INTELIGENSI, KOGNISI, dan METAKOGNISI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELOMPOK 5 : •Lia anggraini •Sinta dewi y •Carina dwi l •sella putri
Advertisements

MATERI 4: MEMORI MODEL MEMORI SENSORY MEMORY SHORT TERM MEMORY
The Information-Processing Approach
Prinsip Pembelajaran dan Motivasi
Nama : Nirwan Sukmajati NIM:
Definition Sebagai proses mempelajari pengaruh kebiasaan sebelumnya terhadap penampilan bentuk yang baru. Dengan demikian, dalam proses transfer of.
Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
MEMORI, SENSASI & PERSEPSI
Teori Belajar Kognitivisme
PERTEMUAN VI : MEMORY (INGATAN) oleh : Sulis Mariyanti
MULTIPLE INTELLIGENCE
KECERDASAN MAJEMUK (Multiple Intelligent)
MEMAHAMI KEMAMPUAN INDIVIDU
Pertemuan Kedua Belajar dan Pembelajaran
UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
KECERDASAN MAJEMUK (Multiple Intelligent)
Model-model Memory Sarita Candra Merida. Memori yang Eksplisit dan Deklaratif : Episodik dan Semantik Episodik : Memori pengalaman anda sendiri Semantik.
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
M E T A K O G N I S I.
INTELIGENSI.
Information Processing Theory
PENGOLAHAN INFORMASI SEBAGAI KONSEP BELAJAR
Teori Pemprosesan Informasi
Multiple Intelligence
BELAJAR, INGATAN dan BERPIKIR
KECERDASAN MAJEMUK (MULTIPLE INTELLIGENT)
Memory Pengertian Memory
Information Processing Theory
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Komunikasi Intrapersonal 2
Model-model Memory Sarita Candra Merida.
Psikologi Pendidikan : Pertemuan ke-2
Thinking About Your Own Thinking
PSIKODIAGNOSTIKA 4 (INTELIGENSI): TEORI-TEORI INTELIGENSI
TUJUAN SETELAH MEMPELAJARI PENGGALAN 1, MAHASISWA
Sistem Komunikasi Intrapersonal
Belajar dan Pembelajaran
MULTIPLE INTELEGENSI (KECERDASAN MAJEMUK)
Sistem Komunikasi Intrapersonal
KECERDASAN MAJEMUK (Multiple Intelligent)
INTELIGENSI.
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Pembelajaran.
Mengenali dan Meningkatkan Potensi Kecerdasan Anak
TEORI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
1. Menurut cognitive theory of multimedia learning bahwa ada tiga asumsi utama yang dijadikan acuan dalam merancang suatu multimedia pembelajaran. Jelaskan.
Sistem Komunikasi Intrapersonal
Memfasilitasi Belajar UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
INTELIGENSI.
TEORI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PENGGALAN 3 KAWASAN KOGNISI: DEFINISI PERHATIAN, JENIS PERHATIAN, UPAYA MENARIK PERHATIAN, KONSEP DAN TEORI INTELIGENSI TUNGGAL, KONSEP IMAJERI, SERTA.
KECERDASAN MAJEMUK (Multiple Intelligent)
KOGNITIVISME.
WECHSLER ADULT INTELLIGENCE SCALE (WAIS) NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
KESULITAN PEMROSESAN INFORMASI
INTRODUCTION PSIKOLOGI KOGNITIF
MEMORY.
TEORI BELAJAR Teori Belajar Sibernetik Oleh : Iswadi, M. Pd.
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
MATERI VII KOMUNIKASI HORISONTAL
SILABUS PSIKOLOGI PEMBELAJARAN S2 TP UNIPA
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
BERBASIS KECERDASAN ANAK (MULTIPLE INTELLIGENCES)
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Berbagai Kemampuan Manusia Agus Riyanto,M.T
NUR FAIZIN PASCA SARJANA FITK UIN SUNAN KALIJAGA TEORI PENGOLAHAN INFORMASI DALAM PENDIDIKAN.
Tes I Q (Intelligence Quotient)
Komunikasi Intrapersonal
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Transcript presentasi:

