PUPUK
DEFINISI UMUM PUPUK : suatu bhn yg diberikan ke dlm tnh utk menaikkan produksi tnm dlm keadaan lingkungan yg baik. PEMUPUKAN : Penambahan bhn tsb ke dlm tnh agar tanah menjadi lebih subur. AMELIORASI : Penambahan bahan yg dapat memperbaiki sifat tanah baik fisik,kimia&biologi. CONTOH : pemberian pasir pd tanah liat, tanah mineral pada tanah organik, pengapuran, dsb.
TUJUAN PEMUPUKAN 1 Menyediakan UH bagi tanaman 2 Meningkatkan produktivitas tanah
MENGAPA KITA HARUS MEMUPUK??? Adanya PEMANENAN yang diangkut keluar perlu diganti dgn PEMUPUKAN Jika TDK ADA PEMANENAN, TDK PERLU DIPUPUK karena bahan tanam yg digunakan sebagai hasil akan kembali ke dlm tanah
Pemberian zat yang salah, pemberian yang berlebihan atau serba kurang dan pemberian zat yang tidak tepat pada waktunya tentu akan menimbulkan akibat-akibat yang fatal atau sangat merugikan, seperti : 1. Kematian tanaman 2. Timbulnya gejala-gejala penyakit tanaman yang baru 3. Kerusakan fisik tanah 4. Tidak ekonomis, dll Contoh : Panen Padi 4 ton/ha Unsur hara yang terangkut : N = 32 kg; P = 36 kg; K = 21 kg.
DASAR-DASAR PEMUPUKAN 1 TANAMAN YANG AKAN DIPUPUK 2 JENIS TANAH YANG AKAN DIPUPUK 3 JENIS PUPUK YANG DIGUNAKAN 4 TAKARAN (JUMLAH) PUPUK YANG DIBERIKAN 5 WAKTU PEMUPUKAN 6 CARA PEMUPUKAN
Keuntungan menggunakan pupuk buatan Dgn teknologi yg ada, maka dapat dibuat dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan petani Volume relatif simpel untuk dapat diangkut, disimpan dan didistribusikan Kandungan unsur hara sdh tertentu, sehingga perhitungan pemberian kekurangan unsur hara akan lebih mudah pada kondisi tanah yang berbeda-beda. Dapat diberikan dalam bentuk yang dikehendaki dan waktu yang sesuai dgn dengan kebutuhan unsur hara tanaman. Memiliki kandungan unsur hara yang relatif lebih tinggi dibandingkan pupuk organik
Keburukan / kekurangan pupuk an-organik Karena dalam bentuk senyawa kimia sintesis, maka jika tidak hati-hati dalam pemakaiannya akan membawa dampak negatif pada kesehatan manusia. Karena unsur haranya tertentu, maka pupuk an-organik miskin unsur hara mikro bahkan tidak mengandung sama sekali. Pemakaian dalam jumlah banyak dan berlangsung lama akan membawa dampak negatif pada kondisi fisik, kimia dan biologi Pupuk an-organik akan menurunkan pH tanah, dan ini akan lebih parah jika berlangsung pada tanah-tanah marginal
KLASIFIKASI PUPUK 1) KANDUNGAN UNSUR HARANYA tdd: a. Pupuk Tunggal b. Pupuk Majemuk 2) MENURUT KADAR UNSUR HARANYA, tdd: a. Berkadar rendah (UH< 20%) C/ Borax (10,8% B), b. Berkadar sedang (UH 20-30%) C/ZA (20,5-21,0% N) c.Berkadar tinggi (UH ≥ 30%), C/ Urea (45%N), TSP (46-48% P2O5),KCl (50%)
3) MENURUT KELARUTANNYA (mudah tidaknya pupuk larut dalam air) a 3) MENURUT KELARUTANNYA (mudah tidaknya pupuk larut dalam air) a. Larut dalam air: ES, DS, amophos, dsb. b. Larut dalam asam lemah: FMP, dsb. c. Larut dalam asam keras: fosfat alam, dsb. 4) MENURUT REAKSI YANG DIAKIBATKANNYA 5) MENURUT ASAL PEMBUATANNYA, terdiri dari: a. Pupuk alam. b. Pupuk buatan.
