Lifting Equation.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Maynard Operation Sequence Time
Advertisements

MANUAL HANDLING Manual Handling :
(DESCRIPTIVE ANALYZE)
Modul-2/Muh Arief Latar
ANALISIS BEBAN KERJA PADA PEKERJA SEKTOR INFORMAL MENGGUNAKAN METODE QUICK EXPOSURE CHECKLIST HARY AWALUDDIN ( ) Jurusan Teknik Industri Pembimbing.
Modul-5, data M Arief Latar
BAB 16 – AUDIT SAMPLING UNTUK TES RINCIAN SALDO
BAB VI UKURAN VARIASI ATAU DISPERSI (Pengukuran Dispersi) (Pertemuan ke-8) Oleh: Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I. Program Studi Sistem Informasi Sekolah.
manual material handling
Ukuran Tendensi Sentral
Human Faktor dan Ergonomi (D0482)
MODEL ANTRIAN (Waiting Lines)
Pertemuan-2 Kriteria kebaikan suatu algoritme Correctness
MATERIAL HANDLING Azizah Aisyati.
Pengukuran Waktu Tidak Langsung
Assalamu’alaikum Wr. Wb
MANUAL-MATERIAL HANDLING
ANTHROPOMETRI dalam Perancangan Sistem Kerja
Pemindahan Material secara Manual
PROBABLE MAXIMUM PRECIPITATION (PMP). PMP : Peluang terjadinya hujan terbesar dengan durasi tertentu pada suatu daerah aliran sungai dalam waktu yang.
Variasi Traffic dan Konsep Jam Sibuk
Biomekanik- Fisika Dasar, data Latar Muh Arief
ERGONOMI.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO
PREDIKSI TINGKAT BISING
MODEL TRANSPORTASI.
ANALISA KESELAMATAN KERJA
Desain Tempat Kerja Rahmi Lubis,S.Psi.,M.Psi..
Assignment (Penugasan)
Manual Material Handling
HUMAN RESPONSE TO VIBRATION
PENGUKURAN WAKTU BAKU TAK LANGSUNG
PENGUKURAN ENERGI FISIK SEBAGAI TOLOK UKUR PERBAIKAN TATA CARA KERJA
Pengukuran Energi Fisik Sebagai Tolak Ukur Perbaikan Tata Cara Kerja
UKURAN VARIASI ATAU DISPERSI (Pengukuran Dispersi)
ERGONOMI DAN FISIOLOGI KERJA
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
PTLF PENENTUAN AREA PENUNJANG PERSONIL Iveline Anne Marie
“JOB ANALYSIS” DALAM ERGONOMI
(efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien)
II. Perencanaan Pelabuhan
Occupational Biomechanics
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BIOMEKANIKA MATERIAL HANDLING.
Methods-Time Measurement > MTM-1 <
STRAIN INDEX NORA AZMI LABORATORIUM DESAIN SISTEM KERJA & ERGONOMI
Contoh soal Jangkauan (data belum dikelompokkan):
TUGAS ANALISIS RAPID ENTIRE BODY ASSESMENT (REBA)
Olahraga untuk Penderita Obesitas
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONDISI BERISIKO
Aplikasi batas angkat aman
Konsep Dasar Ergonomi Kerja
RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA)
Kinerja Operator Kinerja operator mrpk komponen ke-3 dlm kinerja ekonomis suatu sistem mesin Seorang manajer hrs memperhitungkan tipe, jumlah, nilai tenaga.
ALAT – ALAT ANGKAT
HACCP SEJARAH dan DEFINISI.
Pengukuran Waktu Tidak Langsung
UKURAN VARIASI ATAU DISPERSI (Pengukuran Dispersi)
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA(K3)
MOST (MAYNARD OPERATION SEQUENCE TECHNIQUE)
Transportasi dalam Bangunan
HANDOUT 5 PENAPISAN 20 September 2018.
ERGONOMI DAN FAAL KERJA OLEH KELOMPOK 5 Alief Wijayanto Vivi Sefrinta Izza Afkarina Dewi Titah
Beberapa contoh bahaya dapat terlihat pada : * Manusia - Sifat ceroboh seorang karyawan * Bahan - Mudah terbakarnya suatu jenis bahan bakar minyak tertentu.
Ergonomi: sistem kerangka dan otot manusia
Low Back Pain Prevalence and Related Workplace Psycosocial Risk Factor: A Study Using Data From the 2010 National Health Interview Survey Haiou Yang et.
Desain Tempat Kerja Rahmi Lubis,S.Psi.,M.Psi..
Contoh soal Jangkauan (data belum dikelompokkan):
FAKTOR ERGONOMI & PSIKOLOGI
MANUAL HANDLING. Apa Itu Manual Handling ? Salah satu tujuan utama dari kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja untuk menciptakan kondisi.
Transcript presentasi:

