TEORI IDENTITAS EGO (ERIKSON) Resume Oleh: Weni Endahing Warni, M.Psi, Psi
Erik Erikson Identitas sepanjang hidup dan krisis identitas Mengarahkan pemikiran psikoanalisis utk melihat melampaui masa kanak-kanak Masa dewasa bukan sekedar reaksi dr pengalaman kanak-kanak, tp mrpkn kelanjutan dr proses perkembangan yg dipengaruhi oleh tahapan-tahapan sebelumnya
Pembentukan Identitas & Krisis Ego Freud : identitas sdh ditentukan & terbentuk sejak kanak-kanak (pada usia 5-6 tahun) Sdgkn mnrt Erikson : pembentukan identitas mrpkn proses yg berlangsung seumur hidup. Erikson : kepribadian berkembang melalui 8 tahap yg saling berurutan sepanjang hidup. Hasil dr tiap tahap (yaitu kepribadian) tergantung dr hasil tahapan sebelumnya.
Resolusi yg sukses dari tiap krisis ego penting bagi individu utk dpt tumbuh scr optimal Erikson menggunakan tahapan perkembangan psikoseksual Freud sbg dasar teorinya 5 tahapan pertama mencerminkan krisis ego yg berhubungan dg Freud.
Keterampilan Ego yg Diperoleh Krisis Ego Tahapan Freud Keterampilan Ego yg Diperoleh Usia Rasa Percaya vs Rasa Tidak Percaya Oral Harapan Bayi Otonomi vs Rasa Malu dan Ragu-ragu Anal Kemauan Masa kanak-kanak awal Inisiatif vs Rasa Bersalah Phalic Tujuan Masa kanak-kanak awal hingga menengah Produktif vs Inferioritas Laten Kompetensi Masa kanak-kanak menengah hingga akhir Identitas vs Kebingungan Peran Genital Kesetiaan Masa remaja Keintiman vs Kesendirian Tidak ada Cinta Masa dewasa muda Generativitas vs Stagnasi Perhatian Masa dewasa tengah Integritas Ego vs Keputusasaan Kebijaksanaan Masa dewasa akhir
Krisis Ego Keterangan Rasa Percaya vs Rasa Tidak Percaya Anak yg memiliki ibu yg tdk tanggap merespon tangisan lapar/ jarang menggendong biasanya mengalami perasaan tdk aman & selalu curiga thdp lingkungan, demikian sebaliknya. Otonomi vs Rasa Malu dan Ragu-ragu Orang tua hrs menuntun anak, mengajarkan utk mengontrol keinginan/ impuls2, namun tdk dg perlakuan kasar Anak tahu perbedaan benar atau salah Inisiatif vs Rasa Bersalah Anak yg berhasil melewati tahap mrpkn individu independen & mandiri. Anak belajar merencanakan & melaksanakan tindakan. Bersosialisasi dg teman sebaya Produktif vs Inferioritas Anak dapat memecahkan masalah & bangga akan prestasi yg diperoleh. Anak yg tdk mampu melewati akan merasa inferior, tdk mampu menemukan solusi. Identitas vs Kebingungan Peran Bereksperimen pd berbagai peran, sambil mencoba mengintegrasikan dg ientitas yg didapatkan pd tahap sebelumnya
Krisis Ego Keterangan Keintiman vs Kesendirian Orang dewasa muda mempelajari cara berinteraksi dg orang lain scr lebih mendalam, mengenal lbh intim. Tujuan adl mencari hubungan yg memiliki kesamaan. Ketidakmampuan membentuk hubungan menciptakan kesepian atau hubungan dangkal . Generativitas vs Stagnasi Individu mulai menyerahkan diri pd orang lain. Idenya adalah memberikan sesuatu pd dunia sbg balasan atas apa yg telah didapatkan dr dunia. Ketidakmampuan akan menviptakan perasaan bahwa hidup tdk berharga, membosankan. Integritas Ego vs Keputusasaan Individu memperoleh kebijaksanaan dr pengalaman2 hidup. Mengingat kembali masa lalu, melihat makna, ketentraman & integritas.
Menyelesaikan Krisis Ego Erikson menekankan keseimbangan sbg hasil yg optimal utk setiap krisis ego Tdk hanya mengfokuskan perhatian pd renang hidup tp menekankan pentingnya masyarakat. Perhatian bertujuan memahami artinya mjd manusia. Pendekatan rentang hidup dikemukakan Erikson memiliki sisi positif dan negatif, lbh realistis jk dilihat dr sudut pandang manusia normal (bukan fokus pd masalah manusia)