DEFINISI, FUNGSI, DAN SEJARAH KURIKULUM Erie Agusta, M.Pd.
Definisi Kurikulum Hilda Taba (1962) Curriculum is a plan for learning. Oliva (2004) Curriculum is a plan or program for all experiences when the learner encounters under the direction of the school. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (pasal 1 ayat 19) Kurikulum adalah "seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang diguna-kan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
JADI, BERDASARKAN TEORI TERSEBUT APA DEFINISI KURIKULUM?
Pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran Sintesis Pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran Seperangkat rencana program plan
Fungsi Kurikulum Bagi Guru Kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bagi Kepala Sekolah Berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervise atau pengawasan Orang tua Berfungsi sebagai pedoman dalam membimbing anaknya belajar di rumah Siswa Berfungsi sebagai pedoman belajar
SEJARAH KURIKULUM DI INDONESIA
“Analisis Kritis” Kenapa Kurikulum Berubah? & Apa yang dinginkan oleh Pemerintah?
Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 1968 Kurikulum Sekolah Dasar 1994 Kurikulum 2013 ‘Kurikulum 2013’ 1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015 1984 Kurikulum 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar 1997 Revisi Kurikulum 1994
Pembagian Periode Secara Umum Saat Masa Orde Baru Setelah Masa Orde Baru Pasca Masa Demokrasi
Saat Masa Orde Baru Kurikulum 1975. Kurikulum Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) 1984 . Kurikulum 1994. Perubahan kurikulum banyak dipengaruhi oleh kemajuan IPTEKS Amerika Serik-at tepatnya saat peristiwa Appolo 11 ke Bulan pada tahun 1969.
Setelah Masa Orde Baru Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Perubahan pada masa ini disebabkan oleh perubahan sistem sentralisasi menjadi desentralisasi akibat tumbangnya rezim Soeharto pada tahun 1998.
Pasca Masa Demokrasi Kurikulum 2013 Perubahan pada masa ini disebabkan oleh:
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL 4. Penyesuaian Beban KBK 2004 KTSP 2006 3. Penguatan Proses KURIKULUM 2013 2. Pendalaman & Perluasan Materi 1. Penataan Pola Pikir dan Tata Kelola TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013 1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan 2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Ma-ta Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran 3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan, 4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari ko-mpetensi yang ingin dicapai 5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, sep-erti sekumpulan mata pelajaran terpisah Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
Penyempurnaan Pola Pikir 1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa 2 Satu Arah Interaktif 3 Pasif Aktif-Menyelidiki 4 Pribadi Pembelajaran Berbasis Tim 5 Alat Tunggal (papan tulis) Alat Multimedia (berbagai peralatan teknologi pendidikan) 6 Hubungan Satu Arah Kooperatif Menuju
Langkah Penguatan Proses Karakteristik Penguatan Pembelajaran Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran. Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning]. Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif. Penilaian Mengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi. Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan]. Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa. Menggunakan portofolio pembelajaran siswa.
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). Keseimbangan antara Sikap, Keterampilan dan Pengetahuan untuk Membangun Soft Skills dan Hard Skills PT Knowledge Skill SMA/SMK Attitude SMP SD Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
Siapkah Anda Menghadapi Perubahan Kurikulum?