ELEKTROGRAVIMETRI
Definisi Elektrogravimetri Salah satu metode penentuan kadar ion atau unsur yang dasar perhitungan kadarnya adalah hasil penimbangan berat zat yang “mengendap” pada salah satu elektroda pada elektrolisis terhadap larutan cuplikan.
Pengertian dasar untuk mempelajari Elektrogravimetri : Teori Dasar Elektrolisis Potensial Dekomposisi (ED) Potensial Lebih (Over Voltage)
Potensial Dekomposisi Potensial Dekomposisi (ED) adalah selisih potensial minimum yang diperlukan agar reaksi elektrolisis dapat berlangsung. Pada elektrolisis larutan garam, besarnya ED sangat bervariasi dan ditentukan oleh jenis ion logam dan ion negatifnya. Pada elektrolisis larutan asam dan basa, kecuali asam-asam halida, harga ED sekitar 1,70 volt. Hal ini menunjukkan bahwa reaksi yang terjadi adalah reduksi air pada katoda dan oksidasi air pada anoda
Reduksi air pada katoda : 2 H+ + 2 e → H2 (larutan asam) 2 H2O + 2 e → H2 + 2 OH- (larutan basa) Oksidasi air pada anoda : 2 H2O → O2 + 4 H+ + 4 e (larutan asam dan larutan basa)
Potensial Lebih (Over Voltage) Potensial lebih adalah potensial tambahan yang diperlukan dari harga teoritisnya agar dapat terjadi reaksi elektrolisis. Besarnya potensial lebih dipengaruhi oleh : - Jenis dan sifat dari elektrodanya - Sifat listrik dari zat yang terbentuk pada elektroda - Kerapatan arus - Suhu
Pemisahan Logam dengan Elektrolisis Prinsip utama adalah pengendapan salah satu ion dari campuran beberapa ion secara elektrolisis. Jika campuran ion dielektrolisis, dengan kuat arus konstan, pada katoda akan terjadi reaksi reduksi pertama terhadap ion positif dengan potensial elektroda yang paling besar.
Metode Elektrogravimetri Elektrogravimetri dengan kuat arus konstan (Elektrogravimetri Sederhana) Elektrogravimetri dengan potensial katoda yang di kontrol
Elektrogravimetri Sederhana (Simple Electrogravimetry) Alat dan bahan yang diperlukan : elektroda, larutan elektrolit, pengaduk magnet, gelas kimia, ampere meter, power supply. Cara menghentikan elektrolisis : angkat elektroda dari larutan elektrolitnya tanpa mematikan arus listrik, semprot elektroda dengan air lalu matikan arus listrik.
Pelaksanaan Elektrolisis Lambat tanpa pengadukan, dilakukan pada selisih potensial 2 – 2,5 volt dengan kuat arus 0,3 Ampere dan disarankan elektrolisis dilakukan semalam (12 – 18 jam) Cepat dengan pengadukan kuat, dilakukan pada selisih potensial 3 – 4 volt dengan kuat arus 2 – 4 Ampere
Elektrogravimetri dengan Potensial Katoda Terkontrol Pemisahan logam dari campurannya dilakukan secara elektrolisis dengan mengatur kondisi larutan yang dielektrolisis. Cara pemisahan ini hanya dapat dilakukan jika kedua ion logam mempunyai potensial elektroda yang “bersebrangan”