TUMOR AKUSTIC NEUROMA (SCHWANOMA) MUTIA RACHMI 1410221093
IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. S Usia : 38 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Pekerjaan : Buruh Alamat : Randurancang 20/6 Sukorejo Suruh Banyubiru Kab. Semarang Masuk RS : 30 November 2015, 14:33 WIB Bangsal Perawatan : Melati Nomor RM : 091226
ANAMNESIS KELUHAN UTAMA Kejang saat 3 jam SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG 2 tahun yang lalu Sakit kepala berulang 7 bulan yang lalu Telinga kanan berdenging Gangguan pendengaran 5 bulan yang lalu Penglihatan buram Nyeri kepala bertambah Pembesaran leher Mulut kaku Sulit untuk berbicara dan minum atau makan 1 minggu yang lalu Mual setiap kali makan dan minum tidak nafsu makan 3 hari Lemas dan sakit kepala semakin memberat 2 hati kejang RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat keluhan serupa, tekanan darah tinggi, gula, trauma, operasi dan kejang disangkal. Riwayat tumor pada ppasien 4 bulan yang lalu pergi ke dokter dan di diagnosa tumor otak. Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat keluhan serupa, darah tinggi , gula dan tumor disangkal Riwayat Sosial Ekonomi Pekerjaan buruh Riwayat merokok 1 bungkus sehari Riwayat minuman keras disangkal
Anamnesis Sistem Sistem serebrospinal : kejang (+) sakit kepala (+) pusing (+) Sistem kardiovaskular : tidak ada keluhan Sistem respirasi : tidak ada keluhan Sistem gastrointestinal : mual (+), muntah (+) Sistem muskuloskeletal : tidak ada keluhan Sistem integumen : tidak ada keluhan Sistem urogenital : tidak ada keluhan Sistem lainnya : gangguan pendengaran (+) gangguan penglihatan (+)
RESUME Setiba di IGD, pasien sudah tidak kejang dengan keadaan lemas, sakit kepala sebelah kanan (+), pusing (+), mual (+), muntah (-), mulut kaku (+), gangguan pendengaran (+), gangguan penglihatan (+), benjolan pada leher kanan (+). Sejak 2 tahun yang lalu pasien mengeluhkan sering sakit kepala dan pusing 7 bulan yang lalu telinganya sering berdenging dan adanya gangguan pendengaran, setelah itu pasien merasakan gangguan penglihatan 4 bulan yang lalu adanya benjolan pada leher sebelah kanan dan mulut terasa kaku. 1 minggu terakhir pasien mengeluhkan adanya mual muntah saat makan dan minum dan 2 hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengalami kejang. Seorang pasien laki-laki usia 38 tahun dengan keluhan kejang saat 3 jam SMRS yang terjadi secara tiba-tiba, sebelum kejadian pasien merasa mual dan sakit kepala setelah itu pasien tidak mengingat kejadian setelahnya. Pasien merasakan pusing setelah itu. Pasien dibawa ke IGD RSUD Ambarawa setelah kejang ke 6.
Diagnosa Klinis Kejang, sakit kepala, pusing, gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, mual, muntah Diagnosa Topis Pons Mesensefalon Batang Otak Diagnosis Etiologi Suspek tumor otak intrakranial
PEMERIKSAAN FISIK Dilakukan pada tanggal 10 Desember 2015 pukul 06.30 WIB Status Generalis Keadaan umum : tampak sakit sedang Kesadaran : compos mentis / GCS E4V5M6 Tanda vital Tekanan darah : 130/90 mmHg Nadi : 78 x/menit Pernapasan : 22 x/menit Suhu : 36.5 oC
Kepala : normocephal, konjungtiva anemis -/- injeksi siliar Kepala : normocephal, konjungtiva anemis -/- injeksi siliar +/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor 3 mm/3 mm, RCL +/+, RCTL +/+, refleks kornea +/+ Leher : teraba benojalan pada leher kanan dengan ukuran 6 cm x 6 cm, konsistensi keras, imobile, nyeri tekan tidak ada. Thoraks : normochest, simetris, pulmo VBS +/+ normal, rhonki - /-, wheezing -/-, cor S1-S2 normal, reguler, murmur (-), gallop (-) Abdomen : datar, BU (+) normal, supel, nyeri tekan 9 regio (-), hepatomegali (-) Urogenital : tidak diperiksa Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik, edema (-), sianosis (-), lihat status neurologis Status Neurologis Sikap tubuh : lurus dan simetris Gerakan abnormal : tidak ada Nervus kranialis
