Selasa, 25 September 2012 KEAMANAN JARINGAN Ariesta Lestari.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengantar Kriptografi
Advertisements

1 Asep Budiman K., MT Pendahulan  Sebelum komputer ada, kriptografi dilakukan dengan algoritma berbasis karakter.  Algoritma yang digunakan.
Keamanan Komputer Kriptografi -Aurelio Rahmadian-.
Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 3)
ENKRIPSI DATA.
Pengenalan Kriptografi (Week 1)
Playfair Cipher dan Shift Cipher
PERTEMUAN KE-10 PERKULIAHAN KEAMANAN KOMPUTER
PERTEMUAN KE 9 PERKULIAHAN KEAMANAN KOMPUTER By : Nanda Prasetia, ST.
ALGORITMA DAN BILANGAN BULAT
ALGORITMA DAN BILANGAN BULAT
Tujuan Keamanan Sistem untuk menanggulangi kemungkinan akses data penting (rahasia) dari orang-orang yang tidak seharusnya.
9. BILANGAN BULAT.
BILANGAN BULAT (lanjutan 1).
Matematika Diskrit DU1023 Heru Nugroho, S.Si rsity.ac.id Semester Ganjil TA 2014/2015.
KRIPTOGRAFI Dani Suandi, M.Si.
Fungsi dalam Kriptografi
Algoritma dan Struktur Data Lanjut
Algoritma Kriptografi Klasik
Super Enkripsi & Algoritma yang sempurna
Algoritma Kriptografi Klasik
Rahmat Robi waliyansyah, m.kom
Kriptografi – Pertemuan 1 Pengenalan Kriptografi
Fungsi dalam Kriptografi
Play Fair & Shift Chiper
DASAR-DASAR KEAMANAN SISTEM INFORMASI
PENGANTAR KRIPTOGRAFI
Algoritma Kriptografi Klasik (lanjutan)
KRIPTOGRAFI.
Teknik Subtitusi Playfair dan Shift Cipher
Keamanan Komputer Sistem Informasi STMIK “BINA NUSANTARA JAYA”
Kriptografi Sesi 2.
Kriptografi, Enkripsi dan Dekripsi
Pengantar Kriptografi
PRENSENTASI KRIPTOGRAFI KEL I  Bab : Subtitusi abjad
Play Fair & Shift Chiper
Kriptografi Sesi 2.
Kriptografi – Pertemuan 2 Teknik Subtitusi Abjad
Kriptografi (Simetry Key) Materi 6
Keamanan Informasi Week 3 – Enkripsi Algoritma Simetris.
Latihan.
MATA KULIAH KEAMANAN SISTEM KRIPTOGRAFI
Tipe dan Mode Algoritma Simetri
Dasar-dasar keamanan Sistem Informasi
Kriptografi, Enkripsi dan Dekripsi
Kriptografi (Simetry Key) Materi 6
Dasar-dasar keamanan Sistem Informasi
Manajemen Informatika
Bab 8: Fungsi dalam Kriptografi
Algoritma Kriptografi Klasik. Pendahuluan Algoritma kriptografi klasik berbasis karakter Menggunakan pena dan kertas saja, belum ada komputer Termasuk.
Enkripsi dan Dekripsi.
Penerapan Konsep Matriks dan Kongruensi dalam Algoritma Kriptografi Klasik Tipe Kode Vigenere, One Time Pad, dan Kode Hill Tiara Husnul Khotimah
Kriptografi Haida Dafitri, ST, M.Kom Ta
Fungsi Dalam Kriptografi
Algoritma Kriptografi Klasik
Kriptografi.
Keamanan Komputer (kk)
Algoritma Kriptografi Klasik
Bab 8: Fungsi dalam Kriptografi
Sejarah Kriptografi Kriptografi mempunyai sejarah yang panjang.
Beberapa Algoritma Kriptografi Klasik (bag 2)
PENGANTAR KRIPTOGRAFI
Kriptografi Levy Olivia Nur, MT.
Algoritma Kriptografi Klasik
Oleh : Solichul Huda, M.Kom
Fungsi dalam Kriptografi
Pengenalan Kriptografi (Week 1)
Kriptografi Sesi 3.
Algoritma Kriptografi Klasik. Pendahuluan Algoritma kriptografi klasik berbasis karakter Menggunakan pena dan kertas saja, belum ada komputer Termasuk.
Pengantar Kriptografi Ahmad Fashiha Hastawan, S.T., M.Eng Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer 1.
Transcript presentasi:

Selasa, 25 September 2012 KEAMANAN JARINGAN Ariesta Lestari

MATERI Pengantar Keamanan Komputer Algoritma Kriptografi Steganografi Tanda tangan digital → UTS IP Security Web Security Network Management Security

Penilaian Tugas 20 % UTS 30 % UAS 50 %

Pendahuluan Salah satu sarana berkomunikasi adalah tulisan. Bangsa Cina : tulang dan sutra Bangsa Yunani : parchment Bangsa Sumeria : clay tablet Bangsa Mesir : papyrus

Pendahuluan Pesan terbagi dalam beberapa bagian : Pesan untuk orang banyak Pesan untuk suatu kelompok Pesan untuk satu orang Pesan rahasia Kriptografi muncul karena adanya kebutuhan untuk menyembunyikan pesan agar tidak diketahui orang lain.

