CONTOH KASUS MANAJEMEN RISIKO

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RISIKO KREDIT ERVITA SAFITRI.
Advertisements

Manajemen Perkreditan
Manajemen Risiko.
FAKTOR-FAKTOR DALAM USAHA DRA. ENTRI SULISTARI,M.Si.
MANAJEMEN KREDIT PERTEMUAN 6.
RUANG LINGKUP MANAJEMEN RISIKO
Pengelolaan keuangan bisnis
ANALISIS RASIO KEUANGAN
ASPEK HUKUM KREDIT BERMASALAH
RISIKO PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Hanifah : Nurul Linawati : Nini Karlina : Leni Rusilawati:
PENEMPATAN DANA BANK Kredit: (UU Perbankan No. 10 Tahun 1998)
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN
REGULASI DAN PENGATURAN BANK
Penerapan Manajemen Risiko
MANAJEMEN PERBANKAN SYARIAH
RISIKO KREDIT.
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan Syariah
Mengidentifikasi resiko
Risiko & Regulasi Perbankan
5 Bab Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Otoritas Jasa Keuangan.
RUANG LINGKUP MANAJEMEN RISIKO
REGULASI DAN PENGATURAN BANK
Organisasi Manajemen Risiko
Bank & Lembaga Keuangan Lainnya
Kesehatan Bank dan Comunicación y Gerencia Kesehatan Bank dan
Risiko Kredit Bab 10 /
Zaky Aljosha Dibawah bimbingan : Bapak Oman Sukirman S.E, M.M
RISIKO LIKUIDITAS.
MEMAHAMI STRATEGI.
BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT
G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
Pengalokasian Dana Bank (Kredit dan Pembiayaan)
REGULASI DAN PENGATURAN BANK
Pengukuran Risiko Amalia Ilmiani.
RISIKO KREDIT.
RISIKO OPERASIONAL Mata Kuliah : Manajemen Risiko Bank Syariah Dosen Pengampu: Gita Danupranata, S.E., M.M. Nama Kelompok 6 : KURNIAWATI ( )
Ekonomi untuk SMA/MA kelas X
By.Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
CONTOH KASUS MANAJEMEN RISIKO
RISIKO KREDIT.
PROFIL RESIKO Mata Kuliah : Manajemen Resiko Bank Syariah Dosen Pengampu: Gita Danupranata, S.E., M.M.   Disusun oleh: Muhammad Ramdhan ( ) Yuyun.
PRODUK PENYALURAN DANA PERBANKAN SYARIAH
Kredit Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang
Pengendalian Risiko Amalia Ilmiani.
MANAJEMEN PIUTANG ARI DARMAWAN, DR, S.AB, M.AB.
RISK MANAGEMENT Kelompok 6 : AKUNTANSI C Dina Ariandari ( )
Pertemuan 8 Manajemen Resiko
Diajukan oleh Kelompok 7
PROFIL RESIKO Mata Kuliah : Manajemen Resiko Bank Syariah Dosen Pengampu: Gita Danupranata, S.E., M.M.   Disusun oleh: Muhammad Ramdhan ( ) Yuyun.
SUMBER SUMBER DANA BANK DAN MANAJEMEN BANK
Chapter 8 Manajemen Resiko Perbankan Syariah
Chapter 4 Resiko Perbankan
PENGERTIAN MANAJEMEN RISIKO
Otoritas Jasa Keuangan
Manajemen Piutang Manajemen Keuangan 1.
Manajemen Modal Kerja Manajemen Keuangan 1.
Dasar-dasar Perbankan Kls. X Akuntansi
MANAJEMEN RISKO KEUANGAN
Anggota kelompok : 1. Fathonah Nurul Hudha Anita Dwi Nurhayati Haryanto
Manajemen Risiko PENDAHULUAN
Tingkat kesehatan bank
Pengertian Kesehatanan bank diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua.
Manajemen Piutang Manajemen Keuangan 1. KELOMPOK 5 NAMA : ABDUL SALAM MUBAROK(1755O3OO2) JEFFRY BRYAN ROY. H( ) NANANG NUR SEHA( ) NINO.
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
MANAJEMEN RISIKO HUKUM
MANAJEMEN RISIKO PASAR
MANAJEMEN RISIKO KORPORASI (ERM)
MANAJEMEN RISIKO STRATEGIS
Bab 3 PENEMPATAN DANA BANK.
Transcript presentasi:

