POLIP SERVIKS,EROSI PORSIO DEWI SAFITRI 130096 III B
POLIP SERVIKS Polip adalah tumor bertangkai yang kecil dan tumbuh dari permukaan mukosa Servikal polip adalah polip yang terdapat dalam kanalis servikalis.
Penyebab Penyebab timbulnya polip serviks belum diketahui dengan pasti. Namun sering dihubungkan dengan radang yang kronis, respon terhadap hormon estrogen dan pelebaran pembuluh darah serviks. Penampilan polip serviks menggambarkan respon epitel endoservik terhadap proses peradangan. Polip servik dapat menimbulkan perdarahan pervaginam, perdarahan kontak, pasca coitus merupakan gejala yang tersering dijumpai
Gejala umum bentuk abnormal tersebut, yaitu : Abnormal pendarahan vagina yang terjadi antara periode : menstruasi, setelah menopause setelah hubungan seksual dan setelah douching. Polip serviks bisa meradang tetapi jarang menjadi terinfeksi periode normal berat atau menoragia keluarnya lendir putih atau kuning, sering disebut keputihan.
Gejala utamanya adalah terjadinya perdarahan diluar haid yang warnanya lebih terang dari darah haid. Terutama timbul setelah melakukan senggama (Perdarahan Paska Senggama
Faktor Resiko diabetes mellitus vaginitis berulang servisitis Yang paling rentan terhadap penyakit ini adalah perempuan usia 40 sampai 50 tahun
EROSI PORSIO
EROSI PORSIO Erosio porsiones (EP) adalah suatu proses peradangan atau suatu luka yang terjadi pada daerah porsio serviks uteri (mulut rahim). Erosi porsio atau disebut juga dengan erosi serviks adalah hilangnya sebagian / seluruh permukaan epitel squamous dari serviks.
PEMBAGIAN EROSI SERVIK Erosi ringan : meliputi ≤ 1/3 total area serviks Erosi sedang : meliputi 1/3-2/3 total area serviks Erosi berat : meliputi ≥ 2/3 total area serviks.
Penyebab erosi serviks : Level estrogen : erosi serviks merupakan respons terhadap sirkulasi estrogen dalam tubuh. Dalam kehamilan : erosi serviks sangat umum ditemukan dalam kehamilan karena level estrogen yang tinggi.
Pada wanita yang mengkonsumsi pil KB : erosi serviks lebih umum terjadi pada wanita yang mengkonsumsi pil KB dengan level estrogen yang tinggi. Pada bayi baru lahir : erosi serviks ditemukan pada 1/3 dari bayi wanita dan akan menghilang pada masa anak-anak oleh karena respon maternal saat bayi berada di dalam rahim Wanita yang menjalani Hormon Replacement Therapy (HRT): karena penggunaan estrogen pengganti dalam tubuh berupa pil, krim, dll.
Infeksi: teori bahwa infeksi menjadi penyebab erosi serviks mulai menghilang. Bukti-bukti menunjukkan bahwa infeksi tidak menyebabkan erosi, tapi kondisi erosi akan lebih mudah terserang bakteri dan jamur sehingga mudah terserang infeksi.
Penyebab lain : infeksi kronis di vagina, douche dan kontrasepsi kimia dapat mengubah level keasaman vagina dan sebabkan erosi serviks. Erosi serviks juga dapat disebabkan karena trauma (hubungan seksual, penggunaan tampon, benda asing di vagina, atau terkena speculum)
Gejala erosi serviks: Mayoritas tanpa gejala Perdarahan vagina abnormal (yang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi)
Terima kasih