Lifting Equation

Tujuan Menilai risiko LBP pada pekerjaan lifting loading Memberikan rekomendasi pencegahan LBP

Ruang Ligkup Untuk pekerjaan lifting-loading berulang Dengan 2 tangan Tidak termasuk carrying (hanya untuk ≤ 7 feet)

Jenis Risk Assessment untuk Lifting-loading Lifting equation dari Alberta Institute (sudah dipelajari) AL dan MPL (NIOSH WPG for manual lifting) RWL (single task & Multi Task)

NIOSH WPG for manual lifting 1981 Pada NIOSH WPG for manual lifting 1981 dikenal : Action Limit (AL) Maximum Permissible Limit (MPL) AL & MPL Bila beban < AL maka yang mampu mengangkat beban adalah : > 99% pekerja Laki-laki (mayoritas) > 75% pekerja wanita (mayoritas) Bila beban > AL maka perlu kontrol administratif & teknik Bila Beban > MPL maka perlu redesign karena hanya 25% pekerja pria & < 1% pekerja wanita yg mampu menjalankan tugas ini (minoritas)

AL (lb)= 90(6/H)(1-0.01IV-30I)(0.7+3/D)(1-F/Fmax) MPL= 3(AL) H: Lokasi horizontal tangan asal mengangkat diukur dari titik tengah tubuh antara kedua tumit (Inch). Nilai minimum 6” V: Lokasi vertikal tangan mulai mengangkat diukur dari lantai D: Jarak mengangkat dari awal mengangkat sampai akhir/tujuan mengangkat (Inch). Nilai minimum 10” F= Frekuensi mengangkat per menit Fmax: Frekuensi maksimum

Penerapan dalam Kasus

Seorang pekerja melakukan pekerjaan mengangkat dan memindahkan kotak dengan frekuensi 0,2 kali/menit. Jarak horizontal (H) 18 inchi, jarak vertikal 24 inchi dan jarak destinasi 61 inchi. Berat kotak 12 lbs (lihat ilustrasi). Pekerjaan ini dilakukan > 1 jam tapi < 2 jam/ hari Apakah pekerjaan ini aman secara ergonomi?

V H D Horisontal Vertical Horisontal Vertical Diketahui: H = 45 cm = 17,71 inch = 18 inch V = 60 cm = 23,62 inch = 24 inch D = 154 cm = 60,6 inch = 61 inch F = 0,2 x/menit Durasi = 1,5 jam Berat = 12 lbs

Rerata frekuensi mengangkat 0,2 kali/menit dengan lama waktu angkat > 1 jam namun kurang dari 2 jam. Note: menurut tabel Fmax =12 (hal 127 dari Guide 1981). AL (lb) = 90(6/H)(1-.01|V-30|)(.7+3/D)(1-F/Fmax) H Factor = (6/18) = 0 .33 V Factor = (1-.01|V-30|) = (1-.01|24-30|) = 0.94 D Factor = (.7+3/D) = (.7+3/61) = .75 F Factor = (1-F/Fmax) = (1-.2/12) = .983 AL = 90(.33)(.94)(.75)(.983) = 20,58 lbs MPL = 3(AL) = 3(20,58) = 61,75 lbs

Kesimpulan: AW = 12 lbs AL = 20,58 lbs AW < AL  task ini bisa diterima oleh sebagian besar pekerja tanpa menimbulkan LBP

REVISED NIOSH LIFTING EQUATION Application Manual for the REVISED NIOSH LIFTING EQUATION Thomas R. Waters, Ph.D. Vern Putz-Anderson, Ph.D. Arun Garg, Ph.D U.S. Department of Health and Human Services Public Health Service Centers for Disease Control and Prevention National Institute for Occupational Safety and Health January 1994

REVISED NIOSH LIFTING EQUATION NIOSH Work Practices Guide (WPG) for Manual Lifting berlaku Maret 1981-Juli 1993 (NIOSH Equation 1981) Revisi dilakukan tahun 1991 dan dipublikasi Juli 1993 (Revised NIOSH Lifting Equation) Pada revisi disediakan evaluasi terhadap gerakan asimetris, hand container coupling, work duration-lifting frequency

