MANUSIA DAN KEHIDUPAN (Pend. Agama Islam) DISUSUN OLEH : TRI MULIA BAHANA (1404020005) APRILIYANTI NINGTIYAS (1404020006) MAYA RIZKY RAHMAWATI (1404020007)
Dunia-akhirat Perspektif Islam MATERI MANUSIA Basyariyah Insaniyah Unsur Insaniyah KEHIDUPAN Budaya Modern Dunia-akhirat Perspektif Islam
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang dianugerahi potensi-potensi kesempurnaan, baik pada dimensi basyariyah (fisik) maupun insaniyah (kemanusian). Kedua dimensi ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain, sebab hilangnya salah satu dari kedua unsur tersebut, berakibat pada hilangnya ciri utama sebagai manusia.
Historis Penciptaan Manusia Komponen-komponen Penciptaan Dimensi Basyariyah manusia esensianya adalah sama, melampaui perbedaan-perbedaan jenis kelamin, postur tubuh, warna kulit dan warna rambut yang kesemuanya bukanlah perbedaan mendasar, bahkan allah menciptakan pebedaan-perbedaan tersebut agar manusia saling mengenal, menghargai dan menghormati satu sama lain. Historis Penciptaan Manusia Komponen-komponen Penciptaan Proses Penciptaan (reproduksi) Mekanisme Tubuh
Manusia dalam Al-Qur’an kerap kali disebut Bani Adam (anak adam) Manusia dalam Al-Qur’an kerap kali disebut Bani Adam (anak adam). Firman Allah SWT Artinya: “Hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah disetiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31) Transformasi morfologi terjadi dalam cara yang selaras dan seimbang berkat adanya suatu organisasi yang amat terencana.
Komponen bembentukan manusia sesuai firman Allah: Komponen-komponen yang membentuk manusia, dengan sangat jelas diuraikan dalam berbagai ayat menunjukkan komponen-komponen tersebut dalam berbagai nama, terutama bahwa manusia diciptakan dari tanah, dimana telah dijelaskan dalam firman Allah: Artinya: “… Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan pemakmurnya …” (QS. Huud : 61) Komponen bembentukan manusia sesuai firman Allah: Klik disini
Turab yaitu tanah gumuk. Tiin yaitu tanah lempung Tiinul-Laazib yaitu tanah lempung yang pekat Salsalun yaitu lempung yang dikatakan kalfakhar (seperti tembikar) Salsalun min hamain hamain masnun yaitu lempung dari Lumpur yang dicetak/diberi bentuk Sulaalatun min tiin yaitu dari sari pat lempung dari air yang dianggap sebagai asal-usul seluruh kehidupan
Tahap pertama dalam proses penciptaan manusia adalah sperma, dimana sperma memiliki desain khusus untuk perjalanannya menuju indung telur perempuan, terdiri atas kepala, leher, dan ekor. dimana pada kepala banyak mengandung genetis bayi. Sedangkan sel telur yang telah matang diindung telur ditinggalkan dirongga perut, kemudian ditangkap oleh tuba falopi, yang siap dibuahi.
Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang terhebat dan tercanggih, dimana tubuh manusia memiliki kemampuan yan sangat mengesankan. Misalnya, pancaindra. dimana yang sudah difirmankan Allah SWT: Artinya: “Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezki dengan sebagaimana yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. AL-Mu’Min : 64)
insaniyah atau potensi yang terdapat manusia: Potensi kesempurnaan insaniyah ini, al-qur’an tidak memberikan penegasan secara langsung, umum dan menyeluruh bahwa manusia diciptakan sempurna sesuai aspek insaniyah. insaniyah atau potensi yang terdapat manusia: Manusia berpotensi meraih ilmu pengetahuan Manusia berpotensi memikul amanat. Manusia berpotensi disiplin tinggi, kreatif dan memperoleh keuntungan materi rohani. Manusia memiliki potensi bertanggung jawab. Manusia berpotensi memiliki dan menjaga moralitas tinggi.