6) MENURUT SUSUNAN BAHAN KIMIA, tdd :. a. Pupuk anorganik. b 6) MENURUT SUSUNAN BAHAN KIMIA, tdd : a. Pupuk anorganik b. Pupuk organik
PUPUK ANORGANIK PUPUK ANORGANIK atau biasa disebut dengan pupuk buatan yaitu pupuk yg dibuat oleh pabrik-pabrik dengan meramu bahan2 kimia (anorganik) dengan kadar hara umumnya tinggi.
PUPUK BUATAN …. PUPUK TUNGGAL : Pupuk yg hanya mengandung 1 macam unsur hara (mis, pupuk N, pupuk P, dsb). PUPUK MAJEMUK : Pupuk yg mengandung lebih dari 1 unsur hara (mis, N + P, P + K, N + P + K, dsb).
SIFAT-SIFAT UMUM PUPUK BUATAN …. KADAR UNSUR HARA : banyaknya unsur hara yg dikandung oleh pupuk. HIGROSKOPISITAS : Mudah tidaknya pupuk menyerap uap air yg ada di udara. KELARUTAN : Menunjukkan mudah tidaknya pupuk larut dalam air. KEMASAMAN BEKERJANYA
Lanjutan …. SALT INDEX : Indeks garam, pemupukan dpt meningkatkan konsentrasi garam dlm larutan tanah. Kenaikan tek. Osmotik krn penambahan 100 g pupuk penambahan 100 g NaNO3 X 100% SALT INDEX =
PUPUK TUNGGAL …. PUPUK N Amonium sulfat (ZA)/(NH4)2SO4 Urea CO(NH2)2 Amonium sulfat nitrat (ASN) / 2 NH4NO3(NH4)2SO4
PUPUK TUNGGAL PUPUK NITROGEN Amonium Sulfat/Zwavelzure Amoniak (ZA) (NH4)2SO4 Kandungan unsur hara tunggal, yakni unsur “N” 20,5 % - 21%. Berbentuk kristal, ada yang berwarna putih, abu-abu, biru keabu-abuan dan kuning. Memiliki sifat yang mudah larut dalam air. Memiliki reaksi fisiologis masam, sehingga pemberian ZA di tanah akan menyebabkan tanah masam (pH rendah). Memiliki EA (equivalent acidity) 110. Artinya; jumlah CaCO3 yang diperlukan untuk menetralkan pH tanah akibat pemberian 100 g pupuk ZA
b. U r e a (CO (NH2)2 Kadar N 45% - 46% Bersifat higroskopi. Berupa butiran-butiran kristal putih. Melalui jasad renik di dalam tanah dirubah menjadi amonium karbonat. Reaksi fisiologis asam lemah Equivalent acidity 80.
c. Chilisalpeter (NaNO3) Kadar N : < 16% & mengandung unsur hara mikro ( 95% NaNO3, 2,3% air, 2,7 % garam2 spt; KNO3, NaCl, MgCl2, KCl, & unsur mikro lainnya. Sifat sangat higroskopis Mudah larut dalam air & terlarut menjadi ion-ion Natrium & Nitrat Tidak mudah diserap koloid tanah, mudah tercuci, & berpotensi menimbulkan bahaya denitrifikasi. Reaksi fisiologis Alkalis (basa) Equvalen bacidity : 29 Penggunaan berlebihan (overdosis) dapat merusak struktur tanah
Amonium nitrat adalah senyawa yang tidak berbau, tidak berwarna, garam kristal yang dihasilkan oleh reaksi amonia dan asam nitrat. Amonium nitrat merupakan komponen penting dari banyak campuran pupuk. Ammonium nitrat menyediakan nitrogen sourceof untuk tanaman, yang meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen. Sejumlah kecil amonium nitrat juga dijual sebagai aditif untuk bahan peledak pertambangan dan penggunaan nonpertanian lainnya.
