BAB 8 PUASA
PETA KONSEP puasa Puas Wajib Puasa Sunah Pasa Ramadan Puasa Nazar Puasa Senin-Kamis Puasa 6 Hari dibulan Syawal Puasa Arafah Puasa ‘Āsyūrā Puasa Ayyāmul Bīḍ Puasa Sya’ban Puasa Daud Pasa Ramadan Puasa Nazar Puasa Kafarat Puasa Qada’ Kata kunci Puasa Wajib Sunah Arafah Syawal Nazar Kafarat Qada’ ‘Āsyūrā
Puasa Wajib Pengertian Puasa menurut bahasa adalah menahan atau meninggalkan diri dari sesuatu. Sedangkan menurut istilah adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenam matahari. 2. Macam-macam Puasa Wajib Puasa yang wajib dilakukan adalah sebagai berikut: Puasa Ramadan Puasa Nazar Puasa Kafarat Puasa Qada
Puasa Wajib 3. Syarat wajib puasa, yaitu: balig berakal berada di kampung/tidak bepergian sanggup/kuat berpuasa 4. Syarat sah puasa, yaitu: Islam Suci dari haid, nifas, dan wiladah Tamzis (dapat membedakan yang baik dan buruk) Berpuasa pada waktunya/bukan waktu yang terlarang 5. Rukun puasa Adapun rukun puasa, sebagai berikut: Niat (dilakukan pada malam hari sebelum subuh), jika dilafalkan sebagai berikut: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍعَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِرَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى Artinya: “Saya niat puasa untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan karena Allah Taala.” Meninggalkan sesuatu yang dapat membatalkan puasa Hal-hal yang dapat membatalkan puasa Makan dengan sengaja (jika lupa puasanya tidak batal). Minum dengan sengaja (jika lupa puasanya tidak batal). Memasukkan sesuatu ke dalam perut lewat lubang anggota badan. Muntah dengan sengaja Melihat bulan yang menunjukkan tanggal 1 Syawal. Datang haid (bagi wanita) Sedang nifas setelah melahirkan Hilang ingatan/gila Murtad/keluar dari Islam Dan pembatal-pembatal puasa lainnya
Puasa Wajib Orang yang diperbolehkan tidak puasa sebagai berikut: Orang yang boleh tidak puasa Orang yang diperbolehkan tidak puasa sebagai berikut: Orang yang sedang sakit tidak kuasa berpuasa, atau apabila berpuasa penyakitnya akan semakin parah. Orang yang dalam perjalanan jauh (+80,640 km), boleh berbuka tetapi setelah bulan Ramadan ia wajib mengqada puasa yang ditin Orang tua yang sudah lemah dan tidak kuat lagi berpuasa maka dia boleh berbuka dan wajib membayar fidyah (bersedekah) tiap hari ¾ liter beras atau yang sama dengan itu (makanan yang mengenyangkan) kepada fakir miskin (jika dia orang yang mampu). Orang yang hamil dan orang yang menyusui anak, kalau dia takut terjadinya mudarat kepada dirinya dan anaknya maka boleh meninggalkan puasa dan wajib mengqada.
Puasa Wajib Hal-hal yang harus dihindari ketika berpuasa Ketika berpuasa kita harus menghindari perbuatan-perbuatan yang tercela, karena itu dapat menghilangkan pahala puasa, hal-hal tersebut antara lain: Memfitnah/mencela Menggunjing dan marah Mencuri, menipu dan berdusta Melihat perbuatan-perbuatan maksiat Memandang wanita dengan syahwat Bercerita atau mendengarkan cerita bohong. 9. Sunah puasa Sunah puasa sebagai berikut: Menyegerakan berbuka apabila telah nyata dan yakin bahwa matahari sudah terbenam. Berbuka dengan kurma, sesuatu yang manis atau dengan air. Berdoa ketika berbuka puasa. Makan sahur setelah tengah malam, kira-kira 15 menit sebelum fajar dengan maksud supaya menambah kekuatan ketika puasa. Memperbanyak beramal baik seperti sedekah, memberikan buka kepada orang yang puasa, dan atau membaca Al-Qur’an.
