Gangguan mental organik Dewi Suriany
Definisi Gangguan mental organik Dahulu GMO diartikan sebagai gangguan mental yang memiliki kondisi patologik yang dapat diidentifikasi di otak Saat ini setiap gg psikiatri memiliki komponen organik GMO pd Neuropsikiatri menfokuskan pada aspek psikiatri dari gg neurologi serta peran disfungsi otak pd gg psikiatri
Gangguan mental yang terjadi akibat adanya gangguan secara organik pada otak Penyebab organik adalah :
Brain injury caused by trauma Bleeding into the brain (intracerebral hemorrhage) Bleeding into the space around the brain (subarachnoid hemorrhage) Blood clot causing pressure on brain (chronic subdural hematoma) Concussion Breathing conditions Low oxygen in the body (hypoxia) High carbon dioxide levels in the body (hypercapnia)
Cardiovascular disorders Abnormal heart rhythm (arrhythmias) Brain injury due to high blood pressure (hypertensive brain injury) Dementia due to many strokes (multi-infarct dementia) Heart infections (endocarditis, myocarditis) Stroke Transient ischemic attack (TIA)
Degenerative disorders Creutzfeldt-Jacob disease (patologi korteks) Diffuse Lewy Body disease (korteks serebri) Huntington's disease (demensia tipe subkortikal) Multiple sclerosis Normal pressure hydrocephalus Parkinson's disease Pada ganglia basalis Pick's disease (atropia regio fronto temporal) Senile dementia, Alzheimer's type
Dementia due to metabolic causes Drug and alcohol-related conditions Alcohol withdrawal state Intoxication, drug abuse, or alcohol use Long-term effects of alcohol, Wernicke-Korsakoff syndrome (Amnesia dan syndrom encefalopati) Withdrawal from drugs (especially sedative- hypnotics and corticosteroids)
Infections Any sudden onset (acute) or long-term (chronic) infection Blood poisoning (septicemia) Swelling of the brain (encephalitis) Swelling of the lining of the brain and spinal cord (meningitis)
Other medical disorders Cancer Kidney disease Liver disease Thyroid disease (high or low) Vitamin deficiency (B12 and others)
Gangguan akibat penggunaan zat dan alkohol Delirium Dementia Alzheimer Vaskuler Organik lain Gangguan akibat penggunaan zat dan alkohol
Gangguan kognitif DSM-IV-TR Delirium Delirium akibat kondisi medis umum Delirium akibat terinduksi zat Delirium akibat etiologi multipel Demensia Demensia Alzheimer Demensia akibat kondisi medis umum Demensia terinduksi zat (racum atau obat) Gangguan amnestik Ggn amnestik persisten terinduksi zat Ggn amnestik akibat kondisi medis umum
Delirium Adalah sindrom yang memiliki banyak kausa yang dengan gejala serupa, berkaitan dengan tingkat kesadaran dan ggn kognitif Epidemiologi : prevalensi delirium pada populasi umum usia >18 thn adalah 0.4 %, untuk usia >55thn adalah 10-30 %
Etiologi Penyebab delirium tidak diketahui secara pasti. Neuropatologi yang berperan adalah Asetilkolin : Transmisi kolinergik terganggu Dopamine: Aktifitas dopaminergik berlebihan Serotonin dan GABA : peningkatan serotonin dan inhibitor GABA (gamma aminobutyric acid)
Penyebab lain Mekanisme peradangan :peran sitokin (interleukin-I dan interrleukin 6) pada delirium mengikuti infeksi luas dan paparan toksik atau trauma kepala dan iskemia Mekanisme stres: stres dan ggn tidur mempermudah terjadi delirium Mekanisme struktural: formatio reticularis memainkan peran pada timbunya delirium
Gambaran klinis delirium Penurunan tingkat kesadaran Terganggu atensi (menfokuskan, mengalihkan atau mempertahankan) Hendaya fungsi kognitif, gangguan memori disorientasi Awitan cpt (biasanya beberapa jam atau hari) Durasi cpt (beberapa hari atau minggu) Ggn persepsi: ilusi dan halusinasi Mood iritabel
Perjalanan penyakit dan prognosis Gejala delirium biasanya berlangsung selama faktor kausatif yang relevan masih ada Akan surut dlm 3-7 hr setelah faktor kausatif dihilangkan Semakin tua pasien semakin lama alami delirium dan tingkat kematian makin tinggi
