Merencanakan Pergiliran Tanaman Organik www.penyuluhthl.wordpress.com Oleh: Jakes Sito. SP
Tujuan Pembelajaran Umum Setelah selesai mengikuti proses pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu merencanakan pergiliran Tanaman pada pertanian organik
TUJUAN PERGILIRAN TANAMAN Agar hama dan penyakit tanaman dapat terputus atau berjalan satu musim saja. Dapat memperbaiki tekstur tanah sekaligus struktur tanah. Cara pergiliran tanaman pada pertanian organik tidak dilaksanakan pada seluruh satuan luas yang bersamaan, melainkan perbaris atau bedengan dan saling berdekatan.
Beberapa Teknik Pola tanam Pada Pertanian Organik Polikultur Menanam lebih dari satu jenis tanaman pada lahan dan waktu yang sama.
PERGILIRAN TANAMAN Menanam jenis tanaman yang tidak sefamili secara bergantian (bergilir) Contoh : - Kubis famili Cruciferae – selada famili Compositae Bawang merah famili Alliaceae – wortel Famili Umbelliferae - Terung famili Solanaceae – kedelai famili Leguminosae - Jagung famili Graminae – Kangkung famili Convolvulaceae - Mentimun famili Cucurbitaceae – Okra famili Malvaceae
Tanaman yang dapat dijadikan tanaman pengganti (digilir) Berdasarkan : 1. Tanaman yang ditanam untuk diambil daunnya. Contoh : Bayam, Kol, kangkung, Sawi dll. 2. Tanaman yang ditanam untuk diambil buah/bijinya. Contoh : Jagung, Tomat, Cabe, dll. 3. Tanaman yang ditanam untuk diambil akar/umbinya. Contoh : Wortel, Umbi jalar, dll. 4. Tanaman dari jenis kacang-kacangan (polong). Contoh : Kacang panjang, Kacang tanah, dll.
Keuntungan dan Kelemahan Monokultur + Teknis budidaya mudah - Mudah terserang hama/penyakit Polikultur + Mengurangi hama dan penyakit + Menambah kesuburan tanah + Siklus hidup hama/penyakit terputus + Memperoleh hasil panen yang beragam - Persaingan dalam hal unsur hara
Pedoman Memilih Jenis Tanaman (dalam polikultur) Sosok tanaman dan kebutuhan sinar matahari a.Tanaman akan hidup baik bila mendapat sinar matahari b.Banyaknya sinar matahari untuk setiap tanaman berbeda c.Tanaman yang menghasilkan bunga atau buah membutuhkan sinar matahari penuh. Misal : buncis, kapri. d. Tanaman yang menghasilkan daun masih dapat tumbuh dengan cahaya yang sedikit. Misal : selada, seledri e. Selada atau seledri dapat ditanam di antara tanaman buncis merambat atau kapri.
Kebutuhan Unsur Hara Membutuhkan unsur hara nitrogen lebih banyak Misal : selada, kubis, bayam, jagung Membutuhkan unsur hara nitrogen lebih sedikit dari kalium Misal : tanaman penghasil umbi Penghasil nitrogen Misal : Keluarga leguminosae. Dengan penggabungan ketiga kelompok tersebut dapat diperoleh hasil yang tinggi, karena antar tanaman tidak terjadi perebutan unsur hara.
Sistem Perakaran Sistem perakaran dangkal, dalam, melebar, rimbun Penting untuk menentukan jarak tanam dan memilih jenis tanaman. Jika ditanam berdekatan sebaiknya perakaran yang berbeda. Pemilihan Benih dan Jenis Komoditas a. Tidak berasal dari produk rekayasa genetika. b. Menggunakan benih lokal/produk pertanian organik c. Penyemaian dilakukan tanpa bahan kimia d. Harus sesuai dengan ketinggian tempat/lahan, suhu dan curah hujan.
Tumpang Gilir (Multiple Cropping) Menanam lebih dari satu jenis tanaman pada lahan yang sama, selama satu tahun untuk memperoleh lebih dari satu hasil panen. Prinsipnya : azas pemanfaatan, karena dalam satu bedengan nyaris tidak ada jarak antar tanaman. Penambahan pupuk hijau atau pupuk kandang harus banyak (cukup tersedia bagi tanaman). Teknik penanaman harus diperhatikan dari segi umur masing-masing tanaman.
TERIMAKASIH SAMPAI JUMPA