ZOONOSIS Bagian / SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Advertisements

ZOONOSIS [PENYAKIT PARASIT HEWANI] dr.Wydya,Sp.KK
Presentasi Kasus Dipersiapkan Skabies
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 9.
ASKEP URTICARIA Luky dwiantoro.
OLEH : MARLINA CATUR RAHAYU NIM : G0C016059
CACING FILARIA LOA-LOA DAN ONCHOCERCA VOLVULUS
ASUHAN KEPERAWATAN MELANOMA MALIGNA
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
1. HEMONCHIASIS Etiologi : Haemonchus contortus Gejala :
VARISELA (chickenpox)
DUNIA TERLIHAT INDAH JIKA KITA MELIHATNYA DENGAN MATA YANG SEHAT
VARICELLA Ilmu Penyakit Menular.
1. HEMONCHIASIS Etiologi : Haemonchus contortus Gejala :
Program Pengendalian Penyakit ANTHRAX
PENYAKIT KULIT DARURAT SINDROMA STEVEN JOHNSON. Definisi.
CACING KREMI Enterobius vermikularis
VARISELA OLEH NUGROHO.
Filum Nemathelminthes
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
Kelompok 2B Arruhul Amini Faizal Luthfi Akhyar Fitri Sri Wulandari
Dermatitis Atopik Peradangan kulit yang melibatkan perangsangan berlebihan (alergi) Melibatkan limfosit dan sel mast Histamin dari sel mast menyebabkan.
VARIOLA Sinonim : cacar, small pox Definisi - penyakit sangat menular
Keperawatan Dasar I Memandikan Pasien
Pediculus humanus capitis (Kutu rambut)
MELAKSANAKAN KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
Kelompok 4 Ilmu Kesehatan Anak 1. Nabila Berlianzi 2. Nadia Opriana 3. Novita Sari 4. Nurul Amalia 5. Poppy Dinata.
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT CACINGAN
TRICHOMONIASIS VAGINALIS
Materi Penyakit Kusta Untuk Penyegaran Kader pendopo wonomulyo 04 Sept 2013 mawan sehat.
Penyakit Pes di China.
Kesehatan ternak Beberapa hal yang paling penting diketahui dalam masalah kesehatan ternak adalah sebagai berikut: 1. Ciri-ciri hewan ternak yang sehat.
Nama kelompok : 1. Berliana Nugraheni 2. Beatrico Lyo 3
Asuhan Bayi baru lahir normal
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
MATERI KELAS IV SEMESTER I Created by Elya Qomariah, S. Pd.
Miliaria.
Disusun oleh: Hemanath Sinnathamby ( )
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 9.
PENYULUHAN SCABIES PUSKESMAS CISAAT 2017.
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Pada Dermatitis Seboroik
by Dr. Sari Handayani Pusadan, Sp.KK, M.Kes
Jenis jenis penyakit menular
Dermatitis Numularis Peradangan kulit yang bersifat kronis, ditandai dengan lesi berbentuk mata uang (koin) atau agak lonjong, berbatas tegas, dengan efloresensi.
NEURODERMATITIS SIRKUMSKRIPTA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN
KECACINGAN.
FLU BURUNG PADA MANUSIA
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
PENYAKIT KULIT BAKTERI (PIODERMA)
SMF/BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FK UNUD/RSUP SANGLAH
KESEHATAN KODAM JAYA JAYAKARTA
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Scabies
REFERAT HERPES ZOSTER Oleh Santi Nurfitriani Pembimbing Dr. Sabrina.
 Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa.
Eritroderma et Causa Dermatitis Kontak Iritan Jurnal Oleh Suci Ramadhani S.ked Pembimbing dr. Mainiadi Sp.KK.
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) dr. A.M. Multazam Mustari, M.Kes. BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI SULAWESI SELATAN 2009.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
ZOONOSIS [PENYAKIT PARASIT HEWANI] dr.Wydya,Sp.KK
Scabies.
Cuci tangan merupakan SARAN KESEHATAN YANG PALING SEDERHANA, namun efektif untuk menangkal serangan bakteri, kuman, atau virus penyebab penyakit. Sayangnya,
MONILETRIKS Elsafana Rizky Debita PEMBIMBING dr. H. Hervina, Sp.KK KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU PENYAKIT KULIT & KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN.
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
PROGRAM PENGENDALIAN KECACINGAN TERINTEGRASI
INFORMASI DASAR TBC UPT PUSKESMAS NGAWI. Penyebab Sakit TBC Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis.
PROGRAM PENGENDALIAN KECACINGAN TERINTEGRASI
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

ZOONOSIS Bagian / SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako

Skabies

PENDAHULUAN Infeksi kulit oleh infestasi & sensitasi sarcoptes scabiei SARCOPTES SCABEI VAR HOMINIS  berkembang biak hanya pada kulit manusia.