INTELIGENSI, KOGNISI, dan METAKOGNISI

Dua model pendekatan yang dapat ditempuh, yaitu: Pendekatan psikometri pemrosesan informasi

Menurut Thurstone, inteligensi mencakup tujuh kemampuan mental yaitu: Pemahaman verbal (verbal comprehension) Kecepatan verbal (verbal fluency) Bilangan (number) Visualisasi spasial (spatial visualization) Ingatan (memory) Pemikiran (reasoning) Kecepatan persepsi (perseptual speed),

Menurut Guildford, inteligensi terbagi atas tiga dimensi, yaitu: Dimensi operasi Kognisi Operasi produk konvergen Operasi produk divergen Memori Evaluasi

b. Dimensi produk Unit Kelas Relasi Sistem Transformasi implikasi

c. Dimensi isi atau konten Visual Pendengaran Simbolik Semantik Perilaku

HOWARD GARDNER mengelompokkan inteligensi menjadi 7, yaitu: 1. inteligensi linguistik 2. inteligensi logika matematika 3. inteligensi spasial 4. inteligensi musik 5. inteligensi kinestik tubuh 6. inteligensi interpersonal 7. inteligensi intrapersonal

HOWARD GARDNER menambahkan 2 inteligensi lagi, yaitu: Inteligensi natural yaitu Inteligensi spiritual

2. Kognisi (pemrosesan informasi) Pendekatan kognisi Darlene V. Howard mengemukakan pandangan pendekatan kognisi. Pendekatan kognisi lebih menekankan cara mengetahui. Pendekatan kognisi lebih menekankan struktur mental atau pengaturan. Pendekatan kognisi mempersepsikan individu sebagai makhluk yang aktif, konstruktif, dan berencana. 2. Kognisi (pemrosesan informasi)

Menurut Howard teori pemrosesan informasi memiliki tiga asumsi : Antara stimulus dan respon terdapat rangkaian tahapan pemrosesan Jika stimulus diproses melalui tahapan pertama, maka bentuk dan isi stimulus akan diasumsikan telah melalui sejumlah tahapan perubahan Pendekatan pemrosesan informasi ini penentuan rangkaian tahapan yang membentuk satu kognisi dan penentuan sifat dari perubahan sangat penting untuk memahami sifat kognisi manusia 

b. Teori Pemrosesan Informasi Terdiri dari 3 subsistem, yaitu : Fungsi register sensorik / sensory registers Fungsi memori yang sedang bekerja / working memory Fungsi Memori Jangka Panjang (Long-Term Memory)

Menurut Atkinson dan Shiffrin fungsi control meliputi : Maintenance Rehearsal Elaborasi Rekonstruki Organisasi  

3. Metakongnisi (metakomponen) Menurut Baker dan brown ada 2 tipe metakongnisi,yaitu: Pengetahuan tentang kongnisi ( knowledge about cognition) Pengetahuan kongnisi (regulation of cognition)

Metakognisi meliputi 3 macam pengetahuan,yaitu: Pengetahuan deklaratif Pengetahuan procedural Pengetahuan kondisional

terdapat 3 macam keterampilan hakiki dalam metakognisi,yaitu: Perencanaan Monitor Evaluasi

Metkognisi meliputi tiga macam pengetahuan, yaitu: Pengetahuan deklaratif Pengetahuan prosedural Pengetahuan kondisional

Menurut Eggen & Khauchak, metakognisi meliputi: Pengetahuan atau kesadaran seseorang tentang proses kognisi mereka. Kemampuan menggunakan mekanisme pengaturan diri untuk mengontrol proses kognisi.

Kesimpulan metakognisi merupakan pengathuan dan kesadaran seseorang tentang kognisisnya sendiri serta - mempunyai tiga macam fungsi esensial yaitu merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi proses kognisi agar dapat mencapai tujuan yang telah di tetapkan