Cidera Olahraga Pada Regio Lutut Kelompok III : Indah Suci Desliana Endah Dwi Kurniati Puji Astuti Jhon Anggiat Cidera Olahraga Pada Regio Lutut
1. Lesi Meniscus Meniscus lesi dapat terjadi ketika pemain salah jatuh pada saat di tekel oleh lawan sehingga mengakibatkan lutut berputar dan terjadi kerobekan pada meniscus biasanya terasa nyeri tajam pada sisi lutut yang mengalami cidera, lutut terasa terkunci dan ada keterbatasan gerak fleksi-ekstensi lutut Biasanya banyak terjadi pada Olahraga Sepak Bola
2. Sprain Ligament Collateral Medial Terlalu banyak terjadi regangan didaerah medial pada lutut, benturan yang keras pada bagian medial lutut, bisa juga ketika bagian luar sendi lutut dipukul, Tindakan ini menyebabkan bagian luar lutut melengkung, dan bagian dalam melebar. Ketika ligamen medial tertarik terlalu jauh, maka rentan terhadap robek dan cedera. Cedera ini terlihat oleh aksi "kliping" dalam permainan sepak bola. Biasanya banyak terjadi pada Olahraga Sepak Bola, Baseball
3. Sprain Acl Sprain Acl dapat terjadi karena terjatuh, cedera yang berhubungan dengan berjalan dan memotong ke sisi yang sama, mendarat di satu kaki sementara tubuh masih melilit (cedera non-kontak), atau dalam situasi di mana tubuh forward fleksi, hip abduksi, knee internal atau eksternal dengan valgus (menekan ke sisi luar), foot pronasi Biasanya banyak terjadi pada Olahraga Sepak Bola, Baseball.
4. Sprain PCl PCL jauh lebih besar dan lebih kuat daripada ACL, dan terluka lebih jarang. Biasanya cedera terjadi ketikabjatuh dengan lutut ditekuk, hyperextension (kaki yang tertekuk ke belakang) hyperflexion berlebihan (dipaksa bending). Biasanya sering terjadi pada Olahraga sepak Bola, Baseball.
5. Chondromalacia Patella Kerusakan pada cartilago patella, dimana terdapat pengikisan dari cartilago. Adanya penggunaan atau pembebanan berlebih pada patellofemoral, kecacatan genu valgus atau genu varus, malposisi mekanisme ekstensor yang menyebabkan patella miring, atau bersubluksasi atau menahan beban lebih berat pada salah satu permukaan daripada permukaan yang lain selama fleksi-ekstensi. Biasanya banyak terjadi pada Olahraga Basket, Sepak Bola Ski, Pelari terutama yang flat foot.
6. Tendinitis Patellaris kondisi inflamasi pada tendon patella yang terjadi karena adanya tarikan yang berulang-ulang pada tendon patella, sehingga menyebabkan kerobekan kecil (mirotear) dimana collagen tersusun acak sehingga membuat mobilitas kolagen menurun yang akan menghambat daya regang jaringan ikat yang kemudian akan timbul nyeri regang. Biasanya Banyak terjadi pada Olahraga Basket.
7. Osteoarthosis Lutut Dimana terjadi pembentukan osteofit pada tulang rawan sendi dan jaringan subchondral yang menyebabkan penurunan elastisitas dari sendi. Yang dikarenakan pembebanan berlebih, cidera yang berulang, dan pada usia lanjut juga pada orang yang berat badannya berlebih. Osteoarthrosis lutut umumnya pada orang yang memainkan olahraga fisik yang kuat. Cedera lutut merupakan indikator yang kuat untuk pengembangan osteoartritis di masa mendatang. Biasanya banyak terjadi pada Olahraga Sepak Bola.
8. Illiotibial Band Syndrome Ini adalah kondisi inflamasi berlebihan karena gesekan dari sebuah band dari tendon di atas tulang bagian luar (lateral kondilus) lutut. Meskipun syndrome iliotibial band dapat disebabkan oleh cedera langsung ke lutut, paling sering disebabkan karena terlalu banyak digunakan jangka panjang, seperti pelatihan olahraga. Biasanya banyak terjadi pada Olahraga lari
9. Pes Anserinus Trauma, Akut overload , Stres berulang-ulang pada tendon otot sartorius, gracillis, dan semimembranosus. Dimana sebagai stabilisator bagian medial lutut yang teregang secara terus menerus sehingga terjadi kelelahan dan sering melakukan gerakan meloncat, menjangkau, memutar tubuh dengan cepat, melakukan langkah lebar tanpa menghilangkan keseimbnagan tubuh secara berulang-ulang. Biasanya sering terjadi pada pemain Basket dan Bulutangkis.
10. Gastrocnemius Tendinitis Tendon ini mengalami peradangan oleh karena trauma dan juga terlalu banyak digunakan untuk berjalan kaki, berlari terutama pada olahraga seperti bola basket yang melibatkan melompat. Melompat dapat menyebabkan stress pada tendon ini. Biasanya banyak terjadi pada Olahraga Lari, Basket, Sepak Bola.
11. Baker Cyst Kista baker diakibatkan oleh penumpukan cairan sendi yang terjebak, yang menonjol dari kapsul sendi di belakang lutut sebagai kantung yang menonjol. Penyebab dari penumpukan cairan sendi termasuk radang sendi rheumatoid, osteoarthritis, dan terlalu banyak menggunakan lutut. Kista baker menyebabkan ketidaknyamanan di bagian belakang lutut. Kista mungkin membesar dan memanjang menurun ke dalam otot betis. Ini terjadi karena ada penekanan yang berlebih pada lutut. Biasanya Banyak terjadi pada Olahraga Atletik