Sarcoptes scabei : tungau putih transparan, bulat lonjong Tungau betina  terowongan sampai perbatasan stratum korneum dan stratum granulosum (panjang 2-3 mm/hari)  telur 40-50 butir  menetas dalam waktu 3-5 hari  larva  nimfa Waktu yang diperlukan mulai dari telur  dewasa : 16-17 hari

PATOFISIOLOGI Penularan Sarcoptes scabei Langsung Kontak lansung & seksual Tidak langsung Alas tidur atau pakaian Sensitisasi bbrp minggu Gatal t.u malam hari

GEJALA KLINIS Gatal t.u malam hari Lesi patognomonik  terowongan kecil, meninggi, berkelok-kelok warna putih keabu-abuan, panjangnya ±10 mm Papul, vesikula, urtikaria, ekskoriasi, krusta Predileksi: sela-sela jari tangan, telapak tangan, pergelangan tangan, sebelah dalam, siku, ketiak, mammae, pusar, perut bagian bawah, genitalia eksterna dan bokong

Cara menemukan tungau Kerokan kulit  teteskan minyak mineral di atas papul, kerok, taruh di objek glas, tutup dgn kaca penutup, lihat dgn mikroskop cahaya. Hasil (+): telur, larva, nimfa, skibala Mengambil tungau dgn jarum Menyikat dgn sikat dan ditampung di atas selmbar kertas putih, kmdn lihat dgn kaca pembesar

Epidermal shave biopsi Tes tinta Burrow  papul dilapisis tinta pena, kemudian dihapus dgn alkohol, maka akan terlihat jejak erowongan sbg garis karakteristik krn tinta masuk. Tetrasiklin topikal  lar. Tetrasiklin dioleskan pada terowongan slm 5`. Kmdn hapus dgn alkohol. Tetra akan masuk ke terowongan, sinari dng lampu Wood (garis linier warna ungu kehijauan)

Apusan kulit kulit dibersihkan dgn eter, kmdn diletakkan selotip dan diangkat dgn cepat, letakkan di gelas objek, periksa dgn mikroskop Biopsi plong pd lesi yang tidak ekskoriasi PCR: DNA tungau dari skuama yag lepas

Terowongan pada tempat predileksi Diagnosis skabies Pruritus nokturnal Gatal berkelompok Terowongan pada tempat predileksi Predileksi

Diagnosis Banding Penyulit Dermatitis atopik Reaksi insect bite Dermatitis kontak Dermatitis dishidrotik Pioderma Prurigo Infeksi sekunder Folikulitis Furunkel Limfadenitis akut Urtikaria Septikemia Glomeronefritis post skabies

Dermatitis dishidrotik

Dermatitis kontak alergi

Dermatitis atopi

PENATALAKSANAAN Edukasi Semua baju dan alat-alat tidur dicuci dengan air panas (50⁰C) Mandi dengan sabun Semua anggota keluarga atau orang seisi rumah yang berkontak dengan penderita diperiksa dan diobati bersamaan tidak terjadi penularan Disarankan untuk kontrol kembali 5-7 hari setelah pengobatan

TOPIKAL Lini Pertama Lini Kedua Permetrin 5% krim - Lindane (Gamma benzene Hexachloride) 1% losio; 0,3% gel - Sulfur presipitatum 5% krim, 10% krim dan ointment - Benzyl benzoate 10% losio - Malathion 0,5% losio - Sulfiram 5% sabun dan 25% solusio - Keratolitik (contoh: asam salisil) - Krotamiton 10% losio,krim

Terapi simptomatik TOPIKAL: Kortikosteroid potensi rendah-sedang SISTEMIK Antihistamin (gol.sedative)  kurangi rasa gatal Antibiotik oral (infeksi sekunder) Antiparasit : Ivermectin 0,2 mg/KgBB, SD, dapat diulang 2-3 dosis, 10-14 hari kemudian, tidak diindikasikan untuk anak di bawah 5 tahun, ibu hamil, dan menyusui

Pedikulosis Bagian / SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako RSUD UNDATA PALU

Pedikulosis Kapitis

P. capitis atau head lice Mengenai seluruh etnik & bbg latar belakang ekonomi P. humanus capitis, ektoparasit obligat yang hidup pada rambut manusia seluruh dunia  musim panas & awal musim gugur Usia 3-12 tahun. ♀ >> ♂