e. Amonium Klorida Merupakan produk dari proses Solvay CO2 + 2 NH3 + 2 NaCl + H2O → 2 NH4Cl + Na2CO3 NH3 + HCl → NH4Cl Amonium klorida terdapat secara alami pada daerah vulkanik, membentuk batuan vulkanik pada lubang-lubang pengeluaran uap (fumarol). Kristal terbentuk langsung dari fase gasnya, dan cenderung berusia pendek karena sangat mudah larut dalam air.
Pupuk Fosfor Pupuk Fosfor di golongkan dalam; 1. Yg larut dalam asam keras golongan yg lambat tersedia bagi tanaman. 2. Yg larut dalam asat sitrat (amonium nitrat) gol. yg mudah tersedia bagi tanaman. 3. Yg larut dalam air mudah tersedia dalam tanaman.
PUPUK P DSP (Double superfosfat) / DS / Ca(H2PO4)2 TSP (Triple superphosphate) / TS / Ca(H2PO4)2 SP-36 FMP (Fused Magnesium Phosphate) Agrophos Fosfat cirebon Serbuk thomas Citraphos / CIRP Pupuk K * KNO3 K2SO4 (ZK) * KMgSulfat KCl
1. Fosfat Cirebon Bersumber dari fosfat alam yang telah di haluskan. Kandungan bahan utama adalah trikalsium dengan Kadar P2O5 25% - 28% Larut dalam asam keras Tidak higroskopis Reaksi fisiologis alkalis Derajat kehalusan 80%
2. Agrofos Fosfat alam yg berasal dari Aljazair Mengandung P2O5 25% & berwarna abu-abu Derajat kehalusan 95% Bersifat tidak higroskopis & reaksi fisiologis alkalis
3. Fuse Magnesium Phosfate (FMP) Berbentuk bubuk halus berwarna kelabu keputihan, & berasal dari Jepang Kandungan unsur ; P2O5 = 19% - 21% dan MgO sekitar 15% - 18%. Tidak higroskopis & reaksi fisiologis alkalis Larut dalam asam lemah
4. Superfosfat tunggal (enkel superfosfat = ES) Dibuat dari fosfat alam & asam belerang Berbentuk serbuk, warna agak kelabu Kandungan P2O5 14% - 20% Larut dalam air & agak higroskopis Akan mengikat amoniak jika dicampur dgn pupuk ZA Jarang ditemukan di Indonesia
5. Superfosfat Rangkap (Double superphosphate = DS Ca2(H2PO4) Berbentuk serbuk & berwarna kelabu Reaksi fisiologis netral & larut dalam air Kandungan P2O5 36% – 38% Berasal dari Belanda
6. Triple Superphosfate (TS) Berbentuk butiran-butiran & berwarna kelabu. Reaksi fisiologis netral & larut dalam air Kandungan P2O5 46% Berasal dari Amerika
PUPUK KALIUM Kalium Sulfat (Zwavelzure Kali = ZK) terdiri dari : (a) ZK 90 40 – 50 % K2O (b) ZK 96 52 – 53 % K2O - Berwarna putih, berbentuk butiran2 kecil - Tidak higroskopis - Reaksi fisiologis asam
2. Kalium Klorida (KCl) Terdiri dari 2 macam : - KCl 80 52 – 53 % K2O - KCl 90 55 – 58 % K2O Berwarna kemerahan, berbentuk serbuk Reaksi fisiologis asam
3. Kalium – Magnesiumsulfat (paten kali) Kandungan hara : 21 % - 30% K2O Kandungan MgO ; 6% Reaksi Fisiologis asam lemah
PUPUK MAJEMUK …. Pupuk NP Ammos-Phos / NH4H2PO4 (mono amonium fosfat) Superstikfos (SS atau SSF) Diamonium fosfat (DAP) Pupuk NK : Kalium nitrat / KNO3 Pupuk PK : Kalium metafosfat Pupuk NPK : Rustika yellow, Amofoska
Hal-hal yg perlu diketahui sebelum memupuk : Kandungan hara tanah & faktor kesuburan tanah Kemasaman tanaman Kelembaban tanah Daya serap tanaman terhadap zat-zat mineral dari dalam tanah. Faktor Iklim Nilai ekonomis dari tanaman yg di budidayakan.