Definition of Terms LI (Lifting Index) RWL (Recommended Weight Limit) Kondisi task dalam berat yang diperbolehkan untuk diangkat sebagian besar pekerja sehat dalam suatu periode waktu tertentu tanpa ada peningkatan resiko LBP yang berhubungan dengan lifting/lowering. LI (Lifting Index) Perkiraan relatif tentang tingkat stres fisik yang berhubungan dengan manual lifting task Kriteria : LI ≤ 1,0 (Low Risk Of LBP); LI > 1 (Moderately Stressful Task); LI > 3 (Highly Stressful Task)

RECOMMENDED WEIGHT LIMIT (RWL) Recomendasi NIOSH RWL= berat beban yang masih aman untuk dikerjakan pada waktu tertentu tanpa menimbulkan risiko gangguan sakit pinggang (LBP) (Water & Anderson 1996b) 6 variabel : Horizonta Load (H); Vertical Load (V), Destination (D), Angle of Asymetric (A), Frequency of Lifting (F), Coupling Classification ( C )

Rumus RWL untuk Berat (Kg), Jarak (cm) RWL = LC X HM X VM X DM X AM X FM X CM LC = LOAD CONSTANT =23 Kg HM=HORIZONTAL MULTIPLIER = 25/H VM= Vertical Multiplier = (1 – 0,003 I(V-75)I ) DM = Distance Multiplier = (0,82 + 4.5/ D ) AM = Asymetric Multiplier = (1 – 0.0032A) FM = Frequency Multiplier (tabel 1) CM – Coupling Multiplier (tabel 2) LC untuk org indonesia L= 21 kg (42 lbs) ; P = 20 kg (40 lbs)

Untuk Berat (lbs), dan jarak dalam inchi HM = 10/H VM = 1-(0,0075 |V-30|) DM = 0,82+(1,8/D)

Tabel 1 Frequency Muliplier Freq. lift/min (F) Lama Kerja Mengangkat ≤ 1 jam > 1 jam dan ≤ > 2 jam ≤ 8 jam V < 75cm V ≥ 75cm V ≥ 75 V < 75 ≥ 0,2 1,00 0,95 0,85 0,5 0,97 0,92 0,81 1 0,94 0,88 0,75 2 0,91 0,84 0,65 3 0,79 0,55 4 0,72 0,45 5 0,80 0,60 0,35 6 0,50 0,27 7 0,70 0,42 0,22 0,22` 8 0,18

lanjutan Freq. lift/minute (F)* Lama Kerja Mengangkat ≤ 1 jam > 1 jam dan ≤ 2 jam > 2 jam ≤ 8 jam **V < 75 V ≥ 75 V < 75 9 0,52 0,26 0,00 0,15 10 0,45 0,23 0,13 11 0,41 0,21 12 0,37 13 0,34 14 0,31 15 0,28 >15 *untuk frekuensi angkatan < 1 kali/5 menit , F= 0,2 lift/min ** dalam cm , diukur dari permukaan lantai

Tabel 2. Couplig Multiplier Tipe coupling Cm V < 75 cm (30 inch) V ≥ 75 cm(30 inch) Baik (Good) 1,00 Sedang (Fair) 0,95 Jelek (Poor) 0,90

LIFTING INDEX (LI) ESTIMASI SEDERHANA THD RISIKO CEDERA YANG DIAKIBATKAN OLEH OVER EXERTION. BERDASARKAN BERAT BEBAN DAN NILAI RWL  LI DPT DITENTUKAN SBB LI = BB / RWL ≤ 3,0 KRITERIA : LI ≤ 1,0 (LOW RISK OF LBP); LI > 1 (MODERATELY STRESSFUL TASK); LI > 3 (HIGHLY STRESSFUL TASK)

Penerapan dalam Kasus

Step 1. Measure and Record of Variables

Object Weight Hand Location Vertical Distance (D) Asimetric Angle Horisontal Vertical V H Vertical V H Object Weight Hand Location Vertical Distance (D) Asimetric Angle Frequency Rate Duration Object Coupling © Origin Destination Original L (lbs) L (max) H V 37 A Lift/min (HRS) Fair 12 18 24 61 1 <1 By. Reny Indrayani (101042010)

