Assalamu’alaikum Wr Wb
SEMANTIK
KELOMPOK 8 Wahyu Dwi Utami (1201100085) Aulia Gitasafira Faturohmah (1201100087) Febriyanto Tri Wibowo (1201100089) Latifah Utami (1201100091) Ovibella Risti (1201100095) Kelas : IB
Pengertian Semantik Semantik sebenarnya merupakan ilmu tentang makna dalam bahasa Inggris disebut meaning. Kata semantik berasal dari bahasa Yunani yaitu sema (kata benda) yang berarti menandai atau lambang. Kemudian semantik disepakati sebagai istilah yang digunakan dalam bidang linguistik untuk mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik dengan sesuatu yang ditandainya. Semantik mengandung pengertian studi tentang makna dengan anggapan bahwa makana menjadi bagian dari bahasa, maka semantik merupakan bagian dari linguistik.
Unsur unsur semantik : Tanda dan lambang (simbol) Merupakan dua unsur yang terdapat pada bahasa. Tanda dan lambang (simbol) dikembangkan menjadi sebuah teori yang dinamakan semiotik. Tanda merupakan sesuatu yang memiliki sesuatu yang lain, yang dapat berupa pengalaman, pikiran, perasaan, gagasan, dan lain-lain.
Tanda merupakan sesuatu yang memiliki Tanda dapat digolongkan berdasarkan penyebab timbulnya : Tanda yang ditimbulkan oleh alam yang diketahui manusia karena pengalaman. contoh : hari mendung tanda akan hujan. Tanda yang ditimbulkan oleh binatang yang diketahui manusia dari suara bintang tersebut. contoh : anjing menggonggong tanda ada orang masuk. Tanda yang ditimbulkan oleh manusia.
Tanda yang dihasilkan manusia dibedakan menjadi atas : Tanda yang bersifat verbal, yaitu tanda yang dihasilkan melalui alat-alat bicara. Contoh : berdehem, batuk, dll. Tanda yang bersifat nonverbal, digunakan manusia untuk berkomunikasi, sama halnya dengan tnda verbal. Tanda nonverbal dapat dibedakan atas ; Tanda yang dihasilkan oleh anggota badan, dikenal dengan bahasa isyarat. Contoh : acungan jempol bermakna bagus, hebat, dsb. Tanda yang dihasilkan melalui bunyi (suara). Contoh : menjerit bermakna sakit, minta tolong, ada bahaya, dsb.
Simbol atau lambang merupakan unsur linguistik berupa kata, kalimat. Referent adalah objek atau hal yang ditunjuk (peristiwa, fakta di dalam dunia pengalaman manusia). Konsep (reference) adalah apa yang pada pikiran kita tentang objek yang diwujudkan melalui lambang (simbol). Hubungan simbol reference (acuan) melalui konsep yang bersemayam di dalam oyak, hubungan tersebut adalah hubungan tidak langsung
Makna Lesikal dan Hubungan Referensial Unsur leksikal adalah unit terkecil di dalam sistem makna suatu bahasa dan dapat dibedakan dari unit kecil lainnya. Makna leksikal merupakan unsur tertentu yang melibatkan hubungan antara makna kata-kata yang siap dianalisis. Hubungan referensial adalah hubungan yang terdapat antara sebuah kata dan dunia luar bahasa yang diacu oleh pembiacaraan. Hubungan antara kata, makna kata, dan dunia kenyataan merupakan hubungan referensial.
Penanaman Nama merupakan kata-kata yang menjadi label setiap makhluk benda aktivits dan peristiwa di dunia ini. Nama-nama ini muncul akibat dari kehidupan manusia yang kompleks dan beragam, alam sekitar manusia yang berjenis- jenis. Istilah merupakan nama tertentu yang bersifat khusus atau suatu nama yang berisi nama atau gabungan kata yang cermat mengungkapkan makna, konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dibidang tertentu. Definisi merupakan nama yang diberi keterangan singkat dan jelas dibidang tertentu.
Hubungan Semantik dengan Semiotika Semiotika merupakan teori tentang sistem tanda. Semiologi dan semiotika keduanya membahas mengenai tanda. Lambang yang dihasilkan manusia merupakan pembahasan dalam bidang semantik, yaitu menelaah makna lambang. Lambang dapat diartikan sebagai tanda, dengan demikian tanda merupakan objek pembahasan dari semiotika.
Semiotika dapat dikelompokan menjadi Semiotika Analitik Semiotika Deskriptif Semiotika Founal Semiotika Kultural Semiotika Naratif Semiotika Natural Semiotika Normatif Semiotika Sosial Semiotika Struktural
Semantik dan Disiplin Ilmu lain Semantik berhubungan dengan ilmu-ilmu lain. Semantik sebagai ilmu makna bukan hanya menjadi garapan linguistik melainkan menjadi pemikiran para filosof dan psikolog. Baik linguis, psikolog, maupun filosof menggunakan semantik sebagai salah satu pendekatan ilmunya. Pakar semantik, filosof, dan psikolog, ketiganya menggunakan bahasa sebagai alat.
Persoalan makna bukan saja dipelajari dalam semantik tetapi juga filsafat, logika dan psikologi, dengan kata lain bahawa adanya hubungan antara linguistik yang mempelajari makna dengan disiplin ilmu- ilmu lain. Semantik sebagai ilmu, mempelajari pemaknaaan dalam bahasa dn terbatas pada pengalaman manusia.
Ruang Lingkup Kajian Semantik Semantik dapat mencakup bidang yang lebih luas, baik dari segi struktur dan fungsi bahasa maupun segi interdisiplin bidang ilmu. Akan tetapi ruang lingkup semantik berkisar pada hubungan ilmu makna itu sendiri pada linguistik, walaupun faktor non linguistik mempengaruhi berbagai fungsi bahasa (emotif dan afektif). Makna dapat diteliti melaui fungsi dalam pemahaman fungsi hubungan antar unsur.
Jenis Semantik atau Makna Makna sempit Makna luas Makna kognitif Makna konotatif dan emotif Makna referensial Makna konstruksi Makna lesikal dan makna dramatikal
Makna ideasional Makna proposisi Makna pusat Makna piktorial Makna idiomatik
Pendekatan makna Makna dapat pula ditinjau dari pendekatan analitik atau referensial, yakni pendekatan yang mencari esensi makna dengan cara menguraikannya atas unsur-usur makna
Aspek Makna Menurut Palmer ( 1976) dapat dipertimbangkan dari fu ngsi dan dapat dibedakan atas : Sense ( pengertian) Feeling ( perasaan) Tone ( nada) Intention ( tujuan).
TERIMA KASIH