METODE PELATIHAN Adalah cara yang ditempuh dan langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan training. Ada 3 bagian dalam metode training, yaitu ;

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB I TRAINING DAN TRAINER
Advertisements

MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran Pusat Pendidikan dan Pelatihan
MEWUJUDKAN Perkuliahan PAKEM
Teknik Presentasi Sambas Miharja, SST.
MENULIS ARTIKEL POPULER Neneng Sri Wulan.
ALAT BANTU DAN PENGGUNAAN MEDIA PELATIHAN
METODE PELATIHAN.
Green Recovery And Reconstruction: Training Toolkit For Humanitarian Aid Air dan Sanitasi (WatSan) Sesi 4: Analisis Studi Kasus Panduan Hijau untuk Pemulihan.
PEMBELAJARAN TEMATIK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Paket 7 Metode dan Media dalam Pembelajaran PKn MI
Komponen-Komponen Pendidikan
Paket 9 Mata Kuliah Pembelajaran Tematik
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BP-PAUDNI REGIONAL VI SENTANI
PERENCANAAN PROGRAM EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA
Pertemuan Teknis Tim Fasilitator Pelatihan Pembina KP-Ibu
KONSEP SISTEM INFORMASI
TRAINING DESIGN / PENYUSUNAN PROGRAM TRAINING
SRI HARYATI, UPAYA PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI PADA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KOTA SEMARANG.
MATERI KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Taktik Pembelajaran Dr. Bambang Ismanto, M.Si. Adela Istanto PROGRAM STUDI.
Training Needs Analysis
MASALAH-MASALAH DALAM TRAINING
METODE PEMBELAJARAN DR. RAHMI SUSANTI, M.Si..
Diklat Penyiapan Calon Kepala Sekolah
MODUL 7 Layanan Evaluasi dan Tindak Lanjut, serta Pelaporan pada Program Bimbingan dan Konseling untuk Anak Usia Dini Mubiar Agustin, M.Pd. Nama Kelompok.
METODE PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK
Training Needs Analysis
Teknik Presentasi.
M0414 Analisa Sistem Informasi
EVALUASI PELATIHAN.
MODEL & METODE PELATIHAN.
Skenario Kegiatan ( durasi waktu 225’)
ALAT PERAGA.
FORMAT PENYUSUNAN KERANGKA KURIKULUM PERGURUAN TINGGI
ORIENTASI & PELATIHAN.
METODE DAN DESAIN PELATIHAN
PPSDM (Pengembangan & pelatihan Sumber Daya Manusia)
DOSEN PENGAMPU: Dr. Murtadlo, M.Si
MANAJEMEN TRAINING Drs. B. Suryosubroto
METODE DAN JENIS PELATIHAN & PENGEMBANGAN SDM
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
KONSEP PENGAJARAN APRESIASI DRAMA
KONSEP PEMBELAJARAN DALAM PELATIHAN
KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN
FUNGSI – PERAN, SIKAP, CIRI & KIAT FASILITATOR
Diklat Penyiapan Calon Kepala Sekolah
Oleh; Syaifurrahman Hidayat, S.Kep.,Ns
PELATIHAN & PENGEMBANGAN
METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Penerapan model pembelajaran
LATIHAN DAN PENGEMBANGAN
TEKNIK FASILITASI DISAMPAIKAN OLEH: DRS. SUPONO. MM
BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR DAERAH SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
Persiapan Presentasi.
Komunikasi terapeutik dikeluarga dan komunitas
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
BAHAN AJAR 3 (Kebahasaan)
MODEL-MODEL PENDIDIKAN SMK
Pengertian Strategi Pembelajaran pkn Dick dan carey mengatakan “strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu materi pembelajaran yang akan digunakan.
Ahmad Muntaha PP IRM Yogyakarta 2008
ROLEPLAY SEBELUM ROLEPLAY
METODE PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK
Do Assalamu'alaikum....
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULATAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENGUATAN MATERI-MATERI ESSENSIAL
Pembelajaran AKTIF dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL (ANTENATAL CLASS)
MODEL-MODEL PENDIDIKAN SMK
PIHAK-PIHAK YANG BERPERAN DALAM KASUS.
Metodologi Penelitian Kualitatif Penelitian Studi Kasus.
Transcript presentasi:

METODE PELATIHAN Adalah cara yang ditempuh dan langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan training. Ada 3 bagian dalam metode training, yaitu ; 1. METODE BABAK AWAL, yaitu metode untuk mengawali training, meliputi ; perkenalan dan metode pemanasan/ ice breaking. PERKENALAN Tujuannya agar para peserta tidak merasa asing, dapat saling berkomunikasi dan bersedia bekerjasamapengetahuan, ketampilan dan gambaan sikap (apa saja yang perlu di training ?)

Metode pemanasan dapat digunakan sebagai pengganti acara perkenalan bila para peserta sudah saling mengenal, tujuannya untuk membangkitkan perhatian dan minat peserta terhadap training yang hendak diselenggarakan, agar peserta merasa terlibat dalam training dan melepaskan segala beban mental yang dapat menghambat keikut-sertaan mereka dalam training.

2. METODE PADA BABAK TENGAH Yaitu metode pengolahan training, baik untuk menyampaikan seluruh training maupun untuk tiap-tiap sesi. Pada metode pengolahan sesi dibagi menjadi 4 yaitu ; informatif, partisipatif, partisipatif-eksperiensial dan eksperiensial. * Metode informatif (tujuannya menyampaikan informasi, penjelasan, data, fakta dan pemikian) bentuknya dapat berupa pengajaran atau kuliah, bacaan terarah ataupun diskusi panel.

* Metode Partisipatif/ melibatkan peserta dalam pengolahan materi training. Bentuknya dapat berupa pernyataan (statement), curah pendapat (brainstorming), diskusi kelompok, kuis, studi kasus atau peragaan peran (role play). Metode partisipatif – eksperiensial. Dengan mengikut-sertakan peserta dan memberi kemungkinan kepada peserta untuk ikut mengalami apa yang diolah dalam training. Bentuknya dapat berupa pertemuan, latihan simulasi atau demonstrasi.

Apapun yang digunakan, training sebaiknya : * Metode Eksperiensial. Yang memungkinkan peserta untuk ikut terlibat dalam penuh pengalaman untuk “belajar sesuatu” daripadanya. Bentuknya dapat berupa ungkapan kreatif, penugasan, lokakarta, kerja proyek, permainan manejemen atau latihan kepekaan. Apapun yang digunakan, training sebaiknya : 1. Berpusat pada peserta, bukan pada meteri atau isi training 2. Pengolahan materi menyangkut pengolahan secara keseluruhan dan bukan dibatasi pada salah satu seginya saja. 3. Pengalaman dan pengetahuan pada peserta didaya-gunakan dan diintegrasikan kedalam pengolahan training.

3. Metode Babak Akhir. Meliputi metode penyimpulan training dan Evaluasi. Berbentuk uraian singkat tentang seluruh kegiatan training, semua sesi dalam training yang sudah diolah bersama. Kemungkinan-kemungkinan follow up serta harapan-harapan terhadap peserta. Kesimpulan merupakan keseluruhan training dan bekal bagi para peserta.

Penggunaan metode-metode itu disesuaikan dengan jenis training yang diadakan, apakah training diadakan dalam lembaga (on site) atau diluar (off site).