METODE CARA PEMBERIAN PUPUK Penyebaran pd saat sebelum atau pada saat pengolahan tanah. Untuk jenis pupuk yang tidak larut dalam air. Side band placement pupuk ditempatkan di sisi lubang/tanaman dengan jarak 5 – 7,5 cm dari lubang tanam/benih dan dibenam-kan sedalam 2,5 – 5 cm. In the row placement pupuk di tempatkan pd lubang tanam atau sepanjang larikan dimana benih akan di tanam. Spreying dengan cara disemprotkan
PERHITUNGAN KEPERLUAN PUPUK …. Misal, untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman diperlukan 100 kg N + 45 kg P2O5 + 100 kg K2O per hektar, sedang pupuk yg tersedia adalah urea (45% N), TSP (45% P2O5), dan KCl (50% K2O). Pupuk-pupuk yg dibutuhkan : 100 x Urea = 100 = 222 kg 45
LANJUTAN … 45 TSP = x 100 = 100 kg 45 100 KCl = x 100 = 200 kg 50 Apabila pupuk yg tersedia adalah pupuk majemuk, mis, 20-0-20 dan TSP maka kebutuhan akan N dan K diganti dgn pupuk majemuk tersebut sehingga pupuk yg diperlukan : 45 TSP = x 100 = 100 kg 45
LANJUTAN …. 100 Pupuk majemuk 20-0-20 = x 100 kg = 500 kg 20 Kebutuhan unsur hara tanaman P dan K dapat juga dinyatakan bukan dalam bentuk P2O5 atau K2O, tetapi dalam bentuk unsur-unsur P dan K sendiri, shg diperlukan bobot atom masing-masing unsur tsb. Berat atom P = 31, K = 39 dan O =16 (2 x 31) Banyaknya P dlm 45 kg P2O5 = x 45 = 19,6 kg (2x31) + (5x16)
LANJUTAN …. 2 x 39 x Banyaknya K dlm 100 kg K2O = 100 kg = 82,9 kg
Dik: untuk berproduksi dengan baik, tanaman jagung memerlukan 150 kg N/Ha, 80 kg P2O5/ha, & 70 kg K2O/ha. Jika pupuk yang tersedia adalah Urea, SP36, & KCl, maka hitung berapa jumlah masing-masing pupuk yang diperlukan. Dik: untuk berproduksi dengan baik, tanaman Kelapa sawit memerlukan 150 g N/pokok, 200 g P2O5/pokok, & 80 g K2O/pokok. Jika pupuk yg tersedia adalah Urea, SP36, & KCl, maka hitung berapa jumlah masing-masing pupuk yang diperlukan untuk 1 ha dengan jarak tanam 10 m x 10 m Dik: untuk berproduksi dengan baik, tanaman Kelapa sawit memerlukan 150 g N/pokok, 200 g P2O5/pokok, & 160 g K2O/ pokok. Jika pupuk yang tersedia adalah NPK Mutiara 15-15-15, TSP, & KCl maka hitung berapa jumlah masing-masing pupuk yang diperlukan untuk 1 ha dengan jarak tanam 10 m x 10 m
terima kasih