Unsur Insaniyah Fitrah Hanief (kecerendungan kepada kebaikan) Akal dalam Al-Qur’an diartikan dengan kebijaksanaan (wisdom), intelegensia (intellegent) dan pengertia ranah rasio, tetapi juga rasa, bahkan lebih jauh dari itu, akal juga diartikan sebagai hikmah atau kebijaksaan. Hati (qalb), pusat kegiatan manusia untuk mengingat Tuhan. Nafsu adalah suatu kekuatan yang mampumendorong manusia mencapai keinginannya. Misi, Fungsi dan Tanggung Jawab Manusia Manusia menjadi Khalifah di bumi yang memengang mandate Tuhan untuk mewujudkan kemakmuran. Posisi ini memiliki konsekuensi adanya keharusan manusia untuk taat dan patuh kepada penciptanya.
Kehidupan bukanlah sekedar rutinitas Kehidupan bukanlah sekedar rutinitas. Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kita untuk orang lain. Dalam filsafah dan agama, konsep kehidupan dan sifatnya berfariasi. Keduanya menawarkan interpretasi mengenai bagaimana kehidupan berkaitan dengan keberadaan dan kesadaran, dan keduanya menyentuh isu-isu terkait, termasuk sikap hidup, tujuan, konsep tuhan atau dewa, jiwa atau kehidupan setelah kematian.
Manusia modern mempunyai 3 ciri utama: Secara fisik manusia modern boleh dibilang gemerlap dan penuh dengan kemewahan. Tapi jiwa mereka sakit. Tujuan hidup yang semata-mata bersifat materi membuat mereka terperangkap dalam keserakahan dan ambisi yang tak berkesudahan. Secara bahasa kata modern berasal dari bahasa Latin, yaitu modernus, yang berarti: saat ini; sekarang; masa kini, dan akhir-akhir ini. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata modern diartikan sebagai: sikap, cara berpikir, serta cara bertindak, sesuai dengan tuntutan zaman. Manusia modern mempunyai 3 ciri utama: orang modern itu mengutamakan kesadaran diri sebagai subyek. orang modern itu bersifat kritis. orang modern itu bersifat progresif.
Pandangan Dunia Islam (World View) Dunia adalah ibarat suatu jembatan yang pasti kita lalui dalam perjalanan hidup kita menuju akhirat. Islam menegaskan, bahwa dunia ini ada dengan sebenarnya (haq). Yang dijelaskan pada firman Allah : Artinya : “Tidak Kami jadikan langit dan bumi beserta segala sesuatu yang terletak diantara keduanya berpura-pura (bathil), yang demikian itu hanyalah sangkaan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu kelak di dalam neraka”. (QS. Shaad : 27).
Kehidupan Akhirat Akhirat adalah kepastian yang akan dialami manusia. Hal bisa dibuktikan secara akal sekaligus naql (tekstual). Kehidupan akhirat, puncak penetrapan keadilan Allah SWT. Yang dijelaskan pada firman Allah : Artinya : Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan. (QS. Thaha : 15) hikmah mempercayai hari akhir: Memahaminya dan meyakini akan ada pertanggungjawaban atas segala perbuatan di dunia. Psikologi manusia yang cenderung materialis akan memperioritaskan usahanya pada amal-amal utama yang berpengaruh pada kebahagiannya diakhirat kelak. Kehidupan dunia haruslah seimbang dengan kehidupan akhirat.
Keseimbangan Hidup dunia Akhirat Dalam penggambaran banyak ayat ataupun hadis tentang kehidupan dunia dan akhirat, mengesahkan seakan keduanya berdiri terpisah. Dimana sesuai dengan hadis nabi SAW mengajak beramal untuk dunia seakan hidup selamanya, untuk akhirat seakan mati besok. Bila diamati kecenderungan manusia sangat bertolak belakang dimana yang satu manajerial dunia dan yang satunya lagi berkaitan dengan praktek-praktek ibadah. Ayat Al-Qur’an berikut memberikan bimbingan yang jelas kepada dua arah tersebut: Artinya:“dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan jangannlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni’matan) duniawi dan perbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan jangan lah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. AlQashash : 77)
TERIMAKASIH SEMOGA BERMANFAAT Wassalamu’alaikum.