THERMOREGULASI HOMEOTHERM (Hewan berdarah panas) POIKILOTHERM Disebut juga “Warm Blooded Animal) hewan yang dapat melakukan aktivitas pada lingkungannya dengan adanya perbedaan temperature luar yang lebar. Contoh : Sapi FH Sapi FH Di Belanda dengan suhu 1-15oC di Indonesia dengan suhu 30-32 oC Dapat diperah susunya dapat memberikan susu. POIKILOTHERM Hewan berdarah dingin “Cold Blooded Animal” adalah hewan yang temperatur tubuhnya bervariasi sangat tergantung secara langsung dari lingkungannya (tergantung temperature lingkungan), contoh : katak
TEMPERATUR TUBUH Kondisi-kondisi yang mampu menjaga variasi normal temperature tubuh pada homeotherm antara lain : umur, musim, sex, waktu dalam hari, temperature lingkungan, aktivitas (exercise), pakan, pencernaan, air minum.
TEMPERATUR REKTAL Merupakan indeks untuk mendapatkan temperatur tubuh yang paling mudah pada ternak adalah dengan memasukkan thermometer kedalam rectum.
TABEL TEMPERATUR HEWAN : Hewan Rata-rata Temperatur (oC) Kisaran (oC) Kuda jantan 37,6 37,2 – 38,1 Kuda betina 37,8 37,3 – 38,2 Sapi potong 38,3 36,7 – 39,1 Sapi perah 38,6 38,9 – 39,3 Domba 39,1 38,3 – 39,9 Kambing 39,1 38,5 – 39,7 Babi 39,2 38,7 – 39,8 Anjing 38,9 37,9 – 39,9 Kucing 38,6 38,4 – 39,2 Kelinci 39,5 38,6 – 40,1 Ayam (siang hari) 41,7 40,6 – 43,0
VARIASI DIURNAL Mekanisme thermoregulatory diduga erat hubungannya dengan mekanisme pengontrolan tidur dan terjaga (bangun). Hewan yang aktif selama siang hari temperatur maksimal dicapai pada siang hari (early afternoon) dan temperature minimal dicapai pada pagi hari sekali (early morning) sedang pada ternak/hewan yang aktif pada malam hari sebaliknya. Variasi temperatur yang berhubungan dengan waktu dalam sehari dikenal sebagai variasi diurnal. Pada sapi temperatur rectal pada siang hari biasanya lebih tinggi dibanding pada pagi hari dengan beda temperatur + ½oC.
BODY TEMPERATURE AS BALANCE OF HEAT LOOS AND HEAT GAIN Sumber pembentukan panas : pakan cadangan tubuh rumen/sekum fermentasi lingkungan
kehilangan panas dipengaruhi : luas permukaan tubuh penutup tubuh pertukaran air aliran darah lingkungan : temperature, angin, kelembaban.
Pendinginan yang dipengaruhi tidak melalui penguapan : radiasi, konveksi, konduksi. Pendinginan yang dipengaruhi melalui penguapan : pernafasan, kulit. Produksi panas oleh karena aktifitas otot rangka mencapai 80% Hilangnya panas melalui : radiasi, konveksi, konduksi, pernafasan, evaporasi, feses, urine.
Influenced by - calorigenic hormon - produksi (susu, daging, wool) - aktivitas otot pemeliharaan Sumber - makanan - cadangan tubuh - fermentasi rumen dan sekum - lingkungan Influenced by Body surface area Body coverings Water exchange Blood flow Environment : temperature Wind, humidity Pendinginan tanpa Pendinginan dengan Penguapan Penguapan Non evaporative Evaporative Cooling Cooling Radiation Respiration Convection Skin Conduction HEAT LOOS (Kehilangan) HEAT GAIN (pembentukan) HYPOTHERMIA NORMAL HYPERTHERMIA
TOLERANSI PANAS Adalah ketahanan hewan terhadap keadaan panas sekitarnya : Aspek yang mempengaruhi : (tanda-tanda) perubahan temperature tubuh frekuensi pernafasan fertilitas jumlah produksi
ISTILAH : SWEATING (Berkeringat) : Ada 2 macam kelenjar keringat : Eccrine Glands : adalah kelenjar keringat yang disuplai oleh serabut cholinergic yang terdapat pada syaraf simpatik Apocrine Glands : merupakan perkembangan dari folikel rambut.
Pengaturan panas dengan berkeringat ditimbulkan dengan jalan : refleks, karena adanya stimulasi dari reseptor panas pada kulit. serta adanya kenaikan temperature hypothalamus.
Kepentingan berkeringat sebagai mekanisme pembuangan panas bervariasi diantara spesies. Pada anjing dengan PANTING yaitu dengan pembuangan panas melalui mulut (terengah-engah). Pada sapi lewat evaporasi kulit tiap jam 150 g/m2/jam pada temperature luar 40oC, sedang melewati nafas 1/8 dari kondisi yang sama. Panting disertai meningkatnya sekresi ludah.
SHIVERING = menggigil Biasanya terjadi bila keadaan lingkungan yang dingin datang mendadak. Menggigil merupakan kontribusi utama untuk mempercepat produksi panas. Menggigil merupakan fungsi tak sadar dari tubuh, dan adanya tremor otot dengan frekuensi + 10 x/detik. FEVER = Demam Yaitu kenaikan temperature tubuh yang nyata karena adanya kondisi patologis (sakit)
TUGAS Jelaskan tentang skema keseimbangan pembuangan panas dan pembentukan panas dalam tubuh untuk menjaga supaya temperatur tubuh relatif konstan ! Jelaskan tentang istilah Shivering untuk menjaga temperatur tubuh dalam zona nyaman ! Jawaban dikirimkan melalui e-mail paling lambat tgl 11 Mei 2016 ke alamat mamilistisusiati@yahoo.com