P. capitis Predileksi: pelipis, belakang telinga & regio ocipital transmisi kontak antar kepala; baju, topi, helm, sisir, handuk & sprei Standar baku emas D/ adalah identifikasi kutu hidup, larva, telur yang viabel Th/: pedikulosid topikal, sisir & terapi oral

Etiologi & Patogenesis Tungau dewasa panjangnya 1-2mm, datar, tidak bersayap, 3 pasang kaki Larva disebut juga dgn nymph, bentuk mini dari tungau dewasa Betina dpt bertelur 5-10 telur/hari selama 30 sikulus kehidupannya. Tungau dapat bertahan 2 hari di luar tubuh pejamu Telur dapat bertahan 10 hari di luar tubuh pejamu

Siklus Hidup Telur Telur menetas Larva Dewasa 6-9 hari 9-15 hari

Gejala Klinis Pruritus, walaupun gejala asimptomatik juga dapat ditemukan Pruritus disebabkan reaksi hipersensitivitas saliva tungau saat memakan darah dari kepala, atau dpt juga karena feses tungau. Krusta hemoragika di kepala mengindikasikan tungau telah memakan darah.

\

Diagnosis banding piedra putih & pedikulosis kapitis hitam Diagnosis dermatitis seboroik

Komplikasi Infeksi bakteri sekunder karena digaruk Prognosis Apabila tidak diobati pedikulosis kapitis dpt bertahan bertahun2.

Pedikulosid sebaiknya tdk digunakan pd usia < 2 thn. Pengobatan diulang kembali 7-10 hari kemudian. Terapi P. capitis Pirethrin Permetrin Lindane Malathion Crotamiton

Telur yang ditemukan berada 1 cm dari skalp merupakan infestasi aktif. Benjol-benjol kecil dikulit kepala Telur yang ditemukan berada 1 cm dari skalp merupakan infestasi aktif. Telur saja bukan hal yang diagnostik untuk menunjukkan infestasi aktif. Telur yang mati dapat tetap melekat pada batang rambut selama 6 bulan. Infestasi tidak sepenuhnya dapat disingkirkan bila kutu tidak ditemukan karena kecepatan 23 cm/menit. Mekanisme pengobatan dengan modalitas tunggal tidaklah berhasil

Kegagalan mngkin diakibatkan applikasi yag salah atau reinfestasi dari kontak yg tidak diterapi serta resistensi obat. Kegagalan pengobatan & resistensi Kecurigaan kegagalan harus diperhatikan bila ditemukan kutu dewasa yang hidup 12-24 jam setelah pengobatan.

Edukasi: tetap menyisir rambut setelah pemberian obat Head phone, sisir dan helm dibersihkan dan didesinfektan dengan pedikulosid, alkohol, air hangat atau lysol 2%® (benzalkonium chloride). Benjol-benjol kecil dikulit kepala Lantai berkarpet sebaiknya di vacuum untuk menghilangkan rambut dengan telur yang masih viabel. Desinfektan perabotan rumah tidak terlalu perlu karena kutu akan mati 1-2 hari bila berpisah dari pejamu Edukasi: tetap menyisir rambut setelah pemberian obat Mencuci pakaian dengan air hangat (>500C yang digunakan 2 hari), atau dikeringkan dengan mesin suhu tertinggi setidaknya selama 30 menit.

Pedikulosis Korporis

Definisi Infeksi kulit yang disebabkan oleh Pediculus humanus var. corporis

Epidemiologi Penyakit ini biasanya menyerang pada orang dewasa terutama pada orang dengan higiene yang buruk, misalnya pengembara, disebabkan mereka jarang mandi atau jarang mengganti dan mencuci pakaian. Oleh karena itu, penyakit ini sering disebut penyakit vagabound.

Cara Penularan Melalui pakaian Pada orang dengan dada berambut terminal, kutu ini dapat melekat pada rambut tersebut dan dapat menular melalui kontak langsung.

Etiologi Pediculus humanus var. Corporis mempunyai dua jenis kelamin, yakni jantan dan betina, yang betina berukuran panjang 1,2 – 4,2 mm dan lebar kira-kira setengah panjangnya, sedangkan yang jantan lebih kecil. Siklus hidup dan warna kutu ini sama dengan yang ditemukan pada kepala.

Patogenesis Kelainan kulit yang timbul disebabkan oleh garukan untuk menghilangkan rasa gatal. Rasa gatal ini disebabkan oleh pengaruh liur dan ekskreta dari kutu pada waktu menghisap darah.

Gejala klinis Umumnya hanya ditemukan kelainan berupa bekas-bekas garukan pada badan, karena gatal baru berkurang dengan garukan yang lebih intensif. Kadang timbul infeksi sekunder dengan pembesaran kelenjar getah bening regional.

