KONSEP PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM Dr. RATNAWATI SUSANTO., MM.,M.Pd

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disadur dari berbagai sumber
Advertisements

STANDAR PROSES PENDIDIKAN dan GURU DALAM PENCAPAIAN STANDAR PENDIDIKAN
HAKEKAT ILMU PENDIDIKAN
BAB I PERLUNYA PENDIDIKAN BAGI MANUSIA
& Batas-batas Pendidikan
HAKEKAT, CIRI dan KOMPONEN BELAJAR MENGAJAR
Metodologi Penelitian
B y : k e l o m p o k d u a b e l a s ™
• Aktivitas apa saja yg bisa disebut sebagai aktivitas pendidikan?
FILSAFAT PENDIDIKAN ALIRAN REALISME
PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
HAKIKAT PENDIDIKAN Andi Muhammad Ajiegoena Pengantar Pendidikan
PENGANTAR PENDIDIKAN Adriy.weebly.com.
Pendidikan sebagai Ilmu
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial Arif Wibowo
Dr. Arif Rohman, M.Si./ FENOMENA PENDIDIKAN Fenomena Apakah yang dapat disebut sbg Fenomena Pendidikan ? Dr. Arif Rohman,
ILMU PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
Metodologi Penelitian
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
Sosiologi Antropologi Pendidikan
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
KONSEP-KONSEP DASAR PENDIDIKAN
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
& Batas-batas Pendidikan
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN I
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
EPISTEMOLOGI ADMINISTRASI
HAKEKAT, CIRI dan KOMPONEN BELAJAR MENGAJAR
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
FTI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER Adriyanto J. G.
KONSTRUKSI PENDEKATAN & MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM PERTEMUAN 5
PENGERTIAN PENDIDIKAN
KONSEP PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM Dr. RATNAWATI SUSANTO., MM.,M.Pd
Landasan Pengembangan Kurikulum
Metodologi Penelitian
RENCANA PEMBELAJARAN SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN
Konsep-Konsep Dasar Pemikiran Tentang Filsafat
DOSEN FEBRIYANTO PSIKOLOGI PENDIDIKAN DOSEN FEBRIYANTO
HAKIKAT PENDIDIKAN A. Pengertian Pendidikan
Hakikat Ilmu Pendidikan
ALIRAN, LANDASAN PENDIDIKAN, DAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN “HAKEKAT MANUSIA”
Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan
PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN (DOSEN: PURWANI PUJI UTAMI, M.Pd)
Assalamu’alaikum.
ILMU PENDIDIKAN OLEH: MOH. YANI, S.Ag, M.M, M.PdI
FILSAFAT PENDIDIKAN MK 115
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
HAKIKAT PENDIDIKAN DAN MENDIDIK
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Secara Etimologis psikologi berasal dari kata Yunani “psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan “logos” atau ilmu. = ilmu yang.
PERBEDAAN FILSAFAT dan ILMU PENDIDIKAN
PENGERTIAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Filsafat Pendidikan sebagai ilmu
Konsep Dasar Ilmu Filsafat Manajemen.
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
HAKEKAT, CIRI dan KOMPONEN BELAJAR MENGAJAR
D N J / Dasar-dasar Pendidikan
• Aktivitas apa saja yg bisa disebut sebagai aktivitas pendidikan?
PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA. Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat.
ILMU PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN
Arti Pendidikan George F Kneller, dalam bukunya: Foundations of Education Arti luas: suatu tindakan atau pengalaman yang mempunyai pengaruh yang berhubungan.
HAKIKAT MANUSIA.
Reseach methode Julio Skom.,MMSi.
Transcript presentasi:

KONSEP PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM Dr. RATNAWATI SUSANTO., MM.,M.Pd PERTEMUAN - 2 Dr. RATNAWATI SUSANTO., MM.,M.Pd PGSD - FKIP

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa memiliki pemahaman konsep pendidikan teori dan praktik

INDIKATOR PENILAIAN 2. Menjabarkan pendidikan sebagai ilmu. 1 Menjelaskan hakekat & Pengertian pendidikan 2. Menjabarkan pendidikan sebagai ilmu.

1. HAKEKAT & PENGERTIAN PENDIDIKAN Langeveld: Ahli pendidikan bangsa Belanda yang pendidikannya berorientasi ke Eropa dan lebih menekankan kepada teori-teori (ilmu). Dikenal dengan bukunya Paedagogik Teoritis Sistematis. Pendidikan adalah : “bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap dalam melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.