Pengertian Kriptografi Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjagai keamanan pesan (Shneier, 1996) Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan, integritas data serta otentikasi (Menezes, 1996)

Terminologi Pesan (plainteks) : data atau informasi yang dapat dibaca dan dimengerti maknanya. Chiperteks : bentuk pesan yang tersandi Gambar plainteks n chiperteks

Terminologi Pengirim : entitas yang mengirim pesan kepada entitas lain. Penerima : entitas yang menerima pesan dari entitas lain. Enkripsi : proses menyandikan plainteks menjadi chiperteks Dekripsi : proses mengembalikan chiperteks menjadi plainteks semula

Terminologi Chiper : aturan untuk enchipering dan dechipering, fungsi matematika untuk enkripsi dan dekripsi Kunci : parameter yang digunakan untuk transformasi enchipering dan dechipering.

Terminologi Skema enkripsi dan dekripsi Kunci Kunci Chiperteks Plainteks Plainteks

Ancaman Keamanan Normal Communication Interruption

Ancaman Keamanan Interception Modification

Ancaman Keamanan Fabrication

Aspek-aspek Keamanan Komputer Authentication : penerima informasi dapat memastikan keaslian pesan, bahwa pesan itu datang dari orang yang dimintai informasi Confidentiality : usaha untuk menjada informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. Data integrity : keaslian pesan, dan dipastikan bahwa informasi yang dikirimkan tidak dimodifikasi Non-repudiation : pengirim tidak dapat mengelak bahwa dia yang mengirim pesan

Sejarah Kriptografi Bangsa Mesir, 4000 tahun lalu : hieroglyph Yunani, 400 SM : scytale

Sejarah Kriptografi Julius Caesar : Caesar chiper. Cara : mengganti setiap karakter di dalam alfabet dengan karakter yang terletak pada tiga posisi berikutnya dalam susunan alfabet

Sejarah Kriptografi PD II, Pemerintah Nazi membuat mesin enkripsi dinamakan Enigma.

Algoritma Kriptografi Dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan kunci yang di pakainya : Algoritma simetri / Algoritma klasik Algoritma asimetri Hash Function

Algoritma Simetri Menggunakan kunci yang sama untuk kegiatan enkripsi dan dekripsi. Dua teknik dasar yang digunakan pada algoritma jenis ini : Teknik subtitusi Teknik transposisi

Kode Caesar Kode substitusi pertama, diperkenalkan oleh Julius Caesar. Tiap huruf disubstitusi dengan huruf ketiga dari susunan alfabet yang sama. Kunci : jumlah pergeseran huruf. Plainteks A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Chiperteks

Kode Caesar Persamaan Enkripsi : C = E(P) = (P + K ) mod (26) Persamaan Dekripsi : P = D(C) = (C – K ) mod (26) C = chiperteks P = plainteks K = kunci

Kode Caesar Contoh : P : AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX C = E(P) = (P + 3) mod 26 p1 = ‘A’ = 0  c1 = E(0) = (0+3) mod 26 = 3 = ‘D’ p2 =‘W’ = 22  c2 = E(22) = (22+3) mod 26 = 25 =‘Z’ p3 = ‘A’ = 0  c3 = E(0) = (0+3) mpd 26 = 3 =‘D’ Dst..... C : DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA

Kriptanalisis Terhadap Kode Caesar Kode caesar mudah di pecahkan. Metode exhaustive key search, karena jumlah kunci sangat sedikit. Kriptanalisis dilakukan dengan mencoba sebanyak 26 buah nilai k ( 0 – 15). Dicari hasil dekripsi yang menyatakan kata bermakna.

Kriptanalisis Terhadap Kode Caesar Contoh : Chiperteks : XMZVH Asumsi : P dalam bahasa inggris E menggunakan kode caesar

Kriptanalisis Terhadap Kode Caesar Kunci (k) Pesan hasil dekripsi XMZVH 17 GVIEQ 8 PERNZ 25 YNAWI 16 HWJFR 7 QFSOA 24 ZOBXJ 15 IXKGS 6 RGTPB 23 APCYK 14 JYLHT 5 SHUQC 22 BQDZL 13 KZMIU 4 TIVRD 21 CREAM 12 LANJV 3 UJWSE 20 DSFBN 11 MBOKW 2 VKXTF 19 ETGCO 10 NCPLX 1 WLYUG 18 FUHDP 9 ODQMY  

Poly-alphabetic Perkembangan dari Kode Caesar, dimana kunci bisa berupa nama, alamat, atau apa saja Tidak ada pengulangan huruf dalam kunci. Contoh : P : BELAJAR KRIPTOGRAFI K : DONY ARIYUS

Poly - alphabetic Chiperteks : OAEDBDLCLSJPHILRS A B C D E F G H I J K M N O P Q R S T U V W X Y Z Chiperteks : OAEDBDLCLSJPHILRS

Poly - alphabetic Dapat dilakukan enkripsi dengan lebih dari 1 kunci P : BELAJAR KRIPTOGRAFI K1 : DONY ARIYUS K2 : YOGYAKARTA

Poly - alphabetic Kunci 1 Kunci 2 Chiperteks ???? A B C D E F G H I J M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Chiperteks ????