CONTOH KASUS MANAJEMEN RISIKO

Kasus sektor perbankan

Bank Mandiri Penggelapan Bank Mandiri. Salah satu oknum pegawai Kantor Cabang Pembantu Rawa Lumbu Bekasi PT Bank Mandiri Tbk melakukan kerja sama ilegal dengan Manajer Keuangan PT Mexdie Sekawan Utama, Yekti Sartono yang mencairkan cek ilegal di Bank Mandiri senilai Rp 720 juta pada 5 Mei 2010. Pengambilan cek ini menyalahi prosedur perbankan karena otoritas cek adalah dua orang, yakni Anang Syifudin dan Muhammar Fauzan serta stempel perusahaan harus diterakan. Namun cek tersebut hanya ditandatangani satu orang dan itu diduga dipalsukan (stempel palsu dan asli berbeda dengan specimen yang ada di bank). 

Sampai saat ini kasus Bank Mandiri ini belum ditindaklanjuti lagi lebih jauh oleh pihak-pihak terkait. Bank Mandiri berpegang teguh pada pendirian mereka yang mengatakan bahwa Risk Management adalah bagian dari proses bisnis yang dapat memberikan kontribusi melalui penerapan risk management untuk mencapai return yang optimal bagi stakeholder yakni pemegang saham, masyarakat, nasabah, pemerintah dan pihak-pihkan yang berhubungan dengan bank (Masyhud Ali, 2006).

Identifikasi Risiko apa yang mengenai Bank Mandiri terkait kerugian pada kasus tersebut?

Kerugian yang Dialami Kerugian Finansial  Kerugian likuiditas Kerugian Reputasi

Sumber Risiko Resiko Sosial, resiko ini berasal dari masyarakat. Artinya tindakan orang-orang menciptakan penyimpangan yang dapat merugikan. Misalnya : pencurian, huru-hara, peperangan. Pada kasus Bank Mandiri di atas, sumber resiko berasal dari permasalahan sosial. Ada sekelompok orang yang melakukan pencurian sehingga menimbulkan kerugian besar terhadap Bank Mandiri (Kasidy , 2010). Oknum yang terlibat dalam kasus pencairan cek secara illegal ini secara langsung dapat dikatakan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kerugian bank. Resiko ini cenderung bisa lebih membahayakan daripada resiko fisik ataupun ekonomi. Karena resiko ini datangnya dari hati nurani seseorang atau sekelompok manusia, sehingga yang harus memperbaikinya adalah pihak tersebut.

Jenis Risiko Risiko Spekulatif Karena resiko ini sebenarnya dapat memberikan dua alternatif bagi pelaku pencairan cek ilegal, apabila tidak diketahui tindakan ini akan menguntungkan si pelaku, namun di sisi lain merugikan perbankan. Sebaliknya bila diketahui seperti yang telah terjadi, maka ini akan menimbulkan kerugian bagi si pelaku kejahatan tersebut dan bank dapat dihindarkan dari permasalahan yang lebih serius lagi.

Pengendalian Risiko Bank Mandiri masih dapat dicegah di kemudian hari untuk menghindari peristiwa yang sama. Melakukan tata kelola resiko secara terpadu dengan pengimplementasian tanggung jawab dan keseuaian kompetensi masing-masing pihak yang terkait. Misalnya seperti Dewan Komisaris, Direksi, Risk & Capital Committee (RCC), unit risk management dan unit business yang telah berinteraksi dan bersinergi secara optimal. Bank Mandiri menyusun profil resiko dalam suatu Laporan Profil Resiko, dan digunakan sebagai laporan pada Bank Indonesia. Kepatuhan pegawai Bank menetapkan kebijakan pengelolaan resiko likuiditas. Misalnya dengan pemeliharaan cadangan likuiditas yang optimal, pengukuran dan penetapan limit resiko likuiditas, merancang analisis scenario dan contingency plan, penetapan strategi pendanaan dan mempertahankan kapasitas dana yang cukup di pasar (Masyhud Ali, 2006).

