DIPANGGIL MENJADI SAKSI KASIH

SPIRITUALITAS MISIONER TEOLOGI MISI-MISIONARIS SPIRITUALITAS MISIONER TEOLOGI SPIRITUAL Model-model UNSUR-UNSUR POKOK SPIRITUALITAS MISIONER definisi FORMATIO SPIRITUALITAS MISSIONER FORMATIO MISIONER

Bab I: Misi dan Misionaris “Kasih Allah yang memberi hidup kepada setiap orang sejatinya merupakan pula jiwa pengalaman dan pewartaan Injil. Ketika kasih itu diterima, mereka yang menerimanya itu diubah menjadi saksi-saksi Allah” (Benediktus XVI, Pesan Hari Minggu Misi Sedunia, 2006).

Misi - Misionaris Kata misi dan misionaris, penggunaannya tidak berpangkal pada Kitab Suci atau dari kosa kata dari Jemaat Kristen Perdana. Kedua kata itu baru mempunyai arti dan digunakan sebagai istilah-istilah tekhnis pada abad modern

Misi-misionaris (2) Kata misi dan misionaris dalam padanan kata Yunani sejajar artinya dengan kata apostellein (kerasulan) dan apostolos (rasul). Kedua kata Yunani ini memiliki makna yang mengalami perubahan dalam perjalanan waktu. Namun kata tekhnis apostolos, mempunyai arti sepadan dengan kata benda seliah, dari kata kerja Šālah dalam bahasa Aram. Kata seliah dalam penggunaannya menunjuk pada mereka yang dikirim dari ibu kota oleh penguasa untuk suatu misi ke luar negeri. Secara khusus mereka yang ditugaskan untuk mengumpulkan sumbangan/upeti bagi pelayanan di Kenisah Yerusalem. DOUGLAS WEBSTER, “Missionary, The,” in Concise Dictionary of the Christian World Mission (London: Lutterworthpress, 1971), 410. Lihat, “Apostle,” in The Anchor Bible Dictionary, vol. 1 A-C, ed. DAVID NOEL FREEDMAN (New York: Doubleday, 1992), 309. Bdk., FERRIS L. McDANIEL, “Mission in the Old Testament” in Mission in the New Testament, An Evangelical Approach, ed. WILLIAM J. LARKIN JR. and JOEL F. WILLIAMS (Maryknoll, New York: 1998), 11

Misi - arti umum Misi dan misionaris dalam arti umum di atas menunjuk pada Gereja dan semua orang yang terbaptis di dalamnya. Semua yang beriman dan percaya akan Allah itu adalah umat Allah, tubuh mistik Kristus, sakramen Kerajaan bagi dunia (bdk., AG 36). Gereja dan anggotanya pada dasarnya misioner. Seperti ditegaskan dalam dokumen Gereja, dalam inti hidupnya sesuai dengan rencana Allah Gereja pada hakekatnya adalah misioner. Gereja berasal usul dari rencana Allah dan adalah hasil dari perutusan Putera maupun Roh Kudus (bdk., AG 2, 5). Gereja dan misi universalnya itu lahir dari iman akan Kristus (RMi 4).

Misi-panggilan khusus Dalam dokumen Konsili vatikan II AG diakui bahwa gerakkan dan ketertarikan untuk mewartakan injil pada semua orang yang jauh dari Kristus merupakan suatu panggilan khusus. Ditegaskan dalam dokumen itu bahwa sekalipun semua murid Kristus mempunyai tugas untuk mewartakan iman akan Kristus, Kristus Tuhan telah secara khusus memanggil orang-orang tertentu dari antara para muridNya untuk diutus sebagai misionaris (bdk., Mrk 3:13). Orang-orang itu jelas mendapat suatu tugas khusus dan suatu panggilan khusus (bdk., AG 23). Panggilan khusus ini dilawankan dengan panggilan universal, umum. Dengan demikian dibedakan antara panggilan khusus dan panggilan umum untuk tugas misioner yang melibatkan seluruh umat beriman (bdk., AG 2, 5, 23, 35-36).

Beberapa model spiritualitas misioner Ramon Lull Fransiskus Xaverius Charles de Foucould Theresa Lixieux Periode Setelah Para Rasul Sampai Sebelum Konstantinus Para Rahib Irlandia Kolumbanus Bonifatius -

Ensiklik-Ensiklik Misioner (1) Prope Nostis - Tgl 15 Agustus 1840, Gregorio XVI (1831-1846) Sancta Dei Civitas Tgl 3 Desember 1880, Leo XIII (1878- 1903) Maximum Illud Tgl 30 November 1919, Benedetto XV (1914-1922 Rerum Ecclesiae Tgl 28 Februari 1926, Pio XI (1922-1939) Evangelii Praecones Tanggal 2 Juni 1951, Pio XII (1939-1958) Fidei Donum Tanggal 21 April 1957, Pius XII Princeps Pastorum Tanggal 28 November 1959, Yohanes XIII

Ensiklik-Ensiklik Misioner (2) Konsili Vatikan II Ad Gentes , 1965(29) Lumen Gentium, 1964 Paulus VI Evangelii Nuntiandi, 1975 Yohanes Paulus II Konst Apost Pastor Bonus, 1988 Redemptoris Missio, 1990

UNSUR-UNSUR POKOK SPIRITUALITAS MISIONER “Hidup dari Kasih adalah memberi tanpa menghitung, tanpa menuntut balasan di dunia sini... ketika sungguh mengasihi, tiada pernah ada perhitungan... kuberikan semua... dan tidak kupunyai hal lain lagi kecuali kekayaanku hidup dari Kasih” (Teresa dari Lisieux, Vivre D’amour,1895).

UNSUR-UNSUR POKOK SPIRITUALITAS MISIONER Dituntun Oleh Roh Kudus Menghayati Misteri Hidup Kristus Mengasihi Gereja dan Sesama Menapak Jalan Kesucian   Maria Dalam Spiritualitas Misioner

Beberapa Bentuk Formatio Missioner Umat Menumbuhkan Peran Awam Melibatkan Umat Dalam Karya Pastoral Bantuan Untuk Karya Misi Evangelisasi Kebudayaan dan Promosi Publikasi Katolik Integrasi Gerakan-Gerakan dalam Gereja Membangkitkan Harapan Menjadi Saksi di Paroki-Paroki

FORMATIO/PEMBINAAN/PENDIDIKAN/PEMBENTUKAN Formatio Spiritualitas Misioner sangat berkaitan dengan “promosi atau animasi misioner” dan ditempatkan dalam kerangka “kerjasama misioner” Gereja. Formatio misioner dipahami sebagai hal sangat sentral dalam kehidupan kristiani. Formatio Spiritualitas Misioner berkaitan pula dengan promosi misioner atau animasi misioner. Yang dimaksudkan dengan istilah itu adalah setiap kegiatan yang bersifat informatif dan formatif. Artinya dalam promosi misioner terdapat kegiatan memberikan informasi yang memadai mengenai situasi misi Gereja dan sekaligus usaha berkaitan dengan pembinaan semangat misioner.

Formatio Spiritualitas Misioner untuk religius Dimensi Kristologis Dimensi Eklesiologis Dimensi Spiritual Dimensi Pastoral Maria dan Formatio Misioner Para Religius