Kode Vigenere Abad 16, Blaise de Vigenere Ada 2 cara : Angka Menukarkan huruf dengan angka Huruf Menggunakan tabula recta

Kode Vigenere - Angka Dilakukan dengan menukarkan huruf dengan angka P : This Cryptosystem is Not Secure K : 2, 8, 15, 7, 4, 17 A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Kode Vigenere - Angka Chiperteks : VPXZGIAXIVWPUBTTMJPWIZITWZT T H I S Y P O E M N U 19 7 8 18 2 17 24 15 14 4 12 13 20 21 23 25 6 34 26 22 41 27 35 Chiperteks : VPXZGIAXIVWPUBTTMJPWIZITWZT

Kode Vigenere - Huruf Menggunakan tabula recta. Secara matematis : E(pi) = V(pi, k(i mod m)) pi = huruf ke-i dalam teks asli kn = huruf ke-n dalam kunci m = panjang kunci V(x, y) = huruf yang tersimpan pada baris x dan kolom y pada tabula recta

Kode Vigenere - Huruf Contoh : Plainteks : THIS PLAINTEKS Kunci : SONY P : THIS PLAINTEKS K : SONY SONYSONYS

Kode Vigenere - Huruf A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Plainteks A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z u n c i

Playfair Chiper Ditemukan oleh Sir Charles Wheatstone, 1854 Digunakan oleh tentara Inggris pada Perang Boer (PD II) Chiper ini mengenkripsi pasangan huruf. Tujuan : membuat analisis frekuensi menjadi sangat sulit sebab kemunculan huruf-huruf di dalam chiperteks menjadi datar.

Playfair Chiper Kunci kriptografi : 25 buah huruf yang disusun dalam bujursangkar 5 x 5 Bisa menghilangkan huruf J, atau Q atau huruf I dan J ditulis dalam 1 kotak (I/J) S’ T A N D E R C H B K F G I/J L M O P Q U V W X Y Z S T A N D E R C H B K F G I L M O P Q U V W X Y Z S T A N D E R C H B K F G I J L M O P U V W X Y Z

Playfair Chiper Susunan huruf dalam bujur sangkar dapat dipilih dari kata atau kalimat yang mudah diingat dengan menghilangkan huruf yang berulang. Contoh : KRIPTOGRAFI KRIPTOGAFBCDEHLMNQSUVWXYZ K R I P T O G A F B C D E H L M N Q S U V W X Y Z

Cara Enkripsi Playfair Chiper Bujursangkar playfair diperluas dengan menambah baris keenam dan kolom keenam. S T A N D E R C H B K F G I L M O P Q U V W X Y Z S T A N D E R C H B K F G I L M O P Q U V W X Y Z

Cara Enkripsi Playfair Chiper Pesan yang akan di enkripsi diatur terlebih dahulu sbb : Ganti huruf J (bila ada) dengan huruf I Tulis pesan dalam pasangan huruf Jika ada pasangan huruf sama, sisipkan Z ditengahnya Jika jumlah huruf ganjil, tambahkan huruf Z di akhir

Cara Enkripsi Playfair Chiper Contoh plainteks : GOOD BROOMS SWEEP CLEAN Pasangan huruf GO OD BR OZ OM SZ SW EZ EP CL EA NZ

Cara Enkripsi Playfair Chiper Algoritma enkripsi : Jika dua huruf terdapat pada baris bujursangkar yang sama maka tiap huruf diganti dengan huruf di kanannya P : OM C : PO S T A N D E R C H B K F G I L M O P Q U V W X Y Z

Cara Enkripsi Playfair Chiper 2. Jika dua huruf terdapat pada kolom yang sama, maka tiap huruf diganti dengan huruf dibawahnya. P : EM C : KV S T A N D E R C H B K F G I L M O P Q U V W X Y Z

Cara Enkripsi Playfair Chiper 3. Jika dua huruf tidak berada di baris dan kolom yang sama, maka huruf pertama diganti dengan huruf pada perpotongan baris huruf pertama dengan dengan kolom huruf kedua. Huruf kedua diganti dengan perpotongan baris huruf kedua dan kolom huruf pertama. P : OD C : UT S T A N D E R C H B K F G I L M O P Q U V W X Y Z

Tugas :