بسم الله الرحمن الرحيم وَقَالَ نُوحٌ رَبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْأَرْضِ مِنَ الْكَافِرِينَ دَيَّارًا Nabi Nuh as berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits
Advertisements

MENUTUP AURAT ITU WAJIB
Heraclius Kaisar Romawi Timur
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAFSIR AL FATIHAH Rosaria Indah.
Mu’tazilah, Syi’ah, Ahli Sunnah wal Jama’ah
MA’RIFATUSY SYAHADATAIN
أولئك يجزون الغرفة بما صبروا ويلقون فيها تحية وسلاما (الفرقان:75)
Macam-Macam Wanita Di Dalam Al Qur’an
Akhlaq Terhadap Rasulullah SAW.
إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا
TAQWA KEPADA ALLAH Hai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya, Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,
Perkara yang akan dipelajari:
PERTEMUAN KE-3 Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum.
ESENSI PUASA DARI SUDUT PANDANG HADITS
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
MA’ALLAH Upaya Menggapai Hidup Penuh Berkah
وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
BAB II HORMAT KEPADA ORANG TUA DAN GURU
لَّقَدْ كَانَ فِي يُوسُفَ وَإِخْوَتِهِ آيَاتٌ لِّلسَّائِلِينَ
والعق في اللغة: القطع، ومنه عق الوالدين؛ أي قطع صلتهما
عدم الخوف أو التخوف من هذه الليلة
PENILAIAN HARIAN IMAN KEPADA HARI AKHIR.
Tafsir Ayat dan Hadis tentang Mudharabah
RENUNGAN.
Dipresentasikan oleh Ahmad Rifai
فَضَائِلُ الدَّعْوَةِ
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
Amalan Setelah Melahirkan
Amalan Setelah Melahirkan
سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ
بسم الله الرحمن الرحيم وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا فَإِنْ بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَى فَقَاتِلُوا.
Pentingnya Syahadatain
HADITS IJTIMA’I.
Al-Fath (Lari Dari Perang)
Surat al-Muzammil Para ulama mengatakan: Surat al-Muzammil termasuk dalam surat Makkiyyah (surat yang diturunkan sebelum Hijrahnya Nabi Muhammad saw) Jabir.
أتى الناس النبي فجعلوا ينادزنه ز هو في الحجرة ” يا محمد ! يا محمد !“
Kewajiban Terhadap Allah SWT
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
KODE D.11.2 TAFSIR SURAT ASY-SYU’ARA 214 OBJEK PENDIDIKAN
Menghormati ulama dan majelis ilmu
MENUTUP AURAT ITU WAJIB
Cinta yang membawa ke surga
WELCOME TO KEPUTRIAN 4 April 2014
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
STANDAR PERBUATAN.
DIDIK ANAK AGAR JANGAN SOMBONG!
Agama !. Institusi khilafah dalam tradisis politik islam Khilafah (bahasa Arab: خلافة), adalah kepemimpinan, imamah, biasa juga disebut kekhalifahan.
HIDUP TERASA LEBIH INDAH JIKA KITA BERSYUKUR
Al-Fath (10) وَمَنْ لَمْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ فَإِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَعِيرًا Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan.
 Ketika Anda sedang berpuasa, merasa sangat lapar, dan tidak ada orang lain melihat Anda... KENAPA ANDA TIDAK MAKAN?  Puasa melatih muraqabah (rasa.
Oleh : Dr. Octaria Saputra SABAR dan BERSYUKUR.
TAAT PADA ATURAN TAAT PADA ATURAN. QS. An – Nisa’ 4 : 59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara.
Cinta yang membawa ke surga
PERJALANAN KE ROMA Lesson 13 for September 29, 2018.
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
Surah Al-Alaq Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
AQIDAH UNIT 8 Kelas Bimbingan Dewasa.
Tazkiyah Nafs (Penyucian Jiwa)
Hadits-hadits ttg Dajjal
Cinta yang membawa ke surga
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
AL QUR’AN SOLUSI SEMUA PROBLEMA
سُوْرَةُ التِّین بِسۡمِ اللهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ 
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits Ust H. Abdurrahman Makatita, Lc MA Materi Kajian Islam Ramadhan (KISRA) Hari-2.
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits Ust H. Abdurrahman Makatita, Lc MA Materi Kajian Islam Ramadhan (KISRA) Hari-2.
Makanan Halal يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوخُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Nama Kelompok : 1. Abdul Majid Ridwan 2. Kusnadi.
Transcript presentasi:

