PKM KEWIRAUSAHAAN PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK DOMBA SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR UNTUK MENDUKUNG SUSTAINABLE AGRICULTURE
PENDAHULUAN Pupuk input penting yang dibutuhkan dalam usaha pertanian Pemakaian pupuk anorganik secara terus-menerus = kerusakan pada lahan Pengembangan pertanian lebih diarahkan menuju pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pendahuluan (lanjutan..) Domba merupakan ternak yang banyak diusahakan di Bogor Pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk belum optimal, khususnya sebagai pupuk organik cair Kandungan NPK pada kotoran domba 1.28% N, 0.19% P, 0.93% K
TUJUAN Meningkatkan jiwa kewirausahaan meningkatkan kualitas lingkungan meningkatkan nilai ekonomi dari kotoran ternak
Target Luaran Produk pupuk organik cair Dengan tahapan persiapan 1 bulan → Produk jadi Target awal 100 botol/liter
Perkembangan Usaha Lokasi Produksi : Koperasi Daya Mitra Utama, Peternakan Kambing Ettawa, Cikarawang Mei 2009 2x produksi pupuk organik cair @ ± 100 liter dan produksi ke 3 sedang dalam pengerjaan Produk belum dapat dijual, produksi pertama gagal, belum memenuhi target
Lanjutan Hara makro dan mikro memenuhi persyaratan minimun yang ditetapkan pemerintah (Permentan No. 02/Pert/HK.060/2/2006) Kadar logam berat, pH, kadar air, C-organik, dan C/n ratio belum di uji -> harus di uji lanjut
Perkembangan Usaha (Lanjt…) Tahapan Produksi : Persiapan Pembuatan pupuk Analisis Hara Pelabelan Siap Jual
Dokumentasi metodologi kegiatan
KENDALA RENCANA KE DEPAN Mendesain label kemasan yang menarik Produksi pertama gagal - komposisi bahan kurang tepat - udara masuk Analisis hara laboratorium memakan waktu lama Mendesain label kemasan yang menarik Memasarkan produk Membuat brosur atau pamflet untuk promosi Membuat Demplot
Anggaran Biaya Dana dari dikti : Rp 5.197.000 Dana yang telah dikeluarkan : Rp 1.066.700 Dana yang belum dikeluarkan karena proses produksi belum berjalan lancar : Rp 4.130.300 Dana tersebut akan dipergunakan untuk biaya promosi (brosur, pamplet), biaya operasional produksi (botol, label, dan segel).
Analisis Usaha Biaya Tetap per Bulan (a) : Rp 187.500,00 Biaya Operasional / Bulan untuk 100 liter pupuk (b) : Rp 848.450,00 BEP Harga : (a+b) Q : Rp 10.360,00 Harga Produk > BEP
Kesimpulan Pupuk belum dapat dijual dalam jumlah besar karena terdapat kesalahan dalam teknis pelaksanaan sehingga belum mendapatkan keuntungan.
Saran Untuk melakukan suatu usaha hendaknya dilakukan riset terlebih dahulu agar proses produksi berjalan lancar.