2. John Dewey Ahli filsafat pendidikan Amerika pragmatisme dan dinamis, Menurutnya hidup itu adalah suatu proses yang selalu berubah, tidak satupun yang abadi. Kehidupan itu adalah pertumbuhan, maka pendidikan berarti membantu pertumbuhan bathin tanpa dibatasi oleh usia. Pendidikan adalah suatu usaha manusia untuk membantu pertumbuhan dalam proses hidup tersebut dengan membentukan kecakapan fundamental atau kecakapan dasar yang mencakup aspek intelektual dan emosional yang berguna atau bermanfaat bagi manusia terutama bagi dirinya sendiri dan bagi alam sekitar.

3. Driyarkara Rumusan pertama pokok pemikirannya adalah pemanusiaan, di mana pendidik memanusiakan dan anak didik memanusiakan diri. Pendidikan berarti pemanusiaan. Pendidikan adalah hidup bersama dalam kesatuan “tri tunggal” ayah, ibu dan anak di mana terjadi pemanusiaan anak dengan mana dia berproses untuk akhirnya memanusia sendiri sebagai purnawan.

4. Ki Hajar Dewantara Tokoh Pendidikan Nasional Indonesia, peletak dasar yang kuat pendidikan Nasional Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek dan tubuh anak); dalam Taman Siswa tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian itu agar supaya kita memajukan kesempurnaan hidup, kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik, selaras dengan dunianya”.

2. DEFINISI MENGENAI PENDIDIKAN Kata Pendidikan berdasarkan KBI berasal dari kata ‘didik’ dan kemudian mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Kata Pendidikan Juga berasal dari Bahasa yunani kuno yaitu dari kata “ Pedagogi “ kata dasarnya “ Paid “ yang berartikan “ Anak “ dan Juga “ kata Ogogos “ artinya “ membimbing ”. dari beberapa kata tersebut maka kita simpulkan kata pedagos dalam bahasa yunani adalah Ilmu yang mempelajari tentang seni mendidik Anak .

Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan yang sesuai prosedur pendidikan itu sendiri

Menurut UU No. 20 tahun 2003 pengertian Pendidikan adalah sebuah usaha yang di lakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, membangun kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Undang – undang inilah yang menjadi dasar berdidirinya proses pendidikan yang ada di Negara Indonesia.

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.

2. PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU KARAKTERISTIK ILMU a) Hasil ilmu bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama. Hasil ilmu kebenarannya tidak mutlak dan bisa terjadi kekeliruan karena yang menyelidiki adalah manusia. Ilmu bersifat obyektif, artinya prosedur kerja atau cara penggunaan metode ilmu tidak tergantung kepada yang menggunakan, tidak tergantung pada pemahaman secara pribadi. d) Bersifat rasional, karena hasil dari proses berpikir dengan menggunakan akal (rasio).

KARAKTERISTIK ILMU Bersifat empiris, karena ilmu diperoleh dari dan sekitar pengalaman oleh panca indera. Bersifat umum, hasil ilmu dapat dipergunakan oleh manusia tanpa terkecuali. Koheren; pernyataan/susunan ilmu tidak kontradiksi dengan kenyataan; Reliable; produk dan cara-cara memperoleh ilmu dilakukan melalui alat ukur dengan tingkat keterandalan (reabilitas) tinggi,

KARAKTERISTIK ILMU Valid; produk dan cara-cara memperoleh ilmu dilakukan melalui alat ukur dengan tingkat keabsahan (validitas) yang tinggi, baik secara internal maupun eksternal, Memiliki generalisasi; suatu kesimpulan dalam ilmu dapat berlaku umum, Akurat; penarikan kesimpulan memiliki keakuratan (akurasi) yang tinggi, dan Dapat melakukan prediksi; ilmu dapat memberikan daya prediksi atas kemungkinan-kemungkinan suatu hal.

PENGERTIAN PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU S. Brojonegoro: Ilmu pendidikan yaitu teori pendidikan, perenungan tentang pendidikan. Dalam arti luas, ilmu pendidikan yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari soal-soal yang timbul dalam praktek

PENGERTIAN PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU Carter V. Good, Suatu bangunan yang sistematis mengenai aspek-aspek kuantitatif, objektif dan proses belajar. Menggunakan instrument secara seksama dalam mengajukan hipotesis-hipotesis pendidikan untuk diuji dan pengalaman seringkali dalam eksperimental.