بسم الله الرحمن الرحيم وَقَالَ نُوحٌ رَبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْأَرْضِ مِنَ الْكَافِرِينَ دَيَّارًا Nabi Nuh as berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. (Qs.Nuh, 26) إِنَّكَ إِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوا إِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir. (Qs.Nuh, 27) Para Ahli Tafsir: Air berada di atas gunung 15 kaki, pendapat ini juga yang dikatakan oleh para Ahli Kitab. 80 kaki di atas gunung. Tidak ada tempat yang tersisa di atas muka bumi kecuali tertutupi dengan air, dan tidak tersisa mahluk hidup di atas muka bumi saat itu.

لَوْ رَحِمَ اللهُ مِنْ قَوْمِ نُوْحٍ اَحَدًا لَرِحِمَ اُمَّ الصَّبِيَّ Permasalahan ?! Sebagian ahli tafsir mengatakan: Semua penduduk bumi dihancurkan oleh Allah swt kecuali Auz bin Inaq (Ibnu Inaq), dia tidak mati dari masa Nabi Nuh as hingga di masa Nabi Musa as. Tinggi badan Ibnu Inaq ini 333 kaki. Pendapat ini banyak dilemahkan, sebab; Adanya ayat tersebut di atas, Riwayat Aisyah ra, Rasul saw: لَوْ رَحِمَ اللهُ مِنْ قَوْمِ نُوْحٍ اَحَدًا لَرِحِمَ اُمَّ الصَّبِيَّ Seandainya Allah swt menyayangi dari kaum Nabi Nuh seseorang pastilah disayangi ibunya bayi. (Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim rhm, hadits ini juga diriwayatkan oleh Ka’ab bin Akhbar dan Mujahid. Ibnu Katsir rhm melemahkan riwayat ini) Riwayat Abu Hurairah ra, Rasul saw: خَلَقَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ آدَمَ عَلَى صُورَتِهِ، طُولُهُ سِتُّونَ ذِرَاعًا، فَلَمَّا خَلَقَهُ قَالَ: اذْهَبْ فَسَلِّمْ عَلَى أُولَئِكَ النَّفَرِ، وَهُمْ نَفَرٌ مِنَ الْمَلَائِكَةِ جُلُوسٌ، فَاسْتَمِعْ مَا يُجِيبُونَكَ، فَإِنَّهَا تَحِيَّتُكَ وَتَحِيَّةُ ذُرِّيَّتِكَ، قَالَ: فَذَهَبَ فَقَالَ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ، فَقَالُوا: السَّلَامُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللهِ، قَالَ فَزَادُوهُ: وَرَحْمَةُ اللهِ، قَالَ: فَكُلُّ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ آدَمَ وَطُولُهُ سِتُّونَ ذِرَاعًا، فَلَمْ يَزَلِ الْخَلْقُ يَنْقُصُ بَعْدَهُ حَتَّى الْآنَ