Kasus sektor birokrasi

Pengelolaan Aset Negara Risiko ekonomis/nilai suatu aset Bisa timbul karena faktor intrinsik aset itu sendiri, seperti kendaraan dan barang bergerak pada umumnya. Dari faktor eksternal seperti adanya perkembangan teknologi yang membuat aset lama (contohnya komputer) menjadi tidak optimal lagi penggunaannya, perubahahan tata kota yang bisa menjadikan nilai tanah turun. Faktor lain yang bisa mempengaruhi nilai aset adalah karena kejadian luar biasa, seperti terkena bencana alam atau pun pencurian.

Kemampuan sumber daya manusia Administrasi pengelolaan aset negara juga berpotensi risiko. Pengelolaan administrasi yang tidak tertib, pengarsipan/dokumentasi yang buruk, bisa menimbulkan kerugian di masa yang akan datang. P engelolaan aset negara yang lintas kementerian atau instansi bisa menimbulkan adanya risiko birokrasi. Anggapan umum yang menyatakan adanya kelambanan dalam birokrasi, bisa terjadi juga dalam manajemen aset negara. Hal ini terjadi karena mungkin prosedur penanganan aset melalui rentang birokrasi yang panjang.

Diskusi Dari kasus tersebut, analisis mana yang termasuk dalam tahap siklus manajemen risiko berikut Identifikasi Pengukuran Memonitor dan Mengevaluasi Mengendalikan

Kasus sektor manufaktur/ industri

PT Astra Honda Motor: Risiko Kredit Pendanaan Eksternal Penilaian Kualitatif Penggunaan penilaian kualitatif risiko kredit berdasarkan 3R dan 5C adalah sebuah usaha pendekatan untuk mendapatkan nilai pengukuran risiko kredit yang dialami oleh perusahaan. . Return; Repayment Capacity; Risk Bearing Ability. Character; Capacity; Capital; Collateral; Condition. Secara sederhana dapat kita simpulkan bahwa penilaian secara kualitatif ini di dasarkan pada pencintraan terhadap perusahaan di dalam hal ini PT. Astra Honda Motor dalam perspektif 3R ataupun 5C.

Pedoman 3R Return (pendapatan) yaitu menilai apakah PT. Astra Honda Motor mempunyai pendapatan yang memadai dalam mencukupi atau melunasi hutang dan bunganya. Repayment Capacity (kemampuan mengembalikan pinjaman) yaitu menilai apakah PT. Astra Honda Motor mempunyai kapasitas/kemampuan dalam mengembalikan pinjaman dan bunganya pada saat jatuh tempo. Risk-bearing Ability yaitu menilai kemampuan PT. Astra Honda Motor dalam menanggung  risiko kegagalan atau ketidakpastian yang berkaitan dengan penggunaan kredit.

Pedoman 5C Character yaitu penilaian kualitatif atas kemauan peminjam untuk memenuhi kewajiban hutangnya dan bunganya. Capacity yaitu penilaian kualitatif atas peminjam untuk melunasi kewajiban hutangnya melalu pengelolaan perusahaannya dengan efektif dan efisien. Capital yaitu penilaian kualitatif posisi keuangan perusahaan (peminjam) secara keseluruhan. Collateral yaitu penilaian kualitatif aset yang dijaminkan (dijadikan agunan) untuk suatu pinjaman. Condition yaitu penilaian kualitatif tentang sejauh mana kondisi perekonomian akan mempengaruhi kemampuan mengembalikan pinjaman.

Diskusi Kasus 1 Identifikasikan risiko yang mungkin timbul pada kasus pendanaan eksternal (penggunaan metode kualitatif 5C dan 3R) di PT Astra Honda Motor! Faktor internal dan faktor eksternal

Diskusi Kasus 2 Identifikasi risiko yang mungkin timbul pada pengadaan aset di sektor pemerintahan!