Penunjang Diagnosis Menemukan kutu dan telur pada serat kapas pakaian

Diagnosis Banding Neurotic excoriation

Pengobatan Krim gameksan 1% dioleskan tipis di seluruh tubuh dan didiamkan 24 jam, setelah itu penderita mandi Jika belum sembuh, ulangi 4 hari kemudian Obat lain : emulsi benzil benzoate 25% dan bubuk malathion 2% Pakaian dicuci dengan air panas atau diseterika Jika terdapat infeksi sekunder, gunakan antibiotik

Prognosis Baik dengan menjaga higiene

Pedikulosis Pubis

Etiologi Penyakit infeksi rambut di daerah pubis yang disebabkan oleh Phthirus pubis

Epidemiologi Sering pada orang dewasa dan dapat digolongkan dalam infeksi menular seksual serta dapat menyerang jenggot dan kumis. Sering pada alis atau bulu mata pada anak.

Cara penularan Kontak langsung

Gejala klinis Gatal di daerah pubis dan sekitarnya, bisa meluas ke abdomen dan dada Berupa bercak yang berwarna abu-abu atau kebiruan (makula serule) Gejala patognomonik : black dot yaitu bercak hitam pada celana dalam berwarna putih yang dilihat pada waktu bangun tidur

Diagnosis banding D. Seboroik Dermatomikosis

Pengobatan Sama dengan pedikulosis korporis : krim gameksan 1% atau emulsi benzil benzoat 25%

CREEPING ERUPTION

DEFINISI Kelainan kulit yang merupakan peradangan berbentuk linear atau berkelok-kelok, timbul dan progresif, disebabkan oleh invasi larva cacing tambang yang berasal dari anjing dan kucing

SINONIM Cutaneous larva migrans Sandworm Diseases

Etiopatogenesis Larva Ancylostoma braziliense Larva Ancylostoma caninum

Patofisiologi Penularan terjadi  individu kontak dengan tanah lembab yang terkontaminasi kotoran anjing, kucing atau sapi yang telah mengandung larva cacing Larva mengadakan penetrasi kekulit manusia dan memulai migrasinya pada epidermis bagian bawah Larva ini tidak dapat mengadakan penetrasi ke dermis manusia, maka tidak dapat terjadi siklus hidup yang normal Larva cacing tambang memasuki kulit manusia melewati folikel rambut dan kelenjar sebaseous. Larva tersebut memulai migrasi dalam kulit setelah 4 hari penetrasi dan lebih aktif pada malam hari

Manifestasi Klinik Predileksi tangan, kaki, dan bokong Effloresensi : kumpulan papel ataupun vesikel , membentuk garis yang berkelok-kelok (linier)seperti benang yang berjalan, agak meninggi. Lesi mirip terowongan, berwarna seperti daging atau merah muda dengan lebar sekitar 3 mm. Bentuknya khas dengan pola yang berkelok-kelok, mengandung cairan serosa dan disertai rasa gatal yang hebat. Lesi lama akan mengering dan membentuk krusta.

Diagnosis Gambaran klinis dengan ditemukannya lesi yang khas. Biopsi kurang mempunyai arti karena larva sulit ditemukan. Self limited, sekitar 50% larva mati dalam 12 minggu

Penatalaksanaam Nonmedikamentosa - Dapat dicegah dengan meningkatkan sistem sanitasi yang baik terutama yang terkait dengan feses Pemakaian sepatu pada area dimana banyak terdapat penyakit cacing tambang Memperhatikan kebersihan dan menghindari kontak yang terlalu banyak dengan hewan-hewan yang merupakan karier cacing tambang

Penatalaksanaam 2. Medikamentosa a. Pengobatan topikal Tiobendazol topikal 10%, diaplikasi 4 kali sehari selama satu minggu Dapat juga digunakan solutio tiobendazol 2% dalam DMSO (dimetil sulfoksida)

Penatalaksanaam Terapi topikal lama Pembekuan lesi  etil klorida atau dry ice Terapi ini efektif bila epidermis terkelupas bersama parasit. Seluruh terowongan harus dibekukan karena parasit diperkirakan berada dalam terowongan. Cara ini bersifat traumatik

Penatalaksanaam b. Pengobatan Sistemik Penatalaksanaan Penatalaksanaam b. Pengobatan Sistemik Tiobendazol digunakan dengan dosis 25-50 mg/kgBB dua kali sehari selama 2-4 hari dengan dosis maksimal 2-4 gram sehari Efek samping berupa pusing, kram, mual dan muntah. Albendazol 400 mg per oral, dosis tunggal selama 2 hari berturut-turut