Dan Nabi Nuh as memanggil anaknya; Allah swt telah menciptakan Nabi Adam dengan gambar (bentuk)-Nya, panjangnya 60 kaki, ketika menciptakannya, Allah berfirman: Pergilah dan ucapkan Salam atas mereka, dan mereka itu adalah beberapa malaikat yang sedang duduk, dan dengarkan apa jawaban mereka, sungguh itu adalah ucapan selamatmu dan keturunanmu. Maka pergilah, dan berkata: “As-Salam Alaikum”, mereka menjawab: “Wa alaikum…”. Allah swt berfirman: Setiap yang masuk surga dalam bentuk Nabi Adam dan tingginya 60 kaki, dan akan terus berkurang setelahnya hingga saat ini. (HR.Bukhari dan Muslim) Abu Hurairah ra, Rasul saw: إِذَا قَاتَلَ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ، فَلْيَجْتَنِبِ الْوَجْهَ، فَإِنَّ اللهَ خَلَقَ آدَمَ عَلَى صُورَتِهِ Jika salah seorang diantara kalian membunuh (memukul) saudaranya, maka hindarilah wajahnya, sungguh Allah swt telah menciptakan Nabi Adam as di ats bentuknya swt (HR.Muslim) Anak Nabi Nuh as Ditinggelamkan وَنَادَى نُوحٌ ابْنَهُ وَكَانَ فِي مَعْزِلٍ يَا بُنَيَّ ارْكَبْ مَعَنَا وَلَا تَكُنْ مَعَ الْكَافِرِينَ () قَالَ سَآوِي إِلَى جَبَلٍ يَعْصِمُنِي مِنَ الْمَاءِ قَالَ لَا عَاصِمَ الْيَوْمَ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِلَّا مَنْ رَحِمَ وَحَالَ بَيْنَهُمَا الْمَوْجُ فَكَانَ مِنَ الْمُغْرَقِينَ Dan Nabi Nuh as memanggil anaknya;

سَامٌ أَبُو العَرَبِ، وَحَامٌ أَبُو الحَبَشِ، وَيَافِثُ أَبُو الرُّومِ sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir."Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nabi Nuh asberkata: "tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) yang Maha Penyayang". dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; Maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.(Qs.Hud,42-43) Anak yang dipanggil ini bernama Yam saudara dari Syam, Ham dan Yafits. Digolongan Ahli Kitab anaknya ini dikenal dengan “Kan’an”, dia tidak beriman dengan dakwah ayahnya sendiri dan mengikuti kaumnya yang kafir. Samurah ra, Rasul saw: سَامٌ أَبُو العَرَبِ، وَحَامٌ أَبُو الحَبَشِ، وَيَافِثُ أَبُو الرُّومِ Syam ayahnya (Kakek moyang) Nabi Ayyub as, Ham Kakek moyang Habsyi (Afrika) dan Yafits kakek moyang Romawi. (HR.Ahmad dan Thurmudzi, beliau mengatakan Hasan tapi Albani melemahkan hadits ini)

Bangsa Arab, Bangsa Persi dan Romawi Yafits, melahirkan; Said bin Musayyib rhm: (Qishasha al-Anbiya, 58); Nabi Nuh as memiliki tiga anak yaitu Sam, Yafits dan Ham, dari tiga anak ini melahirkan tiga anak, yaitu; Sam, melahirkan; Bangsa Arab, Bangsa Persi dan Romawi Yafits, melahirkan; Bangsa Turki, Shaqalibah dan Ya’juj Wa Ma’juj Ham, melahirkan; Bangsa Qibti, Bangsa Sudan dan Barbar Perkataan Said bin Musayyib rhm ini juga dikeluarkan oleh Al-Bazzar dalam kitab Musnadnya dari riwayat Abu Hurairah ra dari Rasul saw. Tetapi beliau melemahkannya. Ada yang mengatakan bahwa, Nabi Nuh as tidak melahirkan tiga anaknya tersebut kecuali setelah selamat dari banjir, yang lahir sebelum kejadian banjir itu hanya anaknya yang bernama Kan’an saja. (pendapat ini dilemahkan oleh Ibnu Katsir rhm)

وَنَادَى نُوحٌ رَبَّهُ فَقَالَ رَبِّ إِنَّ ابْنِي مِنْ أَهْلِي وَإِنَّ وَعْدَكَ الْحَقُّ وَأَنْتَ أَحْكَمُ الْحَاكِمِينَ. Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau Itulah yang benar dan Engkau adalah hakim yang seadil-adilnya." قَالَ يَا نُوحُ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ إِنَّهُ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ فَلَا تَسْأَلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنِّي أَعِظُكَ أَنْ تَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ () Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu sunggu perbuatan yang tidak baik. sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan." قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. dan Sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaKu, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaKu, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi.“ (Qs.Hud, 45-47)