Puasa Sunah Puasa Senin-Kamis Puasa Senin-Kamis sangat dianjurkan oleh Rasulullah saw. sebagaimana sabdanya: عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ الله عَنْهَا كَانَ النَّبِىَّ ﷺ كَانَ يَتَحَرِّى صِيَامَ الْاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيْسِ (رواه الترمذى) Artinya: “Dari Aisyah ra bahwasannya Nabi saw. memilih puasa pada setiap harap Senin dan Kamis.” (HR. Tirmizi) 2. Puasa Syawal Umat Islam disunahkan berpuasa di bulan Syawal, yaitu puasa enam hari pada bulan Syawal. Puasa ini dapat dilakukan secara berturut-turut atau selang seling dalam bulan Syawal. Sabda Rasulullah saw.: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ اَتْبَعَهُ سِتًّامِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّ هْرِ (رواه مسلم) Artinya: “Barangsiapa puasa Ramadan, kemudian ia ikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal (akan mendapat pahala) seperti puasa satu tahun.” (HR. Muslim)
Puasa Sunah 3. Puasa Arafah Puasa arafah adalah puasa yang dilakukan oleh umat Islam yang sedang tidak melaksanakan ibadah haji pada tanggal 9 Zulhijjah. Bagi yang sedang menunaikan haji berada di padang Arafah tidak disunahkan berpuasa karena ditakutkan akan dapat menyebabkan badannya lemah sehingga terganggunya ibadah haji. Rasulullah bersabda dalam hadis riwayat muslim عَنْ أَبِيْ قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سُئِلَ رَسُوْلَ اللهِ ﷺ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ. قَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ. (رواه مسلم) Artinya: Abu Qatadah r.a. berkata, “Rasulullah saw. Pernah ditanya tentang puasa arafah, beliau menjawab, puasa tersebut dapat menghapus dosa-dosa (kecil) satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.” (HR. Muslim)
Puasa Sunah Puasa ‘Āsyūrā Puasa ‘Āsyūrā adalah puasa sunah yang dilakukan pada bulan Muharram, tepatnya pda tanggal 10 Muharram. Hukum melaksanakannya adalah sunah muakkad. 5. Puasa Ayyāmul bīḍ (tiga hari setiap bulan) Puasa tiga hari tiap bulan yang paling utama adalah pada tanggal 13, 14, 15 yaitu hari ketika malam bercahaya dengan penuh. 6. Puasa Bulan Sya’ban Puasa Bulan Sya’ban merupakan sebuah kesunahan, karena Rasulullah saw. Terbiasa berpuasa pada sunah lainnya, kesunahan ini dilandasi keistimewahan yang dimiliki bulan ini sekaligus persiapan menghadapi bulan ramadan. Keistimewahannya bulan ini adalah dibulan ini amal perbuatan manusia dilaporkan dan dinaikkan kepada Allah swt. Puasa Daud Puasa daud adalah puasa yang dilakukan dengan selang-seling yaitu sehari puasa dan sehari kemudian tidak, dan seterusnya.
Hikmah dan Fungsi Puasa dalam Kehidupan Adapun hikmah serta fungsi puasa itu antara lain: Sebagai upaya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, karena ibadah puasa itu merupakan iabadah yang apabila kita mengerjakannya, maka termasuk orang yang bertakwa. Sebagai upaya melatih kedisiplinan, kejujuran dan kepercayaan diri. Sebab dengan berpuasa, manusia dilatih untuk menahan diri segala apa yang membatalkan puasa, sehingga akan timbul sikap disiplin, jujur, dan percaya diri. Sebagai upaya melatih pengendalian diri, sebab dengan berpuasa kita dilatih untuk selalu bersabar, sebagaimana Rasul bersabda: Sebagai upaya memelihara kesehatan, sebab dengan berpuasa pola waktu makan kita lebih teratur, sehingga badan menjadi sehat. Sebagai ungkapan syukur kepada Allah, yang telah memberikan segala nikmat kepada hamba-Nya, maka sebagai hamba yang beriman manusia harus pandai bersyukur. Sebagai upaya membiasakan diri memelihara amanah. Puasa merupakan amanah dari Allah, maka kita sebagai umatnya hendaknya selalu berusaha untuk melaksanakan amanah tersebut. Sebagai upaya memupuk rasa kasih sayang terhadap fakir miskin. Orang yang berpuasa hendaknya disempurnakan dengan membayar zakat fitrah, hal ini merupakan upaya untuk memupuk rasa kasih sayang terhadap fakir miskin. Dengan menjalankan puasa Ramadan secara ikhlas akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.