dr. Suri Dwi Lesmana,M.Biomed

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BIOLOGI PPTERS.BLOGSPOT.COM. TIM PENYUSUN WAKIL KETUA EDITOR MODERATOR.
Advertisements

METAMORFOSIS Tujuan : Mengenali proses metamorfosis dan tahap-tahapnya. Oleh : Marieta Purwaningsih.
SURVEI DAN IDENTIFIKASI VEKTOR
Kandungan Gizi Pada Talas
Filum Arthropoda-Kelas Myriapoda Made by : Raden Iqrafia Ashna www
PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN
PARASITOLOGI Oleh : biologi93.
BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM
ARTHROPODA Ciri – ciri :
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
Filum Chelicerata Chelicerata berasal dari bahasa Yunani : Chele = capit dan Keros = tanduk. Kebanyakan anggota dari filum ini berukuran kecil dan hidup.
Sistem Saraf, Otot, Alat Indera Serangga
FILUM UNIRAMIA Berasal dari bahasa Latin unus berarti satu dan ramo berarti cabang karena semua apendik pada ruas tubuhnya uniramus. Pada setiap ruas kepala.
ORDO PHTIRAPTERA (LICE) (Phtir = kutu, aptera = tidak bersayap)
Metamorfosis pada hewan
METAMORFOSIS KUPU-KUPU
PENGANTAR PARASITOLOGI
Oleh: Dian Ratna Budiasih
ENTOMOLOGI DAN PENGENDALIAN VEKTOR
ENTOMOLOGI Oleh : biologi93.
II. ARTHROPODS AS TRANSMITTER OF DISEASES
BAGIAN III ENTOMOLOGI DAN PENGENDALIAN VEKTOR BAB 14
BIOLOGI ULAT SUTERA ANDI SADAPOTTO.
BIOEKOLOGI VECTOR Dosen : Koesman W., MSc
HELMINTOLOGI.
FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA
  NEMATODA JARINGAN   Penyakit kaki gajah (Filariasis) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai.
Pathobiocenosis ; Interaksi tikus, artropoda dan manusia
Identifikasi Nyamuk.
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) GRADE FOUR SEMESTER I
Bab 8 KINGDOM ANIMALIA Filum Arthropoda.
EPIDEMIOLOGI MALARIA Parasit HOST ENVIRONMENT
Daur Hidup Makhluk Hidup
DEPARTMENT OF PARASITOLOGY
KEPADATAN LALAT.
Filum Nemathelminthes
Namatoda Jaringan Oleh DR. Mudatsir, M. Kes
Achmad Ramdani Ardiya Regita Pramesti Arina Dwi Saputri Agus Setiawan
FISIOLOGI ULAT SUTERA.
Pediculus humanus capitis (Kutu rambut)
SIKLUS METAMORFOSIS KUPU-KUPU
FILUM ARTHROPODA KELAS INSECTA DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 24 AGUS LAIDI ( ) AULIYANISA KHAYRA ( )
Filum Arthopoda Kelas chilopoda
Kelas Myriapoda 2800 species all are carnivorous
PENYAKIT TUMBUHAN YANG DISEBABKAN NEMATODA
OLEH: ERNI YUSNITA LALUSUS, SKM
A. ARTHROPODA Artropoda adalah hewan yang berbuku – buku.
Sistem Endokrin Sulton Nawawi, S.Pd., M.Pd..
PRAKTIKUM KESEHATAN LINGKUNGAN
BAB IX KUNCI DETERMINASI ORDO-ORDO SERANGGA
KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU DI KAWASAN HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT
Phylum Nemathelminthes
Sarah Nahdah Zhaafirah S
Oleh: Istianatul khoiriyah
METAMORFOSIS MULAI AKHIRI.
A. ARTHROPODA Ciri – ciri :
DAUR HIDUP HEWAN OLEH : NAILA.
LALAT By : HAJIMI, SKM, M.Kes..
Acanthocephala Akanthos duri dan Kephale  kepala
INVERTEBRATA By Lili Andajani.
PROPOSAL TUGAS AKHIR GAMBARAN PRILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM MENGENDALIKAN ANGKA BEBAS JENTIK DI PUSKESMAS TEBAS TAHUN 2018 Disusun Oleh H.MARADI NIM
Bab 8 KINGDOM ANIMALIA Filum Arthropoda.
ARTHROPODA ( hewan kaki berbuku-buku )
Vector Control (Pengendalian Vektor)
Tubuh terdiri dari: Scolex = kepala Neck = leher Strobila = tubuh
Phylum Nemathelminthes
Bionomik Vektor : Nyamuk
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL FK UGM/RSUP DR SARDJITO
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Transcript presentasi:

dr. Suri Dwi Lesmana,M.Biomed ENTOMOLOGI dr. Suri Dwi Lesmana,M.Biomed

PENDAHULUAN Defenisi: Entomologi kedokteran ialah ilmu yang mempelajari tentang vektor, kelainan dan penyakit yang disebabkan oleh artropoda