PENGERTIAN PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU Imam Barnadib, Ilmu yang membicarkan masalah-masalah umum pendidikan secara menyeluruh dan abstrak. Ilmu pendidikan bercorak teoritis dan bersifat praktis. Driyarkara, Pemikiran ilmiah yang bersifat kritis, metodis, dan sistematis tentang realitas yang disebut pendidikan.

PERSYARATAN PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU 1. Memiliki objek studi (formal dan material) Objek material ilmu pendidikan adalah perilaku manusia. Objek formalnya adalah menelaah fenomena pendidikan dalam perspektif yang luas dan integrative.

PERSYARATAN PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU 2. Memiliki Sistematika Sistematika ilmu pendidikan: Pendidikan sebagai gejala manusiawi, dapat dianalisis yaitu adanya komponen pendidikan yang saling berinteraksi dalam suatu rangkaian keseluruhan untuk mencapai tujuan. Komponen pendidikan itu adalah: Tujuan pendidikan, Peserta didik, Pendidik, Isi pendidikan, Metode pendidikan, Alat pendidikan, Lingkungan pendidikan. b. Pendidikan sebagai upaya sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia, untuk menumbuhkan kreatifitas peserta didik, menjaga lestarinya nilai insani dan nilai ilahi, menyiapkan tenaga produktif.

PERSYARATAN PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU c. Pendidikan sebagai gejala manusiawi. dengan dimensi : Dimensi jenis-jenis persoalan pendidikan, dimensi waktu dan ruang. 3. Memiliki metode Memliki metode-metode dalam ilmu pendidikan: * Metode normative, berkenaan dengan konsep manusiawi yang diidealkan yang ingin dicapai. * Metode eksplanatori, berkenaan dengan pertanyaan kondisi, dan kekauatan apa yang membuat suatu proses pendidikan berhasil.

PERSYARATAN PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU Metode teknologis, berkenaan dengan bagaimana melakukannya dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Metode deskriptif, fenomenologis mencoba menguraikan kenyataan-kenyataan pendidikan dan lalu mengklasifikasikannya. Metode hermeneutis, untuk memahami kenyataan pendidikan yang konkrit dan historis untuk menjelaskan makna dan struktur dan kegiatan pendidikan. Metode analisis kritis, menganalisis secara kritis tentang istilah, pernyataan, konsep, dan teori yang ada dalam pendidikan.

SIFAT ILMU PENDIDIKAN Sifat-Sifat Ilmu Pendidikan Empiris, karena objeknya dijumpai dalam dunia pengalaman. Rohani, karena situasi pendidikan berdasar atas tujuan manusia tidak membiarkan peserta didik kepada keadaan alamnya. Normatif, karena berdasar atas pemilihan antara yang baik dan yang buruk. Ilmu pendidikan itu selalu berurusan dengan soal siapakah “manusia” itu.. Histories, karena memberikan uraian teoritis tentang sitem-sistem pendidikan sepanjang jaman dengan mengingat latar belakang kebudayaan dan filsafat yang berpengaruh pada jaman tertentu.

FONDASI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN Fondasi histories dan filosofis tentang pendidikan, Sejarawan ingin mengetahui bagaimana kita sampai disini. Filsuf pendidikan ingin mengetahui bagaimana manusia memikirkan kehidupan secara keseluruhan akhirnya sejarawan dan filsuf pendidikan berpendapat bahwa tidak ada guru yang mengetahui apa yang sedang ia perbuat jika ia tidak dapat melihat pekerjaan profesionalnya. Dalam konteks suatu lingkungan masa sekarang mengenal ideologi pendidikan yang berkompetisi.

Fondasi sosiologis dan psikologis. Ahli sosilogi pendidikan ingin mengetahui bagaimana dampak masyarakat pada pertumbuhan anak. Ahli psikologi pendidikan ingin mengetahui apa yang terjadi apabila belajar terjadi dan apa yang harus dilakukan untuk menjadikan belajar terjadi setiap hari. Akhirnya ahli sosiologi dan psikologi pendidikan berpendapat bahwa tidak ada guru yang mengetahui apa yang sedang ia perbuat jika ia tidak dapat mengenal seberapa banyak anak belajar dan orang lain selain guru, dan memahami teori-teori belajar yang pokok dimana pengajaran modern didasarkan

selesai