PEMERIKSAAN NERVUS KRANIAL
Pemeriksaan Meningeal : Kaku kuduk : negatif Brudzinski I : negatif Brudzinski II : negatif Laseque : negatif Kernig : negatif
PEMERIKSAAN PENUNJANG (LAB)
CT SCAN
Kesan: Mengarah gambaran acustic neuroma (schwanoma) dengan gambaran sinusitis ethmoidalis dan sphenoidalis, dd/ infiltrasi massa dengan gambaran air cellulae mastoidea yang menghilang Tak tampak tanda-tanda peningkatan TIK Tak tampak herniasi subfalcin maupun transtentorial
DIAGNOSA AKHIR Diagnosis klinis : kejang, sakit kepala, pusing , sesak, mual, muntah Diagnosis topis : acustic neuroma (schwanoma) dengan gambaran sinusitis ethmoidalis dan sphenoidalis. Diagnosis etiologis : tumor intrakranial Diagnosis tambahan : iritasi nervus II, IV, V, VII
PENATALAKSANAAN IVFD RL 20 tetes/menit Injeksi Citicolin 2x500 mg IV Injeksi Ranitidin 2 x 1 amp IV Injeksi Metilcobalamin 1 x 1 amp IV Injeksi Dexametason 3x1 amp IV Injeksi Ceftriaxone 2x1 gr IV Injeksi Phenitoin 2x100 Konsul THT
PROGNOSIS Death : dubia ad malam Disease : dubia ad malam Disability : dubia ad malam Discomfort : dubia ad malam Dissatisfaction : dubia ad malam Distitution : dubia ad malam
FOLLOW UP
TUMOR OTAK
GEJALA BERDASARKAN LETAK LESI
Neuroma akustik atau yang dikenal sebagai swanoma vestibular, neurolemmoma, atau tumor nervus VIII. Tumor ini merupakan tumor jinak (benign), terbungkus oleh kapsul, tumor ini merupakan tumor pada nervus VIII dengan pertumbuhan yang sangat lambat. Tumor ini biasanya berasal dari sel schwannoma nervus VIII bagian vestibular, namun jarang pada bagian koklearis dan sering membesar menyebabkan hingga sudut cerebellopontin
Sudut cerebello pontin merupakan suatu area runcing diantara dinding sisi dari tulang dasar tengkorak, batang otak dan serebellum Sudut cerebello pontin ini terisi liquor serebro spinal dan terdapat saraf sensorik dan motoric melaluinya dalam perjalanan masuk dan keluar dari otak. N.XIII melewati sudut cerebello pontin ini dari bagian telinga dalam lalu mengarah ke batang otak. N.VII turut melewati sudut ini.
Gejala Kokleavestibular Gejala Klinis Umur dan Jenis kelamin Biasanya terjadi pada umur 40-60 tahun. Dengan Insidensi laki laki dan perempuan sama. Gejala Kokleavestibular Tinitus unilateral, vertigo, penurunan pendengaran unilateral, nyeri telinga unilateral dll Parese Nervus Kranialis Tumor ini dapat mengenai N IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI,XII Gejala Cerebral Ataxia , kelemahan dan rasa baal pada lengan dan kaki dengan peningkatan refleks tendon Gejala Cerebellum Gejalaini terlihat apabila tumor yang besar dan mendesak cerebellum. Akan tampak gejala pada pemeriksaan finger-to-nose, kneel-heel test, dan disdiadokinesia Peningkatan Tekanan Intrakranial Nyeri kepala hebat, muntah proyektil, penurunan kesadaran, diplopia, hingga papiloedema.
Patogenesis TUMOR Kanalis auditorius interna Cerebellopontine angle N. Vestibuler N. Cochlear Cerebellopontine angle N. Facialis 2 cm > 4 cm 4 cm Menekan batang otak ke arah lateral Anterior: N. Trigeminus Menekan cerebellum dan ventrikel IV Inferior: N. IX, X, XII
Gambar3. Vestibular Schwannoma (A) Stadium Intrakanalikular, (B) Stadium Cisternal. Tumor memiliki komponen CPA tanpa kompresi batang otak yang signifikan atau displacement saraf trigeminus. (C) Stadium kompresi batang otak, tampak kompresi aspek lateral pons, indentasi pedunkulus serebelum dan displacement saraf trigeminus. (D) Stadium hydrocephalus.
Tatalaksana Konservatif Surgery Radiotheraphy Wait and See 1. Middle Cranial Fossa Approach 2. Translabyrinthine approach 3. Suboccipital Approach 4. Combine Translabyrinthine and suboccipital Approach Radiotheraphy X or Gamma Knife Surgery