Morfologi artropoda Badan beruas-ruas Umbai-umbai beruas ruas Mempunyai eksoskeleton Badan bilateral simetris

Fungsi eksoskeleton Penguat tubuh Pelindung alat-alat dalam Tempat melekat otot Pengatur penguapan air Penerus rangsang dari luar badan

Metamorfosis SEMPURNA: TELUR  LARVA  PUPA  DEWASA TIDAK SEMPURNA: TELUR  LARVA  NIMFA  DEWASA

HORMON Juvenile  mempengaruhi pertumbuhan Ecdyson  mempengaruhi pengelupasan kulit

Peran serangga dalam dunia kedokteran Menularkan penyakit (vektor dan hospes perantara) Menyebabkan penyakit Menimbulkan kelainan karena toksin yang dikeluarkannya Menyebabkan alergi bagi orang yang rentan entomofobia

Cara menularkan penyakit serangga Mekanik Biologik: - Propagatif - siklikopropagatif - siklikodevelopmental - transovarian

Klasifikasi artropoda yang penting bagi ilmu kedokteran Kelas insecta Kelas arachnida Kelas crustaea Kelas chilopoda Kelas diplopoda

NYAMUK Famili CULICIDAE Ordo DIPTERA Kelas INSECTA

Famili CULICIDAE Tribus Anophelini  genus Anopheles Tribus Culicini  genus Culex, Aedes, Mansonia Tribus Toxorrhynchitini  genus Toxorrhynchites

Morfologi nyamuk Ukuran : kecil (4-13 mm) dan rapuh Kepala: - probosis - palpus di kiri dan kanan probosis - sepasang antena  jantan  pulmose betina  pilose Thorax  3 ps kaki, sepasang sayap Abdomen  10 segmen, 2 segmen terakhir  alat kelamin

DAUR HIDUP Metamorfosis sempurna: T-L-P-D Stadium telur, larva, dan pupa di dalam air Stadium dewasa berterbangan Telur Anopheles satu persatu di permukaan air Telur Aedes satu persatu di tepi container Telur Culex dan Mansonia saling berdekatan membentuk rakit Telur Culex  di permukaan air Telur Mansonia  di balik daun tumbuhan

Stadium pupa  tidak makan, tetapi perlu oksigen Stadium dewasa  betina menghisap darah untuk pembentukan telur, nyamuk jantan menghisap cairan tumbuh-tumbuhan

Breeding places Berbeda-beda masing-masing spesies, misalnya: rawa, sungai, kolam, empang, comberan dan tempat-tempat yang digenangi air Larva 4 substadium (instar)  lamanya berbeda masing-masing spesies

PERILAKU Umur nyamuk tidak sama Hospes yang disukai berbeda-beda Manusia  antropofilik Hewan  zoofilik hewan dan manusia  zoo antropofilik Tempat istirahat di luar rumah  eksofagik di dalam rumah  endofagik Aktivitas menggigit siang (day bitter) atau malam hari (night bitter) di dalam rumah  endofagik, di luar rumah (eksofagik)

VEKTOR MALARIA Anopheles Sp Yang berperan sebagai vektor malaria adalah nyamuk ANOPHELINI genus Anopheles Di Indonesia sebagai vektor malaria ada 16 spesies dari 80 spesies Anopheles Spesies vektor malaria berbeda-beda dari satu daerah ke lain daerah, dipengaruhi oleh penyebaran geografik, iklim, dan tempat perindukan

MORFOLOGI Stadium telur  seperti perahu, dengan sepasang pelampung, satu per satu di permukaan air Stadium larva  mengapung sejajar pada permukaan air  spirakel, tergal plate, bulu palma dan tidak mempunyai sifon Stadium pupa  mempunyai tabung pernafasan pendek dan lebar

Stadium dewasa  palpus jantan dan betina hampir sama panjang dengan probosis, pada yang jantan ujungnya membesar, sayap pada bagian costa mempunyai sisik belang-belang

DAUR HIDUP Waktu pertumbuhan telur sampai nyamuk dewasa 2-5 minggu, tergantung spesies Zona tempat perindukan 3 zona: - zona pantai  An.sundaicus, An.subpictus - Zona pedalaman  An. aconitus., An.barbirostris, An.nigerimus, An.sinensis - Zona pegunungan  An. Balabacensis, An.maculatus

PERILAKU Aktivitas nyamuk sangat dipengaruhi oleh kelembaban dan suhu Aktivitas menggigit malam atau senja sampai dini hari Jarak terbang 0,5 – 3 km Umur  di laboratorium 3-5 minggu