Coupling Type Coupling Type V < 30 inch V ≥ 30 inch Good 1,00 Fair 0,95 Poor 0,90 Object Weight Hand Location Vertical Distance (D) Asimetric Angle Frequency Rate Duration Object Coupling © Origin Destination Original L (lbs) L (max) H V 37 A Lift/min (HRS) Fair 12 18 24 61 1 <1 0,95 1,00 By. Reny Indrayani (101042010)

Step 2. Determine The Multipliers Origin Destination LC = 42 lbs (pekerja laki-laki, indonesia) HM = 10/18 = 0,56 VM = 1-(0,0075 |V-30|) = 1-(0,0075 |24-30|) = 0,96 DM = 0,82+(1,8/D) = 0,82+(1,8/37) = 0,87 AM = 1 FM = 0,37 CM = 0,95 LC = 42 lbs HM = 10/24 = 0,42 VM = 1-(0,0075 |V-30|) = 1-(0,0075 |61-30|) = 0,77 DM = 0,82+(1,8/D) = 0,82+(1,8/37) = 0,87 AM = 1 FM = 0,37 CM = 1,00 Step 2. Determine The Multipliers

Step 3. Determine the RWL’s Origin Destination RWL = LC . HM . VM . DM . AM . FM . CM = 42 . 0,56 . 0,96 . 0,87 . 1 . 0,37 . 0,95 = 6,90 lbs RWL = LC . HM . VM . DM . AM . FM . CM = 42 . 0,42 . 0,77 . 0,87 . 1 . 0,37 . 1,00 = 4,37 lbs RWL origin = 6,90 lbs RWL destin = 4,37 lbs

Step 4. Determine the Lifting Index Origin Destination LI = Object Weight / RWL = 12/6,90 = 1,74 LI = Object Weight / RWL = 12/4,37 = 2,74 LI origin = 1,74 LI destin = 2,74

Step 5. Compare with The Criteria LI Origin = 1,74 LI Destination = 2,64 Kriteria : LI ≤ 1,0 (Low Risk Of LBP); LI > 1 (Moderately Stressful Task); LI > 3 (Highly Stressful Task) LI > 1 (Moderately Stressful Task) Kesimpulan : Pekerjaan tersebut tergolong berisiko sedang untuk menimbulkan MSDs (LBP)

Step 6. Recommendation Variabel Rekomendasi H, A, Duration - V Memperendah V destination : dengan tidak menumpuk box terlalu tinggi sehingga ketinggian V des berada di bawah bahu rata-rata pekerja (cukup hingga 5 tumpuk box saja = 50 inch) Distance Memperkecil selisih antara V ori dengan V des F Mengurangi jumlah angkatan per menit. F=12/menit dikurangi  maksimal F=8/menit C 1 box dalam 1 kali angkat, sehingga pegangan lebih mantap Kompensasi : waktu penyelesaian pemindahan box menjadi lebih lama (yakni dari 16,67 menit  33,34 menit)

Penerapan Rekomendasi

Step 2. Determine The Multipliers Origin Destination LC = 42 lbs HM = 10/18 = 0,56 VM = 1-(0,0075 |V-30|) = 1-(0,0075 |24-30|) = 0,96 DM = 0,82+(1,8/D) = 0,82+(1,8/26) = 0,89 AM = 1 FM = 0,60 CM = 1,00 LC = 42 lbs HM = 10/24 = 0,42 VM = 1-(0,0075 |V-30|) = 1-(0,0075 |50-30|) = 0,85 DM = 0,82+(1,8/D) = 0,82+(1,8/26) = 0,89 AM = 1 FM = 0,60 CM = 1,00 Step 2. Determine The Multipliers

Step 3. Determine the RWL’s Origin Destination RWL = LC . HM . VM . DM . AM . FM . CM = 42 . 0,56 . 0,96 . 0,89 . 1 . 0,60 . 1,00 = 12,06 lbs RWL = LC . HM . VM . DM . AM . FM . CM = 42 . 0,42 . 0,85 . 0,89 . 1 . 0,60 . 1,00 = 8,01 lbs RWL origin = 6,90 lbs RWL destin = 4,37 lbs RWL origin = 12,06 lbs RWL destin = 8,01 lbs

Step 4. Determine the Lifting Index Origin Destination LI = Object Weight / RWL = 6/12,06 = 0,5 LI = Object Weight / RWL = 6/8,01 = 0,75 LI origin = 1,74 LI destin = 2,74 LI origin = 0,5 (Low Risk Of LBP) LI destin = 0,75 (Low Risk Of LBP)

Terimakasih