PRINSIP-PRINSIP BELAJAR PERTEMUAN KE-5
DEFINISI PRINSIP BELAJAR ADALAH HAL-HAL PENTING YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN GURU AGAR PROSES PEMBELAJARAN DAPAT MENCAPAI TUJUAN
MANFAAT BAGI GURU : MEMBANTU TERWUJUDNYA TUJUAN PEMBELAJARAN SEBAGAIMANA YANG DIRUMUSKAN DI RENCANA PEMBELAJARAN BAGI SISWA : MEMBANTU TERCAPAINYA HASIL BELAJAR YANG DIINGINKAN
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR (1) MOTIVASI DAN PERHATIAN KEAKTIFAN KETERLIBATAN LANGSUNG PENGULANGAN TANTANGAN BALIKAN DAN PENGUATAN PERBEDAAN INDIVIDUAL SISWA
MOTIVASI DAN PERHATIAN HASIL BELAJAR AKAN MENINGKAT JIKA ANAK MEMILIKI MOTIVASI YANG KUAT UNTUK BELAJAR MOTIVASI ADA 2 : INTERNAL DAN EKSTERNAL GURU MEMOTIVASI SISWA
KEAKTIFAN SISWA AKAN MENGALAMI PROSES BELAJAR JIKA MAMPU AKTIF SECARA FISIK MAUPUN MENTAL SISWA BERKREASI, MENGOBSERVASI PEGUATAN BERUPA PUJIAN
KETERLIBATAN LANGSUNG BELAJAR YANG PALING BAIK ADALAH BELAJAR DARI PENGALAMAN LANGSUNG MENGAKTIFKAN PERAN INDIVIDUAL DAN KELOMPOK KECIL, MEDIA INTERAKTIF, EKSPERIMEN
PENGULANGAN BELAJAR ADALAH MELATIH DAYA BERPIKIR, DAYA MENGINGAT, DAYA MENGAMATI, MENGHAFAL, MENANGGAPI, DSB GURU PERLU MEMILAH PEMBELAJARAN YANG PERLU PENGULANGAN (BERSIFAT HAFALAN)
TANTANGAN JIKA BAHAN BELAJAR MENANTANG, MAKA SISWA LEBIH BERGAIRAH UNTUK BELAJAR GURU DAPAT MENERAPKAN METODE EKSPERIMEN, DISCOVERY/INQUIRI
BALIKAN DAN PENGUATAN JIKA MENGETAHUI DAN MENDAPATKAN HASIL BELAJAR YANG BAIK, MAKA SISWA AKAN LEBIH BERSEMANGAT UNTUK BELAJAR GURU HARUS TERBIASA MEMBERIKAN BALIKAN DAN PENGUATAN SECARA TEPAT, MENGKOREKSI PEKERJAAN SISWA, MENYAMPAIKAN HASILNYA, DAN MEMBERI PENGHARGAAN
PERBEDAAN INDIVIDUAL MASING-MASING SISWA PUNYA KEKHASAN SISWA DIBANTU UNTUK MENGENALI KELEBIHAN DAN KELEMAHANNYA
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR (2) KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTORIK
PRINSIP KOGNITIF PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL HASIL BELAJAR BERVARIASI SESUAI TARAF KOGNITIF SISWA PROSES BELAJAR DIPENGARUHI OLEH KEMAMPUAN MEMBACA, KECAKAPAN, PENGALAMAN MENGORGANISASIKAN PENGALAMAN BELAJAR EVALUASI UNTUK MENGUJI KEBERMAKNAAN KONSEP PEMBELAJARAN MEMBENTUK PERILAKU SAINTIFIC
PRINSIP BELAJAR AFEKTIF SIKAP DAN NILAI DIPEROLEH DARI PROSES BELAJAR DAN PERSEPSI ORANG LAIN PEMBENTUKAN SIKAP MELALUI PENGALAMAN BELAJAR YANG MENYENANGKAN STANDAR PERILAKU KELOMPOK MEMPENGARUHI NILAI- NILAI INDIVIDU PENYESUAIAN DIRI DAN REAKSI SISWA TERHADAP SUATU SITUASI MEMPENGARUHI PROSES BELAJAR PENANAMAN NILAIN PADA MASA KANAK-KANAK AKAN MELEKAT PROSES BELAJAR DI SEKOLAH BERHUBUNGAN ERAT DENGAN KESEHATAN MENTAL INTERAKSI POSITIF ANTARA GURU DENGAN SISWA SISWA DIDORONG UNTUK MENJADI LEBIH MATANG SECARA EMOSIONAL
PRINSIP BELAJAR PSIKOMOTORIK PERKEMBANGAN PSIKOMOTORIK ANAK TIDAK SAMA KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK DI SUATU KELOMPOK BERAGAM STRUKTUR FISIK DAN SYARAF, KEMATANGAN FISIK DAN MENTAL, SERTA LINGKUNGAN MEMPENGARUHI PERAN AKTIVITAS BERMAIN MEMERLUKAN PENJELASAN, DEMONSTRASI DAN PARTISIPASI AKTIF MEMERLUKAN LATIHAN YANG CUKUP DALAM RENTANG WAKTU TERTENTU TUGAS PSIKOMOTORIK YANG TERLALU SUKAR MEMBUAT SISWA KELELAHAN
IMPLIKASI SEBELUM MENGEMBANGKAN ATAU MERENCANAKAN SUATU METODE PEMBELAJARAN, GURU HARUS MEMPERTIMBANGKAN BEBERAPA PRINSIP PEMBELAJARAN TERSEBUT AGAR DAPAT MEWUJUDKAN PROSES PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF