Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal FITRIANA DEVI
KEBIJAKAN MONETER Adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu, seperti menahan inflasi, mencapai pekerjaan penuh atau lebih sejahtera. Pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yaitu menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja.
Penggolongan Kebijakan Moneter Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy Merupakan suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar. 2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Conctractive Policy Merupakan suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy)
Peran dan Fungsi Kebijakan Moneter Jika dirinci fungsi kebijakan moneter adalah sebagai berikut : Menjaga stabilitas ekonomi Menjaga stabilitas harga Meningkatkan kesempatan kerja Memperbaiki posisi neraca perdagangan dan maraca pembayaran Kebijakan moneter juga mempunyai peran dalam pembangunan ekonomi.Kebijakan moneter dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi.Hal ini dapat diawasi oleh pemerintah.
Instrumen Kebijakan Moneter Instrumen dari kebijakan moneter adalah : Operasi Pasar Terbuka ( Open Market Operation) Fasilitas Diskonto (Discount Rate) Rasio Cadangan Wajib ( Reserve Requirement Ratio) Himbauan Moral ( Moral Persuasion)
Kebijakan Fiskal Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dlaam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan fiskal pada dasarnya lebih menekankan pada pengaturan pembelanjaan dan penerimaan pemerintah.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Fiskal Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan fiskal adalah : Rencana pemerintah untuk memperbaiki keadaan ekonomi sehingga membutuhkan kebijakan fiskal. Pengaturan pengeluaran dan pendapatan pemerintah melalui kebijakan fiskal. Mengatur perekonomian negara melalui pemungutan pajak yang merupakan salah satu sarana dalam kebijakan fiskal.
Peran dan Fungsi Kebijakan Fiskal Kebijakan fiskal memainkan peranan penting dalam memengaruhi arah ekonomi. Peran ini dapat dilihat dari empat fungsi kebijakan fiskal sebagai berikut : Fungsi alokasi Yaitu menentukan dengan tepat bagaimana dana akan dialokasikan. Fungsi distribusi Yaitu untuk menentukan lebih spesifik bagaimana dana tsb akan didistribusikan ke seluruh setiap segmen ekonomi. Fungsi stabilisasi Yaitu fungsi lain yang penting dari kebijakan fiskal. Tujuannya agar perekonomian stabil. Fungsi pembangunan Pembangunan tampaknya menunjukkan pertumbuhan ekonomi
Instrumen Kebijakan Fiskal Instrumen dari kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. Jika tarif pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan outputnya begitu juga sebaliknya.