Pengobatan Terapi kausal dan opname Bila kondisi delirium krn keracunan antikolinergik maka terapi fisostigmin salisilat 1- 2mg IV atau IM Beri dukungan fisik atau sensorik dan lingkungan yang sesuai Bila dengan psikosis terapi haloperidol dgn dosis awal 1.5 mg atau 2mg Bila insomnia beri gol benzodiazepin dengan wkt paruh pdk (lorazepam)
Demensia Adalah berkurangnya kognisi pada pasien dengan tingkat kesadaran penuh Ditandai defek kognitif multipel, defek intelegensia umum, pengetahuan umum, memori, bahasa, pemecahan masalah, orientasi, atensi dan konsentrasi, daya nilai serta kemampuan sosial
Epidemiologi Awitan penyakit demensia 60-70-80 thn Demensia Altzheimer 0.5% pertahun usia 65-69 thn, 1 % 70-74 thn, 2 % 75-79 thn, 3% 80-84 thn, 8% >85 thn 75 % demensia adalah demensia vaskuler dan demensia Altzheimer. Demensia lain: penyakit Pick, Creutzfeldt-Jacob, penyakit Huntington, penyakit Parkinson, HIV, dan trauma kepala
Degenerative disorders Creutzfeldt-Jacob disease (patologi korteks) Diffuse Lewy Body disease (korteks serebri) Huntington's disease (demensia tipe subkortikal) Multiple sclerosis Normal pressure hydrocephalus Parkinson's disease Pada ganglia basalis Pick's disease (atropia regio fronto temporal) Senile dementia, Alzheimer's type
Eteologi demensia Altzhreimer Faktor genetik: berhubungan kromoson 1, 14, 21 Neuropatologi: atrofi difus sulkus korteks yg mendatar dan ventrikel yg melebar, ditemukan plak senilis (plak amiloid) adalah patognomonik mikroskopik neuron korteks dan hipokampus Neurotransmiter: hipoaktif acetilkolin dan norepineprin, terjadi degenerasi spesifik neuron di nukleus basalis meynert dan penurunan konsentrasi kolin asetiltransferase (enzym utk sintesa asetilkolin)
Gambaran klinis Hendaya kognitif dan mudah lupa ( baru- lama) gangguan kognitif berupa afasia (ggn berbahasa), apraxia (ggn aktifitas motorik), agnosia (ggn mengenali objek) Penyangkalan dan rasionalisasi untuk menyembunyikan defisit kognitif Hedaya fungsi sosial, okupasional dan kemampuan berfungsi menurun Orientasi orang, tempat wakut terganggu Tdk ada penurunan kesadaran Idak ada penurunan kesadaran
Pengobatan demensia Perlu verifikasi diagosis untuk mencegah progresi penyakit dan bahkan berbalik ke perbaikan Pada demensia vaskuler harus batasi diet, olahraga sesuai, tekanan darah dipertahankan diatas normal Pendekatan pengobatan pa demensia adalah pemberian dukungan suportif utk pasien dan keluarga Psikoterapi suportif dan edukasi pasien melaksanakan aktifitas yg masih dpt dilakukan Membantu pasien memperbaiki memori melalui pencatatan keg serta jadwal kegiatan membuat catatan untuk problem memori Psikoedukasi bagi care giver N edukasi
Strategi LUPA Latihan Ulang Perhatian Asosiasi Agenda / Catatan / ceklis, Letakkan di tempat sama
pengobatan Farmakoterapi Benzodiazepin utk insomnia dan anxietas Antidepresi untuk depresi yang tdk beri efek antikolinergik . Cth. Maprotylin, desipramin) Antipsikotik utk waham dan halusinasi Obat dengan efek antich0linergik tinggi sebaiknya dihindari (cth amitriptylin, imipramin) Donepezil (Aricept ) dimulai 5mg, tingkatkan sampai 10 mg , rivastigmin (Exelon), adalah penghambat kolinesterase yg digunakan pada pengobatan hendaya kognitif ringan – sedang pd demensia Altzheimer
Gangguan amnesik Yaitu terganggunya kemampuan mermpelajari informasi baru, disertai ketidak mampuan mengingat pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya atau peristiwa masa lalu. Awitan gejala mendadak Etiologi : struktur neuroanatomi yang terlibat dalam memori adalah diensefalon, thalamus, lobus midtemporal , hipokampus, corpus mamilaria dan amigdala. Kausa ialah tiamin defisiensi, hipoglikemia, hipoksia, keracunan carbomonoksida, ensefalitis, herpes simpleks, tumor dan trauma otak. Jenis benzodiazepin bila diminum bersama alkohol dapat terjadi amnesia
Pengobatan Atasi kausa penyakit Bantu pasien mengenali tempat waktu agar dapat mengurangi anxietas Psikoterapi kognitif atau suportif membantu pasien menyatukan pengalaman amnestik kedalam kehidupan mereka Membantu pasien menerima keterbatasan kognisinya