17

Struktur pertanyaan klinik DIAGNOSTIC “In healthy or immunosuppressed persons (PATIENT), what is the diagnostic accuracy of commercially available interferon- release assays (IGRAs) (NEW DIAGNOSTIC TEST) for diagnosing latent tuberculosis (TB) (OUTCOME)?” 18

www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/ http://highwire.stanford.edu/ Where to search? www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/ http://highwire.stanford.edu/ http://www.bmj.com http://content.nejm.org http://pediatrics.aappublications.org

EBM-Practice Guideline National Clearinghouse Guideline (USA) http://www.guideline.gov National Guideline (UK) http://www.nice.org.uk Scottish Intercollegiate Guidelines Network http://www.sign.ac.uk Australian clinical practice guideline http://www.nhmrc.gov.au Centre for EBM Oxford University http://www.cebm.net

PETUNJUK PRAKTIKUM EBM PERTEMUAN 1 Latihan mencari jurnal (masalah akan disampaikan oleh instruktur) Mahasiswa membawa laptop + modem Membuat Laporan 1 Jurnal diagnosis atau terapi yang paling baik yang didapat (berdasarkan penilaian critical appraisal) Laporan dibuat berkelompok kecil (3 mhs)

PETUNJUK PRAKTIKUM EBM PERTEMUAN 2 Mendiskusikan “critical appraisal” jurnal yang didapat

CRITICAL APPRAISAL

CARA ANALISIS Initial appraisal Content analysis

INITIAL APPRAISAL Nama pengarang terkenal, relevan, tempat kerja, pendidikan, profesi (area of expertise), pengalaman, tulisan terdahulu Tanggal publikasi buku < 10 tahun jurnal < 5 tahun Edisi atau revisi Penerbit University press Judul jurnal jurnal umum atau khusus (sesuai bidang)

CONTENT ANALYSIS Intended audience - umum, spesialisasi - sumber terlalu dasar, terlalu tinggi, sesuai yang diinginkan Objective reasoning Isi fakta, opini, propaganda Isi valid (kesesuaian tujuan dan metode), bukti/data Bahasa jelas, tidak bias dan mengandung emosi Bandingkan dengan bacaan dari penulis lain dalam satu bidang, semakin radikal pemikiran penulis tersebut, semakin kritis kita menilai

CONTENT ANALYSIS Coverage Ide asli atau ide orang lain yang dibahas kembali Apakah menperbaharui, menambahkan, atau mendukung ide yang sudah ada Writing style Urutan sesuai logika, pokok pikiran utama jelas, bahasa mudah dimengerti atau membingungkan Evaluative reviews Tercantum dalam buku daftar review Pendapat reviewer mengenai tulisan tsb