MOTIVASI -risky bahrudin (01214211) -junita anggraini (01214228) Kelompok: -risky bahrudin (01214211) -junita anggraini (01214228)

MOTIVASI

MOTIVASI Motivasi berasal dari interaksi seseorang dalam situasi tertentu yang dihadapi Motvasi kinerja seseorang dapat dipengaruhi oleh virus mental yang ada pada dirinya Motivasi adalah dorongan yang timbul pada atau dalam diri seseorang untuk mengarahkan perilaku untuk mencapai tujuan

ADA 3 JENIS VIRUS SEBAGAI PENDORONG KEBUTUHAN Kebutuhan prestasi Keutuhan berafiliasi kebutuhan berkuasa

Ciriciri prilaku karyawan yang memiliki motivasi berprestasi tinggi Menyukai tanggung jawab untuk memecahkan masalah cenderung menetapkan target yang sulit dan berani mengambil resiko memiliki tujuan yang jelas dan realistik Memiliki rencana kerja yang menyeluruh Lebih mementingkan umpan balik yang nyata tentang hasil prestasinya

Ciri ciri karyawan yang memiliki motivai berprestasi rendah Bersikap apatis dan tidak percaya diri Tidak memiliki tanggung jawab pribadi dalam bekerja Bekerja tanpa rencana dan tujuan yang tidak jelas Ragu dalam mengambil kepuusan Setiap tindakan tidak terarah dan menyimpang dari tujuan

Ciri-ciri manajer Manajer yang mempunyai motivasi tinggi adalah sangat optimis dan memandang bawahan sebagai orang baik dan menyenangkan sedangkan leadership yg mempunyai motivasi rendah adalah pesimis dan tidak mempercayai bawahannya Manajer yang mempunyai motifasi tinggi selalu berpartisipasi terhadap bahannya sedangkan leadership yang bermotifasi rendah selalu menghindar dalam interaksi dan komunikasi Manajer yg bermotivasi tinggi selalu memperhatikan aspek-aspek pekerjaan yang harus diselesaikan dan mendiskusikan dengan bawahannya

Berdasarkan penelitian tersebut dapat di simpulkan bahwa terdapat hubungan yang siknifikan antara motifasi berprestasi dengan tingkat kinerja artinya karyawan yang memiliki motifasi tinggi akan cenderung memiliki tingkat kerja yang tinggi dan sebaliknya dan karyawan yang bermotifasi rendah kemungkinan akan memperoleh kinerja yang rendah.

Teknik pendekatan terhadap motivasi kerja teknik pemenuhan: Yaitu motifasi kerjaan timbul apabila kebutuhan di penuhi seperti kebutuhan individu yang beranekamacam. Kebutuhan fisiologis seperti gaji upaya yang layak. Kebutuhan rasa aman seperti asuransi tunjungan kesehatan dan dana pensiun Kebutuhan social lingkungan kerja yang terbuka dan interaksi kerja yang harmonis Kbutuhan harga diri seperti pengharagaan dan pengakuan serta atasan tidak berlaku sewenang wenang. Kebutuhan aktualisasi kesempatan untuk mengembangkan diri

Teknik komunikasi persuasif: Yaitu suatu teknik motifasi kerja yang di lakukan dengan cara mempengaruhi dari luar diri : Attention,Desire,Iinterest,Decision,Action,Satisfaction. (ADIDAS).

CARA MENGATSI PENURUNAN MOTIVASI kuratif: Adalah melihat terlebih dahulu apakah masalah itu penting jika tidak kita tidak perlu putus asa dan jika penting bicarakan langsung pada pihak berwenang atau atasan. Antisipatif: Bekerja dengan sebaik baiknya dan merebut hatinya dan jangan sampai mereka jika kegilisahan bukan mesalah pekerjaan ajaklah dia keluar dari ruangan kerja untuk tenangkan diri dan melakukan hal yang di yakini berhasil yoga dan berdoa

Motivasi Mempunyai pengaruh untuk meningkatkan prestasi atau kepuasan kerja. Factor pemelihara mencegah merosotnya semengat atau efisieni perbaikan pada factor pemelihara akan mengurangi atau menghilangkan ketidak puasan kerja

FAKTOR PEMUAS -prestasi -penghargaan -pekerjaan kreatif dan menantang -tanggung jawab -kemajuan dan peningkatkan

FAKTOR PEMELIHARA -kebijakan dan administrasi perusahaan -kualitas pengendalian teknik -kondisi kerja -hubugan kerja -status pekerjaan -keamanan kerja -kehidupan pribadi -penggajian.

Teori ERG-ADELFER: Terdiri dari tiga hal,yakni: Eksistensi yaitu kebutuhan terpuaskan oleh factor-faktor seperti makanan,udara,air,gaji, dan kondisi pekerjaan Hubungan ketertarikan yaitu kebutuhan terpuaskan dengan adanya hubungan sosial dan interpersonal yang berarti. Pertumbuhan yaitu kebutuhan yang terpuaskan oleh seseorang individu menciptakan konstribusi yang kreatif atau produktif.

Teori-teori proses: teori pengutan/teori pembentukan prilaku yaitu prilaku yang di konsekuansi pengutan cenderung di ulang sedangkan prilaku yang di ikuti konsekuansi hukuman cenderung tidak diulang. Teori pengharapan yaitu menyatakan bahwa prilaku kerja karyawan dapat di jelaskan dengan hasil nyata Teori keadilan yaitu mengemukakan bahwa orang akan cenderung membandingkan antara masukan-masukan yang mereka berikan pada pekerjaan dalam bentuk pendidikan TERIMAH KASIH